Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yohanna Pehulisa Br Surbakti

NIM : P07520219084

Kelas : 3B STr

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

Dosen : Endang Susilawati, SKM, M.Kes

Membuat Strategi Pelaksanaan Kepada Pasien dari Diagnosa Ansietas (Kecemasan)

SP (STRATEGI PELAKSANAAN)

Masalah : Ansietas

A. PROSES KEPERAWATAN

1. Kondisi Klien

Klien mengatakan khawatir bahwa setelah operasi matanya malah tidak bisa melihat sama sekali. Mengeluh jantung berderbar-debar,
susahtidur, mulut kering, gelisah.tangan berkeringat dingin, fokus perhatian hanya pada setelah operasi, ransung luar tidak mampu
diterima, dan lapangan pesepsi menyempit.

Hasil Observasi: Ekspresi wajah terlihat tegang, rentang perhatian menyempit, perubahan tanda-tanda vital (nadi dan tekanan darah
naik), tampak sering nafas pendek, gerakan tersentak sentak, meremas- remas tangan dan tampak bicara banyak dan lebih cepat.

2. Diagnosis : Ansietas (Cemas)


3. Tujuan

a. Klien dapat mengenal ansietas.

b. Klien dapat mengatasi ansietas melalui latihan relaksasi.

c. Klien dapat memperagakan dan menggunakan latihan relaksasi untuk mengatasi ansietas.

d. Melibatkan Keluarga dalam latihan yang telah disusun

4. Tindakan Keperawatan

a. Bina hubungan saling percaya.

b. Kaji kebutuhan rasa aman klien.

c. Sediakan waktu untuk mengekspresikan perasaan

d. Latihan Teknik Relaksasi dan reduksi stress

e. Membuat rencana latihan Teknik Relaksasi dan reduksi stress

f. Mempraktikkan teknik relaksasi dan reduksi stress dalam kehidupan sehari-hari

B. STRATEGI KOMUNIKASI DAN PELAKSANAAN


SP: I: Membina hubungan saling percaya, membantu pasien mengenal ansietas, dan membantu pasien menjelaskan situasi yang
menimbulkan cemas Fase Orientasi: "Assalamualaikum pak, perkenalkan nama saya D, panggil saya D, saya perawat yang akan
merawat bapak dan datang kerumah bapak seminggu dua kali, yaitu hari rabu dan Sabtu jam 10.00 pagi. "Nama bapak siapa, suka
dipanggial apa?" "Bagaimana perasaan bapak hari ini? Oh, jadi bapak merasa tidak nyaman?", "Baiklah pak, kita akan berbincang-
bincang tentang perasaan yang bapak rasakan. "Berapa lama kita bincang- bincang? "Bagaimana kalau 20 menit". "Dimana tempatnya
pak? Bagaimana kalau disini saja?" Fase Kerja: "Apa yang bapak rasakan?, "Bagaimana perasaan itu bisa muncul?". "Apa yang bapak
lakukan jka perasaan itu cemas itu muncul?". "Oh, jadi bapak mondar-mandir dan banyak bicara jika perasaan cemas dan tidak nyaman
itu muncul"."Ada peristiwa apa sebelum ansietas itu muncul? "Atau adakah hal-hal yang bapak pikirkan sebelumnya?" "Jadi bapak akan
merasa cemas jika ada pekerjaan bapak yang belum bisa bapak selesaikan. Bisa kita diskusikan apa yang membuat pekerjaan bapak
tidak selesai? Oh, jadi bapak merasa beban kerja yang diberikan diluar kesanggupan bapak untuk menyelesaikannya. . "Apakah
sebelumnya bapak pernah mendapatkan beban kerja yang tinggi pula? Apakah bapak bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut? Wah,
baik sekali, berarti dulu bapak mampu menyelesaikan pekerjaan yang banyak. Bagaimana cara bapak menyelesaikan pekerjaan itu
waktu dulu?", Fase Terminasi: : "Bagaimana perasaan bapak setelah kita bincang-bincang?", "Coba bapak sebutkan lagi apa yang
membuat Bapak cemas?" apa perubahan yang bapak rasakan dengan kondisi kecemasan,", "Dua hari lagi saya akan datang untuk
mengajarkan latihan relaksasi, jam 10.00 tempatnya disini ya Pak, Sekarang saya pamit dulu Assalamualaikum Wr Wb. SP 2:
Mengontrol Kecemasan Dengan Relaksasi Nafas Dalam Fase Orientasi: "Assalamualaikum Pak Ahmad, bagaimana perasaan bapak hari
ini?' Apakah bapak sudah melatih cara mengalihkan situasi untuk menghilangkan kecemasan Bapak?", "Sesuai janji kita dua hari yang
lalu, hari ini saya datang kembali untuk mendiskusikan tentang latihan relaksasi dengan tehnik tarik napas dalam." Berapa lama kita
akan berlatih pak? "Bagaimana jika 20 menit?" Dimana kita diskusi? "Bagaimana jika di halaman samping?" Fase Kerja: Pak, kemarin
waktu kita diskusi bapak mengatakan bahwa saat cemas rasanya seluruh badan bapak tegang, baik fikiran maupun fisik, Nah, latihan
relaksasi ini bermanfaat untuk membuat fisik bapak relak atau santai. Dalam latihan ini bapak harus memusatkan pikiran dan perhatian
bapak pada pernapasan, gerakan mengembang dan mengempisnya otot dada bapak saat bernapas. Bisa kita mulal pak?" Sekarang
bapak silahkan duduk tegap seperti saya. Pertama-tama: bapak tarik napas perlahan-

