Anda di halaman 1dari 5

PRE-EKLAMPSIA

KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

1/5
TANGGAL Ditetapkan oleh
TERBIT : Direktur RSUD Serpong Utara
PANDUAN
PRAKTEK
KLINIK

dr.H. Tulus Muladiyono M.A


NIP 19700604 200501 1 007

PENGERTIAN Hipertensi dan proteinuri yang baru terjadi pada kehamilan (new
onset hypertension withproteinuria) di atas 20 minggu
ANAMNESIS 1. Keluhan utama:

- Tensi tinggi

- Sakit kepala, pandangan kabur, nyeri ulu hati


(impendingeclampsia)

- Kejang

2. Keluhan penyerta:

- Penurunan kesadaran

- Sesak nafas

- Tanda-tanda inpartu
PEMERIKSAAN 1. Tanda-tanda vital
FISIK
- Hipertensi (sistole ≥ 140 mmHg atau diastole ≥ 90 mmHg)

- GCS < 15 (komplikasi eklampsia)

- Takipneu (komplikasi edema paru akut)

- Syok hipovolemik (komplikasi solusio plasenta)

2. Status generalis

- Peningkatan refleks patella (impending eclampsia)

- Refleks patologis positif (eklampsia, penurunan kesadaran,


stroke hemoragik)
PRE-EKLAMPSIA

KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

2/5
- Akut abdomen (solusio plasenta)

3. Status obstetrikus

- Fundus uteri sesuai usia kehamilan trimester II atau III

- Denyut jantung janin

- Kemajuan persalinan (his, dilatasi serviks, dan penurunan


bagian terbawah janin)
KRITERIA 1. Kriteria minimal
DIAGNOSIS
- Hipertensi

- Usia kehamilan lebih dari 20 minggu

- Protein urin positif

2. Kriteria penunjang untuk menegakkan diagnosis

- Tekanan darah sistole ≥ 160 mmHg atau diastole ≥ 110 mmHg

- Protein urin kuantitatif > 300 mg/24 jam atau kualitatif ≥ +2

- Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter

- Gangguan ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan


peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak
ada kelainan ginjal lainnya

- Gangguan hepar : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali


normal dan atau adanya nyeri di daerah epigastrik / regio
kanan atas abdomen

- EdemaParu

- Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan


visus

- Gangguan pertumbuhan janin yang menjadi tanda gangguan


sirkulasi uteroplasenta : oligohidramnion, Fetal Growth Restriction
(FGR) atau didapatkan adanya absent or reversed end diastolic
PRE-EKLAMPSIA

KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

3/5
velocity (ARDV)
DIAGNOSIS 1. Eklamsia
BANDING
- Timbul kejang tanpa ada penyebab lain (epilepsi, dll)

2. Hipertensi Gestasional

- Hasil protein urin negatif

3. Hipertensi kronis

- Hipertensi muncul sebelum usia kehamilan di bawah 20


minggu

4. Superimposed Pre-Eklamsia

- Hipertensi kronis dengan protein urin positif


PEMERIKSAAN  Protein urin
PENUNJANG  Darah rutin
 Kimia klinik (investigasi sindroma HELLP dan fungsi ginjal)
 USG dan CTG
PENATALAKSANA 1. Umum
-
AN - Pengawasan KU, TTV, jumlah urin, refleks patella

- Resusitasi (eklamsia, stroke, edema paru akut)

- Rawatan intensif (HELLP, eklamsia, penurunan kesadaran,


ekspektatif)

- Tindakan operatif (induksi, persalinan operatif pervaginam, SC)

- Transfusi darah (anemia, trombositopenia)

2. Medisinal

- Profilaksis kejang (bisa diberikan melalui rute i.v atau i.m)

- MgSO4 dosis inisial 4 gr dalam 5-10 menit

- MgSO4 dosis pemeliharaan 1-2 gr/jam sampai 24 jam post


partus atau pasca kejang terakhir
PRE-EKLAMPSIA

KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

4/5
- MgSO4 dosis tambahan 2 gr bolus tiap kejang bila terjadi
kejang berulang

- Antihipertensi (sistole ≥ 160 mmHg atau diastole ≥ 110 mmHg)


dengan target sistole < 160 mmHg dan diastole < 110 mmHg
melalui penurunan tekanan maksimal 25% dalam 1 jam

- Nifedipin 10 mg p.o dapat diulang tiap 15-30 menit dengan


dosis maksimal 30 mg

- Metildopa 250-500 mg p.o tiap 8-12 jam dengan dosis


maksimal 3000 mg/ hari

- Pematangan paru (bagi kasus dengan penatalaksanaan


ekspektatif ≤ 34 minggu)

- Deksametason 6 mg i.m tiap 12 jam selama 2 hari

3. Tindakan medis

- Induksi persalinan

- Persalinan operatif pervaginam (vakum, forsep)

- SC

- Penilaian profil biofisik janin (USG, CTG)

- Pemasangan infused pump, monitor intensif


EDUKASI  Pencegahan primer dan sekunder pre-eklamsia
 Asuhan ante-natal risiko tinggi
 Kontrasepsi pasca salin
PROGNOSIS  Vitam : dubia ad malam
 Functionam : dubia ad malam
KONSULTASI OBGYN
KEPUSTAKAAN  HKFM. 2016. Panduan Nasional Pelayanan Kedokteran.
Diagnosis dan Tatalaksana Pre-Eklamsia. Jakarta: PB POGI
 Berek, JS. 2007. Berek & Novak's Gynecology. 14th. New York
: Lippincott Williams & Wilkins.
 Cunningham, FG, et al. 2010. Williams Obstetrics. 23rd
PRE-EKLAMPSIA

KODE DOKUMEN: NOMOR REVISI: HALAMAN:

5/5
Edition. New York : The McGraw-Hill Companies.
 DeCherney, AH, et al. 2007. Current Diagnosis & Treatment:
Obstetrics & Gynecology. 10th Edition. New York : The
McGraw-Hill Companies.
 Hoffman, BL. 2008. Williams Gynecology. 1st Edition. New
York : The McGraw-Hill Companies.
DIBUAT OLEH DITINJAU OLEH DISAHKAN OLEH
NAMA dr. Andi Rosa, Sp.OG dr.H. Tulus
Muladiyono, M.A
dr. Leonardus
Panangian Lubis,
Sp.OG
JABATAN Dokter Spesialis Ketua Komite Medik Direktur
Kebidanan
TANDA TANGAN

Anda mungkin juga menyukai