Anda di halaman 1dari 18

TUGAS UTS PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

TEORI KEPRIBADIAN MENURUT B.F SKINNER


Dosen pengampu : Bu dhini rama dania S.Psi, M.Si

Disusun oleh :
• Alfian khoirun nizam (202360195)
• Devi eka indriyani (202360022)

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MURIA KUDUS
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya

sehingga makalah dengan judul “Teori Kepribadian B.F Skinner” ini dapat

tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasihatas bantuan

dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentukmaupun

menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Oleh karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kamiyakin masih

banyak kekurangan dalam makalah ini. Dengan demikian, kamisangat mengharapkan saran

dan kritikan yang membangun dari pembaca demikesempurnaan makalah ini.

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………..………….……1
Daftar Isi…………………………………………………………………….2

BAB I: Pendahuluan

1.1 Latar Belakang………………………………………………………...3


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………..4

BAB II: Pembahasan

2.1 Pandangan Dasar tentang Kepribadian / Prinsip-PrinsipDasarKepribadian


menurut B.F Skinner …………………………………………………5
2.2 Struktur Kepribadian menurut B.F Skinner …………………………..6
2.3 Dinamika Kepribadian menurut B.F Skinner ……………….……….8
2.4 Perkembangan Kepribadian menurut B.F Skinner …………………..12
2.5 Kritik terhadap Teori Kepribadian menurut B.F Skinner ……………15

BAB III: Penutup

3.1 Kesimpulan………………………………………………..………....16
3.2 Saran………………………………………………………...………..17

Daftar Pustaka…………………………………………………………….17

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skinner menawarkan teori kepribadian yang tidak bisa dengan mudahdikontraskan
dan dibandingkan dengan orang lain. Sebenarnya, dia sama sekalitidak menawarkan teori
kepribadian, penelitiannya juga tidak berhubungan secarakhusus dengan kepribadian.
Karyanya berusaha menjelaskan semua perilaku, bukan hanya kepribadian, faktual, dan
deskriptif. Skinner berpendapat bahwa psikolog harus membatasi investigasi mereka terhadap
fakta, untuk apa yangdapat mereka lihat, manipulasi, dan ukuran di laboratorium. Itu berarti
penekananeksklusif pada respons terbuka yang dibuat subjek dan tidak lebih.
PendapatSkinner adalah bahwa psikologi adalah ilmu perilaku, tentang apa yang organisme
lakukan.

Dalam menjelaskan kepribadian, kebanyakan ahli teori lain melihat ke dalamorang


tersebut untuk mendapatkan petunjuk.Penyebab, motif, dan dorongan -kekuatan yang
mengarahkan perkembangan dan perilaku kita - berasal daridirikita masing-masing.
Sebaliknya, Skinner tidak mengacu pada keadaan internaldan subjektif untuk
memperhitungkan perilaku.Pengaruh yang tidak disadari,mekanisme pertahanan, sifat, dan
kekuatan pendorong lainnya yang tidak dapatdilihat.

Cara lain Skinner berbeda dengan teori lain yang menjadi pilihan
subjekeksperimennya. Beberapa teoretikus kepribadian berfokus pada orang yangterganggu
secara emosional, orang lain pada individu normal atau rata-rata. Palingtidak seseorang
mendasarkan teorinya pada orang-orang terbaik dantercerdas.Meskipun gagasan Skinner
tentang perilaku telah diterapkan pada orang-orang, penelitian untuk pendekatan tingkah
lakunya menggunakan tikus danmerpati.Apa yang bisa kita pelajari dari merpati tentang
kepribadian manusia?

Ingat bahwa minat Skinner adalah respons perilaku terhadap rangsangan, bukan pada
pengalaman masa kanak-kanak atau perasaan orang dewasa.Menanggapirang sangan adalah
sesuatu yang dilakukan binatang denganbaik,terkadang Ingat bahwa minat Skinner adalah
respons perilaku terhadap rangsangan, bukan pada pengalaman masa kanak- Skinner
mengakui bahwa perilaku manusialebih kompleks daripada perilaku hewan namun
menyarankan agar perbedaannyadalam tingkat, tidak dalam bentuk yang baik. Dia percaya

3
bahwa proses dasarnyaserupa. Dan karena sains harus berjalan dari yang sederhana sampai
yangkompleks, semakin banyak proses elemental yang harus dipelajari terlebih
dahulu.Dengan demikian, ia memilih perilaku hewan karena lebih sederhana daripada
perilaku manusia.

Karya Skinner telah memiliki aplikasi praktis yang luas. Teknik seperti terapi perilaku
yang berasal dari penelitiannya digunakan dalam setting klinis untukmengobati berbagai
gangguan termasuk psikosis, keterbelakangan mental, danautisme (lihat Reed & Luiselli,
2009).Teknik modifikasi perilaku juga digunakandi sekolah, bisnis, lembaga pemasyarakatan,
dan rumah sakit.

1.2 Rumusan Masalah :

1.Apa pandangan dasar tentang kepribadian / prinsip-prinsip dasarkepribadian menurut B.F


Skinner?

2.Bagaimana struktur kepribadian menurut B.F Skinner?

3.Bagaimana dinamika kepribadian menurut B.F Skinner?

4.Bagaimana perkembangan kepribadian menurut B.F Skinner?

5.Apa kritik terhadap teori kepribadian menurut B.F Skinner?

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pandangan Dasar tentang Kepribadian / Prinsip-Prinsip DasarKepribadian


menurut B.F Skinner

Burrhus Frederic Skinner (1938) adalah seorang tokoh psikologi behaviorismeyang


memperluas teori John B.Watson. dalam teori skinner terdapat beberapa cirikhas pendekatan
teori kepribadian seperti Skinner menolak seluruh penguraiantingkah laku yang didasarkan
pada keberadaan agen hipotesis yang terdapat danmenentukan diri manusia seperti self, ego
dan sebagainya,Skinner menentang anggapan mengenai adanya “agen internal” dalam diri
manusia yang menjadikan manusia memiliki otonomi atau kemandirian dalam bertingkah
laku,Skinnertidak percaya bahwa jawaban akhir dari pertanyaan-pertanyaan psikologi akan
bisaditemukan dalam laboratorium ahli fisiologi. Penolakan Skinner atas penguraianatau
konsepsi-konsepsi fisiologis-genetik dari tingkah laku itu sebagian besar berlandaskan alasan
bahwa penguraian semacam itu tidak memungkinkan kontroltingkah laku.Skinner
beranggapan bahwa psikologi sebagai ilmu pengetahuantingkah laku yang dimana seluruh
tingkah laku ditentukan oleh aturan-aturan, bisadiramalkan dan bisa dibawa kedalam kontrol
lingkungan atau bisadikendalikan.MenurutSkinner,individu adalah organisme yang
memperoleh perbendaharaan tingkah lakunya melalui belajar. Dia bukanlah agen
penyebabtingkah laku, melainkan tempat kedudukan atau suatu point dimana faktor-
faktorlingkungan dan bawaan yang khas secara bersama menghasilkan akibat atautingkah
laku yang khas pula pada individu tersebut.

Skinner membuat tiga asumsi dasar.

1. Perilaku itu terjadi menurut hukum tertentu (behavior is lawful ).Walaupun mengakui
bahwa perilaku manusia adalah organisme yang berperasaan dan berpikir, namun Skinner
tidak mencari penyebab perilakudi dalam jiwa manusia danmenolak alasan-alasan
penjelasan denganmengendalikan keadaan pikiran (mind ) atau motif-motif internal.

5
2. Perilaku dapat diramalkan (behavior can be predicted ).Perilaku manusia(kepribadiannya)
menurut Skinner ditentukanoleh kejadian-kejadian dimasa lalu dan sekarang dalam
duniaobjektif dimana individu tersebut mengambil bagian.

3. Perilaku manusia sapat dikontrol (behavior can be controlled ).Perilakudapat dijelaskan


hanya berkenaan dengan kejadianatau situas-situasiantaseden yang dapat diamati.
Bahwakondisi sosial dan fisik di lingkungansangat penting dalam menentukan perilaku.

