Anda di halaman 1dari 20

ETIKA PROFESI DAN HUKUM

KEDOKTERAN GIGI

By : Fihrin Kasuma, S.IP.,SH.,MH


PENGERTIAN ETIKA
Etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki
penilaian normatif tentang apakah perilaku ini benar
atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan akan
etika muncul dari keinginan untuk menghindari
permasalahan – permasalahan di dunia nyata.
PENGERTIAN PROFESI
Profesi merupakan kelompok lapangan kerja yang
khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi
kebutuhan yang rumit dari manusia, di dalamnya
pemakaian dengan cara yang benar akan ketrampilan
dan keahlian tinggi, hanya dapat dicapai dengan
dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan ruang
lingkup yang luas, mencakup sifat manusia,
kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya
serta adanya disiplin etika yang dikembangkan dan
diterapkan oleh kelompok anggota yang menyandang
profesi tersebut.
DEFINISI ETIKA PROFESI
Etika Profesi adalah sikap etis sebagai bagian integral
dari sikap hidup dalam menjalankan kehidupan
sebagai pengemban profesi.
PRINSIP DASAR DI DALAM ETIKA PROFESI
1. Tanggung jawab
– Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap
hasilnya.
– Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang
lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan.
3. Prinsip ini menuntut kita untuk memberikan kepada siapa
saja apa yang menjadi haknya.
4. Prinsip Kompetensi,melaksanakan pekerjaan sesuai jasa
profesionalnya, kompetensi dan ketekunan
5. Prinsip Prilaku Profesional, berprilaku konsisten dengan
reputasi profesi
6. Prinsip Kerahasiaan, menghormati kerahasiaan informasi
PENGERTIAN KODE ETIKA KEDOKTERAN
Kode etika Kedokteran adalah suatu landaskan atas norma-
norma etik dalam praktik seorang dokter yang mengatur
hubungan manusia umumnya dan dimiliki azas-azasnya
dalam falsafah masyarakat yang diterima dan
dikembangkan terus. Khusus di Indonesia- azas itu adalah
Pancasila sebagai landasan idiil dan UndangUndang Dasar
1945 sebagai landasan struktural.
Dengan maksud untuk lebih nyata mewujudkan
kesungguhan dan keluhuran ilmu kedokteran, para dokter
Indonesia, baik yang bergabung secara fungsional terikat
dalam Ikatan Dokter Indonesia, maupun secara fungsional
terikat dalam organisasi di bidang pelayanan, pendidikan
dan penelitian kesehatan dan kedokteran, dengan rakhmat
Tuhan Yang Maha Esa, telah merumuskan Kode Etik
Kedokteran Indonesia (KODEKI)
FUNGSI ETIKA KEDOKTERAN
 Memberikan perlindungan kepada pasien
 Meningkatkan dan mempertahankan mutu pelayanan
medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi
 Memberikan kepastian hukum kepada masyarakat,
dokter dan dokter gigi.
TUJUAN ETIKA KEDOKTERAN
 Agar seorang dokter dapat menaati dan mengamalkan
petunjuk-petunjuk yang tertera dalam kode etik
kedokteran
 Agar seorang dokter dan dokter gigi dapat bekerja
dengan sepenuh hati dalam memberikan pelayanan
kesehatan
 Menjunjung tinggi norma luhur dalam menjalankan
pekerjaan maupun kehidupan pribadinya
 Agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang
dengan etik dan moral
 Agar tidak memberikan keterangan palsu tentang
pasien
PRINSIP ETIKA KEDOKTERAN
Prinsip adalah berpihak pada pasien, artinya dalam mengambil
tindakan seorang dokter harus mempertimbangkan manfaat
dan resiko yang sekecil mungkin, termasuk resiko biaya.
Prinsip etika Kedokteran tersebut meliputi :
 Autonomy, yaitu prinsip moral dokter untuk selalu menghargai dan
menghormati hak otonomi pasien, terutama dalam hal hak untuk
memperoleh informasi yang jujur dan benar serta hak untuk
melakukan apa-apa yang boleh dilakukan terhadap dirinya.
 Beneficience, yaitu melakukan tindakan untuk kebaikan pasien
 Non-Malefience, yaitu prinsip moral yang selalu berorientasi kepada
