Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

MATERI PERTEMUAN 2-5

UMAR FAIZ (202360180)

PERTEMUAN 2

AL QUR’AN SEBAGAI PEMIMPIN KEHIDUPAN

Al Qur’an itu adalah kitab yang sistematis dan holistic, itu sebabnya kenapa kita berIslam itu
harus Kaffa. Kita harus melihatnya secara komprehensif dari ayat ke ayat dari awal ke akhir
bagaimana ini sebagai satu keutuhan pesan.

 KHUTBAH HAJI WADA’ (Wasiat terakhir Rasulullah)


1. Harta dan jiwa tetap dilindungi, sehingga seseorang tidak dibenarkan mengganggu
orang lain.
2. Amanah sebab berkhianat merupakan ciri munafik.
3. Riba agar tetap dihindari (terdapat pada Surah Al-Baqarah (20) : 275)
4. Keharusan membayar dam (denda) bagi pelaku pembunuhan (membayar 100 unta)
5. Masalah Warisan yang telah digariskan dalam Al Quran, umat muslim harus
menguasai ilmu Faraidh.
6. Wanita agar senantiasa dilindungi hak-haknya.
7. Umat Islam senantiasa memelihara dan bahkan meningkatkan ukhuwah Islamiyah.
Ayat yang turun setelah Khutbah Wada’ :
QS. Al-Maidah : 3
 MENJADIKAN AL QUR’AN SEBAGAI PEMIMPIN
1. Menyelesaikan permasalahan dengan Al Qur’an harus bertazkia (bersih dan suci dari
kepentingan hawa nafsu)
2. Betul-betul tunduk kepada Al Quran jadikan pemimpin dan kita adalah pengikut
(Pedoman hidup)
3. Meyakini Al Qur’an adalah Kalam Allah (tidak ada keraguan didalamnya)
4. Standar kebenaran Al Qur’an itu akhirat.
5. Dalam mendiskusikan Al Qur’an jangan ada niat untuk menyalahkan isinya.
 TANTANGAN AL QUR’AN
1. Jika masih ragu dengan kebenaran al qur’an Allah mempersilahkan untuk membuat
yang semisal dengan al qur’an (terdapat pada surah Al Isra ayat 88)
2. Jika tidak mampu membuat semisal dengan al qur’an (1 kitab suci), tantangannya
diturunkan membuat 10 surat (terdapat dalam surat Hud : 13-14)
3. Jika tidak mampu membuat 10 surat, tantangannya diturunkan membuat 1 surat
(terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 23)
 PERCOBAAN MUSAILAMAH AL KADZDZAB
Surat Al-Fil dan Al-Kautsar (Palsu)
- “Al-fiilu, maa al-fiil, wa maa adraaka ma al-fiil; al-fiilu lahu dzanabun wa tsiilun
wa khurthuumun thawiil.”
Artinya : “Gajah, apakah itu gajah, tahukah kamu apa itu gajah; gajah mempunyai ekor
yang kecil dan belalai yang Panjang.”
- “innaa a'thainaa ka al-jamaahir; fashalli li rabbika wa jaahir; inna syani`aka huwa
al-kaafir.”
Artinya : “Sungguh telah kami berikan kepadamu gundukan tanah; maka shalatlah
dengan suara keras; sungguh yang mencelamu adalah orang yang kafir.”

Bukan berarti tidak boleh mengkaji Quran tapi jangan sampai kita menjadikannya
objektif sebagai sesuatu yang kita kritik dan cari kesalahannya.
 MU’JIZAT AL QUR’AN
1. Allah langsung yang menjaga.
2. Kitab yang luar biasa
3. Memberikan pertanyaan tetapi sekaligus memberikan jawabannya di dalam dirinya.
4. Satu-satunya Kitab Suci yang memulai dengan menyebutkan
“Nama” ‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيم‬
(Jika tidak ada namanya maka akan sulit sekali untuk mengkomunikasikannya)
 CARA BERINTERAKSI DENGAN AL QUR’AN
1. Tilawah : membaca keseluruhan al qur’an serta memperbagus bacaan
2. Tartil : membaca dengan lamban, terdengar semua mahroj dan sifat huruf
3. Qiroah : mengumpulkan, mengelompokkan ayat-ayat yang memiliki kata dasar sama
4. Tadabur : memikirkan secara mendalam makna di balik ayat
PERTEMUAN 3

