1 Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan yang cepat dan
tepat pada pasien untuk mencegah kematian maupun kecacatan
2 Tujuan Sebagai acuan penetapan langkah-langkah bagi petugas dalam melakukan penanganan pasien gawat darurat 3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala TRIASEUnit Pelaksana Teknis Puskesmas Jerowaru Nomor : /SK/PKM.JRW/ I/2023 tentang panduan triase 4 Referensi Departemen Kesehatan /SOP/UKP/ RI,.Pelayanan Gawat Darurat di RS. 2005; No. Permenkes RI No 43 tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. : PKM.JRW / I 5 Alat dan Bahan 1. AlatDokumen : a. Tensimeter /2023 SOPb. Stetoskop No. Revisi : 0 c. Pen light Tanggal Kit d. Emergency : 2023 2. Bahan : terbit a. Handscone Halaman : 1/2 b. Form triase 6 PUSKESMAS Prosedur/ Urutan Kegiatan : L. Samsul Bahri Langkah-Langkah 1. Petugas menerima pasien datang JEROWARU Yusuf,S.KM 2. Petugas melakukan identifikasi pada pasien 3. Petugas melakukan cuci tangan sebelum melakukan tindakan dengan NIP:197311181996031001 mengunakan desinfektan 4. Petugas menggunakan alat pelindung diri (handscoon, masker, alas kaki) 5. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan 6. Petugas mengidentifikasi pasien berdasarkan prioritas penanganan (pasien gawat tidak darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien gawat darurat) jika pasien lebih dari satu 7. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS 8. Petugas memeriksa Circulation (sirkulasi darah) : Periksa nadi karotis, apakah ada denyut nadi atau tidak a. Bila ada denyut nadi karotis, lanjutkan pemberian bantuan nafas b. Bila tidak ada denyut nadi karotis, lakukan kompresi jantung dengan frekuensi 30 kali per siklus c. Lakukan evaluasi nafas dan sirkulasi setiap 5 siklus Resusitasi Jantung Paru. 9. Petugas mengecek Air Way (jalan napas): a. Periksa jalan napas, bebaskan jalan nafas dari sumbatan 1/2 seperti sekret, darah dan benda asing b. Lakukan tindakan Triple manuver : Head Tilt (ekstensi kepala), Chin Lift (angkat dagu ke atas), Jaw Thrust (dorongan rahang bawah ke depan) c. Buka mulut 10.Petugas memeriksan Breathing (pernapasan): Periksa pernapasan pasien bernapas atau tidak dengan Listen (suara napas), Look (melihat gerakan dada), Feel (merasakan ada udara atau tidak) a. Bila tidak bernapas segera beri bantuan napas : 1) Bantuan napas buatan dengan alat ambu bag dengan frekuensi b. Bila pasien bernapas segera beri terapi oksigen melalui : 1) Nasal kanul 1-3 liter 2) Mask 6-8 liter 11.Petugas melakukan recovery position bila napas dan nadi sudah teraba 12.Petugas memeriksa pada seluruh tubuh pasien untuk melihat kegawatdarurtan yang mungkin tidak terlihat 13.Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien 14.Petugas memastikan pasien bahwa pasien dalam kondisi stabil 15.Petugas melakukan rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu apabila diperlukan 16.Petugas mencatat kegiatan di dalam simpus elektronik dan sisrute 7 Diagram Alir - PASIEN DATANG