A. STANDAR KOMPETENSI
B. PENGERTIAN PSIKOLOGI
Secara etimologis (bahasa) psikologi berasal dari
bahasa Yunani yaitu psyche yang artinya jiwa dan logos berarti
ilmu. Jadi psikologi secara harfiah bisa diartikan ilmu jiwa.
Namun makna jiwa ini sangat abstrak dan sulit untuk
dijabarkan. Istilah lain yang sering disandingkan dengan jiwa
adalah ruh. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ruh
diartikan sebagai suatu unsur yang ada dalam jasad yang
diciptakan Tuhan; bisa juga diartikan semangat atau spirit
(KBI, 2001).
Sifat ruh yang sangat abstrak ini membuat para
psikolog, filosof maupun ahli agama kesulitan untuk
menguraikan pendapat mereka tentang ruh. Bahkan di dalam
Al-Qur’an sendiri ruh memiliki makna yang bermacam-
macam, antara lain wahyu Ilahi; malaikat yang membawa
wahyu (Malaikat Jibril); spirit; nyawa/sumber hidup (Shihab,
2013). Perbedaan makna ini seringkali membingungkan. Lebih
lanjut Shihab menjelaskan bahwa Al-Qur’an tidah menjelaskan
hakikat ruh, karena hakikat ruh sangat sulit dijangkau oleh
• McLeod, S. A. (2011)
Psychology is the scientific study of the mind and
behavior.(http://www.simplypsychology.org/whatispsychology
.html)
APA, 2011
Psychology is an academic and applied discipline that involves
the scientific study of mental functions and behaviors
(Psikologi mencakup bidang akademik maupun terapan yang
mengkaji tentang fungsi-fungsi mental dan tingkah laku).
C. FUNGSI PSIKOLOGI
Secara umum, jika mengacu pada pendapat Morgan (1983)
fungsi psikologi ada dua yaitu: sebagai ilmu dan sebagai seni.
• Psikologi sebagai Ilmu
Sebagaimana ilmu-ilmu lain yang berproses dan
mempunyai siafat-sifat suatu ilmu. Psikologi juga dikatakan
sebagai ilmu karena berproses dan memiliki ciri-ciri tersebut.
Ciri-ciri suatu ilmu itu ialah:
1. Bersifat Empiris
• Tidak berdasarkan intuisi atau pendapat semata-mata
• Fakta dikumpulkan berdasarkan hasil penelitian dan
bisa dibuktikan
• Kebenarannya (pengambilan data mengikuti langkah-
langkah dalam metode ilmiah)
2. Harus Sistematis
Data hasil penelitian diringkas menjadi sejumlah prinsip;
bisa melalui klasifikasi, membuat susunan atau hubungan
antara gejala-gejala yang diteliti secara tertib dan ekonomis
(bersifat induktif dan deduktif)
3. Mampu melakukan pengukuran (dalam psikologi digunakan
berbagai alat tes)
D. RANGKUMAN
E. SUMBER RUJUKAN
Definisi-psikologi-menurut-para-ahli
(http://cybercounselingstain.bigforumpro.com/t36-)
http://psychology.about.com/od/psychology101/a/major
areas_2.htm
(http://www.simplypsychology.org/whatispsychology.html)