MEMAHAMI MAKSUD KEHIDUPAN DI DUNIA

 BEBERAPA PENJELASAN FILOSOF TENTANG MANUSIA


1. Homo Ludens
Sebuah konsep yang memahami bahwa manusia merupakan seorang pemain yang
memainkan permainan.
2. Homo Politicus
Manusia itu berpolitik, sama dengan manusia itu bijak
3. Homo Economicus
Manusia ekonomi, adalah penggambaran manusia sebagai agen yang secara konsisten
rasional dan mementingkan diri sendiri secara sempit.
4. Homo Homini Lupus
“Manusia adalah serigala bagi sesama manusianya”

APA TUGAS UTAMA MANUSIA ?

Artinya : Demi Allah, sesungguhnya aku adalah orang yang paling takut kepada Allâh dan
paling bertakwa kepada-Nya di antara kalian. Akan tetapi aku berpuasa dan aku berbuka
(tidak puasa), aku shalat dan aku pun tidur, dan aku juga menikahi wanita. Maka, barang
siapa yang tidak menyukai sunnahku, ia tidak termasuk golonganku.

 INTERAKSI AL QUR’AN DENGAN TILAWAH DAN TARTIL


(Maksud Kehidupan Manusia)
1. Adh Dhariyat : 56
2. Al Alaq : 1-5
3. Al Baqoroh : 30-34
4. An Nahl : 78
5. Al Mujadilah : 11
6. Al Hujurat : 13
7. Al Baqoroh : 286
 MAKNA IBADAH
1. Belajar (membaca, menulis, al qur’an atau hadist dan alam raya)
2. Manusia cenderung membuat kerusakan, menumpahkan darah
lalu diberikan ilmu pengetahuan
menjadi makhluk yang mulia (sudah berilmu dan beriman)
3. Cara belajar : penglihatan, pendengaran, perasaan
Menjadi pribadi yang bersyukur
4. Keberserahan diri

PERTEMUAN 4

HAKIKAT ILMU

Artinya : “Ilmu yang bermanfaat adalah menambah rasa takutmu kepada Allah, menambah
kebijaksanaanmu dengan aib-aib dirimu, menambah rasa makrifat dengan beribadah kepada
Tuhanmu, serta meminimalisasi kecintaanmu terhadap dunia, dan menamah kecintaanmu
kepada akhirat, membuka pandanganmu atas perbuatan jelekmu, hingga kau dapat menjaga
diri dari hal itu, serta membebaskanmu dari tipu daya setan,” (Abu Hamid Muhammad Al-
Ghazali, Bidayatul Hidayah, [Kairo:Maktabah Madbuli, 1993 M] halaman 38)

 Hakikat Ilmu (Ciri ilmu yang bermanfaat)


1. Menambah rasa takut terhadap Allah SWT
2. Kita semakin menyadari aib-aib yang telah dilakukan
3. Bertambahnya makrifat kita kepada Allah SWT
4. Berusaha meminimalisasi cinta kepada dunia
5. Menambah rindu dan cinta kita terhadap akhirat
6. Mengoreksi perbuatan yang tercela dan berusaha menghindarinya
7. Selalu dijauhkan dari tipu daya setan
 Kenapa Begitu Yakin Allah itu Tuhan?
1. Segala sesuatu dimulai dari 1
2. Kebenaran berani ditantang
3. Alam tidak mungkin tercipta dari ketiadaan
4. Jika mengaku Tuhan buat seperti yang dibuat Allah

Worldview adalah Kepercayaan, perasaan dan apa yang terdapat dalam pikiran orang
yang berfungsi sebagai keberlangsungan dan perubahan sosial dan moral.

Menurut Al-Mawdudi (Lahore, 1967), Worldview Islam adalah pandangan hidup


yang dimulai dari konsep keesaan Tuhan (syahadah : rukun islam, rukun iman, belajar,
bekerja, bermasyarakat, dll) yang berimplikasi pada keseluruhan kegiatan kehidupan manusia
di dunia.

Menurut al-Attas, 1995, 2 ; Worldview Islam adalah pandangan Islam tentang realitas
dan kebenaran yang nampak oleh mata hati kita dan yang menjelaskan hakekat segala sesuatu
(wujud).

Menurut Atif al-Zayn, Pandangan hidup Islam adalah aqidah fikriyyah (kepercayaan
yang berdasarkan kepada akal): Iman Syahadah (lahir, anak-anak, aqil baligh)

Menurut Sayyid Qutb, Pandangan hidup Islam adalah akumulasi keyakinan asasi yang
terbentuk dalam pikiran dan hati setiap muslim. (keyakinan asasi : sopan itu baik, mencari
ilmu itu ibadah, shalat cegah kemungkaran, dll)

 Sistematika Islam adalah Worldview


(Worldview umum)
PIKIRAN – KEPERCAYAAN (IMANAN) – PERBUATAN
(Worldview islam)
ISLAM - IMAN - IHSAN
ILMU - IMAN - AMAL
SYARIAH - AQIDAH - AKHLAQ
FIQIH - TAUHID - TAWASUF
 BerIslam Pada Tingkat
1. Islam Syariat : adalah berislam dengan jiwa dan raga, sedangkan jiwa adalah tempat
berfikir.
Peran Syariah untuk Jiwa : Syahadat (penghapus dosa), Shalat (tazkiyatu nafs), Zakat
(mal), Puasa (taqwa fitrah), Haji (pembersih dosa), dll.
2. Islam Aqidah : adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah SWT.
- Makna Iman : pernyataan dengan lisan, keyakinan dalam hati dan pengalaman
dengan anggota tubuh oleh orang yang sudah Aqil Baligh
- Beriman disertai amal : berkata baik, jaga tetangga, hormati tamu, cinta Allah
Rasul, tolong orang lain, birul walidain.
3. Kesadaran
Taqwa : adalah melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
4. Islam Akhlaq Ihsan
Akhlaq Ihsan : perbuatan yang baik dan disukai Allah Swt, sebagaimana akhlak itu
ada pada Rasulullah (berfikir, berkata, berbuat, merasa, melihat)
Contohnya : Baik pada orang tua, Baik pada orang miskin, Meringankan beban orang
lain, Membalas dengan kebaikan, Berkata baik, Menahan marah, Memaafkan.
 Ciri Worldview Islam Perbandingan dengan Barat

ISLAM BARAT
Asas : Pandangan hidup Islam berdasarkan Asas : bersadarkan rasio dan spekulasi
wahyu, hadith, akal, dll. filosofis
Pendekatan : Tawhidi Pendekatan : dichotomis
Sifat : Rasional, suprarasional, ada yg Sifat : non-metafisis, terbuka dan selalu
permanen ada yg berubah berubah
Makna realitas dan kebenaran : al-Haqq Makna realitas dan kebenaran : Truth
dan al-Haqiqah, berdimensi metafisik dan berdimensi sosial, kulturas
fisik
Objek kajian : invisible dan visible Objek Kajian : realitas empiris

 Worldview Islam Sebagai Bangunan Konsep


Ada 6 aspek :
1. Struktur Konsep Tuhan (wahyu, agama, Nabi, dsb)
2. Struktur Konsep Ilmu
3. Struktur Konsep Kehidupan
4. Struktur Konsep Dunia
5. Struktur Konsep Nilai
6. Struktur Konsep Manusia

Anda mungkin juga menyukai