Anda di halaman 1dari 4

TRIASE

No. Dokumen :
No. Revisi :
SO
P Tanggal :
Halaman :
UPTD
UCI SUWARMAN,S.Kep,
PUSKESMAS
Ners
SIMPANG EMAT NIP.198501152006042004

KAYU LAPIS
1. Pengertian Tindakan untuk memilah/mengelompokkan pasien berdasar
beratnya cidera, kemungkinan untuk hidup, dan keberhasilan
tindakan berdasar sumber daya (SDM dan sarana) yang
tersedia.
2. Tujuan Untuk mengidentifikasi kondisi pasien yang mengancam nyawa,
selanjutnya menetapkan derajat kegawatan yang memerlukan
pertolongan kedaruratan.
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas
Simpang Empat Kayu Lapis Nomor : 445/036/SK/I/2023
tentang Pedoman Triase.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 19 tahun 2016
tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018
tentang Pelayanan Kegawatdaruratan.
5. Prosedur 1. Petugas menerima pasien di UGD.
2. Petugas menggunakan APD.
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat
dan cepat untuk menentukan derajat kegawatannya.
4. Petugas melakukan pengamatan untuk menilai pasien.
Untuk pasien yang masih bisa berjalan diberikan label
Hijau.
5. Petugas memeriksa Airway dan Breathing. Cek pernapasan,
apabila tidak bernapas buka jalan napasnya, jika tetap
tidak bernapas berikan label Hitam, sedangkan untuk
pasien dengan laju pernapasan >30 kali/menit atau
pernapasan 10 – 30 kali/menit, lakukan penilaian terhadap
sirkulasi atau perfusi.
6. Petugas mengecek Capilary test, apabila kembali merah
lebih dari 2 detik (>2 detik) berikan label Merah. Bila 2/3
pencahayaan kurang sehingga capilary test tidak bisa
dilakukan, lakukan cek nadi radialis, apabila tidak teraba
atau lemah berikan label Merah. Apabila nadi radialis
teraba, lakukan pemeriksaan status mental.
7. Petugas memberikan perintah sederhana kepada pasien,
apabila pasien bisa mengikuti maka berikan label Kuning.
Apabila pasien tidak dapat mengikuti perintah berikan label
Merah.
8. Petugas mempriotaskan pelayanan pasien dengan urutan
warna : merah, kuning, hijau, hitam.
9. Pasien kategori triase merah dapat langsung diberikan
pengobatan diruang tindakan UGD sesuai dengan SOP
Penanganan Pasien Gawat Darurat. Tetapi bila memerlukan
tindakan medis lebih lanjut, pasien segera dirujuk ke
fasilitas kesehatan rujukan.
10. Pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan
tindakan medis lebih lanjut dapat di observasi dan
menunggu giliran setelah pasien dengan kategori triase
merah selesai ditangani.
11. Pasien dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke
rawat jalan, atau bila sudah memungkinkan untuk
dipulangkan, maka pasien dapat diperbolehkan untuk
pulang.
12. Pasien kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan
ke kamar jenazah.
13. Petugas mencatat kronologi pasien, tindakan dan
perawatan yang telah dilakukan dalam rekam medis.
14. Petugas membuang sampah (medis dan non medis)
ketempat sampah masing- masing.
15. Petugas merapikan alat dan bahan.
16. Petugas melepaskan APD dan mencuci tangan

6. Diagram Alir
Petugas menerima pasien dan
menggunakan APD

Petugas melakukan anamnesa dan


pemeriksaan singkat dan cepat

Petugas melakukan primary survey


(Airway, Breathing, Ciculation, Disability,
Exposire)

Petugas memilah dan menangani


pasien sesuai dengan kategori triase

Petugas mencatat semua tindakan


dalam rekam medis

Petugas melepaskan APD dan


mencuci tangan
7. Unit Terkait Ruang Tindakan dan Gawat Darurat

8. Dokumen Rekam Medis


Terkait
9. Rekaman
Historis Yang Tanggal Mulai
No. Isi Perubahan
Diubah Berlaku
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai