Anda di halaman 1dari 23

NILAI, KONFLIK NILAI, DAN

KLARIFIKASI NILAI
DALAM KEPERAWATAN
Achmad Fathi, S.Kep., Ns., MNS
Tuntut Perawa
an Dasar t Mempe
masay pelaya beretik rtimba
arakat nan a, ngkan
akan adalah mempr dan
pelaya etika aktikka mengh
nan dan n ormati
kepera moral NILAI- NILAI-
watan yang NILAI NILAI
yang tinggi profesi pasien
tinggi onal
Definisi NILAI
 suatu keyakinan seseorang tentang
penghargaan/penilaian terhadap suatu
standar atau pegangan yang mengarah pada
sikap/perilaku seseorang.
 Sistem nilai dalam suatu organisasi adalah
rentang nilai-nilai yang dianggap penting dan
sering diartikan sebagai perilaku personal.
NILAI-NILAI ESENSIAL DALAM
PROFESI KEPERAWATAN
 Pada tahun 1985, “The American Association
Colleges of Nursing” melaksanakan suatu
proyek termasuk didalamnya
mengidentifikasi nilai-nilai esensial dalam
praktik keperawatan profesional.
Perkumpulan tersebut mengidentifikasi 7 nilai-nilai
esensial dalam kehidupan keperawatan profesional:

1. Aesthetics (keindahan)
2. Altruism (mengutamakan orang lain)
3. Equality (kesetaraan)
4. Freedom (Kebebasan)
5. Human dignity (Martabat manusia)
6. Justice (Keadilan)
7. Truth (Kebenaran)
Aesthetics (keindahan):
 Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian,
seseorang memberikan kepuasan termasuk
penghargaan, kreatifitas, imajinasi,
sensitifitas dan kepedulian.
Altruism
(mengutamakan orang lain):
 Kesediaan memperhatikan kesejahteraan
orang lain, komitmen, arahan, kedermawanan
atau kemurahan hati serta ketekunan.
Equality (kesetaraan):
 Memiliki hak atau status yang sama termasuk
penerimaan dengan sikap asertif, kejujuran,
harga diri dan toleransi
Freedom (Kebebasan):
 Memiliki kapasitas untuk memilih kegiatan
termasuk percaya diri, harapan, disiplin serta
kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
Human dignity (Martabat manusia):
 Berhubungan dengan penghargaan yang lekat
terhadap martabat manusia sebagai individu
termasuk didalamnya kemanusiaan,
kebaikan, pertimbangan dan penghargaan
penuh terhadap kepercayaan.
Justice (Keadilan):
 Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip
legal termasuk objektifitas, moralitas,
integritas, keadilan serta kewajaran.
Truth (Kebenaran):
 Menerima kenyataan dan realita, termasuk
akuntabilitas, kejujuran, keunikan dan
reflektifitas yang rasional.
PENGEMBANGAN DAN TRANSMISI
NILAI-NILAI
 Individu tidak lahir dengan membawa nilai-nilai
(values).
 Nilai-nilai ini diperoleh dan berkembang melalui
informasi, lingkungan keluarga, serta budaya
sepanjang perjalanan hidupnya.
 Mereka belajar dari keseharian dan menentukan
tentang nilai-nilai mana yang benar dan mana
yang salah.
 Untuk memahami perbedaan nilai-nilai kehidupan
ini sangat tergantung pada situasi dan kondisi
dimana mereka tumbuh dan berkembang.
CARA-CARA PENGEMBANGAN DAN
TRANSMISI NILAI-NILAI
1. Model atau contoh, dimana individu belajar
tentang nilai-nilai yang baik atau buruk
melalui observasi perilaku keluarga, sahabat,
teman sejawat dan masyarakat
lingkungannya dimana dia bergaul;
2. Moralitas diperoleh dari keluarga, ajaran
agama, sekolah, dan institusi tempatnya
bekerja dan memberikan ruang dan waktu
atau kesempatan kepada individu untuk
mempertimbangkan nilai-nilai yang berbeda;
CARA-CARA PENGEMBANGAN DAN
TRANSMISI NILAI-NILAI
3. Sesuka hati adalah proses dimana adaptasi nilai-nilai ini
kurang terarah dan sangat tergantung kepada nilai-nilai
yang ada di dalam diri seseorang dan memilih serta
mengembangkan sistem nilai-nilai tersebut menurut
kemauan mereka sendiri. Hal ini lebih sering disebabkan
karena kurangnya pendekatan, atau tidak adanya
bimbingan atau pembinaan sehingga dapat menimbulkan
kebingungan, dan konflik internal bagi individu tersebut;
4. Penghargaan dan Sanksi; Perlakuan yang biasa diterima
seperti: mendapatkan penghargaan bila menunjukkan
perilaku yang baik, dan sebaliknya akan mendapat sanksi
atau hukuman bila menunjukkan perilaku yang tidak baik;
CARA-CARA PENGEMBANGAN DAN
TRANSMISI NILAI-NILAI
5. Tanggung jawab untuk memilih; adanya
dorongan internal untuk menggali nilai-nilai
tertentu dan mempertimbangkan
konsekuensinya untuk diadaptasi.
Disamping itu, adanya dukungan dan
bimbingan dari seseorang yang akan
menyempurnakan perkembangan sistem
nilai dirinya sendiri.
KLARIFIKASI NILAI-NILAI (VALUES)
 Klarifikasi nilai-nilai merupakan suatu proses
dimana seseorang dapat mengerti sistem nilai-nilai
yang melekat pada dirinya sendiri.
 Hal ini merupakan proses yang memungkinkan

