“MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Januari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Pengertian Adalah seorang dokter, sesuai dengan kewenangan klinisknya terkait penyakit pasien, memberikan asuhan medis lengkap (paket) kepada satu pasien dengan satu patologi/penyakit, dari awal samapai dengan akhir perawatan di rumah sakit, baik pada pelayanan rawat jalan dan rawat inap. Asuhan medis lengkap artinya melakukan asesmen medis sampai dengan implementasi rencana serta tindak lanjut sesuai kebutuhan pasien. Tujuan 1. Untuk memenuhi kebutuhan pasien secara optimal. 2. Untuk mengetahui informasi baru dari assesment ulang (hasil laboratorium atau radiografi yang abnormal). 3. Untuk mengetahui perubahan keadaan pasien yang tiba-tiba (penurunan kesadaran) Kebijakan “Rumah Sakit Umum Medikal Mandiri Pacitan” menetapkan regulasi asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh DPJP, perawat dan PPA lain. Perkembangan tiap pasien akan dievaluasi secara berkala dan dibuat notasi pada CPPT oleh No. 001/SK/DIR/RSU- MM/VII/2018 tentang Kebijakan Pelayanan dan Asuhan Pasien.
SPO DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 002/SPO/PAP/RSU- 2/8 MM/I/2020
Rumah Sakit Umum
“MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 januari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur 1. Penunjukan seorang DPJP berdasarkan : a. Permintaan pasien b. Jadwal praktik c. Jadwal jaga d. Konsul/rujukan langsung 2. Kriteria penunjukan DPJP Utama antara lain : a. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang pertama kali menegelola pasien pada awal perawatan atau b. DPJP Utama dapat merupakan DPJP yang mengelola psien dengan kondisi penyakit (relatif), terberat, atau c. DPJP Utama dapat ditentukan melalui kesepakatan antara para DPJP yang merawat, atau d. DPJP Utama dapat merupakan pilihan dari pasien bila pasien dirawat oleh beberapa DPJP
SPO DOKTER PENANGGNG JAWAB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 002/SPO/PAP/RSU- 3/8 MM/I/2020
Rumah Sakit Umum
“MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Januari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur 3. Setiap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik rawat jalan maupun rawat inap harus memiliki DPJP. 4. Di unit/instalasi gawat darurat dokter juga menjadi DPJP pada pemberian asuhan medis awal penanganan kegawat-daruratan. Kemudian selanjutnya saat dikonsul/dirujuk di tempat (on side) atau lisan ke dokter spesialis tersebut telah menjadi DPJP pasien yang bersangkutan, sehingga DPJP berganti. 5. Apabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari stau DPJP, maka harus ditunjuk DPJP Utama yang berasal dari para DPJP pasien terkait. Kesemua DPJP tersebut bekerja secara tim dalam tugas mandiri maupun kolaboratif. Peran DPJP Utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien yang bersangkutan (sebagai “Kapten Tim), dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif-terpadu-efektif,
SPO DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 002/SPO/PAP/RSU- 4/8 MM/I/2020
Rumah Sakit Umum
“MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Januari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur keselamatan pasien, komunikasi efektif, membangnun sinergisme, mencegah duplikasi. 6. Setiap penunjukan DPJP harus diberitahu kepada pasien dan atau keluarga dan didokumentasikan dalam berkas rekam medis. 7. Koordinasi dan transfer informasi antar DPJP dilakukan secara lisan dan tertulis sesuai kebutuhan. Dan didokumentasikan dalam rekam medis bila ada pergantian DPJP pencatatan di rekam medis harus jelas tentang alih tanggung jawabnya. 8. Pelayanan di unit HCU menggunakan system terbuka (open system), dimana DPJP Utama merupakan dokter yang merawat dengan kasus terberat. 9. Di kamar operasi DPJP Bedah merupakan dalam seluruh kegiatan pada saat dikamar operasi tersebut. 10. Pada keadaan khusus misalnya seperti konsul saat di atas meja opetasi/sedang dioperasi (durante operasi), dokter konsulan tersebut melakukan
