Disusun oleh :
• Alfian khoirun nizam (202360195)
• Devi eka indriyani (202360022)
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah dengan judul “Teori Kepribadian B.F Skinner” ini dapat
tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasihatas bantuan
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan
banyak kekurangan dalam makalah ini. Dengan demikian, kamisangat mengharapkan saran
Penulis
1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………..………….……1
Daftar Isi…………………………………………………………………….2
BAB I: Pendahuluan
3.1 Kesimpulan………………………………………………..………....16
3.2 Saran………………………………………………………...………..17
Daftar Pustaka…………………………………………………………….17
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skinner menawarkan teori kepribadian yang tidak bisa dengan mudahdikontraskan
dan dibandingkan dengan orang lain. Sebenarnya, dia sama sekalitidak menawarkan teori
kepribadian, penelitiannya juga tidak berhubungan secarakhusus dengan kepribadian.
Karyanya berusaha menjelaskan semua perilaku, bukan hanya kepribadian, faktual, dan
deskriptif. Skinner berpendapat bahwa psikolog harus membatasi investigasi mereka terhadap
fakta, untuk apa yangdapat mereka lihat, manipulasi, dan ukuran di laboratorium. Itu berarti
penekananeksklusif pada respons terbuka yang dibuat subjek dan tidak lebih.
PendapatSkinner adalah bahwa psikologi adalah ilmu perilaku, tentang apa yang organisme
lakukan.
Cara lain Skinner berbeda dengan teori lain yang menjadi pilihan
subjekeksperimennya. Beberapa teoretikus kepribadian berfokus pada orang yangterganggu
secara emosional, orang lain pada individu normal atau rata-rata. Palingtidak seseorang
mendasarkan teorinya pada orang-orang terbaik dantercerdas.Meskipun gagasan Skinner
tentang perilaku telah diterapkan pada orang-orang, penelitian untuk pendekatan tingkah
lakunya menggunakan tikus danmerpati.Apa yang bisa kita pelajari dari merpati tentang
kepribadian manusia?
Ingat bahwa minat Skinner adalah respons perilaku terhadap rangsangan, bukan pada
pengalaman masa kanak-kanak atau perasaan orang dewasa.Menanggapirang sangan adalah
sesuatu yang dilakukan binatang denganbaik,terkadang Ingat bahwa minat Skinner adalah
respons perilaku terhadap rangsangan, bukan pada pengalaman masa kanak- Skinner
mengakui bahwa perilaku manusialebih kompleks daripada perilaku hewan namun
menyarankan agar perbedaannyadalam tingkat, tidak dalam bentuk yang baik. Dia percaya
3
bahwa proses dasarnyaserupa. Dan karena sains harus berjalan dari yang sederhana sampai
yangkompleks, semakin banyak proses elemental yang harus dipelajari terlebih
dahulu.Dengan demikian, ia memilih perilaku hewan karena lebih sederhana daripada
perilaku manusia.
Karya Skinner telah memiliki aplikasi praktis yang luas. Teknik seperti terapi perilaku
yang berasal dari penelitiannya digunakan dalam setting klinis untukmengobati berbagai
gangguan termasuk psikosis, keterbelakangan mental, danautisme (lihat Reed & Luiselli,
2009).Teknik modifikasi perilaku juga digunakandi sekolah, bisnis, lembaga pemasyarakatan,
dan rumah sakit.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perilaku itu terjadi menurut hukum tertentu (behavior is lawful ).Walaupun mengakui
bahwa perilaku manusia adalah organisme yang berperasaan dan berpikir, namun Skinner
tidak mencari penyebab perilakudi dalam jiwa manusia danmenolak alasan-alasan
penjelasan denganmengendalikan keadaan pikiran (mind ) atau motif-motif internal.
5
2. Perilaku dapat diramalkan (behavior can be predicted ).Perilaku manusia(kepribadiannya)
menurut Skinner ditentukanoleh kejadian-kejadian dimasa lalu dan sekarang dalam
duniaobjektif dimana individu tersebut mengambil bagian.
6
diabaikan saja. Keterampilan yang sederhana dipelajari dahulu kemudian perilaku yang
kompleks diperoleh dan digunakan.Menurut Skinner, tingkah lakuhanya dapat diubah dan
dikontrol dengan mengubah lingkungan.Oleh karena itu,Skinner lebih tertarik dengan aspek
yang berubah-ubah dari kepribadian bukan pada struktural dari kepribadian.Unsur
kepribadian yang dipandangnya relatiftetap adalah tingkah laku itu sendiri.
