Anda di halaman 1dari 2

RSU IMELDA PEKERJA PENERIMAAN PASIEN EMERGENCY

INDONESIA
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/2

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan oleh,


OPERASIONAL Direktur RSIA PRAMALIESA
(SPO)

13 Juli 2022

dr. Suheri Parulian Gultom,M.Kes

PENGERTIAN - Pasien emergency adalah pasien yang mengalami sakit dan


cedera yang dapat mengancam kelangsungan hidupnya dan
harus mendapat penanganan sesegera mungkin.
- Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dimulai saat
pasien tiba di IGD hingga pasien pulang rawat jalan,
dirawat inap (transfer internal) atau dirujuk ke rumah sakit
lain (transfer eksternal)
TUJUAN Sebagai acuan dalam menerima pasien baru maupun pasien
lama yang memerlukan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat.
KEBIJAKAN SK Direktur No:/RSIA PRAMALIESA/SKDIR/VII/2022
tentang Kebijakan TRIASE di RSIA PRAMALIESA;

PROSEDUR 1. Pasien diterima oleh petugas IGD dan segera melakukan


proses triase sesuai SPO Triase.
2. Keluarga pasien mendaftarkan pasien di Bagian
Pendaftaran.
3. Petugas pendaftaran mempersiapkan berkas rekam medis
pasien emergency antara lain formulir : Triase, Asesmen
IGD, Pemeriksaan Diagnostik, SPO, Formulir Transfer
Pasien (Internal), Formulir Persetujuan Tindakan dan
Formulir Informasi dan Edukasi.
4. Dokter IGD melengkapi rekam medis pasien
berdasarkan pemeriksaan dan tindakan yang dilakukan di
IGD seperti pengukuran tanda-tanda vital, pemasangan
RSU IMELDA PEKERJA PENERIMAAN PASIEN EMERGENCY
INDONESIA

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/2

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
infus dan tindakan emergensi lainnya, pemberian obat -
obatan termasuk mencatat hasil-hasil pemeriksaan
diagnostik yang dilakukan.
5. Dokter IGD menghubungi Dokter Spesialis apabila
diperlukan. Komunikasi lewat telepon didokumentasikan
dalam Komunikasi Lewat Telepon pada Formulir CPPT.
6. Apabila kondisi pasien membaik setelah penanganan di
IGD dan tidak memerlukan perawatan lanjutan,
Dokter mengizinkan pasien pulang.
7. Apabila pasien diharuskan untuk rawat inap (opname),
Perawat IGD segera menghubungi perawat ruangan
untuk konfirmasi ruangan (kamar) sesuai dengan dengan
type kelas dan ruangan yang telah ditentukan.
8. Setelah berkas rekam medis lengkap dan hasil
pemeriksaan diagnostik ada, perawat IGD mengantar
pasien ke ruangan rawat inap. Perawat IGD melakukan
serah terima pasien (hand over) kepada perawat ruangan
sesuai dengan SPO Transfer Pasien Internal.
9. Apabila pasien memerlukan penanganan lebih lanjut
tetapi SDM dan Fasilitas yang dibutuhkan tidak tersedia,
pasien dianjurkan untuk dirujuk ke rumah sakit lain.
10. Penjelasan yang diberikan Dokter tentang kondisi pasien
dan rencana tindakan yang akan dilakukan terhadap
pasien. didokumentasikan dalam Formulir Informasi dan
Edukasi .
UNIT TERKAIT 1. Bagian Pendaftaran
2. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
3. Ruangan Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai