Anda di halaman 1dari 3

Kasus Covid-19 di Medan terus bertambah.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera


Utara memperbarui jumlah kasus positif Covid-19 menjadi 10.860 orang pada Senin, 16, Agustus 2021
sehingga total pasien positif di Sumatera Utara saat ini berjumlah 37.113 orang. Dari kasus pasien
posiitif terdapat 25.531 orang yang sembuh dan 722 jiwa yang meninggal dunia. Jumlah lingkungan di
Kota Medan yang menjalani isolasi lingkungan sebanyak 23 lingkungan yang tersebar di beberapa
Kecamatan diantaranya Kec. Medan Helvetia, Kec. Medan Tuntungan, Kec. Medan Tembung, Kec.
Medan Polonia, Kec. Medan Johor, Kec. Medan Area, dan Kec. Medan Timur.

Dijelaskan Bobby Nasution, dengan peningkatan kasus terkonfirmasi positif Covid-19, maka BOR juga
meningkat. Saat ini jumlah BOR di Kota Medan sudah mencapai 73 persen dengan konfersi dari 8.000
lebih jumlah tempat tidur yang ada di Kota Medan baru 28 persen tempat tidur khusus pasien Covid-19.
Bobby Nasution menambahkan Pemko Medan juga telah menyediakan tempat isolasi terpusat dengan
jumlah tempat tidur sebanyak 5.000 lebih. Tempat isolasi ini kami fokuskan untuk lingkungan yang saat
ini masih berada di dalam zona merah. Dijelaskan Bobby Nasution,Pemko Medan telah melakukan 40
titik penyekatan ketika PPKM Darurat, namun sejak diberlakukannya PPKM level 4 ada beberapa
kebijakan yang memperbolehkan pelaku UMKM menerima pengunjung makan ditempat dengan
batasan waktu 20 menit. Kedepannya setelah berkonsultasi dengan Forkopimda, kami berencana akan
mengurangi jumlah titik penyekatan dan digantikan dengan mendatangi langsung tempat pelaku usaha
maupun tempat aktifitas masyarakat. Turun langsung ini jika ditemukan masyarakat yang melanggar
protokol kesehatan maka kami akan memberikan hukuman yakni Swab Antigen," ungkap Bobby
Nasution. Selanjutnya Bobby Nasution menjelaskan selama PPKM Darurat dan PPKM level 4
diberlakukan, Pemko Medan telah menyalurkan bantuan untuk masyarakat berupa paket sembako
sebanyak 123 ribu lebih." Bantuan Paket sembako ini kami alokasikan dari APBD sebesar 33 Milyar.
Selain itu bantuan dari Pemerintah Pusat juga akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak,"
Jelas Bobby Nasution.

Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara memaparkan strategi menanggulangi penyebaran COVID-19
Alhamdulillah saat PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dan penyekatan yang kita
laksanakan, angka kasus baru COVID-19 menurun," kata Wali Kota Medan, Bobby Nasution di Medan,
Sabtu. Ia menjelaskan, Pemkot Medan membatasi mobilitas di lima kecamatan yang warganya banyak
terinfeksi virus corona, yakni Medan Sunggal, Medan Tuntungan, Medan Helvetia, Medan Johor dan
Medan Selayang. Lalu melakukan tracing (penelusuran) dan testing (pengujian) yang terus digalakkan
dengan meminta petugas gabungan dari 41 Puksesmas dan 39 Puskesmas pembantu secara aktif.
Pemkot Medan telah menyediakan lokasi isoter yakni eks Hotel Soechi, dan Gedung Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sedangkan Gedung Asrama Haji,
lanjut dia, sudah bisa dimanfaatkan bekerjasama dengan Pemprov Sumut, dan Pemkot Medan juga
menambah lokasi isoter terapung di KM Bukit Raya yang segera dioperasikan. Isoter gratis ini dengan
fasilitas yang lengkap, dan dikelola tenaga kesehatan yang cukup. Stok oksigen, obat dan vitamin juga
tersedia," tegas Bobby.
Saat ini, isoter ini merawat 36 warga yang terpapar Covid-19. Mereka yang dirawat merupakan pasien
dengan gejala ringan atau tanpa gejala. Isoter ini menyediakan makanan bergizi serta terpantau oleh
dokter jaga yang secara periodik memantau pasien. Warga yang ingin mendapatkan pelayanan isolasi
terlebih dahulu menunjukkan hasil PCR atau _rapid test_ antigen dari laboratorium maupun rumah sakit
setempat.

Terakhir mempercepat kegiatan vaksinasi dengan menggandeng berbagai pihak, sehingga dari target 1,9
juta jiwa di antaranya 22 ,31 persen telah disuntikkan dosis pertama, dan15,50 persen dosis kedua.

untuk masyarakat agar selalu disiplin terhadap protokol kesehatan yang tercermin dalam perubahan
perilaku setiap individu.

Upaya mendasar yang sangat penting untuk memproteksi diri sendiri dan orang lain yaitu penggunaan
masker, seperti yang selalu diingatkan oleh Presiden Joko Widodo. Berikutnya, Ganip juga mengingatkan
agar pemerintah mengejar target 3T testing, tracing dan treatment sesuai dengan Irmendagri 27/28
tahun 2021. Selanjutnya, pemerintah terus berupaya untuk melakukan program vaksinasi kepada setiap
warga di seluruh Indonesia.

Ganip juga menjelaskan bahwa di samping menekan laju penularan, pada saat yang sama kita harus
benar-benar berusaha menekan angka mortalitas. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 ini mengingatkan
mereka yang terpapar dan melakukan isolasi mandiri harus memperhatikan kondisi kesehatan dan
senantiasa berkonsultasi dengan dokter melalui fasilitasi telemedicine maupun melalui petugas
puskesmas. Pemantauan kesehatan secara teratur ini akan membuat kondisi pasien isoman akan
terpantau dan tidak terlambat tertangani oleh petugas jika terjadi penurunan kondisi kesehatan.

Yg dilakukan pemerintah medan :

Menerapkan karantina utk turis

Menerapkan isolasi bagi yg terjangkit

Mwmbuat rs rujukan covid, yaitu : (24rs itu)

Menerapkan mini lockdown

Mengkoar koar kan vaksin😭🤌


Menertibkan kerumunan

Menutup warung2

Razia masker

Blm sepenugnya terkendali tp on the track sdh benerr

Anda mungkin juga menyukai