Anda di halaman 1dari 4

KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh


Direktur RSUD Serpong Utara
STARNDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.H. Tulus Muladiyono M.A


NIP 19700604 200501 1 007

PENGERTIAN Mengantar pasien dari instalasi rawat jalan ke instansi rawat inap
adalah suatu proses kegiatan yang di lakukan untuk mengantar
pasien Instalasi Rawat jalan (Poliklinik/ IGD) keruang rawat inap
mulai dari persiapan pelaksana sampai tiba di Instalasi yang di
tuju
TUJUAN 1. Mencegah terjadinya salah informasi dari perawat yang
menyerahkan pasien ke perawat yang menerima
2. Mencegah terjadinya complain pasien dan dokter
3. Agar terciptanya tertib administrasi
KEBIJAKAN 1. Pasien yang akan di rawat harus melakukan registrasi ke
admission dan pasien diantar ke ruang perawatan, bila kasus
pasien emergency pasien diantar ke instalasi gawat darurat
atau kamar bersalin atau kamar operasi untuk melakukan
tindakan sesuai instruksi dokter penanggung jawab
pelayanan /DPJP
2. Setelah pasien masuk ke kamar perawatan, perawat ruangan
harus menginformasikan kepada DPJP tentang ruangan pasien
di rawat dan kondisi pasien
PROSEDUR A. PERSIAPAN
Penampilan petugas poliklinik
1. Petugas harus berpenampilan rapi dan menggunakan atribut
seragam lengkap.
2. Petugas harus ramah dan santun dalam bertutur kata pada
pasien dan keluarga pasien.

Persiapan Alat
1. Termometer
2. Tensi meter
3. Timbangan pasien
4. Kursi roda/brangkar
KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

5. Berkas rekam medis


6. Alat tulis
7. Telepon

B. PELAKSANAAN
Setiap pasien yang datang ke poliklinik dilakukan triase oleh
perawat yang bertugas di nurse station jika ditemukan adanya
tanda-tanda kegawatan maka ditangani sesuai alur pasien kasus
emergensi, jika tidak ditemukan tanda-tanda kegawatan maka
ditangani sesuai alur pasien kasus tidak emergensi.

Pasien Kasus Emergensi


1. Perawat memberitahukan kepada pasien/keluarga tentang
kondisi pasien dan menjelaskan bahwa pasien harus segera
ditangani diruang emergensi
2. Perawat instalasi rawat jalan dan petugas pengantar orang
sakit membawa pasien ke IGD, sedangkan untuk kasus
kebidanan pasien di bawa ke kamar bersalin untuk di lakukan
tindakan/observasi
3. Perawat Instalasi rawat jalan melakukan serah terima dengan
perawat IGD tentang kondisi pasien , kemudian perawat rawat
jalan dan petugas pengantar orang sakit kembali menjalankan
tugasnya kembali.
4. Perawat IGD mengobservasi keadaan umum dan mengukur
tanda-tanda vital.
5. Petugas IGD melakukan triase ulang dan melakukan
penanganan kegawatan pasien.
6. Setelah pasien dinyatakan stabil oleh dokter jaga maka pasien
segera di pindahkan ke ruangan sesuai dengan kebutuhan
pasien ( ICU,NICU,PICU atau Ruangan rawat biasa)
7. Perawat IGD menghubungi ruang perawatan untuk
memastikan apakah tempat sudah siap atau belum (sesuai
dengan registrasi pasien )
8. Perawat IGD dan petugas pengantar orang sakit mengantar
pasien ke ruangan perawatan sesuai dengan kelas yang di
pesan
KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

9. Perawat IGD melakukan serah terima dengan perawat rawat


inap adapun yang di serahkan
Antara lain:
 Catatan perawatan dengan menekankan tindakan yang
sudah di lakukan /tindakan yang belum di lakukan dan
tindakan segera /harus di lakukan di ruangan
 Keadaan umum pasien dan tanda-tanda vital pasien
 Formulir cek list sesuai dengan ruang pelayanan Rawat inap
yang dituju.
 Catatan medis dokter (instruksi dokter, pemeriksaan
penunjang)
 Hasil pemeriksaan penunjang dan obat-obatan yang dibawa
dari rumah yang masih dilanjutkan (jika ada)
 Resep dari dokter.
10. Setelah selesai melakukan serah terima pasien, perawat IGD
dan perawat ruangan menandatangani formulir serah terima
pasien.
11. Perawat IGD dan petugas pengantar orang sakit kembali
menjalankan tugasnya kembali.
12. Selanjutnya perawat ruangan menghubungi DPJP untuk
memberitahukan bahwa pasien sudah masuk ke ruang
perawatan (sesuai instalasi).

Pasien Kasus Tidak Emergency


1. Setelah pasien diperiksa dipoliklinik oleh DPJP dan menerima
instuksi dari DPJP, perawat poliklinik mengarahkan
pasien/keluarga untuk registrasi rawat inap kebagian admision
dan menyelesaikan transaksi rawat jalan.
2. Sementara pasien diobservasi diruang tindakan oleh perawat
poliklinik untuk mengobservasi keadan umum dan tanda –
tanda vital pasien.
3. Setelah pasien/keluarga menyelesaikan registrasi rawat inap
dan transaksi rawat jalan perawat poliklinik melengkapi berkas
rekam medis pasien.
4. Perawat poliklinik menghubungi ruang perawatan untuk
memastikan apakah tempat sudah siap atau belum (sesuai
KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

registrasi pasien).
5. Apabila ruangan sudah siap, perawat poliklinik dan petugas
pengantar orang sakit mengantar pasien keruang perawatan
sesuai dengan ruangan yang dipesan dengan menggunakan
kursi roda /brangkar. (lihat kondisi pasien)
6. Perawat poliklinik melakukan serah terima dengan perawat
rawat inap. Adapun yang diserahkan sama dengan perawat
IGD sama serah terima dengan perawat rawat inap.
7. Setelah selesai melakukan serah terima pasien, perawat
poliklinik dan perawat rawat inap menandatangani formulir
serah terima pasien.
8. Perawat poliklinik dan petugas pengantar orang sakit kembali
melakukan tugasnya.
9. Selanjutnya perawat ruangan menghubungi DPJP untuk
memberitahukan bahwa pasien sudah masuk keruang
perawatan (sesuai instalasi)
10. Dokumentasikan semua tindakan dalam Catatan Keperawatan.
11. Hal-hal yang harus diperhatikan sebagai berikut.
 Saat mengantar keruangan, perhatikan kondisi pasien.
 Bila pasien ingin pindah dokter, maka perawat unit yang
bersangkutan agar menghubungi dokternya (sesuai
prosedur pindah dokter)
 Resep obat pasien yang diperoleh dari dokter DPJP harus
diproses oleh perawat rawat inap sesuai SPO yang ada.
UNIT TERKAIT  Bidang Keperawatan
 Bidang Pelayanan Medis
 Rekam Medis

Anda mungkin juga menyukai