7
lingkungan tidakmemaksa organisme berperilaku atau terhasut untuk
bertindak.Penyebabawal dari perilaku adalah dari dalam organisme itu sendiri.“Tidak ada
stimulus memunculkan lingkungan untuk perilaku operant; itu hanya terjadi”.
Konsep yang paling penting dalam analisis Skinnerian dari proses psikologis adalah
Penguat (reinforcer).Sebuah penguat adalah sesuatuyang mengikuti respon dan
meningkatkan kemungkinan respon terjadi lagidi masa depan.
8
dipelajarinya.Skinner percaya bahwakepribadian dapat dipahami dengan
mempertimbangkan perkembangantingkah laku dalam hubungannya yang terus-menerus
denganlingkungannya. Cara yang efektif untuk mengubah dan mengontrol perilaku
adalah dengan melakukan penguatan (reinforcement)
,suatu strategi kegiatan yang membuat perilaku tertentu berpeluang untuk terjadiatau
sebaliknya (berpeluang untuk tidak terjadi) pada masa yang akan datang.
Konsep dasarnya sangat sederhana yaitu bahwa semua perilaku dapatdikontrol oleh
konsekuensi (dampak yang mengikuti) perilakutersebut.Manusia dan binatang dapat
dilatih melakukan semua jenistingkah laku manakala semua konsekuansi atau penguatan
yang tersedia dilingkungan dapat diubah atau diatur sesuai dengan tujuan
yangdikehendaki.
9
mencatatkejadian stimulus dan responterjadi.Merpati lapar dihadapkan dengan stimulus
dinding kotak yangsalah satu sisinya ada bintik yang dapat mengeluarkan
cahayamerah.Setiap kali merpati mematuk bintik itu, keluar makanan dari lubangdibawah
bintik tersebut.Untuk membuat merpati mematuk cahaya merah, peneliti perlu
membentuk tingkah laku itu karena mematuk cahaya bukan bagian dari tingkah laku
normal merpati.Oleh karena itu, Skinner mulaidengan memperkuat tingkah laku yang
semakin mendekati mematukcahaya (pertama merpati dilatih makan dari lubang
makanan, dankemudian makanan hanya diberikan ke merpati kalau merpati berdiri
didekat bintik cahaya).Kemudian makanan hanya diberikan kalau merpatimenatap ke
bintik cahaya dan akhirnya makanan akan segera diberikankalau merpati mematuk
cahayanya. Sejak itu merpati semakin sering mematuk cahaya karena patukan akan
mendapat hadiah atau reinforcement makanan. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar.
Mengajar merpati memiliki repertoir tingkah laku baru (mematuk cahaya merah)
untuk mendapatkan makanan dinamakan dengan pembentukan (shaping) tingkah
laku.Teknik yang dipakai dinamakan dnegan pendekatan berangsur (successive
approximation). Tingkah laku yang sudah dimiliki juga dapatdihilangkan atau
dipadamkan (extinction).Umumnya pemadaman dikenakan untuktingkah laku yang tidak
diinginkan.paling efektig untuk melakukan pemadamanadalah dengan menghilangkan
penguat tingkah laku tersebut. Cara lainnyamengganti tingkah laku yang tidak diinginkan
dengan mengkondisikan tingkahlaku yang baru (yang dikehendaki) menggunakan
penguat positif.Repertoir jugadapat dihilangkan dengan memberikan hukuman.
Pengaturan Penguatan (Schedules reinforcement Reinforcement) bisa bersifat positif
maupun negatif.Penguat positif adalah peristiwa atau sesuatu yangmembuat tingkah laku
10
yang dikehendaki berpeluang untuk diulangi.Sebagai suatu stimulus, penguat positif
disenangi sehingga organisme berusaha agar stimulus itumuncul. Sedangkan penguat
negatif adalah peristiwa atau suatu yang membuattingkah laku yang dikehendaki
kemungkinan kecil akan diulang. Hadiah atauhukuman tidak selalu identik dengan
penguatan positif maupun negatif.Hadiah adalah akibat dari tingkah laku, sedangkan
penguatan positif adalah peristiwayang menyebabkan tingkah laku (yang mendapatkan
penguatan) bakal terjadi lagi.Dalam memanipulasi tingkah laku, yang penting adalah
pengaturan pemberiannya.Penguatan yang diadministrasi dengan cermat memungkinkan
kitauntuk membentuk tingkah laku tertentu.
1. Continuous reinforcement (penguat berkelanjutan)
Setiap kali tingkah laku yang dikehendaki muncul akan diberi penguat. Pemberian
penguat dapat diatur, tidak kontinu terus menerus tapi selang-seling
berdasarkanwaktu (interval) maupun perbandingan (ratio).