SPO DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
002/SPO/PAP/RSU- 5/8 MM/I/2020 Rumah Sakit Umum “MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Januari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur tindakan/memberikan instruksi, maka otomastis menjadi DPJP juga bagi pasien tersebut. 11. Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila DPJP dibantu oleh dokter lain (a.l. dokter ruangan, residen), maka DPJP yang bersangkutan harus memberikan supervisi, dan melakukan validasi berupa pemberian paraf/tandatangan pada setiap catatatan kegiatan tersebut di rekam medis. 12. Asuhan pasien dilaksanakan oleh para professional pemberi asuhan yang bekerja secara tim interdisiplin sesuai konsep Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Confered Care), DPJP sebagai ketua tim (Team Leader) harus proaktif melakukan koordinasi dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta berkomunikasi intensif dan efektif dalam tim. 13. DPJP harus aktif dan intensif dalam pemberian edukasi/informasi kepada pasien karena merupakan elemen yang penting dalam konteks. Pelayanan Fokus pada Pasien (Patient Centered Care),
SPO DOKTER PENANGGUNG JAWAB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman
002/SPO/PAP/RSU- 6/8 MM/I/2020 Rumah Sakit Umum “MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Januari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur selain juga merupakan kompetensi dokter dalam area kompetensi ke 3 (Standar Kompetensi Dokter Indonesia, KKI 2012; Penyelenggaraan Praktik Kedokteran Ynag Baik di Indonesia, KKI 2006). 14. Pendokumentasian yang dilakukan oleh DPJP di rekam medis harus mencantumkan nama dan paraf/tandatangan. Pendokumentasian tersebut dilakukan pada : a. Form assesmen awal medis b. Catatan perkembangan pasien terintegrasi/CPPT (Integrated note) c. Form assesmen pra anestesi/sedasi d. Instruksi pasca bedah e. Form edukasi/informasi ke pasien 15. Termasuk juga pendokumentasian keputusan hasil pembahasan tim medis, hasil ronde bersama multi kelompok staf medis (pasien yang dirawat lebih dari 3 DPJP).
SPO DOKTER PENANGGUNG JAWB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 002/SPO/PAP/RSU- 7/8 MM/I/2020 Rumah Sakit Umum “MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Janari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur 16. Pada kasus tertentu DPJP sebagai ketua tim dari para profesional pemberi asuhan bekerjasama erat dengan Manajer Pelayanan Paisen (Hospital Case Manager), sesuai dengan Panduan Pelaksanaan Manajer Pelayanan Pasien, agar terjaga komunitas pelayanan. 17. Pada setiap rekam medis harus ada pencatatan tentang DPJP, dalam satu formulir yang diisi secara periodik sesuai kebutuhan, yaitu nama nama dan gelar setiap DPJP, tanggal mulai dan akhir penanganan pasien, DPJP Utama nama dan gelar, tanggal mulai dan akhir sebagai DPJP Utama. Daftar ini bukan berfungsi sebagai daftar hadir. 18. Keterkaitan DPJP dengan Alur Perjalanan Klinis/Clinical Pathway, setiap DPJP bertanggung jawab mengupayakan proses asuhan pasien (baik asuhan medis maupun asuhan keperawatan atau asuhan lainnya) yang diberikan kepada pasien patuh
SPO DOKTER PENANGGUNG JAWB PASIEN ( DPJP )
Nomor Dokumen Nomor Revisi Halaman 002/SPO/PAP/RSU- 8/8 MM/I/2020
Rumah Sakit Umum
“MEDICAL MANDIRI” Pacitan Tanggal Terbit Ditetapkan oleh: STANDAR 6 Janari 2020 Direktur Rumah Sakit Umum PROSEDUR ”MEDICAL MANDIRI” Pacitan OPERASIONAL (SPO) dr. Warkim Sutarto 120117.0510.1.1 Prosedur pada Alur Perjalanan Klinis/Clinical Pathway yang telah ditetapkan pleh Rumah Sakit. Tingkat kepatuhan pada Alur Perjalanan Klinis/Clinical Pathway ini akan menjadi objek Audit Klinis dan Audit Medis.