kebaikan pasien dan tidak melakukan tindakan yang memperburuk
keadaan pasien.
 Justice, yaitu sikap keadilan dan tidak diskriminatif
 Altruisme, yaitu pengabdian profesi dokter sebagai profesi seumur
hidup dan aplikasinya untuk masyarakat.
KODE ETIKA DOKTER GIGI
(SK MENTERI KESEHATAN RI NO. 128/MENKES/SK/III/1981)
1. Adalah menjadi kewajiban semua dokter gigi yang menjalankan
praktek di Indonesia untuk mentaati dan mengamalkan petunjuk-
petunjuk yang tertera dalam kode etik kedokteran gigi Indonesia.
2. Seorang dokter gigi berkewajiban untuk bekerja dengan penuh
pengabdian bagi kepentingan pelayanan kepada masyarakat bagi
kemajuan ilmu kedokteran gigi dan bagi martabat profesi kedokteran
gigi.
3. Sebagai manusia Indonesia yang berjiwa Pancasila dokter gigi
berkewajiban menjunjung tinggi norma hidup yang luhur, dalam
kehidupan pribadinya dan dalam menjalankan pekerjaannya.
KODE ETIKA DOKTER GIGI
4. Dalam menjalankan pekerjaannya, seorang dokter gigi janganlah
melakukan perbuatan-perbuatan yang bertentangan dengan etik, misalnya :
· Melakukan perbuatan-perbutan yang bersifat memuji diri sendiri, baik
yang menyangkut kepandaiannya, peralatannya, maupun cara
pengobatannya
· Melakukan usaha-usaha untuk menarik perhatian umum, melalui cara
yang tidak wajar, supaya praktek lebih dikenal orang
· Menjual obat di tempat praktek, bukan dengan maksud memberikan
pertolongan pertama
· Melakukan tindakan kedokteran gigi tanpa indikasi bahwa tindakan itu
perlu dilakukan hanya dengan maksud mendapatkan keuntungan belaka
dari tindakan itu
· Meminta uang jasa atau menetapkan tarif pengobatan yang tidak wajar
yang melampaui batas-batas yang tidak lazim
· Mempergunakan gelar yang tidak menjadi haknya
· Melakukan atau mencoba melakukan tindakan-tindakan yang bersifat
asusila terhadap penderita di kamar prakteknya
KODE ETIKA DOKTER GIGI
5. Seorang dokter gigi hanya memberikan keterangan
atau pendapat yang dapat dibuktikan kebenarannya
HAK & KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER
HAK PASIEN :
1. Hak pasien atas perawatan
2. Hak untuk menolak cara perawatan tertentu
3. Hak untuk memilih tenaga kesehatan dan rumah sakit yang akan
merawat pasien.
4. Hak atas informasi.
5. Hak untuk menolak perawatan tanpa izin.
6. Hak atas rasa aman.
7. Hak atas pembatasan terhadap pengaturan kebebasan
perawatan.
8. Hak untuk mengakhiri perjanjian perawatan.
9. Hak atas twenty-for-a-day-visitor-rights
10. Hak pasien menggugat atau menuntut.
11. Hak pasien mengenai bantuan hokum.
12. Hak pasien untuk menasihatkan mengenai percobaan oleh
tenaga kesehatan atau ahlinya.
HAK & KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER
HAK-HAK DOKTER :
1. Hak memperoleh informasi yang selengkap-lengkapnya dan sejujur-jujurnya
dari pasien yang akan digunakannya bagi kepentingan diagnosis maupun
terapeutik.
2. Hak atas imbalan jasa atau honorarium terhadap pelayanan yang
diberikannya kepada pasien.
3. Hak atas itikad baik dari pasien atau keluarganya dalam melaksanakan
transaksi terapeutik.
4. Hak membela diri terhadap tuntutan atau gugatan pasien atas pelayanan
kesehatan yang diberikannya.
5. Hak untuk memperoleh persetujuan tindakan medik dari pasien atau
keluarganya.
Disamping hak-hak tersebut, dokter juga mempunyai kewajiban yang harus
dilaksanakan. Jika diperhatikan Kode Etik Kedokteran Indonesia yang tertuang
dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan R.I. No. 34 Tahun 1983, didalamnya
terkandung beberapa kewajiban yang harus dilaksanakan oleh dokter di
Indonesia. Kewajiban-kewajiban tersebut meliputi:
1) Kewajiban umum;
2) Kewajiban terhadap penderita;
3) Kewajiban terhadap teman sejawatnya;
4) Kewajiban terhadap diri sendiri.
HAK & KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER
KEWAJIBAN DOKTER :