Masalah Tindakan keperawatan pada Tindakan keperawatan pada


Keperawatan pasien keluarga
Ansietas SP 1 SP 1

Identifikasi stressor cemas. Mendiskusikan masalah yang


dirasakan keluarga dalam merawat
Identifikasi koping maladaptif dan
pasien
akibatnya.
Menjelaskan pengertian, tanda dan
Bantu perluas lapang persepsi.
gejala ansietas sedang yang dialami
Latih teknik relaksasi nafas dalam pasien beserta proses terjadinya.

Membimbing memasukkan dalam Menjelaskan cara-cara merawat


jadwal kegiatan. pasien cemas.

SP 2 SP 2

Validasi masalah dan latihan Melatih keluarga mempraktekkan


sebelumnya. cara merawat pasien cemas sedang.

Latih koping : beraktivitas. Melatih keluarga pasien cemas


sedang. melakukan cara merawat
Membimbing memasukkan dalam langsung
jadwal kegiatan.

SP 3
SP 3
Membantu keluarga membuat
Validasi masalah dan latihan jadwal aktivitas di rumah termasuk
sebelumnya.
Latih koping: olah raga. minum obat

Membimbing memasukkan dalam Mendiskusikan sumber rujukan


jadwal kegiatan. yang bisa dijangkau oleh keluarga

SP 4

Validasi masalah dan latihan


sebelumnya

Latihan koping : hipnotis 5 jari

Nilai apakah ansietas teratasi

Implementasi Keperawatan

Diag Tindakan Implementasi


nosa
SP 1 SP 2 SP 3 SP 4
Kep.

Ansi Pasien 1. Membantu pasien 1. Evaluasi 1. Evaluasi kemampuan pasien 1. Evaluasi


etas mengenal tanda, gejala, kemampuan pasien mengenal masalah kemampuan pasien
(Kec penyebab dan akibat mengenal ansietas mengenal ansietas
2. Evaluasi distrasi dan relaksasi
emas ansietas
2. Evaluasi nafas dalam 2. Evaluasi
an) 2. Mengajarkan teknik kemampuan distrasi 3. Melatih pasien untuk melakukan kemampuan distrasi
pengalihan relaksasi otot dan relaksasi nafas
3. Mengevaluasi
situasi/distraksi dalam
relaksasi nafas dalam 4. Latihan relaksasi otot
3. Latihan melakukan 3. Melatih hipnotis 5
4. Latihan relaksasi - Atur posisi senyaman mungkin
teknik pengalihan jari
nafas dalam
situasi/distraksi -Konsentrasi terhadap gerakan
4. Latih sampai
seluruh tubuh
pasien mampu
- latihan otot wajah melakukannya

-Latihan otot leher 5. Nilai kemampuan


mengenal ansietas
-Latihan otot panggul
6. Nilai apakah
-Latihan otot perut ansietas teratasi
-Latihan otot pinggul

-Latihan otot tangan dan kaki

Keluarga 1. Mendiskusikan masalah 1. Evaluasi 1. Evaluasi kemampuan keluarga


dalam yang dirasakan kemampuan pasien mengenali masalah
keluarga dalam merawat mengenal ansietas
pasien
2. Evaluasi
2. Membantu keluarga kemampuan distrasi
mengenal ansietas pasien
3. Mengevaluasi
(tanda, gejala, penhebab,
relaksasi nafas dalam
dan akibat) 4. Latihan relaksasi
nafas dalam
3. Mengajarkan teknik
pengalihan situasi/distrasi

4. Latihan melakukan
teknik pengalihan
situasi/distrasi

Anda mungkin juga menyukai