Anda di halaman 1dari 3

TRIASE MEDIK

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
UPT. Kesmas dr Arif Kusworo
Tampaksiring Tanda tangan Kapus NIP. 19670919
II 200212 1 007
1.Pengertian Proses mengidentifikasi pasien dengan cedera yang mengancam jiwa,
memilah dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit menentukan
prioritas untuk dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan yang lebih
tinggi
2.Tujuan 1. Untuk mengetahui secara cepat kondisi pasien
2. Untuk dapat memberikan penanganan yang cepat pada pasien yang
mengalami kondisi yang mengancam kehidupan
3. Untuk meminimalkan tingkat kerusakan/ tingkat keparahan pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas
4.Referensi 1. PMK No. 47 tahun 2018 tentang pelayanan kegawat daruratan
2. Buku Panduan BTCLS (Basic Life Suppport & Basic Cardiac Life
Support) Diklat Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118, 2012

5. Prosedur a. Alat :
1. Tabung oksigen
2. Nasal prong, Nasal Katheter, Masker Oksigen
3. Ambu Bag
4. Oro-pharyngeal tube/ Mayo/ Gudell
b.
c. Bahan :
1. APD (Sarung tangan steril, masker)
2. Set Infus (Selang Infus, abocath sesuai ukuran)
3. Cairan kristaloid (NaCl 0,9%, RL)
4. Spuit 5cc
5. Kassa steril
6. Plester

Prosedur :
1. Kriteria
Petugas melakukan triase berdasarkan observasi terhadap 3 hal, yaitu :
A. Pernafasan ( respiratory)
B. Sirkulasi (perfusion)
C. Status Mental (Mental State)
2. Sistem triase
Petugas menggunakan triase tipe START (Simple Triage and Rapid
Treatment), proses triase tidak boleh lebih dari 60 detik/ pasien.
START mengklasifikasikan pasien dalam empat kelompok:
1. Hijau : Pasien sadar dan dapat berjalan
2. Kuning : Semua pasien yang tidak termasuk golongan merah
dan hijau, pasien cedera yang tidak mengancam jiwa dalam
waktu dekat.
3. Merah : Semua pasien yang ada gangguan Airway, Breathing,
Circulation, Disability dan Exposure, pasien cedera berat atau
mengancam jiwa dan memerlukan transport segera
4. Hitam : pasien meninggal atau cedera fatal yang tidak
memungkinkan untuk resusitasi

1. Petugas menerima pasien di UGD. Petugas melakukan anamnese dan


pemeriksaan singkat dan cepat (selintas) untuk menentukan derajat
kegawatannya .
2. Petugas melakukan pengamatan untuk menilai pasien. Untuk pasien
yang masih bisa berjalan diberikan label Hijau.
3. Petugas memeriksa Airway dan Breathing. Cek pernapasan, apabila
tidak bernapas buka jalan napasnya, jika tetap tidak bernapas berikan
label Hitam, sedangkan untuk pasien dengan laju pernapasan > 30 kali
/ menit atau pernapasan 10-30 kali permenit, lakukan penilaian
terhadap sirkulasi / perfusi.
4. Petugas mengecek Capilary test (tekan kuku tangan pasien) kemudian
lepas, apabila kembali merah lebih dari 2 detik (> 2 detik) berikan
label Merah. Bila pencahayaan kurang sehingga capilary test tidak
bisa dilakukan, lakukan cek nadi radialis, apabila tidak teraba atau
lemah berikan label Merah. Apabila nadi radialis teraba, lakukan
pemeriksaan status mental.
5. Petugas memberikan perintah sederhana kepada pasien, apabila pasien
bisa mengikuti maka berikan label Kuning. Apabila pasien tidak dapat
mengikuti perintah berikan label Merah.
6. Petugas mempriotaskan pelayanan pasien dengan urutan warna :
merah, kuning, hijau, hitam
7. Pasien kategori triase merah dapat langsung diberikan pengobatan
diruang tindakan UGD sesuai dengan SOP Penanganan Pasien Gawat
Darurat. Tetapi bila memerlukan tindakan medis lebih lanjut, pasien
segera dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi sesuai dengan
SOP Rujukan Pasien Emergensi.
8. Pasien dengan kategori triase kuning yang memerlukan tindakan medis
lebih lanjut dapatdipindahkan ke ruang observasi dan menunggu
giliran setelah pasien dengan kategori triase merah selesai ditangani.
9. Pasien dengan kategori triase hijau dapat dipindahkan ke rawat jalan,
atau bila sudah memungkinkan untuk dipulangkan, maka pasien dapat
diperbolehkan untuk pulang.
10. Pasien kategori triase hitam dapat langsung dipindahkan ke kamar
jenazah.
11. Petugas mencatat kronologi pasien, tindakan dan perawatan yang telah
dilakukan dalam rekam medis.
12. Petugas membuang sampah (medis dan non medis) ketempat sampah
masing- masing.
13. Petugas merapikan alat dan bahan.
14. Petugas mencuci tangan.

6.Diagram Alir
menerima melakukan memeriksa Airway
pasien di pengamatan dan Breathing.
untuk menilai Cek pernapasan,

mempriotaskan memberikan mengecek


pelayanan pasien perintah Capilary test
dengan urutan sederhana kepada (tekan kuku

Pasien kategori Pasien dengan Pasien dengan


triase merah kategori triase kategori triase
dapat langsung kuning yang hijau dapat

membuang mencatat Pasien kategori


sampah (medis kronologi pasien, triase hitam dapat
dan non medis) tindakan dan langsung

merapikan alat
dan bahan. mencuci
tangan.

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan

8. Unit terkait UGD

9. Dokumen 1. SOP Penanganan Pasien Gawat Darurat


terkait 2. SOP Rujukan Pasien Emergensi

10. Rekaman No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


historis diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai