Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OAT

:
No. Dokumen 83/SOP-UKP/20
23
SOP No. Revisi :-
TanggalTerbit : 16/01/2023
Halaman : 1/4

UPT PUSKESMAS dr. MERY LOLITA


KAMPUNG BANGKA Nip.19741023 200604 2 016

1. Pengertian Pengelolaan obat adalah serangkaian proses meliputi kegiatan


perencanaan dan permintaan, penerimaan, penyimpanan dan
distribusi, pencatatan dan pelaporan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan obat


yang benar dan sesuai.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kampung Bangka Nomor


02/Pusk Kp.Bangka-SK Admen/2023 tentang Standar Layanan Klinis
4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002
Tentang Perlindungan Anak;
2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga
Kesehatan;
5. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2021
Tentang Penanggulangan TBC;
6. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2016 Tentang Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat
dengan Pendekatan Keluarga;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2016 tentang Manajemen Pusat Kesehtan Masyarakat;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun
2019 Tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan
Dasar Pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Kesehatan;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30
tahun 2022 tentang Indikator Nasional Mutu Pelayanan
kesehatan Tempat Praktik Mandiri Dokter dan Dokter Gigi, Klinik,
Pusat Kesehatan Masyarakat, Rumah Sakit, Laboratorium
Kesehatan, dan Unit Tranfusi Darah;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34
Tahun 2022 Tentang Akreditasi Puskesmas , Klinik Pratama,
Tempat Paraktek Mandiri Dokter Dan Tempat Prakter Mandiri
Dokter Gigi;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2023 Tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah
Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/165/2023 Tentang Standar Akreditasi Pusat
Kesehatan Masyarakat

5. Prosedur dan 1. Perencanaan


langkah-langkah Petugas melakukan perencanaan kebutuhan obat untuk setiap
tahunnya dengan memperhitungkan rata-rata pemakaian
tahun sebelumnya, waktu tunggu serta buffer stock, serta stok
obat yang ada di puskesmas
2. Permintaan rutin
a. Petugas melakukan permintaan obat berdasarkan
rencana kebutuhan obat tahunan yang sudah
dilaporkan sebelumnya kepada Dinas Kesehatan untuk
meminimalisir penggunaan obat yang tidak
bertanggung jawab
b. Petugas melakukan perhitungan kebutuhan obat untuk
periode yang telah ditentukan
c. Petugas mengajukan permintaan obat di puskesmas
yang disetujui oleh Kepala Puskesmas kepada
Dinas Kesehatan Kota Pontianak
d. Petugas melakukan permintaan rutin sesuai dengan
jadwal yang telah ditentukan oleh UPT Instalasi Farmasi
Dinas Kesehatan
3. Permintaan khusus
Petugas melakukan permintaan obat diluar jadwal yang telah
ditentukan apabila ada hal-hal khusus seperti kebutuhan
meningkat, kekosongan obat serta kejadian luar biasa
4. Penerimaan
a. Petugas penerimaan obat wajib melakukan
pengecekan terhadap obat-obat yang diserahkan,
mencakup jenis, jumlah, kemasan, bentuk obat sesuai
dengan isi dokumen (LPLPO)
b. Petugas penerima obat menandatangani LPLPO
beserta dokumen lain yang berkaitan dengan kegiatan
penerimaan obat dengan diketahui oleh kepala
puskesmas
c. Petugas penerima dapat menolak apabila terdapat
kekurangan dan kerusakan obat
5. Penyimpanan
a. Petugas melakukan penyimpanan obat dengan cara
obat disusun sesuai farmakologis
b. Petugas melakukan penyimpanan dengan sistem
FIFO dan FEFO, obat disimpan pada rak, obat yang
disimpan di atas lantai harus diletakkan di atas palet
c. Petugas melakukan pengamatan terhadap mutu obat
selama masa penyimpanan

6. Pendistribusian
a. Petugas melakukan pendistribusian dalam rangka
memenuhi kebutuhan sub unit pelayanan kesehatan di

Page 2 of 4
lingkungan puskesmas .
b. Petugas melakukan pendistribusian berdasarkan
permintaan sesuai dengan LPLPO.
c. Petugas menyerahkan obat bersama LPLPO yang
telah diketahui kepala puskesmas beserta dokumen
lainnya.

7. Pencatatan dan Pelaporan


a. Pencatatan
i. Petugas melakukan pencatatan setiap obat yang
diterima dan dikeluarkan dari gudang di dalam
buku penerimaan dan kartu stok
ii. Petugas melakukan pencatatan setiap hari,
jumlah obat yang dikeluarkan pada pasien pada
buku pencatatan obat harian untuk di puskesmas
maupun sub unit pelayanan
b. Pelaporan
i. Petugas membuat pelaporan penggunaan dan
permintaan obat berdasarkan kartu stok obat dan
catatan harian penggunaan obat baik di
puskesmas maupun sub unit pelayanan
(kompilasi data LPLPO sub unit)
ii. Petugas membuat pelaporan LPLPO ke Dinas
Kesehatan lewat Farmasi yang diketahui oleh
kepala puskesmas dan dikirim paling lambat
tanggal 10 tiap bulannya
6..hal-hal yang harus 1. Memperhatikan tanggal kadaluarsa sebelum obat diberikan
diperhatikan kepada pasien
2. Mengecek kembali dosis pemberian OAT

7.Unit Terkait 1. Apotik


2. Gudang obat
3. Poli TB

9. Dokumen Terkait 1. Kartu stock opname


2. Surat permintaan OAT

Page 3 of 4
10. Rekaman historis perubahan

No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlakukan

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai