Anda di halaman 1dari 28

ASPEK ETIKO LEGAL

PRAKTIK KEPERAWATAN
DI RUMAH SAKIT

JEFRI BANJARNAHOR., SKEP., NERS., MKEP

KETUA DPD PPNI MEDAN


WAKIL KETUA BIDANG POLITIK DPW SUMUT
Aspek legal keperawatan

Aspek legal keperawatan adalah aspek aturan Keperawatan dalam memberikan Asuhan
Keperawatan sesuai lingkup wewenang dan tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan
termasuk hak dan kewajibannya.

Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan ditunjukkan kepada
individu keluarga, kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh
proses kehidupan manusia

Perawat sebagai profesi dan bagian integral dari pelayanan kesehatan tidak saja
membutuhkan kesabaran. Kemampuannya untuk ikut mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
tentu juga harus bisa diandalkan.
DASAR HUKUM

UU No. 36 TAHUN KEPMENKES NO HK.


2009 TENTANG 01.07/MENKES
KESEHATAN /425/2020 TENTANG
STANDART PROFESI
UU No. 36 TAHUN KEPERAWATN
2016 TENTANG
TENAGA
PERMENKES NO 26 TAHUN
KESEHATAN
2019 TENTANG
PERATURAN
PELAKSANAAN UU NO 38
UU No. 38 TAHUN TAHUN 2014 TENTANG
2014TENTANG KEPERAWATAN
KEPERAWATAN
STRANDAR PROFESI KEPERAWATAN

• STANDAR KOMPETENSI
• KODE ETIK PROFESI KEPERAWATN
STRANDAR PROFESI KEPERAWATAN

• SISTEMATIKA STANDART KOMPETENSI KEPERAWATAN

POKOK BAHASAN
AREA KOMPONEN PENJABARAN
DAFTAR MASALAH
KOMPETENSI KOMPETENSI KOMPETENSI
DAFTAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN KEPERAWATAN
DAFTAR KETERAMPILAN KEPERAWATAN
AREA KOMPETENSI

• FIVE DOMAIN OF THE ASEAN NURSING COMMON CORE COMPETENCIE

KEPEMIMPINAN DAN
MANAGEMENT

PRAKTIK
PRAKTIK PENDIDIKAN
KEPERAWATAN
BERDASARKAN ETIK, DAN
PROFESIONAL
LEGAL, PEKA BUDAYA PENELITIAN

PENGEMBANGAN
KUALITAS PERSONAL DAN
PROFESIONAL
TANGGUNG JAWAB DAN KEWENANGAN

• wajib menanggung segala sesuatu akibat dari apa yg telah


Pengertian dilakukan
Tanggung • dilakukan oleh setiap individu berdasarkan hati nurani atas
Jawab kewajiban.
• bersifat kodrati, merupakan bagian dari kehidupan manusia,
• ciri manusia yang beradab (berbudaya).

• kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan


tanggung jawab kepada orang lain
Difinisi • hak seorang individu utk melakukan sesuatu tindakan dg batas-
Kewenang batas tertentu & diakui oleh individu lain dalam suatu kelompok
an tertentu sesuai dengan kompetensinya
Era globalisasi  pengetahuan masyarakat tentang hak –
hak hukum sangat cepat meningkat

Hubungan Masa Lalu  Hak – hak ps tdk di hargai


Nakes VS Ps Nakes tdk pernah salah
Vertikal Paternalistik Nakes kebal hukum

Hubungan Saat Ini Ps sbg mitra


Nakes VS Klien  Kedudukan hukum sama
Kontraktual Horisontal Hak & kuwajiban hukum sama
Koordinasi Integrasi Kontinuitas Pelayanan
Tim Asuhan Interdisiplin 1. Team Leader
2. Koodinasi & Review
DPJP 3. Mengintegrasikan Asuhan

APOTE
Patient PPJP
KER
Centerned
Care

PROFESI KES
FISIO AHLI
KLIEN
• Profesional TERAPI GIZI
• Kompeten
• Etis
• Paham
Perundangan RADIO DLL
GRAFER
Kode Etik
Standar Profesi ANALIS
SPO
HUBUNGAN PROFESINAL PERAWAT DOKTER

Dokter VERLENG DE ARM VAN DE UU No. 38 TH 2014


ARTS
Jaman Belanda
Tentang Keperawatan
10
Asuhan Medis ( Kepanjangan Tangan Dokter )
Pasal 30
Dignosa Medis 1983 PERAWAT SBG Perawat berwenang
PROFESI
(1)pemberi AsKep di bidang
Cure /Pengobatan FUNGSI upakes perorangan,
Indipendent
Interdependent
KOLABORASI Dependent Pasal 32
Pelimpahan Wewenang,
Perawat UU NO 38 TH 2014 TT Delegasi, Mandatori
KEPERAWATAN
Asuhan Keperawatan
Kemandirian Pasal 35
Diagnosa Keperawatan • Praktik Perawat Kedaruratan ,Pertolongan
• Delegasi pertama, Penetapan
• Mandatori
Care/Askep • KEDARURATAN Kedaruratan, 3/19/2018
Ketentuan
Kedaruratan diatur dg PMK
IK Etik mrpkn prinsip yg menyangkut benar & salah
ET
baik & buruk dlm hubungan dg orang lain.

Etik mrpkn studi ttg perilaku, karakter & motif yg baik


serta ditekankan pd penetapan apa yg baik dan
berharga bagi semua orang.

Moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan


dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok
tertentu.

DE Adl norma, aturan, asas, etika, yg sdh di tetapkan oleh


KOTIK Organisasi Profesi yg harus dipatuhi & ditaati oleh setiap
E
anggotanya dlm praktik profesi & dlm kehidupan sehari - hari
Fundamental Of Nursing
Undang – Undang No. 8 Tahun 2011, tentang Pokok – Pokok Kepegawaian
Respek Menghormati/menghargai klien, keluarganya, sejawat dan profesi lain
 “informed concent”
menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang
Otonomi pengobatan/perawatan dirinya.

Beneficence Kemurahan hati kewajiban melakukan hal yg baik dan


tidak membahayakan klien/orla

NonMaleficence kewajiban untuk tidak dengan sengaja


PRIN menimbulkan kerugian atau cidera
SIP Kerahasiaan semua informasi tentang klien yang
ETIK Konfidensialitas dirawatnya

Berlaku adil kpd semua orang tidak membeda


Justice bedakan suku, agama, kelas social, politik
Kewajiban untuk selalu setia pada kesepakatan dan
Fidelity tanggung jawab yang telah dibuat & kejujuran
Kesehatan dan peduli thd kesehatan & kesejahteraan membantu orang
Kesejahteraan lain mencapai tingkat kesehatan yang optimal

mendukung dan menghargai otonomi klien serta


Pilihan membantu mendapatkan inf’ yankes yg tepat.

NILA
I2 Martabat
menghargai dan mengadvokasi martabat dan
kehormatan diri manusia.
ETIK
Akuntabilita bertindak secara konsisten sesuai dg UU & standar
s praktik serta tanggung jawab profesi

Lingkungan kep’ Menciptakan lingkungan kep’ yg kondusif utk


yg kondusif menjamin mutu & keselamatan pasien
Penjabaran Perilaku Kode Etik Keperawatan
• Menghargai menghormati martabat manusia tanpa membedakan suku, agama, klas social, politik nilai-
nilai budaya, adat-istiadat, dari klien
• ASKEP mrpkn tanggungjawab utama & menjaga rahasia klien kecuali utk hukum
Perawat
Klien
• Sll meningkatkan kompetisi menjaga mutu pelayanan keperawatan yg tinggi disertai kejujuran,
membuat keputusan didasarkan pada informasi yang akurat, senantiasa menjunjung tinggi nama
Perawat baik baik profesi
Praktik
• memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya,
melindungi klien dari nakes yg memberikan yankes secara tidak kompeten, tidak etis dan ilegal.
Perawat
Masy
• senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan
Perawat & tenaga kesehatan lainnya,
Sejawat
• mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan
keperawatan, berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan,
Perawat &
Profesi
Aspek Legal Praktik Keperawatan
UU No. 36 TH 2014 tt Na-Kes

Praktik Keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan


oleh Perawat dalam bentuk Asuhan Keperawatan.

Praktik ASKEP adl rangkaian interaksi perawat dg klien dan


Keperawata lingkungannya utk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan &
n kemandirian klien dlm merawat dirinya.

Pada semua sarana/tatanan YanKes, baik di rumah sakit


umum maupun khusus, puskesmas, praktik keperawatan di
rumah (home care)
Aspek Legal Praktik Keperawatan Lanjutan
Aspek Adl regulasi ketatalaksanaan sosial yg dikembangkan untuk melindungi masyarakat.
Suatu aturan yg mengatur prilaku manusia dlm hubungannya dg orang lain di
Hukum masyarakat & dg pemerintahan

Hukum Adl semua ketentuan hukum yg berhubungan langsung dg pemeliharaan atau pelayanan
Kesehatan kesehatan dan penerapannya serta yg mengatur hubungan antara pihak nakes dg
klien/masyarakat

Hukum Adl sistem hukum dg ciri-ciri adanya berbagai hukum dikodifikasi (dihimpun) secara
Kontinental sistematis yang akan ditafsirkan lebih lanjut oleh hakim dalam penerapannya &
mengutamakan hokum positif

Hub’ Hk Inspannings verbintenis artinya dilaksanakan dg kesepakatan berdasarkan


Nakes
Klien hubungan kepercayaan antara nakes dan klien dalam bentuk upaya maksimal

Asas2 Asas konsensualisme, perjanjian terjadi dengan tercapainya kata sepakat


Perjanjian (konsensus) di antara para pihak.
Hubungan Hukum UU Nakes 36 th 2014
Nakes VS Klien  Ps. 61 ( Penjelasan )
Kontraktual Horisontal Inspannings verbintenis

RANAH IKHTIAR KESESUAIAN THD


Meletakkan kewajiban UU Peraturan2
pihak yg satu utk Standar Profesi
membuat ikhtiar Ukuran Standar Kompetensi TUHAN
(upaya semaksimal Kode Etik YME
mungkin) & pihak lain Sumpah Profesi
menerima ikhtiar. SAK
SPO

Responsibility
KEPATUHAN
untuk memberikan ?
sesuatu, untuk berbuat MORAL
sesuatu atau tidak RESPONSIBIL
berbuat sesuatu ITY
Sumpah/Janji Lanjutan

Adalah suatu pernyataan yang khidmat dg menyebut nama Tuhan dan


Definisi bahwa Tuhan akan menghukum tiap dusta atau memberi peneguhan pada
waktu orang memberikan suatu keterangan, janji/kesanggupan

KUHPerdata Pasal 1313


Norma Suatu persetujuan adl suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih
Hukum engikatkan diri thd satu orang lain atau lebih.

KUHPerdata Pasal 1233


Tiap-tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu, untuk berbuat
sesuatu atau tidak berbuat sesuatu

Lafal Demi Allah saya bersumpah/berjanji bahwa :


Sumpah Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan perikemanusiaan,
terutama dalam bidang keperawatan
Landasan Hukum Praktik Keperawatan
UU No. 36 TH 2014 tt Nakes
PMK 49
Th 2013 KomKep

Kredensial
1. Ijazah cari sumber
 utama
 PPNI 2. STR cari sumber utama
3. Sertfikasi yg di miliki
KKI- Rekomenda ( SKP)
 KTKI- si 4. Kompetensi jenis
kewenangan
DIKTI STR -PPNI Sertfikasi 5. Assessement oleh
Terakridita Rekomeasi Pemda Mitra Bestari
6. Surat Penugasan Kerja
si 25 SKP Kab/Kota Klinik (SPKK)
& PPNI- PKB SIPP 7. Periodik setiap 3 th

UKOM
SERKOM
Tanggung Jawab Hukum
Dalam Pratik Medis Keperawatan

• wajib menanggung segala sesuatu akibat dari apa yg telah dilakukan


Pengertian
• Yg dilakukan oleh setiap individu berdasarkan hati nurani atas kewajiban.
Tanggung
• bersifat kodrati, artinya sudah merupakan bagian dari kehidupan manusia,
Jawab
• ciri manusia yang beradab (berbudaya).

• kekuasaan membuat keputusan memerintah dan melimpahkan tanggung


jawab kepada orang lain
Difinisi • hak seorang individu utk melakukan sesuatu tindakan dg batas-batas
Kewenangan tertentu & diakui oleh individu lain dalam suatu kelompok tertentu sesuai
dengan kompetensinya
Kewenangan Atribusi
adl kewenangan yg di dapatkan seseorang utk memberikan pelayanan
public atas undang – undang yg berlaku sesuai dg kompetensi yg
dimilikinya.

Kewenangan Delegasi
Adl pelimpahan kewenangan dari seseorang kpd orang lain yang
memiliki kompetensi yg sama dalam suatu lingkup kerja atau team
disertai dengan pelimpahan tanggung jawabnya.
JENIS2
KE Kewenangan Mandat
WENAN Adl pelimpahan kewenangan dari seseorang kepada orang lain yang
GAN memiliki kompetensi yang sama dalam suatu lingkup kerja atau team tidak
disertai dengan pelimpahan tanggung jawabnya

Kewenangan Reanimasi ( Good Samaritan )


kewenangan melakukan tindakan kepada sesama tanpa pamrih
dengan di dasari rasa kemanusiaan.
KEWENANGAN PERAWAT

Pengertian • Adl hak dan otonomi untuk melaksanakan asuhan keperawatan


Kewenangan berdasarkan kemampuan, tingkat pendidikan, dan posisi sarana
Perawat kesehatan ( Juklak Kep Men Kes 1239/2001 )

(1) Perawat bertugas sebagai:


a. pemberi Asuhan Keperawatan (2) secara bersama ataupun
UU 38-2014 tt b. penyuluh dan konselor bagi Klien; sendiri-sendiri.
Kep c. pengelola Pelayanan Kep’ (3) harus dilaksanakan
Pasal 29 d. peneliti Keperawatan secara bertanggung jawab
e. pelimpahan wewenang; dan akuntabel.
f. keadaan keterbatasan