seseorang menemukan sistem perilakunya sendiri


melalui perasaan dan analisis yang dipilihnya dan
muncul alternatif-alternatif, apakah pilihan–pilihan
ini yang sudah dianalisis secara rasional atau
merupakan hasil dari suatu kondisi sebelumnya
(Steele&Harmon, 1983).
 Klarifikasi nilai-nilai mempunyai manfaat yang

sangat besar didalam aplikasi keperawatan.


3 fase dalam klarifikasi nilai-nilai individu yang perlu
dipahami oleh perawat.

PILIHAN

PENGHARGAAN

TINDAKAN
PILIHAN
(1) Kebebasan memilih kepercayaan serta
menghargai keunikan bagi setiap individu;
(2) Perbedaan dalam kenyataan hidup selalu ada
perbedaan-perbedaan, asuhan yang diberikan
bukan hanya karena martabat seseorang tetapi
hendaknya perlakuan yang diberikan
mempertimbangkan sebagaimana kita ingin
diperlakukan.
(3) Keyakinan bahwa penghormatan terhadap
martabat seseorang akan merupakan konsekuensi
terbaik bagi semua masyarakat.
PENGHARGAAN
(1) Merasa bangga dan bahagia dengan pilihannya
sendiri (anda akan merasa senang bila mengetahui
bahwa asuhan yang anda berikan dihargai pasen
atau klien serta sejawat) atau supervisor
memberikan pujian atas keterampilan hubungan
interpersonal yang dilakukan;
(2) Dapat mempertahankan nilai-nilai tersebut bila
ada seseorang yang tidak bersedia
memperhatikan martabat manusia sebagaimana
mestinya.
TINDAKAN
(1) Gabungkan nilai-nilai tersebut kedalam
kehidupan atau pekerjaan sehari-hari;
(2) Upayakan selalu konsisten untuk
menghargai martabat manusia dalam
kehidupan pribadi dan profesional, sehingga
timbul rasa sensitif atas tindakan yang
dilakukan.
APLIKASI NILAI DALAM PELAYANAN
KLINIS KEPERAWATAN
 Perawat bisa menjadi sangat frustrasi bila
membimbing atau memberikan konsultasi
kepada pasen yang mempunyai nilai-nilai dan
perilaku kesehatan yang sangat rendah.
 Hal ini disebabkan karena pasien kurang

memperhatikan status kesehatannya.


 Pertama-tama yang dilakukan oleh perawat

adalah berusaha membantu pasien untuk


mengidentifikasi nilai-nilai dasar kehidupannya
sendiri.

Anda mungkin juga menyukai