Anda di halaman 1dari 8

KEGAWAT DARURATAN

No.Dokumen :
123/SOP/UKPP/PKM.JSP/ I 2023
SOP
No. Revisi :
Tanggal Terbit : 2 Januari 2023
Halaman :
UPTD
dr. Julo N Timisela, M.M.
PUSKESMAS
NIP.197011062000122003
JATISAMPURNA

1. Pengertian Kegawat daruratan adalah suatu keadaan yang dikarenakan (penyakit,


trauma, kecelakaan, tindakan anestesi) yang bila tidak segera di
tolong akan mengalami cacat, kehilangan organ tubuh atau
2. Tujuan Sebagai pedoman tindakan pertolongan pertama pada kegawat
meninggal.
daruratan secara tepat, cepat dan cermat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No 440/SK.078 -PKM.Jsp/ I /2023 Tentang
Kegawat daruratan
4. Referensi 1. Buku Basic Life Support DC-shock oleh tim Anestesi dan Reanimasi
RSUD. Dr. Soetomo-FK Unair Surabaya.
2. Buku Anestesiologi dan Reanimasi Modul Dasar untuk pendidikan S1
Kedokteran editor Prof.Karjadi Wirjoatmodjo,dr,SpAn-KIC
5 Prosedur dan Alat :
alat 1. Tabung oksigen
2. Nasal prong, Nasal Katheter, Masker Oksigen
3. Ambu Bag, Junction Reese
4. Oro-pharyngeal tube/ Mayo/ Gudell

Bahan :
1. Sarung tangan steril
2. Set Infus (Slang Infus, abocath sesuai ukuran)
3. Cairan kristaloid (Nacl, RL, Normal Salin)
4. Spuit 5cc
5. Kassa steril
6. Plester
6 Langkah - 1. Petugas memeriksa kesadaran pasien untuk menentukan
langkah keadaan umum pasien sadar atau tidak
2. Petugas memeriksa jalan nafas ( Air way ):
3. Petugas memeriksa pernapasan pasien (Breathing)
4. Petugas Tandan – tanda vital (sirkulasi darah) :.
5. Petugas memberi obat – obatan bila terjadi henti
jantungDrugs (obat-obatan) :.
6. Petugas melakukan rekam jantung (Ecg )(Periksa jantung
dengan ECG disertai alat DC shok bila nadi karotis tak
teraba untuk tindakan ini dilakukan pada tempat rujukan
yang lebih berkompeten/ RS.

7 Diagram Alir
Pastikan pasien sadar atau tidak

Pasien sadar: Pasien tak sadar:

ajak bicara, - Look : Lihat jika gerak


suara jelas - Listen: Dengar suara napas
- Feel: Raba
- Airway: memeriksa jalan

Bebaskan jalan napas jaw


thrust, chin lift

Ada nafas  berikan Tidak ada nafas  berikan


oksigen bantuan nafas
15:2

Terapi cairan kristaloid

Drugs adrenalin, atropin

ECG dan DC Shok

8 Hal-hal yang 1. Terapi Cairan sesuai prosedur pemberian cairan pertama pada
perlu pasien untuk mengatasi shok.
diperhatikan 2. Tindakan Jaw thrust dan chin lift lebih dianjurkan untuk menghindari
trauma.
3. Lakukan tindakan pertolongan pertama pada kegawat-
daruratan dengan cepat, tepat dan cermat karena bila sirkulasi
berhenti 3-4
menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang permanen

9 Unit Terkait Unit rawat inap dan rawat jalan


10 Dokumen
Rekam medis pasien
Terkait
11 Rekaman No Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Historis
Perubahan
KEGAWAT DARURATAN