Bagi Skinner, perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran dianggap sebagai akibat pembawaan


genetis dan pengalaman individu daripada sebagai penyebabtindakan. Berpikir adalah
berperilakubila menurut pandangan Skinner. Dan ia percaya bahwa pengetahuan yang penuh
tentang faktor genetis, lingkunganmanusia dan manipulasi lingkungan adalah kunci untuk
meningkatkan perilakumanusia. Menurut Skinner, penyelidikan tentang kepribadian
melibatkan pengamatan yang sistematis dan sejarah belajar yang khas serta latar
belakanggenetis yang unik dari individu.

2.2 Struktur Kepribadian menurut B.F Skinner

Menurut Skinner, kepribadian merupakan hasil dari sejarah penguatan pribadiindividu


(individual’s personal history of reinforcement).Walau pembawaangenetis turut berperan
namun penguatan-penguatan menentukan perilaku khususyang terbentukdan dipertahankan
serta merupakan khas bagi individu yang bersangkutan.Skinner lebih menyukai menyelidiki
kepribadian denganmemfokuskan pada aspek belajar dengan perilaku-perilaku yang
banyakmengizinkan individu melangsungkan hidup dan berhasil dalam transaksinyadengan
lingkungan.Seseorang selama hidup belajar tentang kemungkinan-kemungkinan yang
menghasilkan kepuasan dan kesakitan dalam situasitertentu.Individu belajar membedakan
stimulus atau situasi yang merupakankesempatan untuk memperoleh penguatan karena
perilaku tertentu atau situasiyang tidak mengarah ke penguatan perilaku yang sama.
Perilaku yang dipelajari ini disebut perilaku dibawah kontrol
stimulus.Misalnyaseorang anak yang belajar menangis di muka umum, biasanya langsung
diberi perhatian dan kenyamanan oleh ibunya. Namun bila menangis dirumah biasanyaakan

6
diabaikan saja. Keterampilan yang sederhana dipelajari dahulu kemudian perilaku yang
kompleks diperoleh dan digunakan.Menurut Skinner, tingkah lakuhanya dapat diubah dan
dikontrol dengan mengubah lingkungan.Oleh karena itu,Skinner lebih tertarik dengan aspek
yang berubah-ubah dari kepribadian bukan pada struktural dari kepribadian.Unsur
kepribadian yang dipandangnya relatiftetap adalah tingkah laku itu sendiri.

Ada dua klasifikasi tingkah laku yaitu:

1. Tingkah laku responden (respondent behavior ). Respon yang dihasilkan(elicited )


organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berhubungan dengan respon itu.
Respon refleks termasuk dalam kelompokini, seperti mengeluarkan air liur ketika
melhat makanan, mengelak dari pukulan dengan menundukkan kepala, merasa takut
ketika ditanya guruatau merasa malu ketika dipuji.Unit struktural utama untuk
pendekatan perilaku pada umumnya, dan pendekatan Skinner pada khususnya, adalah
respon. Tanggapan dapat berkisar dari respon refleks sederhana (misalnya, air liur
untukmakanan,kaget untuk suara keras) hingga beberapa perilaku yangkompleks
(misalnya, solusi untuk masalah matematika, bentuk halus dariagresi). Definisi respon
adalah bagian yang diamati dari perilaku eksternalyang dapat berhubungan dengan
peristiwa di lingkungan. Proses pembelajaran pada dasarnya melibatkan asosiasi atau
koneksi tanggapanterhadap peristiwa di lingkungan.

2. Tingkah laku operan (operant behavior ). Respon yang dimunculkan(emitted)


organisme tanpa adanya stimulus spesifik yang langsungmemaksa terjadinya respon
itu. Terjadinya proses pengikatan stimulus baru dengan respon baru. Organisme
dihadapkan kepada pilihan-pilihanrespon mana yang akan dipakainya untuk
menanggapi suatu stimulus.Keputusan respon mana yang dipilih tergantung kepada
efeknya terhadaplingkungan (yang tertuju kepadanya) atau konsekuensi yang
mengikuti respon itu.

Dalam pendekatan teori belajar, Skinner membedakan antara respon yangditimbulkan


oleh rangsangan yang dikenal, seperti refleks kedipan matauntuk embusan udara, dan
tanggapan/respons yang tidak dapat dikaitkandengan rangsangan.Respons ini dipancarkan
oleh organisme dan disebutoperants.Skinner menganggap bahwa rangsangan di

7
lingkungan tidakmemaksa organisme berperilaku atau terhasut untuk
bertindak.Penyebabawal dari perilaku adalah dari dalam organisme itu sendiri.“Tidak ada
stimulus memunculkan lingkungan untuk perilaku operant; itu hanya terjadi”.

