Kes
Pelatihan Manajer Pelayanan Pasien (MPP - Case Manager) – Malang, 5-7 Juli 2022
01 02 03 04
Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam
PCC PCC PCC PCC
01 02 03 04
Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam
PCC PCC PCC PCC
01 02 03 04
Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam
PCC PCC PCC PCC
01 02 03 04
Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam Peran DPJP dalam
PCC PCC PCC PCC
Keselamatan Pasien
PCC
Pelayanan
kesehatan
Integrated
care
Doctor = Interdiciplin
Captain of PCC ary team
ship approach
Interprofessio
nal
collaboration
Kesinambungan Pelayanan
▪ Asuhan pasien di rumah sakit diberikan dan dilaksanakan berdasarkan konsep pelayanan
berfokus pada pasien (Patient/Person Centered Care) Pola ini dipayungi oleh konsep
WHO dalam Conceptual framework integrated people-centred health services.
▪ Penerapan konsep pelayanan berfokus pada pasien adalah dalam bentuk Asuhan Pasien
Terintegrasi yang bersifat integrasi horizontal dan vertikal dengan elemen:
a. Dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP) sebagai ketua tim asuhan/Clinical Leader;
b. Profesional Pemberi Asuhan bekerja sebagai tim intra dan interdisiplin dengan
kolaborasi interprofesional, dibantu antara lain dengan Panduan Praktik Klinis (PPK),
Panduan Asuhan PPA lainnya, Alur Klinis/Clinical Pathway terintegrasi, Algoritma,
Protokol, Prosedur, Standing Order dan CPPT (Catatan Perkembangan Pasien
Terintegrasi);
c. Manajer Pelayanan Pasien/Case Manager; dan
d. Keterlibatan dan pemberdayaan pasien dan keluarga.
Standar PP 2
Rumah sakit melakukan pengkajian ulang bagi semua pasien dengan interval waktu yang
ditentukan untuk kemudian dibuat rencana asuhan lanjutan.
Standar PAP 3
Rencana asuhan individual setiap pasien dibuat dan didokumentasikan
Maksud dan Tujuan PAP 3
▪ Berdasarkan pengkajian kebutuhan dan rencana asuhan, maka DPJP atau PPA lain yang
kompeten memesan makanan dan nutrisi lainnya untuk pasien. Pasien berhak menentukan
makanan sesuai dengan nilai yang dianut.
Pelayanan Anestesi
Standar PAB 6.1
Status pasca anestesi pasien dipantau dan didokumentasikan, dan pasien
dipindahkan/ditransfer/dipulangkan dari area pemulihan oleh PPA yang kompeten dengan
menggunakan kriteria baku yang ditetapkan rumah sakit.
Standar PAB 7
Asuhan setiap pasien bedah direncanakan berdasar atas hasil pengkajian dan dicatat dalam
rekam medis pasien.
Standar SKP 2
Rumah sakit menerapkan proses untuk meningkatkan efektivitas komunikasi lisan dan/atau
telepon di antara para profesional pemberi asuhan (PPA), proses pelaporan hasil kritis pada
pemeriksaan diagnostic termasuk POCT dan proses komunikasi saat serah terima (hand over)
Standar SKP 4
Rumah sakit menetapkan proses untuk melaksanakan verifikasi pra opearsi, penandaan lokasi
operasi dan proses time-out yang dilaksanakan sesaat sebelum tindakan pembedahan/invasif
dimulai serta proses sign-out yang dilakukan setelah tindakan selesai.
Dignit y &
Re spe c t
Infor-
m at ion Pa r t ic i-
Sha ring pat ion