Anda di halaman 1dari 4

Rujukan Pasien Emergensi

No. SOP/445.7/UKP-B/ /2020


Dokumen
No. Revisi 01
SOP
Tanggal 02/01/2020
Terbit
Halaman 1/3

UPT. Puskesmas Jurniwati, SKM


Bentiring NIP.19770123 200604 2 012

1. Pengertian Pasien emergensi adalah kondisi dimana pasien menderita penyakit dan
cidera yang dapat menimbulkan kecacatan permanen dan mengancam nyawa
pasien..

2. Tujuan Sebagai acuan dalam menentukan prioritas dan melakukan pelayanan secara
cepat dan profesional

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.445.7/KAPUS-B/ /2020 Tentang

4. Referensi 1. UU No 38 Tahun 2014 Tentang Keperawatan


2. PMK No 46 Tahun 2015 Tentang Akreditasi FKTP
3. PMK No 75 Tahun 2015 Tentang Puskesmas
4. PMK No 11 Tahun 2015 Tentang Keselamatan Pasien
5. PMK No 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinis di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Primer
6. PMK No 279 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan
Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
7. KMK RI No 0701 Tahun 1991 Tentang pedoman pelayan gawat darurat
5. Prosedur 1. Persiapan alat dan bahan
/langkah- a. Medical Record
langkah b. Pena
c. Informed consent
d. Label merah,kuning,hijau,hitam
e. Stetoskop
f. Tensi meter
g. Oksigen
h. Bedah minor
i. Infus set
j. Ambu bag
k. ambulance

2. Petugas yang melaksanakan :


a. Dokter
b. Perawat
c. Bidan
d. Supir ambulance

3. Langkah-langkah :
a. Petugas di Ruang Tindakan menerima pasien dan menilai kondisi
pasien dengan system triase kurang dari 50 detik
 Merah digunakan untuk pasien gawat darurat dan pasien
gawat tidak darurat
 Kuning digunakan untuk pasien darurat tapi tidak gawat
 Hijau digunakan untuk pasien yang tidak gawat darurat
 Hitam digunakan pasien korban meninggal
b. Dokter memeriksa pasien, menetukan diagnose dan melakukan
rencana tindak lanjut
c. Dokter melakukan pertolongan pertama untuk pasien dengan label
merah dan kuning
d. Dokter melakukan observasi terhadap pasien dengan label merah dan
kuning dalam waktu 0-10 menit
e. Dokter merujuk pasien dengan label merah atau kuning yang tidak
dapat diatasi masalahnya setelah observasi 0-10 menit
f. Keluarga pasien memberikan tanda tangan informed consent setelah
dilakukan penjelasan oleh petugas tentang tindakan merujuk ke fasilitas
yang lebih lengkap
g. Petugas yang berkompeten dibidangnya dan mengetahui kondisi pasien
mendampingi pasien yang dirujuk
h. Petugas melakukan komunikasi ke rumah sakit tujuan rujukan
i. Petugas membuat rujukan
j. Petugas menyiapkan ambulance
k. Petugas mendampingi pasien untuk memonitor
l. Petugas dan ambulance tetap menunggu di fasilitas kesehatan rujukan
sampai pasien mendapat kepastian pelayanan yaitu serah terima
dengan petugas ugd
m. Petugas kembali ke tempat bertugas
6. Bagan Alir

Pasien datang Keluarga melakukan


administrasi

Petugas menilai dengan


system triase

Merah Kuning

Segera dilakukan
pertolongan pertama

Observasi Dalam
waktu 0-10 menit

Dokter merujuk pasien jika


Melakukan
kondisi tidak teratasi
informed consent

Menjalin komunikasi tempat Memutuskan unit


rujukan tujuan dengan pelayanan rujukan
memastikan kesiapan tempat yang akan dituju
rujukan

Membuat surat Menyiapkan


rujukan ambulance

Menunggu pasien di UGD Petugas


hingga mendapatkan mendampingi untuk
kepastian pelayanan memonitor pasien
7. Hal-hal yang Monitoring pasien pada saat di ambulance tiap 15 menit dan control alat-alat
perlu emergensi
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Poli Umum
2. Poli gigi
3. Imunisasi
4. Ruang KIA & KB
5. Puskesmas pembantu

9. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Catatan tindakan
10. Rekam hisoris No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan
1 Nama Kepala Jurniwati, SKM 2/1/2020
Puskesmas
2 Bagan Alir Bentuk-bentuk alir 2/1/2020

Anda mungkin juga menyukai