Anda di halaman 1dari 4

HASIL IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HAMBATAN TAHUN 2022

No Program Kegiatan Identifikasi Masalah Hambatan


1. PROMKES 1. Penyuluhan PHBS di posyandu  Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang PHBS  Masyarakat tidak memahami tentang PHBS
2. Penyuluhan PHBS diRumah  Masih kurangnya pengetahuan keluarga tentang PHBS  Keluarga belum mengetahui 12 indikator PHBS
Tangga  Alokasi dana untuk SMD tidak ada  Masih ada desa yang belum mengalokasikan dana untuk
3. SMD  Partisipasi masyarakat masih kurang untuk ikut pertemuan MMD kegiatan SMD
4. MMD  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang MMD
2 KIA 1. Pencapaian K1 masih rendah,  masih ada calon ibu yang malu untuk memeriksakan kehamilannya  .Masih tingginya pernikahan dibawah umur
belum mencapai target. pada trimester I  Adanya kebiasaan masyarakat pada saat melahirkan
2. Pencapaian K4 masih rendah,  Pencapaian K1 masih rendah sehingga mempengaruhi pencapaian kembali kekampung halaman
belum mencapai target K4
3.Persalinaan oleh Nakes masih
rendah

 Masyarakat kurang memahami tentang ber-KB


KB 1. Peningkatan Jumlah kunjungan  Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang KB
KB Aktif  Masih kurangnya pengetahuan keluarga karna tidak ada dukungan
suami/keluarga untuk ber-KB, khususnya IUD
3 KESLING 1.Klinik Sanitasi  Masih kurangnya pasien yang diarahkan keklinik sanitasi  Petugas poli Klinik tidak mengarahkan pasien dengan
2.Penyuluhan STOP BABS  Perilaku masyarakat yang masih BAB Sembarangan penyakit berbasis lingkungan keklinik sanitasi
 Masih ditemukan tempat-tempat umum yang belum memenihi  Kebiasaan dan perilaku masyarakat
3.Pemeriksaan tempat- tempat syarat kesehatan  Tempat umum tidak memiliki Jamban dan sarana air
umum  Perilaku masyarakat yang kurang terbiasa melakukan cuci tangan bersih yang memadai
4.Cuci Tangan Pakai Sabun pada waktu tertentu  Kebiasaan masyarakat tidak mencuci tangan pada waktu
DiSekolah Dasar tertentu

4 GIZI 1.Pemantauan pertumbuhan anak  masih kurangnya partisipasi orang tua/keluarga untuk membawa  Anggapan masyarakat bahwa balita yang sudah selasai
diposyandu(SKDN,BGM,2T) anaknya keposyandu imunisasi lengkap tidak perlu lagi datang keposyandu
2.Pemantauan garam beriodium  Masih ditemukan masyarakat yang mengkonsumsi garam tidak  Harga garam yang tidak beriodium lebih murah dan lebih
ditingkat rumah tangga beriodium gurih
 Masih ada ibu hamil yang tidak mau minum tablet FE dengan  Efek samping pemberian Tablet FE seperti mual membuat
3.Pemberian tablet FE Pada bumil alasan tidak cocok ibu hamil enggan minum tablet FE
 Masih kurangnya kesadaran ibu muda untuk memberikan ASI  Kepercayaan masyarakat yang menganggap ASI tidak
Eksklusif pada bayinya mencukupi untuk bayi sehingga diberikan makanan lain
 Masih ditemukan Bumil KEK seperti pisang yang dilumatkan
4.Pemberian ASI Eksklusif  Tidak ada PMT dari Dinas terkait dan tidak ada sumber
dana untuk PMT
5.PMT Bumil KEK
5 P2 TB 1.Pelacakan Kasus TBC  Tidak semua penderita yang suspect membawa pot tepat pada  Penderita merasa malu
2.Penyuluhan TBC
waktunya  Kurangnya kerjasama lintas program antara pengelola
 Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TBCen TBC dan petugas`promkes
3.Pelacakan Kasus TB mangkir yang  Efek samping obat seperti gatal,mual,dan terasa lemah
4.Penjemputan pot sputum dari  Pasien yang BTA positif tidak rutin berobat selama 6 bulan kerap dikeluhkan penderita
rumah penderita ke PKM Baluase  Jumlah pot tidak sesuai dengan jumlah suspect yang dilaporkan ke  Keterbatasan jumlah tenaga yang dapat membuat slide
dinas sputum
5.Pengambilan hasil sputum yang  Lambatnya hasil pemeriksaan dari PRM sehingga memperlambat  Terbatasnya jumlah tenaga analis di Kabupaten Sigi
diantar dari puskesmas ke PRM pengobatan yang diberikan
yang ditunjuk

6 P2 Kusta 1.Penyuluhan  Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit kusta  Masyarakat masih menganggap bahwa penyakit kusta
 Masih terdapat penderita kusta yang tidak diobati adalah penyakit kutukan
 Tidak semua kontak serumah mau diperiksa  Penderita masih malu dan malas untuk berobat
 Masyarakat menganggap kusta bukan penyakit menular
sehingga enggan untuk diperiksa

2.Pelacakan penderita kusta

3.Pemeriksaan kontak serumah


7 P2 HIV 1. Penyuluhan HIV dan IMS  Masih ada penderita IMS yang tidak kontak dengan petugas di  Masih kurangnya pengetahuan masyarakat dan siswa
ke sekolah SMTP dan PKM karena malu tentang IMS dan HIV
SMTA serta desa di  idak semua kelompok yang mempunyai faktor resiko mau  Kurangnya koordinasi untuk menentukan waktu dan
wilayah Puskesmas memeriksakan diri tempat pengambilan sampel
Baluase
2. Pelacakan kasus HIV baru

8 P2 Malaria 1. Pelacakan kasus malaria  Tidak semua penderita yang demam dirujuk ke laboratorium untuk  Masih kurangnya pemahaman masyarakat tentang tanda
pemeriksaan RDT dan gejala malaria

9 P2 Diare 1. Penyuluhan  Rendahnya pemahaman masyarakat tentang penyakit diare  Kurangnya penyuluhan Diare
2. Pelacakan kasus  Masih ada penderita diare yang tidak mau kepuskesmas untuk  Masyarakat lebih memilih pengobatan
3. Penanganan kasus berobat lanjut alternatif/Tradisional
 Masyarakat lebih mengutamakan pengobatan alternatif dan  Masih ada anggapan masyarakat bahwa diare bukan
tradisional penyakit yang mematikan
10 P2 ISPA 1.Penyuluhan  Rendahnya pemahaman masyarakat tentang ISPA  Kurangnya penyuluhan ISPA
2.Pelacakan kasus  Masih tingginya kasus ISPA diPuskesmas  Penderita tidak patuh dalam meminum obat
 Masyarakat lebih mengutamakan pengobatan alternatif dan  Penderita tidak patuh dalam meminum obat
3. Penanganan kasus tradisional

11 P2 Rabies 1.Penyuluhan  Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang rabies  Kurangnya penyuluhan Rabies
2.Penanganan kasus  Tidak semua kasus rabies divaksinasi  Masih kurangnya ketersediaan vaksin di kabupaten
 Sulitnya mengumpulkan masyarakat di malam hari  Keterbatasan waktu dan tenaga

Anda mungkin juga menyukai