Anda di halaman 1dari 19

MODUL PSIKOLOGI DALAM

KEPERAWATAN GIGI

Poltekkes Kemenkes
Makassar KELAS 1A-D.IV
Jurusan Keperawatan Kelompok 7
Gigi
LUTFIAH SRI WAHYUNI AM
(PO714261201013)

ZALZA AMELIA
(PO714261201035)
Psikologi Kepribadian 1

Kata Pengantar
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
karunia-Nya sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Modul ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Psikologi dalam Keperawatan
Gigi”. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat kepada para pembacanya, walaupun kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sehingga kami dapat memperbaiki kesalahan-
kesalahan di modul selanjutnya.

Makassar,21 Maret 2021

Penyusun

1
Psikologi Kepribadian 2

Daftar Isi
KATA PENGANTAR……………………………………………………..….. 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………... 2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………….……….. 3

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………. 3

1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………… 3

1.3 Tujuan Pembahasan………………………………………………….…. 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Kompetensi Dasar………………………………………………………. 4

B. Materi Pokok…………………………………………………………… 4

C. Uraian Materi…………………………………………………………… 4

D. Rangkuman……………………………………………………………… 14

E. Latihan…………………………………………………………………... 14

BAB III EVALUASI

A. Penutup………………………………………………………………….. 18

B. Daftar Pustaka…………………………………………………………… 18

2
Psikologi Kepribadian 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan proses mental. Psikologi
merupakan bagian dari ilmu filsafat tentang jiwa manusia. Menurut Plato, psikologi merupakan
ilmu yang mempelajari sifat, hakikat, dan hidup jiwa manusia. Kepribadian merupakan cara
individu bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain.

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang akan kami bahas antara lain, yaitu:
1. Apakah yang dimaksud dengan Kepribadian?
2. Apakah yang dimaksud dengan Teori Kepribadian?
3. Bagaimanakah penggolongan manusia berdasarkan Kepribadian?
4. Apakah faktor yang mempengaruhi kepribadian?
5. Bagaimanakah struktur kepribadian?
6. Apa yang dimaksud dengan tipologi kepribadian?

1.3 Tujuan Pembahasan

Tujuan penulisan makalah ini, yaitu :


1. Untuk mengetahui Kepribadian.
2. Untuk mengetahui Teori Kepribadian.
3. Untuk mengetahui Penggolongan manusia berdasarkan kepribadian
4. Untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi kepribadian.
5. Untuk mengetahui struktur kepribadian.
6. Untuk mengetahui tipologi kepribadian.

3
Psikologi Kepribadian 4

BAB II
PEMBELAJARAN

A. Kompetensi Dasar
1. Mahasiswa/i diharapkan mampu untuk mengetahui dan memahami tentang pengertian
psikologi Kepribadian
2. Mahasiswa/i diharapkan mampu untuk mengetahui dan memahami tahap-tahap
perkembangan psikologi Kepribadian
3. Mahasiswa/i diharapkan mampu untuk mengetahui dan memahami bagaimana proses
psikologi Kepribadian
4. Mahasiswa/i diharapkan mampu untuk mengetahui panca indra apa saja yang
membantu proses psikologi Kepribadian
B. Materi Pokok
Pokok Bahasa:
Psikologi Kepribadian
Sub Pokok Bahasan:
1. Pengertian Psikologi Kepribadian
2. Bentuk Psikologi Kepribadian
3. Terbentuknya Psikologi Kepribadian
C. Uraian Materi
1. Pengertian Psikologi Kepribadian
Psikologi Kepribadian adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang kepribadian
manusia melalui tingkah laku atau sikap sehari-hari yang menjadi ciri khas seseorang
tersebut.
2. Teori Kepribadian

Teori Kepribadian merupakan salah satu unsur penting dari setiap pengetahuan ilmiah
atau ilmu, termasuk psikologi kepribadian. Tanpa teori kepribadian usaha memahami
perilaku dan kepribadian manusia pasti sulit untuk dilaksanakan. Apakah yang dimaksud
dengan teori kepribadian. Menurut Hall dan Lindzey (Koeswara, 1991 : 5), teori
kepriadian adalah sekumpulan anggapan atau konsep-konsep yang satu sama lain
berkaitan mengenai tingkah laku manusia.

