PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT

No. Dokumen : 449.1/ /2023

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/2

Puskesmas Christin L A Ulorlo, S.KM

Samkai NIP. 19870620 201004 2 002

1. Pengertian Darurat adalah suatu keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi
memerlukan penanganan cepat dan tepat. Gawat darurat adalah
suatu keadaan yang mengancam nyawa yang memerlukan
penanganan cepat dan tepat.
2. Tujuan Sebagai pedoman tindakan pertolongan pertama pada kegawat
daruratan secara tepat, cepat dan cermat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Samkai tentang Pelayanan
Klinis
4. Referensi Buku Bantuan Hidup Jantung Dasar oleh
PerhimpunanDokterSpesialis Kardiovaskuler Indonesia
5. Langkah- 1. Petugas memeriksa kesadaran pasien
Langkah 2. Petugas memeriksa dan melakukan pertolongan meliputi:
a. Airway (jalan nafas) Bebaskan/ bersihkan jalan nafas dari
kotoran, benda- benda asing lain dan lendir
Pasien dengan kesadaran menurun (koma) diberikan
oksigen sesuai dengan kebutuhan
b. Breathing (pernafasan)
a) Periksa pasien bernafas atau tidak: look (melihat gerakan
dada), listen (suara nafas), feel (merasakan ada
hembusan nafas atau tidak)
b) Bila tidak bernafas segera beri bantuan nafas dengan
ambubag dengan frekuensi 15:2 (15 kali pijat jantung, 2
kali nafas buatan)
c) Bila bernafas berikan oksigen kanul 3 liter permenit.
c. Circulation
Periksa tekanan darah dan nadi
3. Periksa adakah perdarahan
a. Atasi pendarahan secara optimal
b. Pasang infuse kristaloid
a) Berikan obat-obatan bila terjadi henti jantung.
b) Sistem Syaraf Pusat Pasien dengan curiga trauma
kepala, leher, columna vertebra segmen thoracal, lumbal,
sacral dilakukan imobilisasi
c) Luka-luka
c. Dibersihkan dan dibalut, bila ada fraktur pasang bidai
d. Beri ATS, analgetik dan antibiotic
a) Pemeriksaan diagnostic
 b) Laboratorium jika diperlukan
c) Pasang dower catheter pada:
- Pasien dengan tidak sadar
- lncontinentia urine
4. Petugas mencatat hasil pemeriksaan dan tindakan yang
dilakukan ke Rekam Medis dan buku kunjungan IGD.
5. Petugas merujuk pasien yang memerlukan penanganan lebih
lanjut sesuai SOP Rujukan Emergensi
6. Unit Terkait 1. Poli UGD
2. Ruang Farmasi
7. Dokumen 1. SOP Rujukan Gawat Darurat
Terkait 2. SOP Triase
8. Rekaman No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai
Historis diberlakukan
perubahan