Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Pengaruh Cahaya Matahari

terhadap Pertumbuhan Kecambah Biji Kacang Hijau


(Vigna Radiata)

Disusun Oleh :
Nama : Salsya Kartika Prihatni
Kelas : XII IPA 4
Absen : 33

TAHUN AJARAN 2022/2023


MAN 2 MATARAM
Kata Pengantar

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul “Laporan Praktikum Pengaruh
Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kecambah Biji Kacang Hijau”.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pertumbuhan kecambah biji
kacang hijau bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Husna Tuhura, S.Pd, selaku guru pembimbing
dasar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman yang tidak dapat saya sebutkan
semua, terimakasih atas bantuannya sehingga sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun kami butuhkan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram, 20 Oktober 2022

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………….3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………………………………………………………………….4
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………………………………….4
C. Tujuan…………………………………………………………………………………………………………………………4
D. Manfaat………………………………………………………………………………………………………………………5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori……………………………………………………………………………………………………………6
B. Metode Penelitian………………………………………………………………………………………………………8

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian…………………………………………………………………………………………………………..9
B. Pembahasan………………………………………………………………………………………………………….…...9

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………………………………..10
B. Saran……………………………………………………………………………………………………………………….…10

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………..11

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………...12
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan
merupakan bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara
kuantitatif dapat diukur atau suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari
seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan merupakan bertambahnya
fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar atau
peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada
banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-
faktor tersebut dikelompokan menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor
internal merupakan faktor yang meliputi faktor genetis (hereditas) dan faktor fisiologis,
sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor yang berasal dari
luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-
jenis tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-
remang untuk pertumbuhannya. Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun teori tersebut belum sepenuhnya dapat
dipelajari jika kita belum mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita. Selain itu,
masing banyak siswa dan siswi yang belum dapat menjelaskan pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Untuk itu, penulis mengadakan penelitian untuk lebih mengetahui dan membuktikan
kebenaran teori tersebut. Dengan berlandaskan teori tersebut, didalam penelitian ini,
penulis akan mengamati pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.

B. Rumusan Masalah
1. Adakah pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang
hijau?

2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman


kacang hijau?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau yang
diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas cahaya.

D. Manfaat Penelitian
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau dan perbedaan pertumbuhan dan
perkembangan biji kacang hijau yang diletakan dilingkungan yang berbeda intensitas
cahayanya, sehingga menanam kacang hijau dengan intensitas cahaya yang tepat.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
Adapun teori yang menjadi landasan praktikum ini adalah sebagai berikut.
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran (di antaranya volume, massa, dan
tinggi) pada makhluk hidup. Contohnya pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.
Pertumbuhan ini bersifat (tidak dapat balik). Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi
karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat
pembelahan mitosis pada jaringan yang bersifat meristematis, misalnya pada ujung
batang. Pada pembelahan tersebut dari satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel
tersebut mempunyai sifat genetik yang sama dengan induknya.
Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif, artinya dapat diukur dan dinyatakan
dengan angka.
Adapun perkembangan merupakan proses perubahan yang menyertai pertumbuhan
menuju tingkat pematangan atau kedewasaan makhluk hidup. Pada proses
perkembangan akan terbentuk struktur dan fungsi organ yang makin kompleks dan
sempurna. Perkembangan merupakan proses kualitatif sehingga tidak dapat diukur.
Contoh perkembangan pada tumbuhan adalah munculnya bunga sebagai alat
perkembangbiakan.

a. Faktor Internal
 Gen
Gen merupakan faktor pembawa sifat dari induk kepada anaknya. Gen
merupakan kode genetik yang akan diterjemahkan menjadi protein tertentu yang
berfungsi sebagai pembentuk enzim yang memengaruhi reaksi metabolisme.
 Hormon
Hormon merupakan faktor interseluler yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur
pertumbuhan dan perkembangan yang disebut fitohormon. Berikut beberapa
hormon yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
1) Auksin untuk merangsang pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung selama pertumbuhan primer.
2) Giberelin untuk menghasilkan buah tanpa biji.
3) Sitokinin untuk merangsang pertumbuhan daun dan pucuk.
4) Etilen untuk membantu proses pematangan buah.
5) Asam Absisat tumbuhan untuk menghambat proses perkembangan.
6) Asam Traumalim untuk merangsang pertumbuhan sel dibagian untuk
merangsang pembentukan organ yang terluka.
7) Kalin untuk merangsang pembentukan organ tumbuhan.
b. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan di antaranya,
1. Air
Air termasuk senyawa utama yang sangat penting bagi tumbuhan
karena berperan melakukan berbagai fungsi, yaitu sebagai pelarut
universal, menentukan laju fotosintesis, membantu proses
perkecambahan biji, sebagai medium berbagai reaksi enzimatis, dan
mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesis.
2. Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya karena berperan penting dalam
proses fotosintesis. Tanpa cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan
makanan. Cahaya juga memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat menguraikan auksin (suatu hormon pertumbuhan). Meskipun
demikian, intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh
berlebihan ataupun kurang. Jika cahaya yang diterima berlebihan,
dapat merusak auksin dan klorofil sehingga menghambat pertumbuhan
pada tanaman. Sebaliknya, jika tanaman kekurangan cahaya dapat
mengalami etiolasi.
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepat di tempat
gelap. Ciri-ciri tanaman yang mengalami etiolasi antara lain berwarna
pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang memanjang lebih cepat,
serta daun tidak berkembang akibat kekurangan klorofil.
3. Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi
sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat. Keadaan ini
memacu pertumbuhan tanaman. Tanah dengan kelembapan cukup
dapat meningkatkan penyerapan air sehingga mampu mempercepat
pertumbuhan tanaman dan membantu perkecambahan biji.
4. Nutrient
Tumbuhan memerlukan nutrien sebagai sumber energi dan sintesis
berbagai komponen sel. Tumbuhan yang kekurangan nutrien dapat
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan pertumbuhan
tanaman menjadi terhambat dan jika berkelanjutan akan
mengakibatkan kematian. Pada umumnya, tumbuhan mendapatkan
nutrien dari dalam tanah. Akan tetapi, ada pula tumbuhan yang
mendapatkan nutriennya dari serangga yang terjerat di perangkapnya.
Tumbuhan ini disebut insektivora, contohnya kantong semar
(Nepenthes sp.).
5. Suhu
Pada umumnya tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik yang disebut suhu optimum. Suhu yang
terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Suhu optimum bagi tumbuhan berkisar
antara 10°C-38°C. Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis,
respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
6. Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses
tersebut, tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya.
Tumbuhan yang kekurangan oksigen dapat mengalami kematian.
7. pH ( tingkat keasaman )
Nilai pH yang dimaksud adalah pH tanah. Nilai pH dapat
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Hal ini
karena nilai pH menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil
unsur hara dalam tanah. Jika nilai pH tidak sesuai, tanaman dapat
mengalami keracunan.

