Anda di halaman 1dari 3

A.

ISTILAH ILMU JIWA DAN PSIKOLOGI


Istilah-istilah psikologi dan ilmu jiwa akan digunakan secara bergantian, arti kata kedua
istilah tersebut berdasarkan isinya sebenarnya sama karena kata psikologi mengandung kata
psyche yang dalam bahasa Yunani berarti jiwa dan kata logos yang dapat diterjemahkan
dengan kata ilmu. Dengan demikian, kita menggunakan kedua istilah tersebut secara
bergantian dengan pertimbangan terdapat perbedaan yang jelas dalam maknanya, yaitu :
1) Ilmu jiwa merupakan istilah dalam bahasa Indonesia sehari-hari dan dipahami setiap
orang sehingga kita pun menggunakannya dalam arti yang luas karena masyarakat telah
memahaminya. Sedangkan kata psikologi merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
bersifat ilmiah.
2) Ilmu jiwa kita gunakan dalam arti yang luas dari pada psikologi. Ilmu jiwa meliputi
segala pemikiran, pengetahuan, tanggapan, khayalan dan spekulasi mengenai jiwa itu.
Psokologi meliputi ilmu pengetahuan mengenai jiwa yang diperoleh secara sistematis
dengan metode-metode ilmiah yang memenuhi syarat-syarat sebagaimana disepakati oleh
para sarjana psikologi.

B. SELINTAS SEJARAH ILMU JIWA


Sebenarnya sejak berabad-abad lamanya manusia telah berilmu jiwa. Manusia telah
memikirkan dengan khusus apa hakikat dari jiwa manusia dan jiwa makhluk lainnya.
Pemikiran itu bersifat filsafati terutama dalam mencari pengetahuan mengenai dasar-dasar
dan hakikat jiwa itu yang corak pemikirannya adalah atomistis, yang artinya bahwa jiwa
manusia dianggap sebagai suatu yang konstan dan tidak berubah dan bahwa jiwa demikian
itu dapat dianalisis kedalam unsur-unsur tersendiri yang bekerja terpisah-pisah dari yang
lainnya.
Pandangan ilmu jiwa zaman lampau itu tidak hanya memisahkan jiwa daripada raga,
tetapi jiwa itu pun dipisahkannya menjadi daya-daya tertentu yang bekerja sendiri secara
terbatas tanpa ada saling hubungan yang dinamis antara yang satu dengan yang lainnya.
Pandangan semacam ini disebut pula pandangan otomistis, yang hanya memperhatikan
pecahan-pecahan dari jiwa manusia serta fungsi-fungsinya tanpa memperhatikan hubungan
serta dinamika didalam keseluruhan jiwa raga itu.
C. IKHTISAR LAPANGAN PSIKOLOGI
1. Psikologi Teoritis
a. Psikologi Umum
Psikologi umum menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan psikis pada
umumnya dari manusia dewasa dan normal, termasuk kegiatan-kegiatan pengamatan,
intelejensi, perasaan, kehendak, motif-motif dll.
b. Psikologi Khusus
Psikologi khusus menguraikan dan menyelidiki segi-segi khusus dan kegiatan psikis
manusia. Segi-segi khusus itu bermacam-macam, antara lain :
1) Psikologi perkembangan (psikologi genetis), menguraikan perkembangan
kegiatan psiko manusia sejak kecil sampai dewasa dan selanjutnya psikologi
perkembangan ini pun dibagi pula kedalam :
a. Psikologi anak
b. Psikologi pemuda
c. Psikologi dewasa = Psikologi umum
d. Psikologi orang tua
2) Psikologi kepribadian dan tipologi, menguraikan struktur kepribadian manusia
sebagai suatu keseluruhan serata mengenai jenis atau tipe kepribadian.
3) Psikologi social, menguraikan kegiatan manusia dalam hubungannya dengan
situasi social, seperti situasi kelompok, situasi massa, dst.
4) Psikologi diferensi dan psikodiagnostik menguraikan perbedaan-perbedaan antar
individu dalam kecakapan-kecakapan, intelejensi, ciri-ciri kepribadian dan cara
untuk menetukan perbedaan-perbedaan tersebut.
5) Psikopatologi, yang menguraikan kegiatan-kegiatan manusia yang berjiwa
abnormal.

2. Psikologi Terapan(praktis)
a. Psikodiagnostik
Psikodiagnostik Digunakan dalam pemilihan jabatan atau studi dengan cara
wawancara observasi atau tes psikologi.
b. Psikologi klinis dan bimbingan psikologi
Psikologi klinis dan bimbingan psikologi merupakan usaha sarjana psikologi dalam
menolong yang menderita kesulitan psikologi yang bermacam-macam rupanya..
c. Psikologi perusahaan
Psikologi perusahaan terdiri atas usaha membantu dalam hal psikologi
kepemimpinan, seleksi pegawai, menemukan cara-cara pendidikan terbaik untuk
tenaga terlatih, memperbaiki lingkungan kerja pegawai, menyelesaikan kesulitan
benturan pegawai, bimbingan dan penyuluhan, usaha meningkatkan produksi
d. Psikologi pendidikan
Psikologi pendidikan terditi atas usaha-usaha bantuan dalam hal seleksi dan
penyaluran calon-calon, menyelidiki cara-cara pendidikan yang sebaik-baiknya,
mengusahakan cara-cara evaluasi yang objektif, bimbingan dan penyuluhan pelajar
dan mahasiswa.
Psikologi pendidikan, menguraikan dan menyelidiki kegiatan-kegiatan manusia
dalam situasi pendidikan, situasi belajar,dll

D. OBJEK PSIKOLOGI
Objek psikologi pada umumnya yaitu makhluk manusia dan kegiatan-kegiatanya.
Kegiatan-kegiatan manusia itu yang pernah dikatakan oleh Kuypers dapat digolongkan
kedalam tiga golongan utama secara hakiki, yaitu :
a. Manusia Makhluk Individual
b. Manusia Adalah Makhluk Sosial
c. Manusia Sebagai Makhluk Berketuhanan

Anda mungkin juga menyukai