3. Penggolongan Manusia berdasarkan Kepribadian

Setiap orang, termasuk teoris kepribadian, memiliki anggapan-anggapan dasar (basic


assumtions) tertentu tentang manusia yang oleh George Boeree disebut asumsi-asumsi
4
Psikologi Kepribadian 5

filosofis (Boeree, 2005 : 23). Anggapan-anggapan dasar yang diperoleh melalui


hubungan pribadi atau pengalaman-pengalaman sosial ini secara nyata akan
mempengaruhi persepsi dan tindakan manusia terhadap sesamanya. Dalam konteks para
teoris kepribadian, anggapan-anggapan dasar ini mempengaruhi konstruksi dan isi teori
kepribadian yang disusunnya. Penggolongan Manusia berdasarkan Kepribadian yang
mempengaruhi atau mewarnai teori-teori kepribadian adalah sebagai berikut.

1. Kebebasan – ketidak bebebasan

Ada anggapan bahwa manusia merupakan makhluk yang bebas berkehendak,


mengambil sikap, dan menentukan arah kehidupannya. Sebaliknya ada anggapan yang
berlawanan dengan itu, bahwa manusia merupakan makhluk yang tidak bebas.

2. Rasionalitas – irasionalitas

Maslow dan para teoris kepribaian humanistik lainnya beranggapan bahwa manusia
merupakan makhluk yang perilakunya digerakkan oleh faktor-faktor yang rasional.
Sedangkan Freud menganggap bahwa manusia merupakan makhluk yang cenderung
irasional.

3. Holisme – elementalisme

Menurut Freud dan Maslow manusia hanya dapat dimengerti bila dilihat dan
dipelajari sebagai totalitas. Sedangkan Skinner cenderung memenadang menausia
secara elemtalisme, bahwa perilaku manusia dapat dipelajari sebagian-sebagian. Hal
demikian juga diperkuat dengan pendapatnya bahwa kepribadian adalah sekumpulan
tingkah laku yang dipelajari.

4. Konstitusionalisme – environmentalisme

Konstitusionalisme merupakan pandangan yang menyatakan bahwa kepribadian


seseorang ditentukan oleh faktor-faktor yang sudah dimiliki sejak lahir atau faktor
bawaan. Sedangkan environmentalisme menganggap bahwa kepribadian seseorang
ditentukan oleh faktor-faktor yang berasal dari lingkungannya.

5. Berubah – tidak berubah

Anggapan dasar berubah – tak berubah mempersoalkan berubah tidaknya


kepribadian individu sepanjang hidupnya. Freud sebagai penganut determinisme,
beranggapan bahwa kepribadian individu ditentukan oleh pengalaman masa kanak-
kanak awal dan tidak akan berubah sepanjang hidup individu. Sedangkan Maslow dan
Skinner beranggapan bahwa kepribadian individu mengalami perubahan sepanjang
hidupnya.

5
Psikologi Kepribadian 6

6. Subjektivitas – objektivitas

Anggapan dasar tentang subjektivitas dan objektivitas manusia berkenaan dengan


persoalan apakah perilaku manusia ditentukan oleh pengalaman personalnya yang
subjektif atau faktor-faktor eksternal yang objektif. Rogers, tokoh psikologi
fenomenologi dan salah satu tokoh psikologi humanistik, menyatakan bahwa dunia
batin atau dunia subjektif individu merupakan penyebab terbesar bagi terjadinya
perilaku individu.

Freud dan Maslow berpegang pada anggapan dasar yang sama dengan Rogers bahwa
perilaku manusia bersifat subjektif. Sedangkan Skinner menolak pandangan tentang
pengalaman subjektif manusia. Dia lebih menitik beratkan pada tingkah laku yang dapat
diamati dan diukur secara objektif.

7. Proaktif – reaktif

Pandangan proaktif-reaktif menjelaskan sumber penyebab perilaku manusia.


Apakah perilaku manusia didorong oleh faktor-faktor internal atau faktor-faktor
eksternal?

Freud dan Maslow merupakah teoris kepribadian yang menganggap bahwa perilaku
manusia bersifat proaktif, yaitu lebih banyak digerakkan oleh faktor-faktor internalnya.
Menurut Freud, perilaku manusia didorong oleh faktor internal yang

sebagian besar berasal dari alam yang tidak disadari. Sedangkan menurut Maslow,
perilaku manusia didorong oleh faktor-faktor internal yang disadari.

8. Homeostatis – heterostatis

Konsep homeostatis menjelaskan bahwa perilaku manusia terutama dimotivasi


oleh upaya mengurangi atau menghilangkan ketegangan yang terjadi akibat ketidak
seimbangan, misalnya lelah, lapar, ingin tahu, dst. Sedangkan konsep heterostatis
menjelaskan bahwa perilaku manusia terutama dimotivasi oleh upaya menuju
perkembangan dan aktualisasi diri.

Freud merupakan salah satu teoris kepribadian yang berpegang pada konsep
homeostatis. Sedangkan Maslow berpegang pada konsep heterostatis. Sementara
Skinner menolak kedua konsep motivasi tersebut. Bagi Skinner, perilaku manusia
disebabkan oleh stimulus-stimulus yang datang dari luar dirinya dan bukan kerena
motivasi.

6
Psikologi Kepribadian 7

9. Dapat diketahui – tidak dapat diketahui

Freud berpandangan bahwa manusia dapat diketahui sepenuhnya melalui metode


ilmiah karena perilaku manusia berlangsung berdasarkan hukum-hukum alam. Sejalan
dengan pandangan Freud, Skinner menyatakan bahwa melalui observasi-observasi yang
sistematis dapat diperoleh pengetahuan yang memadai tentang manusia.

4. 4 Faktor yang mempengaruhi teori kepribadian

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Teori Kepribadian

Berkembangya teori-teori kepribadian tidak terlepas dari sejumlah faktor yang


melatar belakangi dan mempengaruhinya, yang secara garis besar dibedakan menjadi
dua, yaitu faktor-faktor historis dan faktor-faktor kontemporer. Koeswara (1991: 13)
mengibaratkan kedua faktor tersebut sebagai faktor pembawaan dan faktor lingkungan
yang mempengaruhi perkembangan kepribadian seseorang.

1. Faktor-faktor historis

Secara historis banyak faktor yang mempengaruhi berkembanya teori-teori


kepribadian dan empat diantaranya merupakan faktor yang pengaruhnya sangat kuat.
Keempat faktor yang dimaksud adalah : a. peng-obatan klinis Eropa, b. psikometrik, c.
behaviorisme, dan d. psikologi Gestalt (Koeswara, 1991: 13).

a. Pengobatan klinis di Eropa

Upaya pengobatan, sepanjang sejarah selalu dihubungkan dengan konsepsi


tentang kepribadian. Demikian halnya dengan apa yang dilekukan di Eropa pada abad
ke-18 dan ke-19, terutama di Perancis. Atas dasar konsepsi-konsepsi fisiologis dan
aktivitas-aktivitas mental manusia, Philipe Pinel (1745-1926), seorang dokter dari
Perancis, menggambarkan gangguan kepribadian psikosis sebagai akibat dari kerusakan
fungsi otak.

Seorang dokter dari Jerman, Emil Kraeplin (1856-1926), membuat klasifikasi


gangguan kepribadian berdasarkan konsepsi tentang psikosis yang fisikalistis. Ditinjau
dari perkembangan teori kepribadian, apa yang dilakukan Kraeplin merupakan langkah
besar karena gangguan kepribadian sudah dirumuskan dan diklasifikasikan secara
ilmiah.

Pengaruh terbesar dari sejarah pengobatan klinis di Eropa terhadap perkembangan


kepribadian adalah yang terjadi pada abad ke-20, yaitu ketika Sigmund Freud
menuliskan konsepsi-konsepsinya yang dia susun berdasarkan temuannya dalam
menyembuhkan penderita neurosis, khususnya histeria. Pengaruh Freud dengan

7
Psikologi Kepribadian 8

Psikoanalisisnya terhadap teori kepribadian dapat dilihat dari fakta bahwa hampir
seluruh teori kepribadian modern mengambil sebagian atau setidak-tidaknya
mempersoalkan konsepsi-konsepsi Freud dala penyusunan teori kepribadian (Koeswara,
1991: 15).

b. Psikometrik

Psikometrik atau pengukuran psikologi memberikan pengaruh yang harus


diperhitungkan dalam perkembangan teori kepribadian. Sebelum ada psikometrik, ada
anggapan bahwa fungsi-fungsi psikologis manusia seperti kecerdasan, bakat, minat,
motif, dst., sangat sulit bahkan tidak mungkin untuk bisa diukur.

Berbicara tentang psikometrik dari sisi historis, tidak terlepas dari pembahasan
mengenai apa yang dilakukan oleh Gustav Theodor Fecher (1801-1887). Fechner, yang
beranggapan bahwa jiwa itu identik dengan raga, banyak melakukan penelitian,
khususnya tentang pengideraan dengan metode eksperimen.

Apa yang telah dilakukan oleh Fecher menjadi pendorong bagi para ahli yang
muncul kemudian untuk mengembangkan dan menggunakan pendekatan psikometrik
untuk kaitan antara aspek fisik dengan aspek mental. Dengan berkembangnya
psikometrik memungkinkan dilakukannya penelitian di bidang kepribadian.

c. Behaviorisme

Behaviorisme merupakan aliran psikologi yang lahir di Amerika Serikat


dipelopori oleh John B. Watson (1878-1958). Pengaruh behaviorisme terhadap
perkembangan teori kepribadian terletak pada upaya-upaya dan anjurannya untuk
memandang dan meneliti tingkah laku manusia secara objektif. Penelitian-penelitian
yang telah dilakukan oleh para behavioris dengan metode eksperimen mampu
memberikan sumbangan besar bagi terciptanya konsep-konsep tentang kepribadian yang
ketepatannya bisa diuji secara empiris.

d. Psikologi Gestalt

Psikologi Gestalt merupakan aliran psikologi yang lahir di Jerman dan yang
dipelopori oleh Max Wertheimer (1880-1943), Wolfgang Kohler (1887- 1967), dan
Kurt Koffka (18886-1941). Prinsip pertama dan utama dari psikologi Gesltalt adalah
bahwa suatu fenomena hanya dan harus dimengerti sebagai suatu totalitas atau
keseluruhan. Demikian halnya dengan manusia berikut kesadaran dan tingkah lakunya
hanya dapat dipahami jika hal itu dilihat sebagai suatu totalitas. Beberapa teoris
kepribadian terkemuka yaitu Adler, Goldstein, Allport, Maslow, dan Rogers
mengembangkan teori kepribadian berdasarkan prinsip holistik atai totalitas dari
psikologi Gestalt.

8
Psikologi Kepribadian 9

Prinsip kedua psikologi Gestalt, yang juga ikut mempengaruhi para teoris
keprbadian adalah prinsip bahwa fenomena merupakan data mendasar bagi psikologi.
Untuk itu dalam memahami perilaku manusia maka peneliti atau pengamat harus
berusaha merasakan dan menghayati apa yang dialami oleh subjek yang diamati.

2. Faktor-faktor Kontemporer
Faktor-faktor kontemporer yang mempengaruhi perkembanga teori kepribadian
mencakup faktor dari dalam dan dari luar psikologi. Faktor-faktor yang bersumber dari
dalam bidang psikologi yaitu: a. munculnya perluasan bidang psikologi, seperti
psikologi lintas budaya (cross-cultural psychology), dan b. Studi tentang proses-proses
kognitif dan motivasi.

Faktor-faktor kontemporer dari luar bidang psikologi yang mempengaruhi


perkembangan teori kepribadian antara lain berkembangnya aliran filsafat
eksistensialisme, perubahan sosial budaya yang pesat, dan berkembangnya teknologi
komputer.

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat yang menekankan kebebasan, penentuan


diri, dan keberubahan manusia, mempengaruhi para teoris kepribadian eksistensial dan
humanistik. Perubahan sosial budaya telah memberikan arah baru kepadapenelitian dan
penyusunan teori kepribadian. Sedangkan berkembangnya teknologi komputer
membuka peluang yang luas bagi penelitian secara besar-besaran dan cermat.

5. Struktur Kepribadian

Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran: sadar, prasadar, dan tak sadar.
Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yakni: id, ego dan
super-ego. Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama tetapi
melengkapi/menyempurnakan gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya.

a. Sadar (Conscious)
Tingkat kesadaran yang berisi semua hal yang kita cermati pada saat tertentu.
Menurut Freud hanya sebagian kecil saja dari kehidupan mental (fikiran, persepsi,
perasaan, dan ingatan) yang masuk ke kesadaran (consciousness).
b. Prasadar (Preconscious)

. Prasadar disebut juga ingatan siap (available memory), yakni tingkat kesadaran
yang menjadi jembatan antara sadar dan tak sadar. Pengalaman yang ditinggal oleh
perhatian, semula disadari tetapi kemudian tidak lagi dicermati, akan ditekan pindah ke
daerah prasadar

c. Taksadar (Unconscious)

9
Psikologi Kepribadian 10

Taksadar adalah bagian yang paling dalam dari struktur kesadaran dan menurut
Freud merupakan bagian terpenting dri jiwa manusia. Secara khusus Freud membuktikan
bahwa ketidaksadaran bukanlah abstraksi hipotetik tetapi itu adalah kenyataan empirik.
Ketidaksadaran itu berisi insting, impuls, dan drives yang dibawa dari lahir, dan
pengalam-pengalaman traumatik (biasanya pada masa anak-anak) yang ditekan oleh
kesadaran dipindah ke daerah tak sadar.

6. Tipologi Kepribadian

Tipologi merupakan suatu keilmuan untuk menggolongkan manusia berdasar tipe


tertentu dengan melihat faktor tertentu seperti nilai budaya, karakter psikis atau karakter
fisik.

1. Tipologi Fisik

Tipologi ini diawali dengan teori yang dikemukakan oleh Hipocrates mengenai cairan
badaniah. Teori ini selanjutnya disempurnakan oleh Galenus.

Berikut ini pendapat Hipocrates :

- Sifat panas terdapat dalam sanguis atau darah.

- Sifat dingin terdapat dalam phlegma atau lendir.

- Sifat kering terdapat dalam chole atau empedu kuning.

- Sifat basah terdapat dalam melanchole atau empedu hitam.

Jika proporsi keempat cairan tersebut selaras maka orang dikatakan normal atau
sehat namun jika proporsi cairan terganggu maka orang tersebut sakit atau menyimpang
dari keadaan normal. Galenus sependapat dengan Hipocrates dalam menggolongkan
manusia berdasarkan empat cairan, antara lain :

a. Kholeris

Memiliki sifat khas meliputi optimistis, daya juang tinggi, hati mudah terpengaruh
serta memiliki semangat yang besar. Kelemahan kholeris adalah kurang mampu
merasakan perasaan orang lain dan kurang merasa kasihan sehingga kepekaan sosialnya
perlu ditingkatkan.

b. Melankholis

Memiliki sifat khas meliputi mudah kecewa, daya juang rendah, pesimistis dan
suram. Melankholis memiliki obsesi pada karya yang paling sempurna dan mengerti
estetika. Perasaan melankholis sangat sensitif dan kuat. Kelemahan dari melankholis

10
Psikologi Kepribadian 11

adalah tidak mudah tertawa terbahak-bahak dan mudah dikuasai perasaan yang
cenderung murung.

c. Sanguinis

Memiliki sifat yang mudah berubah haluan, ramah dan hidup. Sanguinis mampu
membuat senang dan gembira lingkungannya. Kelemahan dari sanguinis adalah
kecenderungannya untuk impulsif dan bertindak sesuai dengan keinginan serta emosinya.
Sanguinis mudah dipengaruhi lingkungan atau rangsang dari luar dirinya. Kelemahan
dari sanguinis adalah kurang mampu menguasai diri dan mudah terpengaruh cobaan.

d. Phlegmatis

Tenang, tidak mudah terpengaruh, tidak suka terburu-buru dan setia. Phlegmatis dapat
menguasai diri serta mampu melakukan instropeksi diri. Phlegmatis juga menjadi
penonton sekaligus pengkritik berbobot untuk peristiwa yang terjadi di sekitarnya.
Kelemahan phlegmatis adalah kecenderungannya yang kurang mau berjuang dengan
susah payah.

2. Tipologi Konstitusional

Tipologi konstitusional merupakan tipologi yang disusun berdasarkan konstitusi.

a. Tipologi Mazhab Italia

Pada akhir abad 19, sejumlah ahli Italia bekerja untuk menyelidiki variasi tubuh
manusia dengan mendirikan mazhab Italia atau mazhab morfologi. Tokoh utama dalam
mazhab ini adalah De-Giovani dan Viola.

1. Hukum Deformasi, Teori De-Giovani

Teori ini berisi penggolongan variasi tubuh manusia yang terdiri dari :

- Orang yang memiliki togok kecil, cenderung memiliki tubuh yang panjang memiliki
hubungan dengan habitus phthisis.

- Orang yang memiliki togok besar, dan tubuh cenderung pendek, memiliki hubungan
dengan habitus apoplectis.

- Orang yang memiliki togok normal juga memiliki proporsi badan yang normal.

2. Teori Viola

Viola kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan tiga golongan bentuk tubuh
manusia, yaitu :

11
Psikologi Kepribadian 12

- Bentuk tubuh dengan ukuran tegak melebihi perbandingan biasa sehingga terlihat
jangkung.

- Bentuk tubuh dengan ukuran mendatarnya lebih dari perbandingan biasa sehingga
terlihat pendek.

- Bentuk tubuh dengan ukuran tegak dan datar yang selaras.

b. Tipologi Mahzab Perancis

Sekelompok ahli di Perancis dengan dipimpin oleh Sigaud, menyelidiki beragam


tubuh manusia. Kelompok ini dikenal dengan mahzab Perancis atau mahzab morfologi
konstitusional. Dalam mengadakan penggolongan manusia, menggunakan dasar keadaan
jasmani yang digunakan adalah suatu fungsi fisiologi dalam pertumbuhan organisme.

