Anda di halaman 1dari 14

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Muhaimin, S.H.,M.Kn

1
NORMA PENILAIAN
Referensi

1. Tim DEPAG RI, Materi Instruksional PAI untuk PTU


(Jakarta: tp., 2004)
2. Tim DEPAG RI,Buku Teks PAI untuk PTU (Jakarta: Bulan
Bintang,2000).
3. Kuliah Aqidah Islam, Prof.Dr.Yunahar Ilyas.LC.
4. Kuliah Ahlaq, Prof.Dr.Yunahar Ilyas.LC.
5. Sholat Sesuai Tuntunan Nabi SAW, Syakir Jamaluddin,
M.A

3
Standar Kompetensi PAI

Mahasiswa mampu mengaplikasikan


ajaran Islam sebagai sumber nilai dan
pedoman dalam pengembangan
profesi dan kepribadian Islami.

4
Kompetensi Dasar PAI
1. Mahasiswa menyadari jatidirinya sebagai hamba dan
khalifah Allah
2. Mahasiswa memahami Kerangka Dasar ajaran Islam
3. Mahasiswa memahami pokok-pokok ajaran Islam tentang
aqidah
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi perubahan di
masyarakat dan mengambil sikap serta keputusan sesuai
nilai-nilai Islami
5
Kompetensi Dasar………….continued

5. Mahasiswa mampu mengembangkan kesadaran diri


sebagai muslim berpengetahuan praktis dan
menjadikannya pedoman pengamalan
6. Mahasiswa mampu mengembangkan akhlak mulia dan
peka terhadap lingkungan
7. Mahasiswa mampu memahami dan mempraktekkan
ajaran Islam tentang Iptek dan Seni sebagai landasan
penggalian dan Pengembangan Seni Budaya
8. Mahasiswa mampu mengambil sikap berkaitan dengan
konsep kerukunan beragama, masyarakat madani
dan politik Islam

6
MATERI PERKULIAHAN

1. Kerangka dasar Ajaran Islam


2. Konsep Ketuhanan dalam Islam

3. Hakikat manusia menurut Islam


4. Hukum, HAM dan demokrasi dalam Islam

5. Etika moral dan akhlak


6. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam Islam

7. Kerukunan antar umat beragama


8. Masyarakat madani dan kesejahteraan umat

9. Kebudayaan Islam
10.Sistem politik Islam
7
BAB I
Sumber Ajaran Islam:
Al-Qur`an,
As-Sunnah, dan Ra’yu

Mencakup

Aqidah Syari’ah Akhlak


Membahas
Membahas Membahas tentang
tentang tentang

1. Mengatur hubungan
1. Ilahiyah (ttg Tuhan)
Manusia scr.Vertikal a. Perilaku baik (akhlak
2. Nubuwwah (ttg.Nabi)
(IbadahMahdhah) Karimah/mahmudah)
3. Ruhaniyyah (ttg.alam Metafisik)
2. Mengatur hubungan b. Perilaku buruk (akhlak
4. Sam’iyyah (hal-hal yg ditransfer
Manusia scr. Horizontal Madzmumah)
melalui sam’i/pendengaran)
(Ibadah Sosial/Mu’amalah)

melandasi Beri arah 8


Dalil Al-Qur’an

Menurut Al Qurán, Surah An Nisa : 59


Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya
Sumber Hukum Islam:
1. Segala yang berasal dari Allah : Al Qur’an
2. Segala yang berasal dari Rasulullah : As Sunnah
3. Segala yang berasal dari Ulil Amri : pendapat para ulama
Dalil Hadits

Ketika Rosulullah mengutus Mu’adz bin Jabal menjadi gubernur di Yaman,


beliau bertanya kepadanya, “Dengan pedoman apa engkau akan memutus
sesuatu urusan ?”
Jawab Muadz : dengan kitabullah
Tanya Rosul : kalau tidak ada dalam Al Quran?
Jawab Muadz : dengan sunnah Rosulullah
Tanya Rosul : kalau dalam sunnah juga tidak ada?
Jawab Muadz : saya akan berijtihad dengan pikiran saya
Sabda Rosul : Maha suci Allah yang telah memberikan bimbingan kepada
utusan Rosul-Nya, dengan satu sikap yang disetujui Rosul-Nya. (HR Abu
Dawud dan Turmudzi)
Berdasarkan Hadits tersebut,
maka :

 Al Quran bukanlah kitab hukum yang memuat kaidah-kaidah


hukum secara lengkap terperinci
 Sunnah Nabi pun sepanjang tentang muamalat, pada
umumnya hanya mengandung kaidah-kaidah umum yang
harus dirinci kembali lewat akal pikiran manusia yang
mampu berijtihad
 Hakim tidak boleh menolak untuk menyelesaikan masalah
atau sengketa dengan alasan bahwa hukumnya tidak ada. Ia
wajib memecahkan masalah tersebut dengan cara berijtihad
melalui berbagai metode.
Kesimpulan

 Ada 3 sumber Hukum Islam, yaitu:


1. Al Qurán
2. Al Hadits
3. ar- Ra’yu melalui Ijtihad
Inti Ajaran Islam
 Islam otentik adalah agama yang datang sebagai rahmat, berdasar QS. Al-
anbiya` ayat 157:
‫وما ارسلناك اال رحمة للعالمين‬
“Aku tidak mengutusmu (Muhammad) kecuali sebagai rahmat bagi seluruh
alam”

makna “ma” dan “illa” ditujukan untuk qashr (membatasi), artinya `hanya`
sifat rahmat yang direkomendasikan Islam.

 Tolok ukur keislaman adalah menjadi rahmat. Sehingga selama seorang


muslim melakukan kebaikan (rahmat) untuk Allah, orang lain dan alam,
berarti dia telah melaksanakan agamanya, sebaliknya meski ritualnya
bagus akan tetapi perilakunya tidak mendatangkan rahmat maka belum
bisa dikatakan muslim yang sempurna.

13
Karakteristik Kerahmatan Islam

1. Ajarannya universal tidak dikhususkan untuk golongan


tertentu atau masa tertentu
2. Rasional (karena tidak ada kebaikan yang bisa
diwujudkan tanpa rasionalitas/menentukan pilihan
terbaik)
3. Agama kemanusiaan: peduli pada kaum tertindas
4. Agama peradaban: ajaran pertamanya adalah iqra`
(membaca) yang merupakan kesadaran awal
berperadaban.

14

Anda mungkin juga menyukai