• pelimpahan wewenang hrs tertulis Perawat berwenang


• melakukan tindakan
• secara delegatif atau mandat medis sesuai dg
Pasal 32 • Profesi/vokasi terlatih yg memiliki kompetensinya
kompetensi sesuai yg dibutuhkan • pelayanan kes’ sesuai
dg program Pemerintah.
Pasal 33 • keadaan tidak adanya dokter
Wewenang perawat pada keadaan
tugas keterbatasan la; dan/atau
dalam kefarmasian • pengobatan utk penyakit umum
keadaan • ditetapkan oleh Pemda Kab/Kota. • merujuk pasien sesuai dg
keterbata • dengan memperhatikan ketentuan
san kompetensi Perawat. • melakukan pelayanan
kefarmasian secara terbatas

• memberikan pertolongan pertama, Perawat dapat melakukan


tindakan medis & pemberian obat sesuai dg kompetensinya
Pasal 35 • utk menyelamatkan nyawa Klien & mencegah kecacatan lebih lanjut
Dalam • merupakan keadaan yang mengancam nyawa atau kecacatan Klien.
keadaan • ditetapkan oleh Perawat sesuai dengan hasil evaluasi berdasarkan
darurat keilmuannya.
• keadaan darurat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Menteri.
AKUNTABILITAS PERAWAT
SESUAI PERAN FUNGSI DALAM PRATIK KEPERAWATAN

• Individual Responsibility • Moral Responsibility


Fungsi Indipenden • Personal Akuntabilitas • Tanggung jawab hukum pidana
• Personal Liability • Tanggung jawab hukum perdata

• Vicariouse Akuntability • Kesalahan order


Fungsi • Personal Akuntabilitas • Kesalahan prosedur
Dependen
• Personal Liability • Tanggung jawab fasyankes

• Vicariouse Akuntability • Kesalahan order


Fugsi • • Tanggung jawab hukum pidana
Personal Akuntabilitas
Interdependen • Personal Liability • Tanggung jawab hokum perdata
• Corporate Liability • Tanggung jawab fasyankes
DOKUMENTASI MEDIS KEPERAWATAN (REKAM MEDIK)
SEBAGAI BUKTI HUKUM
• Catatan yg merupakan bukti pelaksanaan asuhan medis keperawatan
Pengertian • Catatan tt respon klien thd tind’ medis kep’/reaksi klien thd penyakit.
Dokumentasi • Kumpulan informasi medis kep’ & kesehatan klien yg dilakukan oleh medis
Medis keperawatan sbg pertanggungjawaban & pertanggunggugatan thd
Keperawatan asuhan medis keperawatan yg dilakukan

Dokumentsi • Akta adalah suatu tulisan tentang suatu peristiwa yang di buat untuk
Medis kepentingan hukum (Subekti 1993 profesor)
Keperawatan • Akta ontentik adalah akta yang di buat oleh pejabat berwenang
Sebagai • Akta di bawah tangan di buat oleh bukan pejabat berwenang
Akta
• Pasal 1866, Alat bukti terdiri : bukti tulisan, bukti saksi, sangkaan,
Dok’ Medis pengakuan, sumpah
Kep’sbg • Pasal 1867, Pembuktian dg tulisan dibuktikan dengan tulisan - tulisan otentik
Bukti Hukum maupun dg tulisan - tulisan di bawah tangan
• Pasal 1875, Suatu akta di bawah tangan yg tanda tangannya diakui oleh yg
KUHPer menandatangani maka dianggap sempurna layaknya akta otentik
Aspek Medikolegal Pelayanan Kegawatan
• Periode waktu pengamatan/pelayanan relatif singkat
Masalah utama • Perubahan klinis yang mendadak
pada pelayanan medis • Mobilitas petugas yang tinggi
kegawat daruratan • Faktor psikologi pasien & klg

• merupakan hub’ yg spesifik.


Hubungan • Tdk di dasari pada Azas voluntarisme
Dokter - Pasien dalam • Tdk dpt di dasari pada pre-existing relationship
Keadaan Gawat Darurat • Azas Good Samaritan

• meninggal pd saat dibawa ke IGD


Kematian pada • meninggal krn b’bagai kekerasan
Instalasi Gawat Darurat
• meninggal akibat keracunan
SurKet kematian tdk boleh
• meninggal dg berbagai peristiwa kecelakaan
di keluarkan:
• Kecuali kematiannya alamiah karena penyakit
s ta t e me n t
Clo os i ng

KITA KOMPETEN TAPI TIDAK CARE


BANYAK TERJADI TINDAKAN BRUTAL
KITA CARE TETAPI TIDA KOMPETEN
BANYAK TINDAKAN MALPRAKTIK
UU 38
2014

H OR A S

Anda mungkin juga menyukai