Sigaud berpendapat bahwa manusia beserta anomalie harus dimengerti sebagai


fungsi. Dalam setiap sistem, ada unsur sekitar yang memainkan peranan pada organisme
dan secara langsung akan mempengaruhi sistem. Terdapat empat macam penggolongan,
yaitu:

- Muskuler : Anggota badan kokoh, otot berkembang dengan baik, selaras dengan
organ.

- Respiratoris : Muka lebar, thorax dan leher lebih besar.

- Digestif : Pinggang besar, rahang besar, mata kecil, thorax pendek besar, leher kecil.

- Cerebral : Tangan dan kaki kecil, dahi menonjol ke depan, mata bersinar, daun
telinga lebar.

c. Morfologi Konstitusional Jerman, Tipologi Krestschmer

Teori Krestschmer merupakan salah satu tidak semata membahas masalah


konstitusi namun juga masalah temperamen, namun dasar pandangan dan orientasi tetap
konstitusional. Terdapat empat tipe orang berdasarkan jasmaninya yaitu tipe piknis, tipe
leptosom, tipe atletis dan tipe displastis. Orang yang berkonstitusi piknis kebanyakan
bertempramen cyclothym dan orang yang berkonstitusi leptosom, atletis dan dysplastis
kebanyakan bertemperamen schizotym.

d. Konstitusional Amerika Serikat, Teori W.H Sheldon

Sheldon menentukan sejumlah kecil variabel jasmaniah dan temperaman yang


tegas dan dianggap hal terpenting dalam tingkah laku manusia. Sheldon bertujuan
mendapatkan biological identification tag. Sheldon berpendapat bahwa faktor genetis dan
biologis memainkan peranan yang menentukan perkembangan individu.

12
Psikologi Kepribadian 13

Dalam pandangan Sheldon, terdapat struktur biologis hipotesis yaitu morphogenotipe


yang menjadi dasar jasmani yang nampak dan memainkan peran dalam menentukan
perkembangan jasmani dan membentuk tingkah laku. Terdapat tiga teori manusia
berdasarkan teori Sheldon, yaitu:

- Tipe Mesomorph. Tipe ini ditandai dengan komponen mesomorphy yang dominan.

- Tipe Endomorph. Tipe ini ditandai dengan komponen endomorphy yang dominan.

- Tipe Ectomorph. Tipe ini ditandai dengan organ ectoderm yang berkembang.

3. Tipologi Temperamen

Terdapat beberapa jenis tipologi temperamen, diantaranya:

a. Tipologi Plato

Plato membedakan tiga bagian jiwa yaitu logos atau pikiran, thumos atau
kemauan dan epithumid atau hasrat. Berdasarkan dominasi tersebut, Plato kemudian
membagi manusia berdasarkan tiga tipe yaitu orang yang dikuasai pikir, orang yang
dikuasai kemauan dan orang yang dikuasai hasrat.

b. Tipologi Kant dan Neo-Kantianisme

Kant mengemukakan bahwa temperamen merupakan corak kepekaan dan karakter


adalah corak pikiran. Temperamen dianggap memiliki dua aspek antara lain aspek
fisiologis dan aspek psikologis. Aspek psikologis terdiri dari dua macam temperamen
yaitu temperamen perasaan yang terdiri dari sanguinis dan melancholis, serta
temperamen kegiatan yang terdiri dari choleris dan phlegmatis.

Seorang Neo-Kantianis yang terkenal adalah Enselhans. Enselhans membatasi


temperan dari segi perasaan saja. Menurut Enselhans, temperamen berdasarkan definisi
Kant sebenarnya merupakan konstitusi afektif yang menentukan kegiatan dalam
hubungan dengan kehidupan kemauan.

c. Tipologi Heymans

Heymans menggunakan data penyelidikan empiris dalam menyusun tipologi ini.


Terdapat tiga macam kualitas kejiwaan sebagai dasar klasifikasi, yaitu emosionalitas,
proses pengiring dan aktivitas.

d. Teori Kepribadian G. Ewald

Menurut G. Ewald, temperamen merupakan konstitusi psikis yang berhubungan


dengan konstitusi jasmani. Ewald berpendapat bahwa temperamen memiliki hubungan
yang erat dengan biotonus atau intensitas serta irama hidup yang mengatur kecepatan

13
Psikologi Kepribadian 14

serta kekuatan kegiatan-kegiatan hidup. Biotonus ada selama hidup dan keberadaannya
constant dalam diri seseorang, terutama tergantung pada konstelasi hormon-hormon.

e. Tipologi Kebudayaan

Tipologi Kebudayaan juga sering disebut sebagai teori Spranger. Menurut


Spranger terdapat dua macam roh atau Gest. Roh tersebut adalah roh subyektif dan roh
obyektif. Roh subyektif atau roh individual merupakan roh yang terdapat dalam diri
masing-masing individu. Roh obyektif merupakan roh supra-individual atau kebudayaan
yaitu roh seluruh umat manusia yang berkembang selama berabad-abad.