Konsep yang paling penting dalam analisis Skinnerian dari proses psikologis adalah
Penguat (reinforcer).Sebuah penguat adalah sesuatuyang mengikuti respon dan
meningkatkan kemungkinan respon terjadi lagidi masa depan.

Reinforcer terdiri atas:

Penguatan yang positif atau positive reinforcer “reward”,merupakanstimulus yang


menguatkan respons karena frekuensinya ditingkatkan.Contohnya adalah pujian orang tua
terhadap anaknya yang membagimainannya kepada adiknya meningkatkan perilaku
berbagi di masa depan.
Penguatan yang negative atau negative reinforcer “relief”,merupakan stimulus yang
menguatkan respons yang menghilangkan negativereinforcer.Contohnya adalah kritik
terhadap ejekan “chubby” yang berhenti akibat diet.
Hukuman yang positif atau positive punishment “pain”, merupakan stimulus yang
menyakitkan yang diterapkan pada respon untukmengurangi frekueninya.Contohnya
adalah memukul tangan anak yangmencoba meraih toples kue mengurangi frekuensi
respon untukmengambil toples kue itu.

Hukuman yang negatif atau negative punishment “removing reward”,merupakan


hukuman yang dapat menyebabkan hilangnya penguatan yang positif.Contohnya adalah
menahan tunjangan anak sebagai hukuman atas berbohong.

2.3 Dinamika Kepribadian menurut B.F Skinner

Kepribadian dan BelajarKepedulian utama Skinner adalah mengenai perubahan


tingkah laku.Jadi hakekat teori Skinner adalah teori belajar, bagaimana individu
menjadimemiliki perilaku baru, menjadi lebih terampil, menjadi lebih tahu.Kehidupan
terus-menerus dihadapkan dengan situasi eksternal yang baru dan organisme harus belajar
merespon situasi baru itu memakairespon lama atau respon yang baru

8
dipelajarinya.Skinner percaya bahwakepribadian dapat dipahami dengan
mempertimbangkan perkembangantingkah laku dalam hubungannya yang terus-menerus
denganlingkungannya. Cara yang efektif untuk mengubah dan mengontrol perilaku
adalah dengan melakukan penguatan (reinforcement)
,suatu strategi kegiatan yang membuat perilaku tertentu berpeluang untuk terjadiatau
sebaliknya (berpeluang untuk tidak terjadi) pada masa yang akan datang.
Konsep dasarnya sangat sederhana yaitu bahwa semua perilaku dapatdikontrol oleh
konsekuensi (dampak yang mengikuti) perilakutersebut.Manusia dan binatang dapat
dilatih melakukan semua jenistingkah laku manakala semua konsekuansi atau penguatan
yang tersedia dilingkungan dapat diubah atau diatur sesuai dengan tujuan
yangdikehendaki.

 Konditioning Klasik (Classical Conditioning)


Disebut juga kondisoning responden karena tingkah laku dipelajari
denganmemanfaatkan hubungan stimulus-respon yang bersifat refleks bawaan.Penemuan
pertama kali dilakukan oleh pavlov. Suatu stimulus yangmemunculkan respon tertentu
dioperasikan berpasangan dengan stimuluslain pada saat yang sama untuk memunculkan
respon refleks.

 Pengkondisian Operan (Operant Conditioning)


Operant conditioning atau instrumental conditioning mula-muladikembangkan oleh
E. L. Thordike.Reinforcement tidak diasosiasikandengan stimulus yang dikondisikan
tetapi diasosiasikan dengan respon.Skinner menyebut respon itu sebagai perilaku operan
(operant behavior).Perilaku operan mungkin belum pernah dimiliki individu tetapiketika
orang melakukannya dia mendapat hadiah.Respon operan yang mendapatkan
reinforcement berpeluang untuk lebih sering terjadi (agar mendapat reinforcement yang
diinginkan).

Penelitian operant conditioning dilakukan Skinner dengan objek


burungmerpati.Seekor burung merpati dimasukan ke dalam kotak Skinner (Skinner box)
atau kotak kecil yang kedap, memisahkan merpati darilingkungan normal dan
memungkinkan penelitimengontrol seluruh variasilingkungan, mengontrol dan

9
mencatatkejadian stimulus dan responterjadi.Merpati lapar dihadapkan dengan stimulus
dinding kotak yangsalah satu sisinya ada bintik yang dapat mengeluarkan
cahayamerah.Setiap kali merpati mematuk bintik itu, keluar makanan dari lubangdibawah
bintik tersebut.Untuk membuat merpati mematuk cahaya merah, peneliti perlu
membentuk tingkah laku itu karena mematuk cahaya bukan bagian dari tingkah laku
normal merpati.Oleh karena itu, Skinner mulaidengan memperkuat tingkah laku yang
semakin mendekati mematukcahaya (pertama merpati dilatih makan dari lubang
makanan, dankemudian makanan hanya diberikan ke merpati kalau merpati berdiri
didekat bintik cahaya).Kemudian makanan hanya diberikan kalau merpatimenatap ke
bintik cahaya dan akhirnya makanan akan segera diberikankalau merpati mematuk
cahayanya. Sejak itu merpati semakin sering mematuk cahaya karena patukan akan
mendapat hadiah atau reinforcement makanan. Ilustrasinya dapat dilihat pada gambar.

Mengajar merpati memiliki repertoir tingkah laku baru (mematuk cahaya merah)
untuk mendapatkan makanan dinamakan dengan pembentukan (shaping) tingkah
laku.Teknik yang dipakai dinamakan dnegan pendekatan berangsur (successive
approximation). Tingkah laku yang sudah dimiliki juga dapatdihilangkan atau
dipadamkan (extinction).Umumnya pemadaman dikenakan untuktingkah laku yang tidak
diinginkan.paling efektig untuk melakukan pemadamanadalah dengan menghilangkan
penguat tingkah laku tersebut. Cara lainnyamengganti tingkah laku yang tidak diinginkan
dengan mengkondisikan tingkahlaku yang baru (yang dikehendaki) menggunakan
penguat positif.Repertoir jugadapat dihilangkan dengan memberikan hukuman.
Pengaturan Penguatan (Schedules reinforcement Reinforcement) bisa bersifat positif
maupun negatif.Penguat positif adalah peristiwa atau sesuatu yangmembuat tingkah laku

10
yang dikehendaki berpeluang untuk diulangi.Sebagai suatu stimulus, penguat positif
disenangi sehingga organisme berusaha agar stimulus itumuncul. Sedangkan penguat
negatif adalah peristiwa atau suatu yang membuattingkah laku yang dikehendaki
kemungkinan kecil akan diulang. Hadiah atauhukuman tidak selalu identik dengan
penguatan positif maupun negatif.Hadiah adalah akibat dari tingkah laku, sedangkan
penguatan positif adalah peristiwayang menyebabkan tingkah laku (yang mendapatkan
penguatan) bakal terjadi lagi.Dalam memanipulasi tingkah laku, yang penting adalah
pengaturan pemberiannya.Penguatan yang diadministrasi dengan cermat memungkinkan
kitauntuk membentuk tingkah laku tertentu.
1. Continuous reinforcement (penguat berkelanjutan)
Setiap kali tingkah laku yang dikehendaki muncul akan diberi penguat. Pemberian
penguat dapat diatur, tidak kontinu terus menerus tapi selang-seling
berdasarkanwaktu (interval) maupun perbandingan (ratio).
2. Fixed Interval (Interval Tetap)
Pemberian penguat berselang teratur, misalnya setiap 5 menit.
3. Variabel Interval (Interval berubah)
Pemberian penguatan dalam waktu yang tidak tentu, tetapi jumlah atau rata-rata
penguat yang diberi sama dengan pengaturan tetap.
4. Fixed Ratio (Perbandingan tetap)
Mengatur pemberian penguat sesudah respon yang dikehendaki muncul
yangkesekian kalinya.
5. Variabel ratio (perbandingan berubah)
Memberikan penguat secara acak sesudah beberapa kali patukan dengan rata-ratasama
dengan fixed ratio. Penting untuk dicatat bahwa, tingkah laku yang tidakdikehendaki
dapat diperkuat tanpa sengaja dengan kesatuan atau keterdekatan
reinforcement.Reinforcement yang langsung bisa dinikmati untuk memenuhikebutuhan
disebut sebagai penguat primer (primary reinforcer atau unconditioned reinforcer) yaitu
makanan atau minuman.Namun menurut Skinner, hanya sedikittingkah laku manusia
yang berhubungan dengan penguat primer.Umumnyatingkah laku manusia berhubungan
dengan penguat sekunder (secondaryreinforcer atau conditioned reinforcer) seperti uang
dan kehormatan.

 Generalisasi & Diskriminasi

11
Generalisasi stimulus(stimulus generalization)adalah proses timbulnya respondari stimulus
yang mirip dengan stimulus yang mestinya menimbulkan respontersebut. Sedangkan
diskriminasi stimulus (stimulus discrimination) adalah kemampuan untuk membedakan
stimulus, sehingga stimulus tersebut tidakdirespon walaupun mirip dengan stimulus yang
diberi penguat. Generalisasi dandiskriminasi sangat penting sebagai sarana belajar dalam
menghadapi berbagaisituasi baik situasi yang sama maupun situasi yang berbeda.

 Tingkah Laku Takhyul (Superstitious Behavior)


Tingkah laku takhyul adalah suatu respon dapat berhubunga dengan penguatnyasecara
kebetulan tanpa menunjukkan hubungan sebab-akibat yang jelas.Walaupun respon
tersebuttidak nyata-nyata menghasilkan penguatan yang dimaksud,ternyata hubungannya
sangat kuat.

2.4 Perkembangan Kepribadian menurut B.F Skinner


Konsep perkembangan kepribadian menurut Skinner lebih didominasi oleh pengaruh
eksternal atau peran lingkungan dalam pembentukan perilaku.

 Tingkah Laku Sosial


Menurut Skinner, prinsip yang menentukan perkembangan tingkah laku dilingkungan
objek in-animate dan lingkungan sosial ternyata sama saja. Individutersebut berinteraksi
dengan lingkungannya menerima reinforcement positif ataunegatif dari tingkah
lakunya.Respon sosial dan penguatnya terkadang sukardiidentifikasi tetapiprinsip hukum
dasar tingkah laku berlaku sama untuk keduakasus tersebut. Bagi Skinner, gambaran ciri
kepribadian itu dapat diterjemahkandalam sekelompok respon spesifik yang cenderung
diasosiasikan dengan situasitertentu. Ketika orang berinteraksi dengan orang lain, orang
tersebutdireinforcerment untuk melakukan tingkah laku dominan. Semua
dikembalikankepada riwayat reinforcement yang pernah diterima oleh seseorang.

 Patologis dan Perubahan Tingkah Laku


Skinner berpendapat bahwa tingkah laku abnormal berkembang dengan prinsipyang
sama dengan perkembangan tingkah laku yang normal. Oleh karena itu,tingkah laku yang
abnormal dapat diganti dengan tingkah laku normal dengancara sederhana yaitu

12
memanipulasi lingkungan. Kelainan tingkah laku adalahkegagalan belajar membuat
seperangkat respon yang tepat. Kegagalan tersebutdapat berupa:

1. Kekurangan tingkah laku (behavior deficit)


Tidak memiliki repertoir respon yang dikehendaki karena miskin reinforcement.

2. Kesalahan penguatan (schedules reinforcement error)


Pilihan responnya tepat, tetapi reinforcement diterima secara tidak benar
sehinggaorganisme cenderung memakai responyang tidak dikehendaki.

3. Kesalahan memahami stimulus (failure in discriminating stimulus)


Orang gagal dalam memilah tanda-tanda yang ada pada stimulus sehinggastimulus
yang benar dihubungkan dengan hukuman sedangkan yang salahdihubungkan dengan
reinforcement. Akibatnya akan terjadi pembentukan tingkahlaku yang tidak
dikehendaki.

4. Merespon secara salah (inapropriate set of response)


Ketidakmampuan mengenali penanda spesifik suatu stimulus, sehingga akhirnyaorang
mengembangkan respon yang salah karena justru respon tersebut yangmendapat
reinforcement Dapat disimpulkan bahwa tingkah laku abnormal harusdipahami
melalui sejarah reinforcement yang diterima seseorang. Tingkah lakuabnormal
tersebut dapat diganti dengan cara sederhana yakni denganmemanipulasi
reinforcement lingkungan mengikuti pengkondisian operan danklasikal.

 Modifikasi Tingkah Laku


Dalam ranah terapi, behaviorisme berkembang luas dalam bentuk modifikasi perilaku
(behavior modification).B-Mod (sebutan untuk behavior modification)adalah senjata atau
strategi untuk mengubah tingkah laku bermasalah.

Beberapa teknik berikut merupakan teknik yang dikemukakan oleh Skinner tetapimungkin
juga dikembangkan atau disempurnakan dari ide pakar lain, yaitu:

13
a. Pembanjiran(Flooding)
Membanjiri klien dengan situasi atau penyebab yang menimbulkan kecemasanatau
tingkah laku yang tidak dikehendaki dan bertahan disana sampai individu yang
bersangkutan menyadari bahwa malapetaka yang dicemaskannya tidakterjadi.Flooding
harus dilakukan dengan sangat berhati-hati karena reaksi emosiyang sangat tinggi bias
menimbulkan akibat tertentu. Penderita fobia ketinggiandapat sekali sembuh dengan
memaksanya naik lift dan berjalan-jalan di atasgedung bertingkat.

b. Terapi Aversi
Pada terapi aversi, pengaturan kondisi aversi diciptakan oleh
terapis.Keberhasilansuatu treatment menuntut kerja keras dari klien dan bantuan yang
optimal dariterapis.

c. Pemberian hadiah atau hukuman secara selektif (selective reward/punishment)


Strategi terapi ini untuk memperbaiki tingkah laku anak dengan melibatkan figurdi
sekeliling anak sehari-hari khususnya orangtua dan guru.Terapis meneliti kliendalam
seting aktual, bekerjasama dengan orang tua dan guru untuk memberihadiah ketika anak
melakukan tingkah laku yang dikehendaki dan menghukumkalau tingkah laku yang tidak
dikehendaki muncul.Tingkah laku dan bentukhadiah atau hukuman direncanakan secara
teliti, dipilih yang paling memberidampak efektif.

d. Latihan keterampilan sosial (social skill training)


Latihan ini banyak dipakai untuk membantu penderita depresi (yang dianggapsebagai
akibat dari perasaan tidak mendapat hadiah atau perhatian yang memadaidari lingkungan)
yang mungkin karena tidak memiliki keterampilan untukmemperolehnya.Kepada
penderita diajarkan teknik-teknik khusus dalam berinteraksi sosial.

d. Kartu berhaga (Token Economy)


Teknik yang didasarkan pada prinsip pengkondisian operan didesain untukmengubah
tingkah laku klien.Intervensi ini dapat dipakai untuk mendidik anak dirumah dan di
sekolah khususnya pada anak yang lambat belajar ,autistik dan delikuensi.Hadiah dalam
bentuk kartu berharga diberika kepada klien setiap kaliklien memunculkan tingkah laku

14
yang dikehendaki.Pemberian reinforcementdiatur dalam interval atau rasio, bisa
divariasikan dengan memberikan hukumanyakni mengambil kartu yang sudah dimiliki
klien kalau dia melakukankesalahan.Sesudahkartu ditangan klien mencapai jumlah
tertentu, dapatditukardengan reinforcement primer yang disukainya.

