Anda di halaman 1dari 4

PELAYANAN KEGAWAT DARURATAN DI

PUSKESMAS
No. Dokumen :
001/SOP/C.2.3/UPT.PKM.GNS/IV/2021
No. Revisi : 03
SOP Tanggal Terbit : 01 April 2020
Halaman : 1/4
UPT Ns.H.Lalu Wirawan Srigede S.Kep
PUSKESMAS NIP. 196804211989031011
GUNUNGSARI
1. Pengertian  Pelayanan Kegawat daruratan adalah tindakan medis yang dibutuhkan oleh
pasien gawat darurat dalam waktu segera untuk menyelamatkan nyawa dan
pencegahan kecacatan.
 COVID-19 adalah penyakit menular saluran pernafasan yang di sebabkan corona
virus
 Pandemi adalah peningkatan jumlah penderita penyakit menular dalam waktu
singkat yang meliputi hamper seluruh negara di dunia.

2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-kangkah penanganan pasien gawat darurat

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Gunungsari No : 110/SK/UPT.PKM.GNS/I/2021 tentang


Panduan Pelayanan Kegawat Daruratan.
4. Referensi Permenkes No 47 tahun 2018
Buku Pedoman tata laksana COVID-19
5. Prosedur Alat dan Bahan :
1) Alat
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Tabung oksien dan nasal canul
e. Saturasi oksigen
f. Bag valve mask
2) Bahan
g. Obat obatan emergency
h. APD ( Hazmat dan Face shield )
i. Cairan infus dan infus set
j. Handsoon
k. Masker
l. Plaster
m. Betadine
Petugas :
n. Dokter
o. Perawat
p. Bidan
6. Langkah-langkah 1. Petugas menerima pasien datang
2. Petugas mengunakan alat pelindung diri APD (Hazmat, Face shield handscoon dan
masker )
3. Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan ( jika pasien Positif
COVID-19 ditempatkan diruang isolasi)
4. Jika pasien lebih dari satu, petugas mengindentifikasi berdasarkan prioritas
penanganan ( Triase )
5. Petugas mengindentifikasi masalah kesehatan pasien
6. Petugas epersiapkan alat alat yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhan pasien
1
7. Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS
8. Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan apabila teradi sumbatan jalan
nafas pada penderita yang tidak sadarkan diri dan membebaskan alat nafas dengan
metode
a. Head Tilt Lift Maneuver
b. Jaw trust maneuver
9. Petugas memastikan bahwa pernafasn tidak terganggu, apabila terganggu, petugas
memberikan bantuan pernafasan
10. Petugas memeriksa sirkulasi peredaran darah ika ada perdarahan, Petugas
melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan
11. Petugas memasang IV line jika terdapat tanda tanda kekurangan cairan pada pasien
12. Petugas memeriksa nadi karotis pada pasien yang tidak sadar dalam waktu maksimal
10 de, bila nadi tidak teraba petugas melakukan kompresi dada (RJP)
13. Petugas melakukan kompresi dan ventilasi dengan perbandingan 30 : 2 ( setiap 30
kompresi, berikan 2 nafas bantuan ) pada dewasa, 15 : 2 pada anak. RJP dihentikan
apabila :
a) Asistol yang menetap atau tidak terdapat denyut jantung pada neonatus lebih dari
10 menit
b) Penderita tidak respon setelah dilakukan bantuan hidup jantung minimal 20 menit
c) Secara etik, penolong RJP selalu menerima keputusan klinik yang layak dan
alasan klinis untuk mengakhiri resusitasi
d) Menurunnya kemungkinan resusitasi
14. Petugasmeberikan nafas setiap 5-6 detik ( 10-12 kali permenit )
15. Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien
16. Petugas memastikan bahwa pasien dalam kondisi stabil
17. Petugas melakukan rujukan ke fasiltas pelayanan kesehatan yang lebih mampu
apabila diperlukan
18. Petugas mendekontaminasi alat alat yang telah digunakan dan bahan habis pakai
19. Petugas mencuci alat alat yag telah digunakan
20. Petugas mensterilkan alat alat yang telah digunakan
21. Petugas membuang bahan habis pakai pada tempat sampah medis
22. Petugas mencuci tangan
23. Petugas mendokumentasikan kegiatan dalam ekam medis pasien