Roh subyektif dan roh obyektif memiliki hubungan secara timbal balik. Roh
subyektif mengandung nilai yang terdapat pada masing-masing individu dan dibentuk
dengan acuan toh obyektif. Roh obyektif mengandung unsur yang telah mendapat
pengakuan umum sebagai hal yang bernilai karena diberi kedudukan yang tinggi dan
diletakkan di atas roh individual. Menurut teori Spranger terdapat enam tipe manusia
yaitu manusia teori, manusia ekonomi, manusia estetis, manusia agama, manusia sosial
dan manusia kuasa.

D. Rangkuman

Psikologi Kepribadian adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang


kepribadian manusia melalui tingkah laku atau sikap sehari-hari yang menjadi ciri khas
seseorang tersebut. Kepribadian[1][2] merupakan salah satu bagian atau ciri khas yang
istimewa dan sangat penting bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu Psikologi
Kepribadian adalah hal yang sangat penting untuk dipelajari.

Kehidupan jiwa memiliki tiga tingkat kesadaran: sadar, prasadar, dan tak sadar.
Pada tahun 1923 Freud mengenalkan tiga model struktural yang lain, yakni: id, ego dan
super-ego. Struktur baru ini tidak mengganti struktur lama tetapi
melengkapi/menyempurnakan gambaran mental terutama dalam fungsi dan tujuannya.

E. Latihan
Pilihan Ganda
1.Kata kepribadian berasal dari kata personality (Inggris) yang berasal dari kata persona
yang berasal dari bahasa…yang berarti kedok atau topeng
a.Yunani
b. Latin
c. Inggris
d. Romawi
e. Arab
Jawaban: B. Latin
2. Bapak ilmu kedokteran yang membahas kepribadian manusia dari titik tolak

14
Psikologi Kepribadian 15

konstitusional, adalah :
a. Immanuel Kant
b. Heymans
c. Hipocrates
d. Eduard Spranger
e. G. Ewald
Jawaban: C. Hipocrates

3. Teori kepribadian yang populer sebagai teori depth psychology, adalah …

a. Psikologi klinis
b. Psikologi konstitusional
c. Psikologi kepribadian
d. psikologi eksperimen
e. Psikoanalisa
Jawaban: e.Psikoanalisa
4. Membaca kepribadian seseorang dengan asumsi bahwa segala gerakan yang
digoreskan
merupakan ekspresi dari jiwa, disebut …
a. Chirologi
b. Phrenologi
c. Palmistry
d. Physiognomi
e. Grafologi
Jawaban: E. Grafologi
5. . Tokoh yang menyatakan bahwa kepribadian ditentukan oleh 3 (tiga) macam keadaan
jiwa, yaitu temperamen, posodynie dan daya susila, adalah :
a. Enselhans d. Kretschmer
b. J. Bahnsen e. Sigmund Freud
c. G. Ewald
Jawaban: B. J. Bhansen
6.Struktur kepribadian yang berfungsi mengontrol keinginan, berpikir dan merencanakan
strategi, adalah :
a. Id d. Ego
b. Insting e. Super ego
c. Ego super
Jawaban: D. Ego
7. Usaha prailmiah dalam psikologi kepribadian yang dapat mengetahui kepribadian
seorang individu melalui bentuk dan ukuran tengkoraknya, adalah :
a. Physiognomi d. Phrenologi
b. Chirologi e. Daktiloskopi

15
Psikologi Kepribadian 16

c. Onychologi
Jawaban: D. Phrenologi
8. Kepribadian adalah :
a. Suatu organisasi yang dinamis d. a, b, c, salah
b. Keterikatan antara jiwa dan raga e. a, b, c, benar
c. Suatu perilaku yang “khas”
Jawaban: E. a, b, c, benar
9. Tokoh yang menyatakan bahwa kepribadian seorang manusia dipengaruhi oleh alam
semesta yang terdiri dari tanah, air, udara dan api, adalah :
a. Galenus d. Hipocrates
b. G. Ewald e. Wolfgang
c. Eduard Spranger
Jawaban: D. Hipocrates
10.Tiga macam keadaan jiwa yang dikemukakan oleh J. Bahnsen adalah :
a. Melancholis, choleris, phlegmatic
b. Spontanitas, reseptivitas, impresionabilitas
c. Temperamen dan kemauan, posodynie, daya susila
d. Emosionalitas, proses penggiring, aktivitas
e. Temperamen, proses penggiring, reaksi
Jawaban: D. Temperamen dan kemauan, posodynie, daya susila

Essay
1. Jelaskan yg dimaksud dngn tipe mesomorph…
Jawaban: Tipe ini ditandai dengan komponen mesomorphy yang dominan. Tipe
mesomorph memiliki kekuatan, kecepatan, dan ketangkasan yang baik. Tipe ini juga
memiliki massa otot dan lemak tubuh yang terdistribusi secara merata. Maka dari itu,
mereka memiliki kemampuan adaptasi yang baik untuk cabang olahraga apapun
2.Mengapa faktor genetis dan biologis memainkan peranan yang menentukan
perkembangan individu…
Jawaban: Faktor genetis dan biologis memainkan peraman yang menentukan
perkembangan individu karena didalam faktor tersebut mencakup banyak hal seperti gen,
dimana induk akan menurunkan sifat asli dan ciri ke khas ke anaknya, dan secara
biologis, individu ini akan berkembang,karena faktor lingkungan dan faktor alam,dimana
hal ini akan mengakibatkan, individu akan mengalami perubahan dan perkembangan dari
lingkungannya tersebut
3. Sebutkan tiga golongan bentuk tubuh manusia menurut teori viola…
Jawaban: Tiga golongan bentuk tubuh manusia menurut teori viola, yaitu :
-Bentuk tubuh dengan ukuran tegak melebihi perbandingan biasa sehingga terlihat
jangkung.
-Bentuk tubuh dengan ukuran mendatarnya lebih dari perbandingan biasa sehingga
terlihat pendek.
16
Psikologi Kepribadian 17

-Bentuk tubuh dengan ukuran tegak dan datar yang selaras.


4. Jelaskan yang dimaksud dengan Phlegmatis…
Jawaban: Plegmatis adalah salah satu dari empat pengelompokan karakter manusia yang
dibuat oleh Galen. Orang dengan kepribadian ini dikenal dengan sifatnya yang tenang,
seorang pengamat ulung, dan tidak suka keramaian. ... Masing-masing karakter ini
memiliki kelebihan dan kekurangannya.Tipe ini biasanya mencari keharmonisan antar-
pribadi dan hubungan dekat yang membuat orang-orang plegmatis menjadi pasangan
yang setia dan orang tua yang penuh kasih.
5. Apa yang dimaksud teori kepribadian…
Jawaban: Teori Kepribadian merupakan salah satu unsur penting dari setiap pengetahuan
ilmiah atau ilmu, termasuk psikologi kepribadian. Tanpa teori kepribadian usaha
memahami perilaku dan kepribadian manusia pasti sulit untuk dilaksanakan.

BAB III
EVALUASI
17
Psikologi Kepribadian 18

A. Penutup

Melalui pembelajaran berbasis modul, diharapkan akan membantu mahasiswa


akan dapat belajar secara mandiri, mengukur kemampuan diri sendiri, dan menilai
dirinya sendiri. Semoga modul ini dapat digunakan sebagai raferensi tambahan dalam
proses pembelajaran pada kegiatan perkuliahan, baik teori maupun praktik. Mahasiswa
lebih mendalami materi lain di samping materi yang ada di modul ini melalui berbagai
sumber, jurnal, maupun internet.

Tak lupa dalam kesempatan ini, penulis mohon saran dan kritik yang membangun
terhadap, demi sempurnanya penyusunan modul ini di masa-masa yang akan datang.
Semoga modul ini memberikan manfaat bagi mahasiswa dan pembaca budiman
lainnya.

B. Daftar Pustaka
Wikipedia. (2009). https://psikologi.ustjogja.ac.id/index.php/2015/11/05/teori-
kepribadian-sigmund-freud/#:~:text=Dalam%20teori%20psikoanalisis%2C
%20kepribadian%20dipandang,berkaitan%20serta%20membentuk%20suatu
%20totalitas.
Dosen Psikologi
https://dosenpsikologi-com.cdn.ampproject.org/v/s/dosenpsikologi.com/jenis-tipologi-
dalam-kepribadian/amp?amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA
%3D%3D#aoh=16156552225354&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fdosenpsikologi.com%2Fjenis-tipologi-dalam-kepribadian

18

Anda mungkin juga menyukai