Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No. Dokumen:
SOP /UKP/042/ 2023
SOP No.Revisi :-
TanggalTerbit : 16 JANUARI 2023
Halaman : 1/3

UPTD
PUSKESMAS dr. CHRISTIAN T.T
NIP. 19670902 200012 1 002
NANGA BELITANG

1. Pengertian Proses penilaian dan pengelolaan pasien yang membutuhkan


pertolongan segera atas kondisinya yang mengancam jiwa.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas untuk melakukan penanganan kasus
gawat darurat.

3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas

Nanga Belitang Nomor : 012 /KAPUSK/UKPP/I/2023 tentang

Pelayanan Klinis.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 tahun 2016
tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien.

2. Petugas mencuci tangan dan memakai alat pelindung diri


(APD) sesuai kebutuhan.
3. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang di
sediakan.
4. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengidentifikasikan
pasien berdasarkan prioritas penanganan (pasien gawat
darurat, pasien darurat tidak gawat, pasien tidak darurat).
5. Petugas menilai kesadaran pasien.

6. Petugas mengecek airway (kelancaran jalan nafas) dan


melakukan tindakan bila terjadi sumbatan jalan nafas.
7. Petugas memastikan pernafasan tidak terganggu, apabila
terjadi gangguan, petugas memberikan bantuan nafas.
8. Petugas mengecek adanya perdarahan, jika ada
perdarahan, petugas melakukan tindakan untuk
menghentikan perdarahan.
9. Jika terjadi tanda-tanda kekurangan cairan, petugas
memasang infus.
10. Jika terjadi henti jantung petugas melakukan resusitasi
jantung paru pada usia ≥1 tahun rasio pijat : nafas = 30 :
2 , bayi <1 tahun rasio pijat : nafas 15 : 2 setelah tiga kali
siklus pijat nafas, evaluasi sirkulasi.
11. Petugas memeriksa pada seluruh tubuh penderita untuk
melihat tanda-tanda kegawatan yang mungkin terlihat.
12. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien.

13. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil.

14. Petugas melakukan rujukan ke fasilitas kesehatan yang


lebih tinggi, apabila diperlukan.
15. Petugas mendokumentasikan alat bantu dan bahan yang
habis pakai yang digunakan.
16. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam Rekam
Medis.

6. Diagram Alir

Petugas menerima pasien

Petugas melakukan identifikasi pasien


berdasarkan prioritas

Petugas melakukan pengecekan airway,


breathing, circulation, disability dan
exposure terhadap pasien

Petugas melakukan resusitasi jantung paru


bila pasien mengalami henti jantung

Petugas melakukan stabilisasi pasien dan


merujuk pasien bila kasus perlu dirujuk

7. Unit Terkait Ruang Tindakan dan Gawat Darurat


8. Dokumen
Terkait Rekam Medis
9. Rekaman No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Historis Berlaku
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai