Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Hj. Parwiyati
JOGONALAN I NIP.19630906 199003 2 005
1. Pengertian Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
masalah kesehatan dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan secara
timbal balik vertikal maupun horisontal maupun struktural dan
fungsional terhadap kasus penyakit, masalah penyakit, atau
permasalahan kesehatan.
Gawat darurat adalah keadaan klinis pasien yang membutuhkan
tindakan medis segera guna menyelamatkan nyawa dan pencegahan
kecacatan lebih lanjut
2. Tujuan Sebagai acuan dalam rujukan pasien gawat darurat untuk
mengupayakan pasien mendapatkan pelayanan yang lebih memadai.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No. 188.4/VII/001/SK/Ka.Pusk/2015 tentang
Penyusunan Rencana Layanan Medis dan Rencana Layanan Terpadu.
2. SK Kepala Puskesmas No. 188.4/VII/002/SK/Ka.Pusk/2015 tentang
Penanganan Pasien Gawat Darurat.
4. Referensi
5.Prosedur/ 1. Petugas melakukan resusitasidan menstabilkan kondisi
langkah- pasiensebelum pengiriman/rujukan.
langkah 2. Petugas memantau keadaan umum dan vital sign penderita.
3. Petugas memasang endotracheal tube atau oroparingeal airway
bila diperlukan.
4. Petugas memberikan oksigen bila perlu.
5. Petugas mengatasi perdarahan secara optimal apabila ada
perdarahan.
6. Petugas memasang cairan infus sesuai kondisi pasien.
7. Petugas memasang douwer cateter bila perlu.
8. Petugas memasang Naso Gastric Tube (NGT) bila diperlukan.
9. Petugas melakukan imobilisasi kepala, leher, dan columna
vertebralis jika ada indikasi.
10. Petugas membersihkan luka terbuka dan luka tertutup dengan
kassa steril.
11. Petugas memberikan ATS dan antibiotika bila diperlukan.
12. Petugas melakukan pemeriksanpenunjangbila diperlukan,
misalnya;
a. EKG.
b. Pemeriksaan laboratorium (darah, urine, feses).
c. Petugas mendokumentasikan asuhan klinis dalam rekam
medis dan surat rujukan, meliputi:
1) Nama, umur,alamat dan nomor rekam medis
pasien.
2) Riwayat Penyakit Sekarang,
3) Riwayat Penyakit Dahulu dan Riwayat Penyakit
Keluarga.
4) Tanda vital termasuk GCS.
5) Pemeriksaan fisik.
6) Diagnosis.
7) Tindakan yang telahdilakukan.
8) Terapi yang telahdilakukan.
9) Jenis dan jumlah cairan yang diberikan.
10) Hasil pemeriksaan penunjang bila ada.
11) Nama dan tanda tangan dokter pengirim
beserta cap stempel Puskesmas.
13. Petugas menghubungi rumah sakit yang dituju dan memastikan
Rumah Sakit dapat menerima pasien tersebut
14. Petugas melaporkan kondisi terakhir pasien kepada petugas IGD
dan atau dokter IGD, menyerahkan surat rujukan dan meminta
tandatangan penerimaan pasien sesampainya di Rumah Sakit.
6. Diagram alir

7. Unit terkait- R. Tindakan


- BP Umum
- BP Gigi
KIA

Anda mungkin juga menyukai