B. Metode Penelitian
a. Praktikum ini dilakukan selama 7 (tujuh) hari sejak : Sabtu, 13 Agustus 2022 -
Sabtu, 20 Agustus 2022

b. Alat dan Bahan


- 2 gelas plastik
- 5 buah kapas
- 20 biji kacang hijau
- Air secukupnya

c. Langkah – Langkah
- Letakkan kapas pada masing-masing gelas plastik.
- Basahi setiap kapas dengan air.
- Letakkan 10 biji kacang hijau yang telah direndam selama 10 menit sebelumnya
di atas 5 kapas.
- Beri tabel pada masing-masing gelas a dan b, letakkan gelas a di tempat yang
terkena sinar matahari. Sedangkan gelas b diletakkan di tempat yang tidak terkena
sinar matahari.
- Amati dan ukur pertambahan tinggi kecambah setiap hari selama 7 hari.
- Catat hasil pertumbuhan pada tabel pengamatan.
BAB III
HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian
Adapun data dari hasil pertumbuhan tinggi tanaman kacang hijau adalah sebagai berikut.

No Hari Ke- Rata- rata Panjang Kecambah (cm)


.
Terang Gelap
1. 1 - -
2. 2 - -
3. 3 1,5 cm 2 cm
4. 4 2,5 cm 5,4 cm
5. 5 3 cm 6,5 cm
6. 6 4,5 cm 7 cm
7. 7 6 cm 12 cm

B. Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat perbedaan
pertumbuhan dan perkembangan di tempat yang terkena cahaya (terang) dan yang tidak
terkena cahaya (gelap). Hal ini menunjukkan bahwa cahaya mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan kacang hijau. Apabila ditanam di tempat gelap, maka tanaman
kecambah akan tumbuh lebih panjang daripada normalnya Peristiwa itu terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Fungsi utama hormon auksin adalah
sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang
meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena
cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Pada keadaan yang gelap, hormon
auksin ini tidak terurai sehingga akan terus memacu pemanjangan batang Akibatnya,
batang tanaman akan lebih panjang jika ditanam di tempat yang gelap, tetapi dengan
kondisi fisik tanaman yang kurang sehat, akar yang banyak dan lebat, batang terlihat
kurus tidak sehat, wama batang dan daun pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun
berwarna kuning (etiolasi). Jika ditanam di tempat terang, maka kecambah akan tumbuh
lebih pendek daripada yang ditanam di tempat gelap. Peristiwa itu juga terjadi karena
pengaruh fitohormon, terutama hormon auksin. Seperti yang telah dijelaskan di atas,
hormon auksin ini akan terurai dan rusak sehingga laju pertambahan tinggi tanaman tidak
terlalu cepat. Akibatnya, batang tanaman akan lebih pendek, tetapi dengan kondisi fisik
tanaman yang sehat, subur, batang terlihat gemuk, daun terlihat segar dan berwarna hijau
serta memiliki cukup klorofil.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa
cahaya mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan biji kacang hijau.
Biji kacang hijau yang terkena cahaya matahari langsung (terang)
pertumbuhannya lebih lambat, tetapi daunnya lebar, tebal, berwarna hijau, dan
batangnya kokoh. Sedangkan, biji kacang hijau yang tidak terkena cahaya
matahari langsung (gelap) pertumbuhannya lebih cepat, tetapi daunnya tipis,
pucat, batang melengkung dan tidak kokoh, karena cahaya memperlambat
hormon auksin.

B. Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat
yang sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman,
hewan, sehingga percobaan akan aman dan berhasil. Dalam mengukur tinggi
kecambah, harus dilakukan secara teliti. Dalam melakukan percobaan, hendaknya
memperhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan memperhatikan
kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang ingin diteliti sehingga hasil
percobaan itu baik dan valid.
Daftar Pustaka

https://apaartidari.com/perbandingan-pertumbuhan-kacang-hijau-ditempat-gelap-dan-terang

https://www.studocu.com/id/document/institut-teknologi-sumatera/fisika/laporan-praktikum-
kacang-hijau/23382307

https://id.scribd.com/document/393491399/LAPORAN-PERCOBAAN-KACANG-MEDIA-
KAPAS-BASAH-DAN-TANAH-docx

https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-
dan-perkembangan-tan.html
Lampiran

No. Hari Ke- Dokumentasi


Gelap Terang
1. 1

2. 2

3. 3

4. 4

5. 5
6. 6

7. 7

Anda mungkin juga menyukai