RSUD PURUK Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
CAHU A-002 Revisi 1 1/2 Tanggal terbit : Ditetapkan Oleh, STANDAR 23 Mei 2019 Direktur RSUD Puruk Cahu PROSEDUR OPERASIONAL drg. MARTHIN MAHA, Sp. Ort NIP. 19760306 200312 1 009 PENGERTIAN Triase adalah pengelompokan korban yang didasarkan atas berat-ringan penyakit (trauma) serta kecepatan penanganan (pemindahannya). Pelayanan triase menggunakan tool Emergency Severity Index (ESI) dengan mengklasifikasikan pasien ke dalam 5 kelompok, mulai dari level 1 (paling urgent) hingga level 5 (kurang urgent). Pada kondisi bencana, pelayanan triase menggunakan sistem warna (merah, kuning, hijau, dan hitam) dan kartu triase. TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan triase di Ruang Unit Gawat Darurat.. KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD Puruk Cahu Nomor NOMOR :188.4/05/RSUD/2019 tentang Triase di RSUD Puruk Cahu A. Persiapan Alat 1. Kartu triase 2. Termometer digital 3. Pulse oxymeter B. Persiapan Pasien PROSEDUR 1. Identifikasi Pasien 2. Pasien diminta untuk menempati ruang triase yang sudah ditentukan C. Persiapan Petugas Perawat menggunakan APD yang terdiri dari : 1. Handscoon bersih 2. Masker (sesuai kondisi pasien) D. Pelaksanaan Tindakan 1. Perawat memperkenalkan diri kepada pasien atau keluarga 2. Perawat melakukan identifikasi pasien sesuai dengan prosedur 3. Perawat melakukan kebersihan tangan sesuai dengan prosedur 4. Perawat melakukan skrining (anamnesis dan pemeriksaan singkat) sesuai Algoritma Triase. 5. Untuk pasien atau yang dicurigai sakit yang menular melalui udara (TBC) di bawa ke ruang isolasi dengan memberi masker terlebih dahulu. 6. Perawat mengisi rekam medik. 7. Pada kondisi bencana, perawat mengisi rekam medik dan kartu triase. Kartu triase dipasangkan di pergelangan tangan kiri pasien dengan menggunakan karet gelang. TRIASE
Nomor Dokumen : Nomor Revisi : Halaman :
RSUD PURUK A-001 Revisi 1 2/2 CAHU 8. Perawat mengarahkan pasien ke ruangan IGD sesuai dengan tingkat kegawatdaruratan. PROSEDUR 9. Perawat menjelaskan kepada pasien akan mendapatkan pelayanan sesuai prioritas kegawatdaruratan, dan untuk pasien yang tidak gawat darurat diminta menunggu sesuai antrian. 10. Respon time penanganan kegawatdaruratan adalah : 1. Level 1 ESI : penilaian dan terapi segera secaras simultan 2. Level 2 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤ 10 menit 3. Level 3 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤ 30 menit 4. Level 4 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤ 60 menit 5. Level 5 ESI : penilaian dan terapi dalam waktu ≤ 120 menit 11. Untuk kasus maternitas atau penyakit komplikasi akibat maternitas, dan tidak ada indikasi untuk resusitasi jantung paru, pasien diarahkan ke Ruang Ponek. Apabila ada indikasi resusitasi jantung paru, pasien diarahkan ke Ruang Resusitasi IGD. 12. Perawat merapikan alat dan membuang sampah sesuai dengan prosedur. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap 4. Instalasi Rekam Medis Bagian Pendaftaran 5. Penunjang 6. Ambulan