Anda di halaman 1dari 25

Ethic & Patient Safety

dr. RIFKA, MM
Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Kalimantan Barat
Pendahuluan | Profesi Dokter
1 Keselamatan pasien
2 Fokus pada kepentingan pasien

3 Efektif, dalam memanfaatkan ilmu dan keterampilannya


4 Efisien dalam memanfaatkan sumberdaya pada saat berprofesi
5 Wajar, Patut dan adil dalam memberikan pelayanan
Kemudahan untuk dihubungi bila diperlukan setiap saat terutama
6 pada keadaan emergensi
TRANSAKSI TERAPEUTIK
Praktek kedokteran di selenggarakan berdasarkan pada
kesepakatan antara dokter atau dokter gigi dengan pasien
dalam upaya pemeliharaan Kesehatan, pencegahan
penyakit, pengobatan penyakit, dan pemulihan Kesehatan.
( UU No 29 Tahun 2004 PS 39)

Kesepakatan merupakan upaya maksimal pengabdian


profesi sesuai Sandar Pelayanan , Standar Profesi, Standar
Prosedur Operating dan kebutuhan medis pasien sesuai
situasi dan kondisi
(PMK NO 2052 Th 2011 PS 21)

KEPERCAYAAN
NORMA KEPROFESIAN KEDOKTERAN

Aturan Penerapan
Keilmuan

ETIK DISIPLI
Aturan penerapan
etika perilaku profesi
A N

HUKU
M
Aturan Hukum
Kedokteran

= Pengawal Privilege Dokter


ETIKA = Panduan Moral = Standar Perilaku
01 Dimensi moral, penghayatan berjangka panjang (dari

masa pendidikan sampai dengan akhir karier profesi)

02 Dokter berlaku internal

03 Bentuk Pelanggaran = tidak mentaati :

 Kewajiban Umum

 Kewajiban Terhadap Pasien

 Kewajiban Terhadap Teman Sejawat

 Kewajiban Terhadap Diri Sendiri

 Berbuat Baik – Beneficence


 Tidak Merugikan – Non
Malficence
 Menghormati Hak Individu –
Berbuat Benar & Baik Autonomy
 Adil - Justice
Disiplin Profesi (Perkonsil No. 4 Th 2011 Ttg Disiplin Profesional Dokter)
 Hakekat
Disiplin Kedokteran Upaya melindungi masyarakat atas tindakan yang
dilakukan oleh dokter
 Aturan / Ketentuan tata laksana penerapan
keilmuan
 Aturan/ Ketentuan tata laksana pelaksanaan
pelayanan medik yang harus di ikuti oleh Dokter

3 Kelompok Pelanggaran Disiplin Profesional dokter :


1. Pelaksanaan Praktik Kedokteran dengan tdk kompeten :
ketidakcakapan (incompetence)
2. Tugas dan tanggungjwb profesional pd pasien tdk dilaksanakan dgn
baik (kelalaian)
3. Bertindak tercela terhadap wibawa profesi
Yang berwenang dalam penegakan disiplin dan pengenaan sanksi
pelanggaran disiplin : MKDKI
Kode Etik Kedokteran
Kode Etik Terhadap Pasien
Tulus, Ikhlas dan Merujuk
01

Kesempatan Pasien Berinteraksi dan Beribadah


02

Merahasiakan Segala Sesuatu Yang Diketahui


03

Pertolongan Darurat
04
Kode Etik Terhadap Sesama Sejawat dan
Tenaga Kesehatan Lainnya
Membina hubungan baik antar sejawat dan Nakes lainnya
01

Kolaboratif yang baik sesame sejawat dan Nakes lainnya


02

Menciptakan suasana kerja yang baik agar terhindar dari stress


03

Dilarang memberikan komentar negatif tentang sejawat lain pada


saat di depan pasien/keluarganya.
04
?
Kenapa
Pasien mencari second opinion
Dokter berikutnya  memberikan informasi
yang “tidak sengaja” menjatuhkan dokter yg
terdahulu.
Pasien menjadi tidak percaya dgn dokter
sebelumnya.
PRINSIP OTONOMI, KEBEBASAN PASIEN MENENTUKAN
PELAYANAN YG DIKEHENDAKI

 Anggapan yang buruk thd


PENDIDIKAN dokter yg menangani
sebelumnya.

SOSIO-  Ketidakpercayaan
EKONOMI PASIEN DOKTE
 Ancaman tuntutan hukum,
R
kekerasan
INFORMASI DARI
MEDIA
 Pemaparan yg
kurang tepat
 Menyalahkan Dokter
yg sebelumnya
CONTOH KASUS
 Dokter di RS A menyatakan , kematian pasien karena pengobatan
di RS B
 Akibat adanya kekecewaan dari keluarga pasien terhadap
pelayanan Kesehatan di RS B  terjadinya kematian keluarganya
 Menurut MKEK, kekecewaan masyarakat berawal dari adanya
“celetukan‟ dari dokter fasilitas pelayanan kesehatan lain
 Pernyataan bahwa obat yang diberikan oleh dokter di RS B
tersebut berlebihan tidak sesuai dengan diagnose penyakitnya
 Informasi yang didapat dari pihak lain  serta merta beranggapan
telah terjadi malapraktik.
 Pelaporan dokter di RS B ke kepolisian
HAK PASIEN DALAM PELAYANAN KESEHATAN
 UU no. 44 Tahun 2009 ttg RS :

 “Setiap pasien memiliki hak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada
dokter lain yang mempunyai SIP baik di dalam maupun di luar RS”

 KODEKI Tahun 2012 pasal 9 dan 10, disebutkan bahwa seorang dokter wajib:

 Bersikap jujur terhadap pasien dan sejawatnya.

