Anda di halaman 1dari 4

Nama : Yohanna Pehulisa Br.

Surbakti

NIM : P07520219084

Kelas : 2B D4 Keperawatan

Mata Kuliah : KMB 2

Dosen : Marlisa, S.Kep, Ns, M.Kep

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

RESUSITASI JANTUNG PARU (RJP)

Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernapasan


dan sirkulasi darah pada henti napas dan jantung.

Tujuan 1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan


2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari
pasien yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui
resusitasi jantung paru (RJP)

Kebijakan Bantuan hidup dasar dilakukan bila ditemukan pasien tidak sadar
mendadak dan tidak ada denyut nadi

Pelaksanaan 1. Mengamankan lingkungan tempat kejadian m

2. Menilai kesadaran korban dengan menepuk dan memanggil korban


kemudian mencubit punggung tangan korban atau menggoyangkan
korban.

3. Meminta bantuan orang lain dan menelpon rumah sakit

4. Memposisikan korban dengan posisi terlentang dan meletakkan


pada alas yang rata dan keras.

5. Mempertahankan jalan nafas korban dengan teknik head tilt dan


chin lift bila tidak ada trauma leher dan jaw trust manuever bila
diduga ada trauma leher.
6. Membuka mulut korban dengan cross finger, bersihkan mulut
dengan finger sweap

7. Memeriksa pernafasan korban dengan teknik look, listen dan feel


maksimal 5 detik

8. Memberikan pernafasan 2 kali dengan cara mulut ke mulut

9. Memeriksa nadi karotis maksimal 10 detik

10. Bila nadi tidak teraba, posisi penolong berjongkok di samping


kanan korban sejajar dengan dada.

11. Menentukan letak titik kompresi pada tulang dada 2 jari di atas
Prosesus Xiphoidius.

12. Memposisikan tangan manajemen yang ditujukan dan lengan


tegak lurus, titik tumpu pada sendi panggul dan menggunakan
kekuatan bahu saat melakukan kompresi.

13. Melakukan kompresi dengan kedalaman 4-5 sentimeter

14. Melakukan kompresi dengan kecepatan 70-80x/menit secara


ritmik.

15. Melakukan siklus kompresi dan ventilasi dengan perbandingan 30:


2.

16. Melakukan evaluasi setelah 5 siklus.

17. Mengecek nafas dengan look, listen dan feel dalam 5 detik,

18. Memeriksa nadi carotis dalam 10 detik.

19. Jika nafas dan nadi tidak ada ulangi lagi RJP, jika nafas tidak ada
nadi ada yang diberikan nafas buatan 10x/menit

20. Jika nafas dan nadi ada posisikan korban dalam posisi pemulihan.
Periksa nadi carotis pasien pada leher

SOP RESUSITASI JANTUNG PARU


DI RUMAH SAKIT

Pengertian Tindakan yang dilakukan untuk mengembalikan fungsi pernapasan


dan sirkulasi darah pada henti napas dan jantung

Tujuan 1. Mencegah berhentinya sirkulasi atau berhentinya pernafasan

2. Memberikan bantuan eksternal terhadap sirkulasi dan ventilasi dari


pasien yang mengalami henti jantung atau henti nafas melalui
resusitasi jantung paru (RJP)

Kebijakan Bantuan hidup dasar dilakukan bila ditemukan pasien tidak sadar
mendadak dan tidak ada denyut nadi

Persiapan Alat 1. Stetoskop

2. Spigmomanometer

3. Termometer

4. Oropharingeal airway

5. Ambubag

6. Penlight

7. Sarung tangan

8. Bengkok

9. Kasa

Pelaksanaan 1. Penilaian respon

-Segera setelah menemukan pasien tidak sadar lakukan penilaian


respon

-Penilaian respon di lakukan setelah petugas yakin dirinya aman untuk


melakukan pertolongan

-Penilaian dilakukan dengan cara menepuk-nepuk atau


menggoyangkan sambil memanggil pasien

-Jika tidak ada respon aktifkan system layanan gawat darurat

2. Aktifkan system layanan gawat darurat dengan memanggil teman


sejawat atau menggaktifkan kode blue

3. Kompresi jantung

-Sebelum melakukan kompresi dada perksa nadi karotis maksimal 10


detik

-Jika nadi tidak teraba : Tentukan titik kompresi bagian tengah


sternum

-Lakukan kompresi dengan irama teratur dan kecepatan minimal


100x/menit dilanjutkan ventilasi dengan perbandingan 30:2

-Berikan kompresi dada dengan kedalaman minimal 2 inchi (5cm),


minimalkan interupsi dan ikuti recoil dada secara komplet

4. Cek nadi setelah 5 siklus

5. Pasang monitor/defibrillator bila ada.

6. Bila irama Vertrikel Tachicardi tanpa nadi/ Ventrikel Fibrilasi,


lakukan defibrilasi sesuai standar operasional prosedur, kemudian
segera lanjutkan RJP selama 5 siklus / 2 menit kemudian lakukan
evaluasi irama dan cek nadi

7. Bila irama asystole / PEA, lakukan RJP selama 5 siklus / 2 menit


lakukan pemasangan IV line bila belum terpasang berikan vasopressor
epineprin 1 mg IV ulangi setiap 3-5 menit atau atropine sulfat 1 mg iv
dan dapat diulangi setiap 3-5 menit (sampai 3 dosis)

8. Jika irama Sinus Rytme dan nadi sudah ada, hentkan kompresi

9. Jika nafas sudah spontan, hentikan ventilasi. Kemudian cari dan


tangani faktor penyebab, lakukan pemeriksaan lebih lanjut

Anda mungkin juga menyukai