: 018/ SOP/445. 3 /
No. Dokumen
JMB/ III/ 2023
No. Revisi :0
SOP
Tanggal
: 6 Maret 2023
Terbit
Halaman : 1/4
PUSKESMAS Reri Gustiana, S.Tr.Keb
JAMBU NIP.198512122010012012
1.Pengertian Proses mengidentifikasi pasien dengan cedera yang mengancam jiwa, memilah
dan memilih pasien berdasarkan beratnya penyakit menentukan prioritas untuk
dirawat atau dievakuasi ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi
2.Tujuan 1. Untuk mengetahui secara cepat kondisi pasien
2. Untuk dapat memberikan penanganan yang cepat pada pasien yang
mengalami kondisi yang mengancam kehidupan
3. Untuk meminimalkan tingkat kerusakan/ tingkat keparahan pasien
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Jambu Nomor : 445.08/057./PKM-
JMB/2023 Tentang Triase Dan Panduan Pelaksanaan Triase
4.Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1999 Nomor 42); Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun
2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144);
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan Di Kabupaten Kota
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 296 Tahun
2008 tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Primer;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien
7. Peraturan Menteri Kesehatan No 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
8. Peraturan Menteri Kesehatan No 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi
Puskesmas ,Klinik,Laboratorium Kesehatan,Unit Tranfusi
Darah,Tempat Praktek Mandiri Dokter Dan Tempat Praktek Mandiri
Dokter Gigi.
9. Buku Panduan BT&CLS (Basic Life Suppport & Basic Cardiac Life
Support) Diklat Yayasan Ambulans Gawat Darurat 118, 2012
5. Langkah- a. Alat :
langkah 1. Tabung oksigen
2. Nasal prong, Nasal Katheter, Masker Oksigen
3. Ambu Bag
4. Oro-pharyngeal tube/ Mayo/ Gudell
b. Bahan :
1. APD (Sarung tangan steril, masker)
2. Set Infus (Selang Infus, abocath sesuai ukuran)
3. Cairan kristaloid (NaCl 0,9%, RL)
4. Spuit 5cc
5. Kassa steril
6. Plester
Prosedur :
1. Kriteria
Petugas melakukan triase berdasarkan observasi terhadap 3 hal, yaitu :
C: Sirkulasi
A: Jalan Napas
B: Pernapasan
2. Sistem triase
Petugas menggunakan triase tipe START (Simple Triage and Rapid
Treatment), proses triase tidak boleh lebih dari 60 detik/ pasien. START
mengklasifikasikan pasien dalam empat kelompok:
1. Hijau : Pasien sadar dan dapat berjalan
2. Kuning : Semua pasien yang tidak termasuk golongan merah dan
hijau, pasien cedera yang tidak mengancam jiwa dalam waktu
dekat.
3. Merah : Semua pasien yang ada gangguan Airway, Breathing,
Circulation, Disability dan Exposure, pasien cedera berat atau
mengancam jiwa dan memerlukan transport segera
4. Hitam : pasien meninggal