Anda di halaman 1dari 3

TRIASE

No. Dokumen :
03/C.3.1/SOP/UPT.BLU
SOP D. PKM.GNS./VII/2020
No. Revisi : 03
Tanggal Terbit : 06 Juli 2020
Halaman : 1/2
UPT BLUD Ns.H.Lalu Wirawan Srigede
PUSKESMAS S.Kep
NIP:196804211989031011
GUNUNGSARI
1. Pengertian 1. Triase adalah memilah-milah pasien sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya
untuk menentukan prioritas tindakan.
2. Gawat darurat adalah Suatu keadaan yang terjadinya mendadak mengakibatkan
seseorang atau banyak orang memerlukan penanganan / pertolongan segera
dalam arti pertolongan secara cermat, tepat dan cepat. Apabila tidak
mendapatkan pertolongan semacam itu maka korban akan mati atau cacat /
kehilangan anggota tubuhnya seumur hidup.
3. Keadaan darurat adalah keadaan yang terjadinya mendadak, sewaktu-waktu /
kapan saja, terjadi dimana saja, dan dapat menyangkut siapa saja sebagai akibat
dari suatu kecelakaan, suatu proses medik atau perjalanan suatu penyakit.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah langkah untuk menentukan prioritas tindakan
penanganan pasien sesuai dengan tingkat kegawatan pasien

3. Kebijakan Surat Keputusan Pemimpin UPT BLUD Puskesmas Gunungsari Nomor: 123/A.1/SK/
UPT.BLUD.PKM.GNS/III/2020, tentang Kebijakan Pelayanan Klinis pda UPT BLUD
Puskesmas Gunungsari.

4. Referensi Iyer, P 2004. Dokumentasi Keperawatan:suatu proses Pendekatan keperawatan .


Jakarta. EGC

5. Prosedur 1. Alat:
a. ATK
b. Stetoskop
c. Tensimeter
d. Termomeneter digital
e. Timbangan berat badan
2. Bahan
a. Form informed consent
b. Rekam medis pasien
c. Map warna hijau, kuning, dan merah
d. Pita warna hijau, kuning, merah, dan hitam
e. APD (Goun)
3. Petugas :
a. Dokter
b. Perawat

6. Langkah-langkah 1. Penderita datang diterima petugas / paramedis UGD.


2. Petugas menggunakan APD (Goun)
3. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan singkat.
4. Petugas melakukan pemeriksaan secara cepat dengan menggunakan penilaian
CABD untuk menentukan derajat kegawatannya,olehdokter/perawat yang terlatih.
5. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna pada
map status rekam mediknya dan pemakaian gelang pita.
6. Petugas memprioritaskan pelayanan dengan kegawat daruratan pasien.
7. Petugas melakukan informed concent (penandatangan persetujuan tindakan) oleh
keluarga pasien.
8. Petugas mendokumentasikan identitas pasien,hasil pemeriksaan,tindakan yang
telah dilakukan,evaluasi tindakan.
9. Petugas merencanaan tindakan selanjutnya.
-
7. Bagan Alir
Penderita datang diterima petugas
Petugas
petugas melakukan
menggunakan
anamnese
APD

Petugas melakukan
pemeriksaan secara
cepat dengan
menggunakan penilaian
CABD

Penderita dibedakan
menurut
Petugas Petugas
kegawatannya dan
melakukan memprioritaskan
pemakaian gelang pita
informed concent pelayanan dengan
kegawat daruratan
pasien.

Petugas merencanaan tindakan


Petugas selanjutnya
mendokumentasi
kan identitas

8. Hal-hal yang perlu 1. Urutan warna : hijau, kuning, merah, dan hitam.
diperhatikan a. Hijau adalah warna untuk penderita tidak gawat dan tidak darurat.
b. Kuning adalah warna untuk penderita yang darurat tidak gawat dan gawat tidak
darurat.
c. Merah adalah warna untuk penderita gawat darurat (pasien dengan kondisi
mengancam).
d. Hitam adalah warna untuk penderita yang telah meninggal dunia
2. Pastikan petugas sudah memberikan informed consent ke pasien/keluarga.
3. Pastikan petugas sudah melakukan pemeriksaan dan menilai tingkat kegawatan
pasien dengan tepat dan kolaborasi dengan dokter.

2/2
9. Unit Terkait Loket Pendaftaran, Poli Rawat Jalan, UGD, dan R.Rawat Inap

10. Dokumen Terkait SOP pendaftaran, SOP Rekam Medis

11. Rekam Historis No. Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
Perubahan diberlakukan
1. Kop Heading 1. Penambahan Logo 15 Maret 2016
Puskesmas dan Logo
Pemda.
2. Perubahan kolom
15 Maret 2016
2. Komponen SOP Revisi dari8 komponen
menjadi 11 komponen.

3. 1. Sistematika 1. Penulisan pada SOP


Penulisan sesuai pengendalian 06 Juli 2020
dakumen dan tata
2. Isi Komponen naskah UPT BLUD
SOP Puskesmas Gunungsari

2. Kebijakan, Referensi,
Prosedur, Dokumen
terkait

3/2

Anda mungkin juga menyukai