1. Bahwa ia wajib merawat pasiennya dengan cara keilmuan yang ia
miliki secara adekuat. Dokter dalam perjanjian tersebut tidak
menjanjikan manghasilkan satu resultaat atau hasil tertentu,
karena apa yang dilakukannya itu merupakan upaya atau usaha
sejauh mungkin sesuai dengan ilmu yang dimilikinya. Karenanya
bukan merupakan inspanningssverbintenis. Ini berarti bahwa
dokter wajib berusaha dengan hati-hati dan kesungguhan (met zorg
eh inspanning) menjalankan tugasnya. Perbedaan antara
resultaatverbintenis dengan inspanningserbintenis ini yakni dalam
hal terjadi suatu kesalahan.
2. Dokter wajib menjalankan tugasnya sendiri (dalam arti secara
pribadi dan bukan dilakukan oleh orang lain) sesuai dengan yang
telah diperjanjikan, kecuali apabila pasien menyetujui perlu adanya
seseorang yang mewakilinya (karena dokter dalam lafal sumpahnya
juga wajib menjaga kesehatannya sendiri).
HAK & KEWAJIBAN PASIEN, DOKTER
3. Dokter wajib memberi informasi kepada pasiennya mengenai segala
sesuatu yang berhubungan dengan penyakit atau penderitaannya.
Kewajiban dikter ini dalam hal perjanjian perawatan
(behandelingscontract) menyangkut dua hal yang ada kaitannya
dengan kewajiban pasien.
Di samping itu ada beberapa perbuatan atau tindakan yang dilarang
dilakukan oleh dokter, karena perbuatan tersebut dianggap
bertentangan dengan etik kedokteran. Perbuatan atau tindakan yang
dilarang tersebut adalah sebagai berikut.
1. Melakukan suatu perbuatan yang bersifat memuji diri sendiri.
2. Ikut serta dalam memberikan pertolongan kedokteran dalam
segala bentuk, tanpa kebebasan profesi.
3. Menerima uang selain dari imbalan yang layak sesuai dengan
jasanya, meskipun dengan sepengetahuan pasien atau keluarganya.
PELANGGARAN ETIKA KEDOKTERAN
a. Pelanggaran Etika Murni
 Menarik Imbalan yang tidak wajar atau menarik imbalan jasa dari keluarga
sejawat dokter dan dokter gigi.
Dalam melakukan pekerjaannya, seorangdokter tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan keuntungan pribadi. Seorang dokter dapat menerima imbalan
jasanya, jika diberikan dengan keikhlasan, sepengetahuan atau atas kehendak
penderita.
 Mengambil alih pasien tanpa persetujuan sejawatnya.
Seorang dokter yang baik tidak menyalahkan sejawatnya di depan pasiennya
(walaupun itu benar), tetapi secara bijaksana membahas kasusnya dengan
sejawatnya dan sebaliknya mengembalikan pasien sejawatnya yang pertama kali
dikunjungi pasien tersebut.
 Memuji diri sendiri di depan pasien.
Pada dasanrnya dokter sama sekali tidak boleh melibatkan diri dalam berbagai
kegiatan promosi, karena promosi tersebut terkait dengan kepentingan-
kepentingan yang sering kali bertentangan atau tidak menunjang tugas mulia
seorang dokter. Perbuatan dokter sebagai pemeran langsung atau iklan promosi
komoditi yang dimuat media masa atau elektronik merupakan perbuatan tercela,
karena tidak dapat disingkirkan penafsiran adanya suatu niat lain untuk memuji
diri sendiri
PELANGGARAN ETIKA KEDOKTERAN
b. Pelanggaran Etikolegal
 Pelayanan kedokteran di bawah standar
 Menerbitkan surat keterangan palsu
 Membuka rahasia jabatan atau pekerjaan kedokteran
 Abortus Provokatus
 Pelecehan seksual

c. Kasus Malpraktek
 Tolak ukur praktek kedokteran dianggap criminal jika :
 Bertentangan dengan hokum
 Akibatnya dapat dibayangkan
 Akibatnya dapat dihindarkan
 Perbuatannya dapat dipersalahkan
PENGATURAN HUKUM YANG MENGATUR
HUBUNGAN DOKTER DAN PASIEN
1. Adanya kebutuhan pada keahlian keilmuan
medis.
2. Kualitas pelayanan kesehatan yang baik.
3. Hasil guna.
4. Pengendalian biaya.
5. Ketertiban masyarakat.
6. Perlindungan hukum pasien.
7. Perlindungan hukum pengemban profesi
kesehatan.
8. Perlindungan hukum pihak ketiga, dan
9. Perlindungan hukum kepentingan hukum.
 THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai