No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : 1/1 Puskesmas Efrizal, S.Pd, M.Kes Parit Deli NIP. 19700205 199303 1 008 1. Pengertian Proses mengidentifikasi pasien dengan cedera yang mengancam jiwa, memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit, menentukan prioritas untuk dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi. 2. Tujuan Sebagai pedoman dalam melakukan triase di Puskesmas Parit Deli. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Parit Deli Nomor: /SK/PKM.P.DELI/2018, tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat dan Pasien Resiko Tinggi. 4. Referensi Buku panduan BTCLS (Basic Trauma Cardio Life Support) Tahun 2008 5. Alat dan bahan Alat : 1. Tabung oksigen 2. Masker oksigen 3. Ambu bag 4. Tiang infus Bahan : 1. APD (sarung tangan steril, masker) 2. Set infus 3. Cairan kristaloid 4. Spuit 5cc 5. Kassa steril 6. Plester 6. Langkah – 1. Petugas menerima pasien di Ruang Tindakan, langkah 2. Petugas melakukan anamnesa atau aloanamnesa dan pemeriksaan secara cepat (selintas) untk menentukan derajat kegawatan, 3. Petugas melakukan pengamatan dan memberikan label Hijau pada pasien yang dapat berjalan sendiri, 4. Petugas memeriksa pernapasan : Apabila tidak bernapas, buka jalan napas, apabila masih tidak bernapas beri label Hitam, Pernapasan >30 kali/menit atau <10 kali/menit berikan label Merah, Pernapasan 10 – 30 kali/menit lanjutkan ke pemeriksaan perfusi, 5. Petugas memeriksa perfusi dengan meraba arteri radialis : Apabila tidak teraba atau lemah beri label merah, Apabila teraba lanjutkan ke pemeriksaan status mental, 6. Petugas melakukan pemeriksaan status mental dengan cara memberikan perintah sederhana : Apabila dapat mengikuti perintah beri label Kuning, Apabila tidak dapat mengikuti perintah beri label Merah, 7. Petugas memprioritaskan pelayanan pasien dengan urutan : Merah, Kuning, Hijau dan Hitam, 8. Petugas langsung memberikan tindakan dan pengobatan kepada pasien dengan label Merah diruang tindakan sesuai dengan SOP penanganan pasien gawat darurat, dan petugas melakukan rujukan sesuai dengan SOP rujukan pasien gawat darurat bila pasien memerlukan penanganan difasilitas tingkat lanjut, 9. Petugas memberikan tindakan dan pengobatan kepada label Kuning setelah selesai memberikan tindakan dan pengobatan kepada pasien dengan label Merah, 10. Petugas mengarahkan pasien dengan label Hijau ke poli rawat jalan, atau bila memungkinkan pasien diperbolehkan pulang, 11. Petugas mendokumentasikan kronologis pasien, tindakan serta pengobatan ke dalam rekam medis, 12. Petugas membuang sampah medis dan non medis ke tempat sampah masing-masing, 13. Petugas mencuci tangan. 7. Bagan Alur Petugas melakukan Petugas memberikan Petugas anamnesa dan PF label sesuai dengan menerima sepintas untuk pengamatan dan pasien menentukan derajat pemeriksaan kegawatan
Petugas Petugas melakukan Petugas
mendokumentasikan tindakan yang sesuai memprioritaskan kronologis, tindakan dan merujuk pasien pelayanan pasien dan pengobatan ke yang tidak bisa dengan urutan label : dalam rekam medis ditangani di merah, kuning, hijau, Puskesmas hitam