Anda di halaman 1dari 3

RSIA PRAMALIESA

ASESMEN PRA ANASTESI


No. Dokumen No. Revisi Halaman

- 1/3
Tanggal Terbit
STANDAR PROSEDUR Ditetapkan oleh,
OPRASIONAL Direktur RSIA Pramaliesa
(SPO)

dr. Suheri Parulian Gultom.,M.Kes


PENGERTIAN Asesmen atau penilaian sebelum tindakan anastesi merupakan
rangkaian kegiatan yang mengawali suatu operasi yang akan
dilaksanakan sehari sebelum pasien di lakukan anestesi.
TUJUAN Agar anestesi berjalan dengan lancar dengan meminimalkan dan
mencegah hambatan atau hal-hal yang tidak diinginkan selama
tindakan anestesi.
KEBIJAKAN SK Direktur No: 030/RSIA.PRAMALIESA/SK-DIR/VI/2022
tentang Asesmen Pasien;
PROSEDUR Dokter anestesi melakukan visite meliputi:
1. Identifikasi pasien dengan mengetahui nama dan tanggal lahir
serta mencocokkan dengan gelang nama pasien.
2. Mempelajari rekam medis pasien yang mencakup identifikasi
pasien, pemahaman diagnosa dan prosedur anestesi yang akan
dilakukan.
3. Penilaian pra anastesi meliputi :
A. Jalan nafas dan fungsi pernafasan
a. Nilai potensi jalan nafasnya, apakah jalan nafasnya bebas
b. Lihat adakah sumbatan jalan nafas oleh benda asing,
muntahan, darah, dll
c. Lihat adakah tanda-tanda retraksi dinding dada, pernafasan
cuping hidung.
d. Lihat apakah gerakan dada kiri dan kanan simetris waktu
inspirasi dan ekspirasi. Bila asimetris manakah yang
tertinggal.
e. Lihat adakah gerakan dada see saw seperti gergaji
f. Dengarkan adakah suara nafas tambahan : Snoring
(mengorok), Gurgling , Stridor, Tidak ada suara nafas
g. Bila terjadi sumbatan jalan nafas segera bebaskan baik
tanpa alat atau menggunakan alat pembebas jalan nafas.
h. Rasakan dengan punggung tangan adakah hembusan udara
dari hidung atau mulut
i. Lakukan perkusi untuk membedakan antara kemungkinan
berisi darah atau udara.
RSIA PRAMALIESA
ASESMEN PRA ANASTESI

STANDAR PROSEDUR No. Dokumen No. Revisi Halaman


OPERASIONAL
(SPO) - 2/3

PROSEDUR j. Dengarkan menggunakan stetoskop apakah kiri sama


yang kanan, ataukah terdapat suara nafas yang
k. lebih lemah pada salah satu sisi
l. Nilai adakah prediksi intubasi sulit dengan ¾ Mallampati
score, jarak Methohyoid, gerak leher, massa di leher.
m. lebih lemah pada salah satu sisi
n. Nilai adakah prediksi intubasi sulit dengan ¾ Mallampati
score, jarak Methohyoid, gerak leher, massa di leher.
4. Fungsi Cardiovascular
a. Lihat apakah pasien tampak pucat atau cyanosis
b. Lihat apakah sumber perdarahan yang terlihat
c. Cek apakah perfusi pada ujung jari apakah hangat atau
kering merah (normal).
d. Cek nadi apakah frekuensinya normal, iramanya
teratur, kuat.
e. Cek tensi menggunakan tensimeter.
f. Bila perlu periksa tensi pada lengan kiri dan kanan.
g. Dengarkan menggunakan stetoskop apakah terdapat
bising jantung.
5. Fungsi Kesadaran: Nilai kesadaran bisa dengan mengajak
pasien berbicara bila sadar, atau dengan penilaian Glagow
Coma Scale(GCS) bila terdapat penurunan kesadaran.
6. Fungsi Perkemihan
a. Lakukan evaluasi fungsi ginjal, dapat dilakukan
menggunakan urine tampung atau kalau perlu dengan
pemasangan kateter.
b. Nilai produksi urinenya meliputi warna dan jumlahnya.
7. Funsi Pencernaan
a. Lihat adakah abdomen distended
b. Lakukan perkusi untuk membedakan adanya udara atau
cairan, palpasi untuk mencari adanya massa.
8. Tulang Muskulosletal
a. Adakah patah tulang panjang pada femur, patah
tulang multiple, patah tulang iga yang multiple.
b. Adakah perlukaan kulit.
RSIA PRAMALIESA
ASESMEN PRA ANASTESI

STANDAR No. Dokumen No. Revisi Halaman


PROSEDUR
OPERASIONAL - 2/3
(SPO

PROSEDUR 9. Laboratorium: Evaluasi hasil dari pemeriksaan laboratorium


10. apabila terdapat hal yang abnormal segera ambil tindakan
dan evaluasi ulang.
11. Radiologi : Evaluasi hasil radiologi, apabilla terdapat hal
yang tidak normal segera ambil tindakan.
12. Pemeriksaan penunjang lain : ECG, dll
13. Dari hasil pemeriksaan, disimpulkan bahwa pasien tersebut
termasuk dalam kategori ASA 1/2/3
14. Meminta persetujuan tindakan pembedahan kepada pasien
dan disaksikan oleh keluarga
UNIT KERJA 1. Dokter Anestesi
2. Perawat anestesi

Anda mungkin juga menyukai