1
5. Melaksanakan tugas penilaian pelaksanaan Etik KG dilakukan melalui
pengurus masing-masing
6. Memberikan pertimbangan atau usul kepada yang berwenang atas
pelanggaran Etika melalui PDGI
7. Mengadakan konsultasi yang timbal balik dengan instansi terkait
sehubungan dengan pembinaan, pelaksanaan dan pengawasan etik KG
Latar Belakang
Dokter gigi menjalankan profesi penerapan IKG kepada pasien
Sekecil apapun tindakan resiko potensi menjadi tuntutan
Ketidakpuasan atas pelayanan dan hasil pelayanan tuntutan
Permasalahan / faktor-faktor yang menyebabkan tuntutan pasien
Pasien kecewa
hasil perawatan
biaya yang dikeluarkan
komplikasi yang timbul (tidak diatasi dengan baik)
muncul penyakit / kelainan baru akibat tindakan drg
perawatan yang optimal tidak tercapai
drg sulit dihubungi
Pasien mencari solusi / opini kedua ke drg lain untuk mencari
kejelasan dan kebenaran atas tindakan drg sebelumnya
Apabila penjelasan menyalahkan drg sebelum menjadi dampak
buruk & tuntutan data dari KKI / MKDKI
Tuntutan pasien 80% diakibatkan keterangan / opini kedua dr
teman sejawat sendiri
Informasi segala penyakit dan pengobatan mudah diakses melalui
internet, buku-buku, jurnal, dll pasien tahu berani berpendapat
dan berkomentar atas tindakan dan hasil terapi termasuk sistem
pelayanannya
PERLINDUNGAN PDGI TERHADAP DOKTER GIGI
A. Ketentuan Umum Drg Berpraktek Harus Memiliki
1. Ijazah drg
2. Sertifikat Kompetensi:
a) Drg dikeluarkan oleh kolegium KDGI
b) Drg Spesialis dikeluarkan oleh Kolegium Spesialis masing-
masing
3. STR dikeluarkan oleh KKI
4. Rekomendasi PDGI dikeluarkan oleh PDGI Cabang
5. SIP dikeluarkan oleh Dinkes Kabupaten atau Kotamadya
2
B. Bentuk Pelanggaran yang sering terjadi
1. Pelanggaran etika diselesaikan melalui Sidang MKEKGI
2. Pelanggaran Disiplin diselesaikan melalui Sidang MKDKI
3. Pelanggaran Hukum diselesaikan melalui persidangan pengadilan
umum
C. Bentuk Perlindungan / Pembelaan yang diberikan antara lain:
1. Pendampingan
2. Pembelaan
3. Saksi ahli yang meringankan
4. Upaya advokasi
5. Perlindungan administrasi
6. Upaya mediasi
PROSEDUR PERLINDUNGAN
A. Mempersiapkan kelengkapan surat-surat
1. Foto kopi: STR, SIP, Kartu Anggota PDGI
2. Medical record
3. Risalah peristiwa / kejadian
4. Informed consent
B. Melaporkan ke PDGI
1. Membawa kelengkapan surat
2. Membawa risalah kejadian
3. Membawa surat permohonan perlindungan profesi
C. Tata laksana perlindungan / pembelaan
1. PDGI Cabang menerima permohonan perlindungan dari anggota PDGI
2. PDGI Membentuk tim perlindungan terhadap anggota yang diketuai oleh
Ketua BPPA
3. Anggota tim terdiri anggota BPPA, Pengurus PDGI Cabang, Drg
Spesialis / drg yang dianggap menguasai kasus yang dihadapi.
4. Tim mengkaji dan mengevaluasi permasalahan kasus / sengketa, dengan
membagi kategori:
a) Kasus yang berkaitan disiplin
b) Kasus yang berkaitan etik
c) Kasus yang berkaitan dengan hukum
3
sebagai tim pendamping pada penyidikan & penyelidikan maupun di
pengadilan
c) Bila diperlukan, tim tersebut sebagai saksi ahli yang meringankan.
4
PELANGGARAN-PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA
PDGI
A. Pelanggaran Disiplin merupakan pelanggaran yang terbanyak
a. melakukan tindakan kedokteran gigi melebihi dari kompetensinya,
sehingga hasil perawatan tidak maksimal, pasien merasa kecewa
b. Komplikasi yang tidak bisa ditangani
c. Komunikasi yang tidak baik
d. Menjanjikan hasil perawatan
B. Pelanggaran Etika
a. Memuji diri sendiri dihadapan pasien
b. Menarik perhatian dengan tidak wajar
c. Tindakan tidak sesuai dengan indikasi
d. Imbalan jasa yang tidak layak
e. Asusila pada saat menjalankan profesi
f. Promosi Praktik
g. Papan nama yang tidak wajar
C. Pelanggaran Hukum
a) Tidak merujuk pasien
b) Gagal menangani pasien
c) Tidak memiliki SIP
d) TIdak membuat Medical Record atau Informed Consent
e) Imbalan jasa yang tidak sesuai tindakan
MAKLUMAT PB PDGI
1. Dokter Gigi yang berpraktik harus memiliki : STR dan SIP yang masih berlaku
2. Dokter Gigi yang berpraktik harus membuat Medical Record
3. Dalam menangani pasien harus membuat Informed Consent
4. Dilarang memberikan komentar terhadap perawatan/tindakan/pekerjaan
sejawat kepada pasien yang mencari second opinion, menyarankan pasien
kembali ke Dokter Gigi yang memberikan perawatan/mengerjakan
sebelumnya.
5. Dilarang melanjutkan perawatan tesebut, kecuali sudah mendapat persetujuan
atau rujukan dari Dokter Gigi sebelumnya.
6. Dilarang menganjurkan pasien untuk mengajukan tuntutan kepada Dokter
Gigi walaupun diduga ada indikasi malpraktik, kesalahan perawatan/tindakan,
pelanggaran disiplin, pelanggaran etika ataupun pelanggaran hukum