Anda di halaman 1dari 2

OBSERVASI PASIEN

No.Dokumen : 430/417/SOP-UKP/PKM-BTG/I/2018
STANDAR No.Revisi :
OPERASIONAL Tanggal Terbit : 02 Januari 2018
PROSEDUR Halaman :
(SOP)
PUSKESMAS Muhammad Rum,S.Kep.Ns
Nip. 19851125 200902 1 002
BANTILANG

1. Pengertian Memantau keadaan pasien

2. Tujuan Sebagai acuan pemantauan/ observasi penderita gawat agar selamat jiwanya

3. Kebijakan Kebijakan kepala Puskesmas no. 430/001.c/SK/PKM-BTG/I/2018 Tentang pelayanan


Klinis
4. Referensi 1. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera
lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapat lingkungan yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan
2. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No. 25/KEP/M.PAN/7/2003
Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
3. Undang-Undang No. 29 Tahun 2004 tentang praktik kedokteran

5. Alat dan Bahan 1. Tempat tidur / Brangkar


2. Tensimeter
3. Termometer
4. Stetoskop
5. SPO2
6. Penlight
7. Status Observasi

6. Langkah-langkah 1. Menjelaskan maksud dan tujuan kepada keluarga pasien


2. Penderita gawat harus di observasi
3. Observasi dilakukan tiap 5 – 15 menit sesuai dengan tingkat kegawatannya.
4. Observasi dilakukan oleh paramedis perawat atau bidan, bila perlu oleh dokter.
5. Hal-hal yang perlu diobservasi :
a. Keadaan umum penderita
b. Kesadaran penderita
c. Kelancaran jalan nafas (air Way).
d. Kelancaran pemberian O2
e. Tanda-tanda vital (Tensi, Nadi, Respirasi / pernafasan, Suhu, Kelancaran tetesan
infus)
6. Apabila hasil observasi menunjukkan keadaan penderita semakin tidak baik maka
paramedis perawat/bidan harus lapor kepada Dokter yang sedang bertugas (diluar jam
kerja bertelpon).
7. Apabila kasus penyakitnya diluar kemampuan Dokter UGD maka perlu dirujuk
8. Observasi dilakukan maksimal 2 jam, selanjutnya diputuskan penderita bisa pulang
atau di rujuk.
9. Perkembangan penderita selama observasi dicatat di kartu status penderita (les UGD)
/ lembar observasi.
10. Setelah observasi tentukan apakah penderita perlu : rawat jalan, rawat inap atau rujuk
7. Hal – hal yang Penyusunan SPO harus menyusun acuan yang jelas
perlu diperhatikan
8. Unit Terkait UGD,Rawat Inap

9. Dokumen Terkait Dokumen External

10. Rekaman historis No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai