Anda di halaman 1dari 2

RESUSITASI JANTUNG PARU

No.
Dokumen :
No.
Revisi :
Tanggal
SOP Terbit :

Neni Rahmawati Hakim, S.ST

Halaman :
Klinik Nurussyifa

1. Pengertian Resusitasi jantung paru adalah suatu tindakan untuk mengembalikan


fungsi pernafasan dan jantung guna kelangsungan hidup pasien
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk mengembalikan
fungsi jantung dan paru
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Plandaan No.188.4/100.6/415.25.15/2015
tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat atau Resiko Tinggi

4. Referensi Materi Pelatihan PPGD (Penanggulangan Penderita Gawat Darurat),


Bidang Pendidikan dan Pelatihan PPNI Jawa Timur
5. Alat dan Bahan Alat :
1. Alat pelindung diri (masker, hanscoon)
2. Laryngoscope lurus dan bengkok (jika ada))
3. Orofaring /Mayo berbagai ukuran
4. Perlengkapan infus (blood set)
5. Gunting verban
6. Papan resusitasi (long spine board)
7. Spuit dan jarum no.14-16
8. Set terapi oksigen lengkap dan siap pakai (Bag valve mask,
Masker)
9. Set penghisap lendir lengkap dan siap pakai
10. EKG monitor (bila ada& bila memungkinkan)
6. Langkah – langkah 1. Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang tindakan
yang akan dilakukan
2. Atur posisi pasien di tempat datar atau alas keras
3. Baju bagian atas pasien dibuka (sambil periksa apakah ada cedera/
trauma)
4. Petugas menggunakan alat pelindung diri (masker, handscoon)
5. Mengecek kesadaran pasien dengan cara :
a. Memanggil nama
b. Menanyakan keadaannya
c. Menggoyangkan bahu/ mencubit pasien
6. Jika pasien tidak sadar/ tidak ada respon, segera aktifkan SPGDT
(Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu)
7. Buka jalan nafas dengan head tilt chin lift (tekan dahi angkat
dagu) dan bersihkan jalan nafas dari sumbatan
8. Menilai pernafasan dengan cara :
a. Melihat pergerakan dada/ perut
b. Mendengar suara keluar masuknya udara dari hidung
c. Merasakan adanya udara dari mulut/ hidung pipi
9. Jika pasien tidak bernafas, berikan nafas buatan sebanyak 2x
secara perlahan
10. Periksa denyut jantung dengan cara meraba nadi carotis, jika nadi
carotis teraba cukup berikan nafas buatan setiap 5 detik sekali
selama 1menit
11. Jika nadi carotis tidak teraba segera lakukan kombinasi nafas
buatan dan kompresi jantung dengan perbandingan 30: 2 (30 pijat
jantung, 2 nafas buatan/ ventilasi) dengan kecepatan
100-120x/menit selama 5-7 siklus
12. Cek nadi carotis tiap 2 menit dan cek pernafasan setiap 5 siklus
13. Jika nafas tetap belum ada lanjutkan lagi dengan kompresi
14. Dokumentasikan semua tindakan yang dilakukan dalam rekam
medis
7. Hal – hal yang Resusitasi jantung paru dilakukan sampai:
perlu diperhatikan
1. Timbul nafas spontan
2. Diambil alih alat/ petugas lain
3. Timbul lebam mayat/ pasien dinyatakan meninggal
4. Penolong kelelahan/ setelah 30 menit dilakukan RJP tapi pasien
tidak ada respon
8. Unit Terkait UGD, Rawat Inap

2/4

Anda mungkin juga menyukai