2. Fixed Interval (Interval Tetap)
Pemberian penguat berselang teratur, misalnya setiap 5 menit.
3. Variabel Interval (Interval berubah)
Pemberian penguatan dalam waktu yang tidak tentu, tetapi jumlah atau rata-rata
penguat yang diberi sama dengan pengaturan tetap.
4. Fixed Ratio (Perbandingan tetap)
Mengatur pemberian penguat sesudah respon yang dikehendaki muncul
yangkesekian kalinya.
5. Variabel ratio (perbandingan berubah)
Memberikan penguat secara acak sesudah beberapa kali patukan dengan rata-ratasama
dengan fixed ratio. Penting untuk dicatat bahwa, tingkah laku yang tidakdikehendaki
dapat diperkuat tanpa sengaja dengan kesatuan atau keterdekatan
reinforcement.Reinforcement yang langsung bisa dinikmati untuk memenuhikebutuhan
disebut sebagai penguat primer (primary reinforcer atau unconditioned reinforcer) yaitu
makanan atau minuman.Namun menurut Skinner, hanya sedikittingkah laku manusia
yang berhubungan dengan penguat primer.Umumnyatingkah laku manusia berhubungan
dengan penguat sekunder (secondaryreinforcer atau conditioned reinforcer) seperti uang
dan kehormatan.
11
Generalisasi stimulus(stimulus generalization)adalah proses timbulnya respondari stimulus
yang mirip dengan stimulus yang mestinya menimbulkan respontersebut. Sedangkan
diskriminasi stimulus (stimulus discrimination) adalah kemampuan untuk membedakan
stimulus, sehingga stimulus tersebut tidakdirespon walaupun mirip dengan stimulus yang
diberi penguat. Generalisasi dandiskriminasi sangat penting sebagai sarana belajar dalam
menghadapi berbagaisituasi baik situasi yang sama maupun situasi yang berbeda.
12
memanipulasi lingkungan. Kelainan tingkah laku adalahkegagalan belajar membuat
seperangkat respon yang tepat. Kegagalan tersebutdapat berupa:
Beberapa teknik berikut merupakan teknik yang dikemukakan oleh Skinner tetapimungkin
juga dikembangkan atau disempurnakan dari ide pakar lain, yaitu:
13
a. Pembanjiran(Flooding)
Membanjiri klien dengan situasi atau penyebab yang menimbulkan kecemasanatau
tingkah laku yang tidak dikehendaki dan bertahan disana sampai individu yang
bersangkutan menyadari bahwa malapetaka yang dicemaskannya tidakterjadi.Flooding
harus dilakukan dengan sangat berhati-hati karena reaksi emosiyang sangat tinggi bias
menimbulkan akibat tertentu. Penderita fobia ketinggiandapat sekali sembuh dengan
memaksanya naik lift dan berjalan-jalan di atasgedung bertingkat.
b. Terapi Aversi
Pada terapi aversi, pengaturan kondisi aversi diciptakan oleh
terapis.Keberhasilansuatu treatment menuntut kerja keras dari klien dan bantuan yang
optimal dariterapis.
14
yang dikehendaki.Pemberian reinforcementdiatur dalam interval atau rasio, bisa
divariasikan dengan memberikan hukumanyakni mengambil kartu yang sudah dimiliki
klien kalau dia melakukankesalahan.Sesudahkartu ditangan klien mencapai jumlah
tertentu, dapatditukardengan reinforcement primer yang disukainya.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kritik terhadap Teori Kepribadian menurut B.F Skinner yaitu penekanan eksklusif
pada perilaku terbuka mengabaikan kualitas unik manusia seperti kehendak bebasyang
sadar dan kesenjangan tampaknya terlalu banyak untuk memungkinkangeneralisasi yang
luas.
16
3.2 Saran
Setelah mengetahui teori kepribadian menurut B.F Skinner melalui makalah ini,
penulis mengharapkan teori teori yang telah disebutkan dalam makalah ini
dapatdiaplikasikan atau dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Monte, C. F., & Sollod R.N.2003. Beneath the Mask: An Introduction to Theoriesof
Personality. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Pervin L. A & Cervone. D. 2013. Personality: Theory and Research, 12th
Edition.USA: Wiley.
Schultz, D. P &. Schultz, S. E. 2013.Theories of Personality, Tenth Edition.
USA:Wadsworth, Cengage Learning.
Lisa,Warda.2005.OperanKondisioning.(Online).
(wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Materi+03++OperanKondisioning.pdf),
diakses 17 April 2017.
17