No.Dokumen :
440/008-
SOP
III/SOP/PKM.JSP/2023
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
UPTD
dr. Julo N Timisela, M.M.
PUSKESMAS
NIP.197011062000122003
JATISAMPURNA
1. Pengertian Suatu keadaan yang dikarenakan (penyakit, trauma, kecelakaan,
tindakan anestesi) yang bila tidak segera di tolong akan
mengalami cacat, kehilangan organ tubuh atau meninggal.
2. Tujuan Sebagai pedoman tindakan pertolongan pertama pada kegawat
daruratan secara tepat, cepat dan cermat.
3. Kebijakan Kegawat daruratan harus sesuai dengan prosedur yang tertuang
dalam acuan tindakan kegawat daruratan bantuan dasar hidup (Basic
Life Support)
4. Referensi 3. Buku Basic Life Support DC-shock oleh tim Anestesi dan
Reanimasi RSUD. Dr. Soetomo-FK Unair Surabaya.
4. Buku Anestesiologi dan Reanimasi Modul Dasar untuk pendidikan
S1 Kedokteran editor Prof.Karjadi Wirjoatmodjo,dr,SpAn-KIC
5. Penanggung
Kepala unit rawat jalan dan rawat inap
Jawab
6. Masa Berlaku
Ditinjau ulang tiga tahun sekali
7. Alat dan Alat :
Bahan 7. Tabung oksigen
8. Nasal prong, Nasal Katheter, Masker Oksigen
9. Ambu Bag, Junction Reese
10. Oro-pharyngeal tube/ Mayo/ Gudell
1.
2. Bahan :
7. Sarung tangan steril
8. Set Infus (Slang Infus, abocath sesuai ukuran)
9. Cairan kristaloid (Nacl, RL, Normal Salin)
10. Spuit 5cc
11. Kassa steril
12. Plester
8. Langkah- 1. Petugas memeriksa kesadaran pasien untuk menentukan
Langkah keadaan umum pasien sadar atau tidak
2. Petugas memeriksa jalan nafas ( Air way ):
3. Petugas memeriksa pernapasan pasien (Breathing)
4. Petugas Periksa pernafasan pasien bernafas atau tidak
dengan Listen (suara nafas), Look (melihat gerakan
dada), Feel ( Merasakan ada udara atau tidak).
a. Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas :
- Bantuan nafas buatan tanpa alat (manuil) dari mulut
kemulut dengan frekwensi 1 penolong atau 2 penolong
15:2 (15 kali pijat jantung 2 kali nafas buatan)
- Bantuan nafas buatan dengan alat ambu bag, jukson
reese, respirator
b. Bila pasien bernafas segera beri terapi oxygen melalui :
- Nasal Pronge 3 liter
- Nasal catheter 3 liter
- Mask 6-8 liter
5. Circulation (sirkulasi darah) :
a. Periksa bagaimana perdarahannya
b. Segera lakukan terapi cairan pemasangan infus dengan
pemberian cairan kristaloid (Nacl, RL, Normal Salin)
c. Periksa tekanan darah, nadi dan perifer.
6. Drugs (obat-obatan) :
Pemberian obat-obatan bila terjadi henti jantung dan bradikardi
dengan :
- Adrenalin dengan dosis 1-1-1/3-5 menit
- Atropin dengan dosis 1-1-1/3-5 menit
- Na-bik hanya 1 mEq/kg dan paling akhir.
7. Ecg (rekam jantung)
Periksa jantung dengan ECG disertai alat DC shok bila nadi
karotis tak teraba untuk tindakan ini dilakukan pada tempat
rujukan yang lebih berkompeten/ RS.

9. Diagram Alir
Pastikan pasien sadar atau tidak

Pasien sadar: Pasien tak sadar:

ajak bicara, - Look : Lihat jika gerak


suara jelas - Listen: Dengar suara napas
- Feel: Raba
- Airway: memeriksa jalan

Bebaskan jalan napas jaw


thrust, chin lift

Ada nafas  berikan Tidak ada nafas  berikan


oksigen bantuan nafas

15:2

Terapi cairan kristaloid


Drugs adrenalin, atropin

ECG dan DC Shok

10. Hal-hal yang 4. Terapi Cairan sesuai prosedur pemberian cairan pertama pada
perlu pasien untuk mengatasi shok.
diperhatikan 5. Tindakan Jaw thrust dan chin lift lebih dianjurkan untuk
menghindari trauma.
6. Lakukan tindakan pertolongan pertama pada kegawat-daruratan
dengan cepat, tepat dan cermat karena bila sirkulasi berhenti 3-4
menit akan mengakibatkan kerusakan otak yang permanen

11. Unit Terkait Unit rawat inap dan rawat jalan


12. Dokumen Rekam medis pasien
Terkait
13. Formulir yang Status pasien, form. Persetujuan tindakan, form persetujuan rujukan.
dipergunakan
14. Rekaman No Isi Perubahan Tanggal Mulai Berlaku
Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai