Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN PASIEN GAWAT DARURAT

SETELAH PANDEMI
COVID 19
: 440/022-SOP/PKM/

No. Dokumen III/

2020
SOP
No. Revisi : 02

Tanggal Terbit : 20 Maret 2020

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Nana Sutisna, S.Kep,Ners

Cigugur 19771126 200604 1 004

1. Pengertian 1. Penanganan pasien gawat darurat:


Upaya mengatasi keadaan gawat darurat agar pasien tidak meninggal,
memburuk keadaannya, atau mencegah/ mengurangi kecacatan.
2. Pasien gawat darurat
Pasien yang tiba-tiba berada dalam keadaan gawat atau menjadi gawat
dan terancam jiwanya atau anggota badannya (akan menjadi cacat)
bila tidak mendapat pertolongan secepatnya.
3. Pasien gawat tidak darurat
Pasien berada dalam keadaan gawat tetapi tidak memerlukan tindakan
segera, misalnya; kanker stadium lanjut.
4. Pasien darurat tidak gawat
Pasien akibat musibah yang datang tiba-tiba, tetapi tidak mengancam
jiwa atau anggota badannya.
5. Kecelakaan:
Suatu kejadian dimana terjadi interaksi berbagai factor sosial yang
datangnya mendadak, tidak dikehendaki sehingga menimbulkan cedera
(fisik, mental, sosial).

2. Tujuan 1. Memberikan pelayanan segera, tepat dan cepat setiap saat kepada
pasien gawat-darurat, menderita penyakit akut, atau mengalami
kecelakaan.
2. Menghindarkan pasien dari kematian, kecacatan, dan membebaskan
dari penderitaan akut.

3. Kebijakan SK kepala puskesmas nomer;


1. 821/065/kapus/2016 tentang penggunaan dan pemberian obat dan atau
pemberian cairan intra vena.
2. 821/118/kapus/2016 tentang sasaran keselamatan pasien.

4. Referensi Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang


Kesehatan
6. Prosedur/Langkah- 1. Petugas menggunakan APD dan mencuci tangan dengan sabun di air
langkah mengalir;
2. Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat Puskesmas Cigugur;
3. Setelah dokter melakukan Triase;
4. Petugas melakukan tindakan swab antigen terlebih dahulu;
5. Dokter melakukan anamnesa (Auto/ Allo Anamnese) dan pemeriksaan
pada pasien serta melakukan tindakan/ pengobatan pada pasien
dengan dibantu oleh petugas UGD;
6. Bila pasien memerlukan pemeriksaan penunjang, dilakukan
pemeriksaan penunjang;
7. Bila dokter jaga UGD tidak mampu menangani pasien dilakukan
rujukan ke rs;
8. Pasien dengan permohonan Visum Et Repertum dilakukan sesuai
dengan Prosedur tetap melakukan Visum Et Repertum;
9. Dokter memberikan informasi kepada pasien mengenai:
1) Penyakit pasien
2) Tindakan medik yang akan dilakukan
3) Kemungkinan penyulit tindakan tersebut
4) Alternatif terapi lainnya
5) Prognosanya
10. Dokter dan petugas melepaskan APD dan mencuci tangan dengan
sabun di air mengalir
11. Mendokumetasikan kegiatan yang sudah dilakukan
8. Diagram Alir
Petugas menggunakan APD dan
mencuci tangan dengan sabun di air
mengalir

Pasien datang ke UGD

Dokter melakukan triase di UGD

Petugas melakukan tindakan swab antigen


terlebih dahulu

Dokter melakukan anamnesa, memeriksa, dan


memberikan pengobatan kepada pasien
dibantu petugas UGD

Melakukan pemeriksaan penunjang

Dokter memberikan informasi terkait hasil


pemeriksaan kepada pasien atau keluarga
pasien

Dokter dan petugas melepaskan APD dan


mencuci tangan dengan sabun di air mengalir

Mendokumentasikan kegiatan yang sudah


dilakukan

10. Hal-Hal yang harus 1. Kondisi umum klien


diperhatikan 2. Tingkat kesadaran klien
3. Jalan nafas klien

12. Unit Terkait Unit UGD

14. Dokumen Terkait Rekam medis klien

15. Rekam Histori No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai


Perubahan diberlakukan

1. Tata naskah -Bentuk kop 20 Maret 2020


- Penambahan : Diagram
alir, Hal -hal yang harus
diperhatikan, Dokumen
terkait
Prosedur - Penambahan prosedur
saat terjadi pandemic
covid-19 (petugas
menggunakan APD level
1, mencuci tangan
sebelum dan sesudah
tindakan)

Anda mungkin juga menyukai