K OM U NI KA S I D O KT E R

M U SL I M
BAB XI
RANGKAIAN PROSES KOMUNIKASI (CHANDRA,2009)
KOMUNIKASI DOKTER PASIEN

• KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (A), 2009

• KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA (B), 2009
• KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER-PASIEN
KOMUNIKASI DALAM PERSPEKTIF ISLAM
• MENURUT ISLAM, KOMUNIKASI HENDAKNYA DALAM RANGKA MEWUJUDKAN
KEADILAN,KEJUJURAN,KESEDERHANAAN,KEBERANIAN,KEDAMAIAN, ETOS KERJA,AMANAH,KRITIS(PRINSIP TAWASHAU
BILHAQ DAN TAWASHAU BI AS-SABR),AMAR MA’RUF DAN NAH MUNGKAR

• DALAM KOTEKS INI,ISLAM MEMBIMBING PEMELUKNYA AGAR DAPAT BERKOMUNIKASI BAIK ANTARA SESAMANYA
(MUSLIM) MAUPUN LINTAS KELOMPOK (NON MUSLIM)

• MENURUT TAUFIK,2012, PERHATIAN ISLAM TERHADAP KOMUNIKASI DAPAT DILIHAT DALAM AL-QUR’AN BERKENAAN
DGN ISI ATAU MATERI KOMUNIKASI YANG HARUS DIUCAPKAN KETIKA BERKOMUNIKASI DENGAN SESAMA MANUSIA
 Q.S AL-ISRA’ AYAT 53 YANG BERISI TENTANG TUNTUNAN AGAR KAUM MUSLIM MEMPERHATIKAN MATERI
PEMBICARAANNYA DENGAN ATRIBUT TERBAIK
AYAT DAN HADIST YANG BERKAITAN DENGAN PRINSIP-
PRINSIP KOMUNIKASI ISLAM
• Q.S AL-AHZAB (33) : 70
• Q.S AL-BAQARAH (2) : 263
• Q.S THAHA (20) : 44
• Q.S AN-NAHL (16) : 125
• Q.S AL BAQARAH (2) : 83
• Q.S AL-HUJARAT (49) : 6
• HR BUKHARI MUSLIM (RIYADHUS SHALIHIN PASAL SIDIQ)
• HR ABU DAWUD
• HR BUKHARI
KOMUNIKASI DOKTER-PASIEN, ANAMNESIS, INFORMED
CONSENT

• ANAMNESIS – > PENEGAKAN DIAGNOSIS

• ANAMNESIS DOKTER-PASIEN MELIPUTI : KELUHAN UTAMA,KELUHAN PENYERTA,RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG,RIWAYAT PENYAKIT DAHULU,RIWAYAT KELUARGA,DAN RIWAYAT LINGKUNGAN
HAL YANG HARUS DILAKUKAN OLEH DOKTER MUSLIM
DALAM ANAMNESIS KE PASIEN
• NIAT BERIBADAH KEPADA ALLAH
• DOKTER MUSLIM MENGGUNAKAN KESEMPATAN ANAMNESIS UNTUK BERDA’WAH ILALLAH
• DALAM BERTANYA HENDAKLAH BERTANYA DENGAN PERKATAAN YANG JELAS, TIDAK MALAS BERKOMUNIKASI KARENA BANYAK
PASIENNYA

• SEORANG DOKTER MUSLIM HARUS SOPAN DALAM BERBICARA KEPADA PASIENNYA

• JIKA DITANYA MENJAWAB DENGAN JELAS DAN SOPAN
• JIKA DITANYA HARUS MENJAWAB DENGAN JUJUR,TERMASUK JIKA KURANG MAMPU HARUS MENGATAKAN APA ADANYA TIDAK
MENIPU KARENA MALU KEPADA PASIEN

• TABAYYUN ATAU KLARIFIKASI DALAM HAL-HAL YANG PERLU

INFORMED CONSENT
• MENURUT WUJOSO (2009), INFORMED CONSENT DALAM PROFESI KEDOKTERAN (JUGA TENAGA KESEHATAN
LAINNYA) ADALAH PERNYATAAN SETUJU (CONSENT) ATAU IJIN DARI PASIEN YANG DIBERIKAN DENGAN
BEBAS,RASIONAL,TANPA PAKSAAN TENTANG TINDAKAN KEDOKTERAN YANG AKAN DILAKUKAN TERHADAPNYA
SESUDAH MENDAPATKAN INFORMASI CUKUP TENTANG TINDAKAN KEDOKTERAN YANG DIMAKSUD

• DALAM PANDANGAN ISLAM,PENYAMPAIAN INFORMED CONSENT HARUS DILAKUKAN DENGAN JELAS,TIDAK

MENYEMBUNYIKAN SESUATU,JUJUR,DENGAN CARA YANG BAIK, DAN MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADA
PASIEN UNTUK MELAKUKAN TABAYYUN (KLARIFIKASI) TERHADAP MATERI YANG ADA PADA PERJANJIAN
TERSEBUT