7. Bagan Alir
Petugas menerima pasien datang

Petugas mengunakan alat pelindung diri APD (Hazmat, Face shield


handscoon dan masker )

Petugas menempatkan pasien pada tempat yang disediakan ( jika


pasien Positif COVID-19 ditempatkan diruang isolasi)

Jika pasien lebih dari satu, petugas mengindentifikasi berdasarkan


prioritas penanganan ( Triase )

Petugas mengindentifikasi masalah kesehatan pasien

Petugas epersiapkan alat alat yang dibutuhkan sesuai


dengan kebutuhan pasien

2
Petugas menilai kesadaran pasien dengan GCS

Petugas mengecek airway dan melakukan tindakan apabila teradi


sumbatan jalan nafas pada penderita yang tidak sadarkan diri dan
membebaskan alat nafas dengan metode
a. Head Tilt Lift Maneuver
b. Jaw trust maneuver

Petugas memastikan bahwa pernafasn tidak terganggu,


apabila terganggu, petugas memberikan bantuan pernafasan

Petugas memeriksa sirkulasi peredaran darah jika ada perdarahan, petugas


melakukan tindakan untuk menghentikan perdarahan

Petugas memasang IV line jika terdapat tanda tanda kekurangan cairan pada
pasien

Petugas memeriksa nadi karotis pada pasien yang tidak sadar dalam waktu
maksimal 10 de, bila nadi tidak teraba petugas melakukan kompresi dada (RJP)

Petugas melakukan kompresi dan ventilasi dengan perbandingan 30 : 2 ( setiap


30 kompresi, berikan 2 nafas bantuan ) pada dewasa, 15 : 2 pada anak. RJP
dihentikan apabila :
a) Asistol yang menetap atau tidak terdapat denyut jantung pada neonatus
lebih dari 10 menit
b) Penderita tidak respon setelah dilakukan bantuan hidup jantung minimal 20
menit
c) Secara etik, penolong RJP selalu menerima keputusan klinik yang layak dan
alasan klinis untuk mengakhiri resusitasi
d) Menurunnya kemungkinan resusitasi

Petugasmeberikan nafas setiap 5-6 detik ( 10-12 kali permenit )

Petugas memberikan obat sesuai kebutuhan pasien

Petugas memastikan bahwa pasien dalam kondisi stabil

Petugas melakukan rujukan ke fasiltas pelayanan kesehatan yang lebih


mampu apabila diperlukan

Petugas mendekontaminasi alat alat yang telah digunakan dan bahan habis
pakai

Petugas mencuci alat alat yag telah digunakan

Petugas mensterilkan alat alat yang telah digunakan

Petugas membuang bahan habis pakai pada tempat sampah medis

Petugas mencuci tangan

3
8. Hal-hal yang perlu 1. Pengunaan APD
diperhatikan 2. Melakukan Skrining COVID-19 dan Skrining non COVID-19
3. Terapi cairan sesuai prosedur pemberian cairan pertama
pada pasien untuk mengatasi shok.
4. Tindakan jaw thrust dan chin lift lebih dianjurkan untuk
menghindari trauma.
5. Lakukan tindakan pertolongan pertama pada kegawat
daruratan dengan cepat, tepat dan cermat karena bila
sirkulasi berhenti 3-4 menit akan mengakibatkan kerusakan
otak yang permanen.
9. Unit terkait a. Unit gawat darurat

10. Dokumen terkait a. Rekam Medis


b. Register kunjungan pelayanan
c. Form resep
d. Form infomed consent
e. Form rujukan eksternal
f. Buku register rujukan pasien
11. Rekam historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
perubahan Diberlakukan
1. Kop Heading 1. Penambahan Logo 15 Maret 2016
Puskesmas dan Logo
Pemda.
2. Perubahan kolom
2. Komponen SOP Revisi dari 8 komponen 15 Maret 2016
menjadi 11 komponen.
3. 1. Sistematika 1. Penulisan pada SOP 06 Juli 2020
Penulisan sesuai pengendalian
dakumen dan tata
naskah UPT BLUD
Puskesmas Gunungsari
2. Isi Komponen
2. Kebijakan, Referensi,
SOP
Prosedur, Dokumen
terkait

Anda mungkin juga menyukai