Anda di halaman 1dari 24

Keseimbangan

asam basa

Oleh: Suparno .S.kep.Ns.


1. Pasien dengan penyakit obstruksi paru
kronik
2. Pasien deangan edema pulmo
3. Pasien akut respiratori distress sindrom
(ARDS)
4. Infark miokard
5. Pneumonia
6. Klien syok
7. Post pembedahan coronary arteri baypass
8. Resusitasi cardiac arrest
9. Klien dengan perubahan status respiratori
10.Anestesi yang terlalu lama
Jenis Gas Darah Darah Arteri Darah Vena

Ph 7,35 – 7,45 7,33 – 7,47


pO2 80 -100 mmHg 34 – 49 mmHg
Saturasi O2 > 95 % 70 – 75 %
pCO2 35 – 45 mmHg 41 – 51 mmHg
HCO3 22 – 26 mEq/L 24 – 28 mEq/L
BE -2 - +2 0-+4
• PO2 : mengetahui status oksigen <80
hipoxemia
• SaO2 : parameter oksigen terikat HB
• Ph : potenz (power) of hidrogen. Kepekaan
ion hidrogen dan keasaman yang ditimbulkan
ASAM
 Suatu molekul yang dapat memberikan ion
hidrogen ( H+) kedalam suatu larutan
 Suatu asam yang kuat memiliki efek kuat
terhadap pH dengan mengeluarkan ion hidrogen.

BASA
o Adalah suatu molekul yang dapat digabung
dengan ion hidrogen untuk mencegah adanya
pengaruh pada pH
Asam-basa
pH merefleksikan pengaturan ion-ion H+
o pH RENDAH berarti konsentrasi ion H+ tinggi di indikasikan sebagai
ASAM
o pH TINGGI berarti konsentrasi ion H+ RENDAH di indikasikan sebagai
BASA
Normal pH= 7,35 – 7,45

HOMEOSTASIS METABOLIK
3 Mekanisme utama yg bekerja bersama-sama
dlm mempertahankan pH homeostasis
1. Sistem Buffer
2. Sistem respirasi
3. Sistem renal
Sistem Buffer : Utamanya tdr dr
1. Bikarbonat / asam karbonat
2. Hemoglobin / oksihemoglobin
3. Sistem buffer protein
4. Sistem phospat
Sistem Buffer
• Ditemukan pada cairan intrasel dan ekstrasel
• Bekerja bersama dengan PARU ( dng mengatur
pH u/ kadar CO2
• Memiliki kemampuan meminimalkan perubahan
pH
• Merupakan Kombinasi asam lemah dan basa
lemah
• Merupakan stuktur molekul protein
Sistem Respirasi
 kadar ion H+ akan naik / turun
 dpt dideteksi lewat kemoreseptor perifer dan
sentral
 Pesan dikirim ke pusat pernafasan di medulla
 Jika ada Perubahan akan melakukan
kompensasi dini
 jika ion H+   RR 
 jika ion H+   RR 
 bekerja s/d konsentrasi H+ dan CO2
pada cairan ekstrasel minimal
Sistem Renal
Ginjal mengatur keseimbangan ion H+ dng
reabsorpsi dan ekskresi HCO3-
Apabila ada perubahan ginjal berkompensasi lambat
namun lebih efektif dibanding paru

3 komponen yg menggambarkan asam basa


– pH menilai asam atau basa
– pCO2 menilai komponen respirasi
– HCO3- menilai komponen metabolik

T
PCO2 asam - basa
Tingginya pCO2 mengindikasikan ASAM , misalnya
CO2 yg tertahan di paru oleh krn hipoventilasi
rendahnya pCO2 mengindikasikan BASA , misalnya
pasien hiperventilasi , akan mengeluarknan CO2 >>

HCO3-
HCO3- tinggi berarti BASA
HCO3- rendah berarti ASAM
Pembacaan AGD
4 parameter pokok yang penting untuk diagnosa keadaan
akut dan memulai terapi adalah : pO2, pH, pCO2 dan BE.

Harga Normal
pO2 : 80 – 100 mmHg
pH : 7,35 – 7,45
pCO2 : 35 – 45 mmHg
BE : -2 - +2
HCO3-: 22 – 26 mMol/L

Data gas darah dapat dibaca berdasarkan kriteria normal.


namun, secara sendiri-sendiri data ini tidak mempunyai arti
klinis. Data gas darah minimal harus dibaca dalam satu paket
yaitu: pO2, pH, pCO2 dan BE
Cara Membaca Data
a. Tentukan acidosis atau alkalosis : baca pH.
b. Tentukan penyebab primer dari acidosis atau alkalosis :
Baca pCO2: jika menyimpang searah dengan pH 
respiratorik
Baca BE : jika menyimpang searaah dengan pH 
metabolik
c. Tentukan apakah sudah ada kompensasi.
Jika pCO2 atau BE sudah menyimpang ke arah
yang berlawanan dengan pH berarti sudah ada
kompensasi.
Contoh soal:

1. ph = 7,19
PCO2 = 83 mmHg
HCO3- = 36 mMol/L
BE = -5

Bagaimana cara membacanya ?


Contoh soal:
1. ph = 7,12
PCO2 = 30 mmHg
HCO3- = 17 mMol/L
BE = -8

Bagaimana cara membacanya ?

T
Contoh soal:
1. ph = 7,42
PCO2 = 29 mmHg
HCO3- = 20 mMol/L
BE = -4

Bagaimana cara membacanya ?


Contoh soal:
1. ph = 7,53
PCO2 = 28 mmHg
HCO3- = 22 mMol/L
BE = +4

Bagaimana cara membacanya ?


Contoh soal:
1. ph = 7,45
PCO2 = 44 mmHg
HCO3- = 22 mMol/L
BE = 1

Bagaimana cara membacanya ?


Contoh soal:
1. ph = 7,65
PCO2 = 45 mmHg
HCO3- = 32 mMol/L
BE = +4

Bagaimana cara membacanya ?


Pertanyaan: ( review)
1. Sistem apa yang mengatur
keseimbangan asam-basa?
2. Berapa darah yang dibutuhkan untuk
mengambil AGD?
3. NIlai apa yang anda pertimbangkan
untuk membaca AGD?
4. Berapa lama anda menekan tempat
tusukan bekas pengambilan AGD agar
tidak terjadi pecahnya / keluarga darah?
GANGUAN METABOLIK GANGGUAN RESPIRATORIK
Bila Turun Bila Naik Bila Naik Bila Turun
(hipoventilasi) ( erventilasi)

Asidosis metab Alkalosis metab Asidosis resp Alkalosis resp.

Hiperventilasi Hipoventilasi Ginjal menahan Ginjal mengeluarkan


HCO3 HCO3

PCO2 Turun PCO2 Naik Keluarkan H Urin basa


Urin asam

PH normal PH normal
Jenis Gangguan pH PCO2 HCO3
Asidosis respiratorik akut ↓ ↑ N
Asidosis respiratorik terkompensasi sebagian ↓ ↑ ↑
Asidosis respiratorik terkompensasi penuh N ↑ ↑
Asidosis metabolik akut ↓ N ↓
Asidosis metabolik terkompensasi sebagian ↓ ↓ ↓
Asidosis metabolik terkompensasi penuh N ↓ ↓
Asidosis respiratorik dan metabolic ↓↓ ↑ ↓
Alkalosis respiratorik akut ↑ ↓ N
Alkalosis respiratorik tekompensasi sebagian ↑ ↓ ↓
Alkalosis respiratorik terkompensasi penuh N ↓ ↓
Alkalosis metabolik akut ↑ N ↑
Alkalosis metabolik terkompensasi sebagian ↑ ↑ ↑
Alkalosis metabolic terkompensasi penuh N ↑ ↑
1. Asidosis menyebabkan kadar kalium darah
naik dan fungsi sel dan enzim tubuh menjadi
buruk. Hiperkalemia diperberat oleh asidosis.
Tanda2 klinis baru tmpak jika kadar kalium
sudah sangat tinggi. (6 mMeq/L)
2. Alkalosis menurunkan kadar kalium di dalam
darah. Hipokalemia memudahkan aritmia dan
intoksikasi digitalis.
3. pCO2 yg tinggi (80-100mmHG)
menyebabkan coma aritmia ventikuler serta
vasodilatsi pembuluh darah otak. Vasodilatsi
serebral ini menyebabkan aliran darah keotak
dan tekanan intrakranial meningkat
4. pCO2 yang rendah (<25 mmHg)
menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah
otak dan penurunan aliran darah ke otak
sehingga menyebabkan hopoksia otak

Anda mungkin juga menyukai