2.5 Kritik terhadap Teori Kepribadian menurut B.F Skinner

Pendekatan Skinner telah dikritik di beberapa titik.Mer eka yang


menentangdeterminisme menemukan banyak hal untuk tidak menyukai
pandanganSkinner.Psikolog humanistik, yang percaya bahwa orang lebih kompleks
daripadamesin atau tikus atau merpati, keberatan dengan gambaran Skinner tentang
sifatmanusia.Mereka berpendapat bahwa penekanan eksklusif pada perilakuterbuka
mengabaikan kualitas unik manusia seperti kehendak bebas yang sadar.Ada kritik
dari jenis subjek dan kesederhanaan situasi dalam percobaanSkinner.Dia membuat
pernyataan dan prediksi tentang perilaku manusia danmasyarakat-tentang sosial,
ekonomi, agama, dan budaya isu-dengan percaya diriyang cukup.Tapi bisa kita
ekstrapolasi dari merpati di sebuah box berfungsi padamanusia di dunia nyata?
Kesenjangan tampaknya terlalu banyak untukmemungkinkan generalisasi yang
luas. Banyak aspek perilaku manusia yangtidak bisa dikurangi ke dalam tingkat
penelitian Skinner.
Keyakinan Skinner bahwa semua perilaku dipelajari ditantang oleh dua
mantansiswanya yang meng-kondisikan lebih dari 6.000 hewan dari 38 spesies untuk
iklan televisi dan tempat-tempat wisata.Hewan-hewan tersebut termasuk babi,musang,
ayam, hamster, lumba, paus, dan sapi.Hewan-hewan yang ditampilkanmemiliki
kecenderungan pergeseran naluriah dengan menggantikan perilakunaluriah untuk perilaku
yang telah diperkuat, bahkan ketika perilaku naluriahdihalangi untuk menerima makanan.
Meskipun behaviorisme Skinner terus diterapkan di laboratorium, pengaturanklinis,
dan organisasi, dominasinya telah ditentang oleh psikologi kognitif, yang dimulai pada
1960-an. Meskipun dengan adanya terobosan psikologi kognitif, bagaimanapun, posisi
Skinner tetap berpengaruhdi banyak daerah, dari ruangkelas hingga penelitian, dari kotak
Skinner ke lembaga kejiwaan. Skinner percaya bahwa dengan pengkondisian operan dia
menawarkan teknik untuk meningkatkansifat manusia dan masyarakat.

15
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Skinner membuat tiga asumsi dasar.


1. Perilaku itu terjadi menurut hukum tertentu (behavior is lawful).
2. Perilaku dapat diramalkan (behavior can be predicted).
3. Perilaku manusia sapat dikontrol (behavior can be controlled).

Ada dua klasifikasi tingkah laku yaitu:


Tingkah laku responden (respondent behavior ).Respon yang dihasilkan(elicited)
organisme untuk menjawab stimulus secara spesifik berhubungandengan respon itu. Dan,
Tingkah laku operan (operant behavior ).Respon yangdimunculkan (emitted) organisme
tanpa adanya stimulus spesifik yang langsungmemaksa terjadinya respon itu.
Dinamika Kepribadian menurut B.F Skinner yaitu Kepribadian dan
Belajar,Pengkondisian Operan (Operant Conditioning), Generalisasi & Diskriminasi
dan,Tingkah Laku Takhyul (Superstitious Behavior).
Konsep perkembangan kepribadian menurut Skinner lebih didominasi oleh pengaruh
eksternal atau peran lingkungan dalam pembentukan perilaku.Perkembangan itu dapat
berupa Tingkah Laku Sosial, Patologis danPerubahan Tingkah Laku, dan Modifikasi
Tingkah Laku.

Kritik terhadap Teori Kepribadian menurut B.F Skinner yaitu penekanan eksklusif
pada perilaku terbuka mengabaikan kualitas unik manusia seperti kehendak bebasyang
sadar dan kesenjangan tampaknya terlalu banyak untuk memungkinkangeneralisasi yang
luas.

16
3.2 Saran

Setelah mengetahui teori kepribadian menurut B.F Skinner melalui makalah ini,
penulis mengharapkan teori teori yang telah disebutkan dalam makalah ini
dapatdiaplikasikan atau dipraktikkan di dalam kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Monte, C. F., & Sollod R.N.2003. Beneath the Mask: An Introduction to Theoriesof
Personality. USA: John Wiley & Sons, Inc.
Pervin L. A & Cervone. D. 2013. Personality: Theory and Research, 12th
Edition.USA: Wiley.
Schultz, D. P &. Schultz, S. E. 2013.Theories of Personality, Tenth Edition.
USA:Wadsworth, Cengage Learning.
Lisa,Warda.2005.OperanKondisioning.(Online).
(wardalisa.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../Materi+03++OperanKondisioning.pdf),
diakses 17 April 2017.

17

Anda mungkin juga menyukai