DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS JANGKAR
Jl. Pelabuhan Jangkar No.1 Telp. (0338) 452334
SITUBONDO 68372
e-mail : puskesmasjangkar.sergap@gmail.com
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS JANGKAR
NOMOR: 440/001.6/431.202.7.1.15/2019
TENTANG
MEMUTUSKAN:
TEMBUSAN :
Keputusan ini disampaikan kepada Yth :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo;
2. Yang bersangkutan.
3. A r s ip
Lampiran 1 : Surat Keputusan Kepala UPT Puskemas Jangkar
Nomor : 440/001.6 /431.202.7.1.15/2019
Tanggal : 02 JANUARI 2019
a) Pada jam 07.00 – 14.00 pelayanan obat dilakukan oleh Petugas Pengelola
Obat melalui Kamar Obat.
b) Pada jam 14.00 – 19.00 pelayanan obat dilakukan oleh Petugas Jaga Obat
melalui Kamar Obat.
c) Pada jam 19.00 – 07.00 pelayanan obat dilakukan oleh Petugas Jaga Obat
melalui Kamar Obat.
d) Persediaan Obat yang digunakan dalam pelayanan 24 jam disiapkan sesuai
kebutuhan di kamar obat.
e) Melakukan Pencatatan dan pelaporan obat.
1. Pengendalian Persediaan
Untuk melakukan pengendalian persediaan diperlukan pengamatan terhadap
stok kerja, stok pengaman, waktu tunggu dan sisa stok. Sedangkan untuk
mencukupi kebutuhan perlu diperhitungkan keadaan stok yang seharusnya
ada pada waktu kedatangan obat atau jika dimungkinkan memesan:
Agar tidak terjadi kekosongan obat dalam persediaan, maka hal – hal yang
perlu diperhatikan adalah:
1. Mencantumkan jumlah stok optimum pada kartu stok.
2. Melaporkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo apabila
terdapat pemakaian yang melebihi rencana.
3. Membuat laporan secara sederhana dan berkala kepada Kepala
Puskesmas tentang pemakaian obat tertentu yang banyak dan obat
lainnya masih mempunyai persediaan banyak.
Pemeriksaan Besar dimaksudkan untuk mengetahui kecocokan antara kartu
stok obat dengan fisik obat, yaitu jumlah setiap jenis obat. Pemeriksaan ini
dilakukan setiap bulan.
2. Pengendalian Penggunaan
Tujuan dilaksanakannya pengendalian penggunaan adalah untuk menjaga
kualitas pelayanan obat dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan dana obat.
Pengendalian penggunaan meliputi:
a. Prosentase penggunaan antibiotik.
b. Prosentase penggunaan injeksi.
c. Prosentase rata – rata jumlah Resep.
d. Prosentase Obat penggunaan obat generik.
B. PEMESANAN OBAT
Sumber penyediaan obat di Puskemas berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten
Situbondo. Obat yang disediakan di Puskesmas adalah obat esensial yang
jenisnya merujuk pada Daftar Obat Esensial Nasional. Berdasarkan
pertimbangan efisiensi dan ketepatan waktu penyerahan obat kepada
Puskesmas, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat menyusun petunjuk
lebih lanjut mengenai alur permintaan dan penyerahan obat secara langsung
dari Instalasi Farmasi Kabupaten / Kota ke Puskesmas.
C. PENGELOLAAN OBAT
Pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan meliputi kegiatan
perencanaan dan permintaan, penerimaan, penyimpanan dan distribusi,
pencatatan dan pelaporan, serta supervisi dan evaluasi pengelolaan.
Petugas kamar obat dan semua petugas pemberi layanan klinis untuk bisa bekerja
sama dalam hal identifikasi dan pelaporan adanya Kejadian Tidak Diinginkan (KTD),
Kejadian Nyaris Cidera (KNC) sehubungan dengan pelayanan kefarmasian di
Puskesmas agar dapat dilakukan tindak lanjut dan perbaikan pelayanan. Pelaporan
dilakukan oleh penanggung jawab kamar obat kepada Tim Mutu.
Petugas Kamar obat melaporkan adanya kejadian yang tidak di inginkan di kamar
obat ke pada Tim Mutu.
a. Penyedia
Untuk Menjamin penanganan pasien gawat darurat secara cepat terarah dan
berkualitas maka di perlukan penatalaksanaan pasien gawat darurat. Dalam
penyusunan kegawatdaruratan medis di perlukan penyiadian obat emrgensi di yunit
pelayanan yang di lakukan oleh Tim penyedia obat yang bertanggung jawab demi
keselamatan pasien dengan menerepkan pengelolaan obat dengan bener.
6. RUANG VK CAIRAN RL 3
SURFLO NO 22 3
EPINEPRIN INJEKSI 3
LIDOCAIN 3
DEXAMETASON 3
KALCIUM GLUKONAS 3
ATROPIN SULFAT INJEKSI 3
KAPAS 1
ALKOHOL 1
BETHADINE 1
SPUIT 3 CC 3
Ditetapkan di : Jangkar
Pada Tanggal : 02 Januari 2018