PUSKESMAS NIP.19741023 200604 2 KAMPUNG 016 BANGKA
1. Pengertian Triase adalah pengelompokan atau proses memilah-milah pasien
berdasarkan tingkat kegawatan dan berat ringannya trauma atau penyakit pasien 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan untuk menentukan prioritas triase
3. Kebijakan Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan
Masyarakat Kampung Bangka Nomor: 34 /Pusk Kp.Bangka-SK UKP/2023, tentang Pelayanan Klinis Kegawat Daruratan Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kampung Bangka 4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 5. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2016 Tentang Fasilitas Pelayanan Kesehatan; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan; 10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan; 12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4799/2021 Tentang Daftar Obat Keadaan Darurat Medis; 13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30 tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik, Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium Kesehatan, dan Unit Transfusi Darah; 14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek Mandiri Dokter Dan Tempat Praktek Mandiri Dokter Gigi; 15. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor Hk.02.02/I/105/2023 tentang Instrumen Survei Akreditasi Puskesmas.
5. Prosedur dan 1. Petugas menerima pasien yan datang ke klinik
langkah- 2. Petugas melakukan penilaian kesadaran, ventilasi dan perfusi langkah serta melakukan anamnesis dengan cepat dan tepat. 3. Petugas memberikan tanda sesuai dengan pengolompokan triase : a. Kategori merah : Penderita sakit berat atau cedera berat. Jika tidak segera ditangani akan mengancam jiwa b. Kategori kuning : Kasus yang membutuhkan pertolongan segera, jika tidak diberikan pertolongan segera akan menimbulkan keadaan yang serius c. Kategori hijau : Kasus yang tidak membutuhkan pertolongan segera dan tidak mengancam nyawa. d. Kategori hitam : Pasien telah meninggal dunia atau tidak ada kemungkinan bertahan hidup 4. Petugas memproritaskan pelayanan sesuai dengan urutan prioritas yaitu kategori merah, kuning dan hijau. 5. Petugas langsung memberikan penanganan tindakan pada pasien dengan kategori merah 6. Petugas memberikan tindakan medis kepada pasien dengan kategori kuning apabila memerlukan tindakan medis, dan apabila petugas terbatas, menunggu pasien dengan kategori merah telah ditangani. 7. Petugas memindahkan pasien dengan kategori hijau ke pemeriksaan rawat jalan. 6. Hal-Hal yang Prioritas pasien berdasarkan masing masing kategori agar perlu pasien dapat mendapatkan pelayanan sesuai prioritasnya diperhatikan 7. Unit Terkait 1. Unit Poli Umum 2. Unit Poli Gigi dan Mulut 3. Unit Poli KIA dan KB 4. Unit Ruang Tindakan 8. Dokumen 1. Daftar Tilik Terkait 2. Form Informed Consent 3. Status Rekam Medis 4. SOP Bantuan Hidup dasar 5. SOP Identifikasi Pasien 6. SOP Kebersihan tangan 9. Rekaman Historis Perubahan