Keperawatan di Rumah
Sakit
2
ETIKA
MORAL
NILAI-NILAI
ETIKA, MORAL DAN NILAI-NILAI
Etika merupakan pertimbangan ttg perilaku
benar atau salah, kebajikan atau kejahatan
Moral adalah tanggung jawab dlm mengambil
keputusan, mis: hak memberi atau menolak
persetujuan, pengobatan, dan perawatan,
Nilai adalah keyakinan tentang penghargaan
terhadap suatu standar atau pegangan yang
mengarah pada sikap / perilaku
Seminar keperawatan Nasional, 22
November 2007 5
Nilai-Nilai dan keyakinan
Konsep moral keperawatan
Kode etik keperawatan
Prinsip etik keperawatan
Moral decision
and action
DIPERLUKAN
ETIKA DAN HUKUM KEPERAWATAN
Perawat profesional harus menghadapi
tanggung jawab etik dan konflik dalam praktik
keperawatan profesional.
Kemajuan bidang kedokteran, hak klien,
perubahan sosial dan hukum telah berperan
dalam peningkatan perhatian terhadap etik.
sip 2).pendek
tan.
PERILAKU ETIS PROFESIONAL
Perawat memiliki komitmen yang tinggi
untukmemberikan asuhan keperawatan yang
berkualitas berdasarkan standar perilaku etis
dalam praktik asuhan profesional.
Menggunakan dua pendekatan berdasarkan:
1). Prinsip
2). Asuhan Keperawatan.
15
LANJUTAN
KODE ETIK KEPERAWATAN
(PPNI, 2000)
28
Etika keperawatan merupakan
tuntunan profesi keperawatan
yg bersumber dari pernyataan
Florence Nightingale dalam
ikrarnya (Nightingale Pledge)
yang merupakan ikrar profesi
keperawatan kepada
masyarakat
29
A. Kode Etik Keperawatan (PPNI)
Kode etik keperawatan di Indonesia
telah disusun oleh Dewan Pimpinan
Pusat Persatuan Perawat Nasioanl
Indonesia (DPP PPNI) melalui
munas PPNI di Jakarta pada tahun
1989.
a. Perawat dalam melaksanakan tugasnya
berpedoman kepada tanggungjawab yang
bersumber dari kebutuhan keperawatan
individu, keluarga dan masyarakat.
40
a. Perawat memelihara hubungan baik
antara sesama perawat dengan tenaga
kesehatan lainnya, baik dalam
memelihara kerahasiaan suasana
lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
.
Contoh Kasus
Tn. P adalah seorang sopir bus antar provinsi, telah
bekerja selama 20 tahun. Akhir-akhir ini Tn. P sering
demam, diare, dan menderita sariawan yang tidak
sembuh-sembuh sudah hampir 2 bulan, berat badan
turun lebih dari 5 Kg. Tn P tidak menganggap serius
penyakitnya sehingga dia hanya berusaha minum
obat yang dibeli di warung dan belum sembuh juga.
Pada akhirnya keluarganya membawa Tn. P ke
RSUP S. Tn. P meminta kepada Ners RR untuk
segera memberitahu hasil pemeriksaannya.
Seminar keperawatan Nasional, 22
November 2007 56
Contoh Kasus
Hasil pemeriksaan thd Tn. P positif menderita HIV.
Ners RR yang merawat Tn.P kebetulan sudah bekerja
10 tahun di bangsal B20 ini. Klg meminta Ners RR
untuk tidak memberitahukan mengenai penyakit ini
kepada pasien ataupun kepada para pembesuknya.
Keluarga takut kalau pasien di beritahu Tn. P akan
frustasi, tidak bisa menerima kondisinya, dan akan
dikucilkan oleh masyarakat. Ners RR bingung dalam
mengambil keputusan dimana disatu sisi dia harus
memenuhi permintaan keluarga namun disisi lain Ners
RR harus memberitahukan kondisi yang dialami Tn. P.
Seminar keperawatan Nasional, 22
November 2007 57
Analisa masalah
Tn. P meminta kepada Ners RR untuk
menjelaskan tentang kondisinya.
Keluarga meminta kepada Ners RR untuk
merahasiakan kondisi Tn. P.
Ners RR merasa bingung disatu sisi harus
memenuhi permintaan keluarga disisi lain
harus memenuhi hak pasien mendapat
informasi tentang kondisinya.
Seminar keperawatan Nasional, 22
November 2007 58
Identifikasi masalah etik
Tn.P berhak untuk mendapatkan informasi terkait
dengan kondisi kesehatannya saat ini.
Ners RR merasa keberatan terhadap permintaan
keluarganya karena jika Tn. P tidak mendapat
informasi ttg penyakitnya akan menghambat
proses penyembuhannya.
Ners RR mempunyai kewajiban untuk memberikan
segala informasi yang ditanyakan oleh Tn. P
tentang kondisi kesehatannya.
Seminar keperawatan Nasional, 22
November 2007 59
KESIMPULAN
Dalam upaya mendorong profesi kerawatan
agar dapat diterima dan dihargai oleh pasien,
masyarakat atau profesi lain harus:
memanfaatkan nilai-nilai keperawatan
menerapkan etika, moral, komitmen yang kuat
dalam mengemban peran profesionalnya.
60
Keperawatan menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan
keperawatan secara etis profesional.
Sikap etis profesional sesuai standar
akan memberi jaminan keselamatan
pasien, penghormatan terhadap hak- hak
pasien yang akan berdampak terhadap
peningktan kualitas asuhan
keperawatan.
Seminar keperawatan Nasional, 22
November 2007 61
REFERENSI
Creasia, J. L. & Parker, B. (2005). Conceptual Foundations: The Bridge
to Professional Nursing Practice (3th ed.). St. Louis: Mosby
Irianto, S. (2010). Kode Etik Keperawatan Indonesia. Dapat diakses di
http://www. keperawatanku.blokspot.com
Kode Etik Keperawatan, Lambang dan Panji PPNI. (2000). Jakarta: PP
PPNI.
Guido, G. W. 2006. Legal & Ethical Issues in Nursing. 4th Edition. New
Jersey : Pearson Education, Inc
Kozier, B. Erb, G. Berman, Snyder, (2004). Fundamentals of
Nursing: Concepts, process, and practice (5thed). California:
Addison-Wesley.
Reed, P. G. (2004).Perspective on Nursing Theory. Philadelphia:
Lippincott Williams & Wilking.
http://akreditasirumahsakit.blogdetik.com/kode-etik-keperawatan/
Perawat dalam melaksanakan
pengabdiannya senantiasa berpedoman
kepada tanggungjawab yang bersumber dari
adanya kebutuhan akan keperawatan
individu, keluarga dan masyarakat.