 Mengingatkan sejawatnya pada saat menangani pasien bila dia mengetahui sejawat
tersebut memiliki kekurangan dalam karakter/kompetensi, atau melakukan
tindakpenipuan/penggelapan.

 Menghormati hak-hak pasien, teman sejawatnya, dan tenaga kesehatan lainnya.

 Menjaga kepercayaan pasien terhadap profesi


TINJAUAN ETIK KESEJAWATAN DOKTER
 Menjaga kehormatan sejawat dan kepercayaan pasien terhadap profesi
sesuai dengan yang telah disebutkan dalam Kode Etik Kedokteran
Indonesia.
 Kerjasama multidisiplin sangat penting dan diperlukan baik dalam
pengiriman/perujukan maupun koordinasi perawatan, mampu
mengurangi risiko malapraktik medis
 Kewajiban saling menjaga harkat dan martabat kedokteran menimbulkan
kekokohan korsa profesi
 Tidak memberikan komentar secara tidak bijak atau berkomentar negatif
atas terapi yang diberikan teman sejawatnya, tanpa mengetahui dasar
kebijakan atau metodologi yang sesungguhnya
TINJAUAN ETIK KESEJAWATAN DOKTER
 Menjaga kehormatan sejawat dan kepercayaan pasien terhadap profesi
sesuai dengan yang telah disebutkan dalam Kode Etik Kedokteran
Indonesia.
 Kerjasama multidisiplin sangat penting dan diperlukan baik dalam
pengiriman/perujukan maupun koordinasi perawatan, mampu mengurangi
risiko malapraktik medis
 Kewajiban saling menjaga harkat dan martabat kedokteran menimbulkan
kekokohan korsa profesi
 Tidak memberikan komentar secara tidak bijak atau berkomentar negatif
atas terapi yang diberikan teman sejawatnya, tanpa mengetahui dasar
kebijakan atau metodologi yang sesungguhnya
TINJAUAN ETIK KESEJAWATAN DOKTER

 Wajib mengingatkan teman sejawatnya agar ybs tidak terjebak dalam


kekeliruan medik (medical error) yang secara sadar atau tidak sadar akan
berpotensi menimbulkan kerugian bagi pasien, menurunkan martabat profesi,
hingga menimbulkan pelanggaran hukum.
 Jaga akuntabilitas sejawat di mata sejawat lain, dalam mengingatkan teman
sejawat seorang dokter wajib untuk tidak melakukannya di depan pasien.
 Menghindari perbuatan "nonkolegial" seperti mengejek teman sejawat dan
mempergunjingkan dengan pasien atau orang lain tentang perbuatannya yang
dianggap kurang benarejawat tersebut.
JANGAN KATAKAN : SEBAIKNYA KATAKAN :

Pengobatan yang sebelumnya salah Dengan kondisi bapak yang sekarang,


pak, ini obatnya
obatnya saya ganti ya. saya sesuaikan ya pak

Loh kok gitu? Hhhmmm oke, kita coba lihat dulu ya


pak
Ini operasinya masih kurang bersih, Operasi yang sebelumnya
tumornya bertujuan untuk mengangkat
masih ada sebagian tumor dan memastikan
jenis penyakitnya
TAKE HOME MESSAGE

 Golden rule  seorang dokter memperlakukan teman


sejawatnya sebagaimana ia ingin diperlakukan

 Dalam bentuk apapun seorang dokter tidak


diperbolehkan merendahkan sesama sejawatnya di
hadapan pasien

 Pertimbangan MKEK dapat berperan sebagai mediator


dalam melakukan pembinaan profesi agar tidak terjadi
pelanggaran etik berulang.
Kode Etik Bagi Diri Sendiri
Menghindari kerja over-time yang menyebabkan kelelahan
01

Mengikuti dan mentaati prosedur perlindungan tenaga Kesehatan


seperti mentaati SOP pemakaian APD
02

Selalu menjaga kebugaran dan Kesehatan badan dengan senantiasa


memperhatikan istirahat yang cukup, gizi seimbang, olahraga rutin
03

Melakukan mengupayakan pemeriksaan secara rutin (PCR Swab


maupun Rapid Antigen)
04

Segera melakukan isolasi mandiri jika ditemukan indikasi positif covid-19 dan
tidak memaksakan diri terus berkerja meskipun dengan status OTG.
05
CONTOH PELANGGARAN ETIK
ETIK, DISIPLIN & HUKUM
Patient
safety

Mencegah terjadinya cedera Termasuk asesmen risiko;


yang disebabkan oleh identifikasi dan pengelolaan hal
Suatu sistem membuat kesalahan akibat yang berhubungan dengan risiko
asuhan pasien lebih melaksanakan suatu tindakan pasien; pelaporan dan analisis
aman. atau tidak mengambil tindakan insiden; kemampuan belajar dari
. yang seharusnya diambil. insiden dan tindak lanjutnya serta
implementasi solusi untuk
meminimalkan timbulnya risiko.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai