Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PSIKOLOGI KEPRIBADIAN DARI

GEORGE A KELLY DAN B.F SKINNER

DI SUSUN OLEH :

NAMA : PRISILIA NDARU PRANESTI


PRODI : D4 TRANSPORTASI LAUT A
NIT : 231205015

POLITEKNIK MARITIM NEGERI INDONESIA


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Teori kepribadian ini menekankan cara cara mengonstruksi yaitu mempresepsi


menafsirkan,mengurai,dan menafsirkan peristiwa diosekitar mereka george a kelly lahir pada
tahun 1905 di Perth,Khansas,Dia adalah anak tunggal dari keluarga yang taat beragama
karena ayahnya adalah seorang pemuka agama,Dia belajar dibidang sosiologi dan perburuan
pada tahun 1930 di Univerity Of Edinburgh Scotland,selain itu juga mendalami bidang
oratory,public speaking,dramatic serta pemerintahan.
Pembicaraan yang membuka bab ini menyatakan pandangan ilmu kepribadian secara implisir
dalam kebanyakan pendekatan sifat sebagaimana anda pelajari,ketertarikan yang terpenting
dari teoritikus adalah langkah pertama yang sepenuhnya kritis dalam membangun sebuah
kepribadian dalam pandangan teori sifat.

Sudut pandang ini adalah jenis konvetarisme yang bernilai dalam ilmu pengetahuan,freud dan
rogers memperbolehkan diri mereka sendiri unuk menciptakan teori yang jauh melebihi data
data yang tersedia bagi mereka.bukan pengukuran langsung attaupun tidak langsung untuk
kekuatan dorongan libidial dari motif aktualisasi dan sebagainya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................................................2

II
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................4
A. Pengertian Ilmu Psikologi...........................................................................................4
B. Pribadi George A Kelly dan B.F Skinner....................................................................5
C. Struktur kepribadian ......................................................................................................6
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13

III
IV
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Semua teori kepribadian menurut para ahli dan manfaatnya didasarkan pada asumsi filosofis
tertentu tentang sifat manusia. Artinya, cara seorang psikolog melihat hakikat keberadaan
manusia sangat berpengaruh pada model kepribadian manusia yang dihadirkannya.

Tidak seperti banyak psikolog kepribadian, George Kelly secara eksplisit mengakui bahwa
semua konsep seseorang, termasuk konsepnya sendiri, didasarkan pada beberapa asumsi
dasar. Ia mengembangkan teori kepribadiannya sendiri berdasarkan posisi filosofis, yaitu
alternatifisme konstruktif.

Teori struktural kemudian berfokus pada proses yang memungkinkan orang memahami
domain psikologis kehidupan mereka. Ini membawa kita pada model kepribadian Kelly
berdasarkan analogi manusia sebagai sains. Secara khusus, dia mengatakan bahwa psikologi
kepribadian sama halnya seperti seorang ilmuwan yaitu menyelidiki sesuatu.

Subjek manusia juga membentuk hipotesis kerja tertentu dari kenyataan di mana dia mencoba
memprediksi atau mengendalikan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya. Jelas, Kelly tidak
menganggap semua orang sebagai ilmuwan sejati yang mempelajari beberapa aspek tertentu
di dunia dan menggunakan metode ilmiah canggih untuk mengumpulkan dan mengevaluasi
data.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep Teori Structur kepribadian yang dikemukakan oleh George A Kelly b
erperan dalam membentuk pemahaman tentang kepribadian manusia?
2. Apa pentingnya mengetahui konstrak elemen bawah sadar yang digunakan oleh george a
kelly ?

1
3. Bagaimana teori pendekatan Kelly dapat diartikan dalam konteks pemahaman kepribadia
n manusia?
4. Sejauh mana pemikiran George a kelly dan B.F Skinner tentang aktualisasi diri mempeng
aruhi konsep kepribadian manusia?
5. Apa persamaan dan perbedaan mendasar antara Teori Pendakatan dan Behavorisme B.F
Skinner dalam konteks psikologi kepribadian?
6. Bagaimana relevansi dan kontribusi dari pandangan kepribadian George a kelly dan B.F
Skinner terhadap pemahaman kontemporer mengenai dinamika manusia?

C. Tujuan

Dengan rumusan masalah yang sudah di paparkan di hasilkan tujuan yaitu :

1. Menguraikan konsep teori pendekatan yang diusulkan oleh George Kelly untuk memahami
bagaimana interaksi antara individu dan lingkungannya membentuk kepribadian manusia.

2. Menilai dampak Konsep pendekatan cara biologist dalam teori kepribadian George kelly te
rhadap dinamika interaksi individu dengan lingkungannya, serta bagaimana hal ini membentu
k pola perilaku.

3. Menjelaskan secara mendalam pendekatan dan behavior yang dikembangkan oleh George
Dan Skinner, termasuk bagaimana konsep ini membentuk pemahaman tentang motivasi dan k
epribadian manusia.

4. Menelusuri dampak pemikiran tentang aktualisasi diri yang diajukan oleh Kelly terhadap k
onsep kepribadian manusia dan bagaimana hal ini mencapai potensi penuh individu.

5. Menemukan titik persamaan dan perbedaan mendasar antara George dan B.F skinner dala
m konteks psikologi kepribadian.

6. Mengukur relevansi konsep-konsep George dan Skinner dalam pemahaman kepribadian k


ontemporer dan kontribusinya terhadap perkembangan psikologi kepribadian modern.

2
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Ilmu Psikologi

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku dan proses mental manusia. Disiplin ini
berfokus pada pemahaman tentang bagaimana individu berpikir, merasa, dan berperilaku
dalam berbagai konteks. Psikologi melibatkan penelitian ilmiah untuk membongkar misteri di
balik pola pikir dan tindakan manusia.
Beberapa bidang utama dalam psikologi melibatkan:
1. Psikologi Klinis: Memahami, mendiagnosis, dan merawat gangguan mental dan emosional.
2. Psikologi Sosial: Mempelajari interaksi sosial dan dampaknya terhadap perilaku individu.
3. Psikologi Kognitif: Meneliti proses mental seperti persepsi, pemikiran, dan memori.
4. Psikologi Perkembangan: Meneliti perubahan dan perkembangan mental dan perilaku
sepanjang rentang hidup.
5. Psikologi Pendidikan: Menerapkan prinsip-prinsip psikologi untuk meningkatkan proses
pembelajaran dan pengajaran.
6. Psikologi Industri dan Organisasi: Mengkaji perilaku manusia di lingkungan kerja dan
organisasi.
7. Psikologi Kepribadian: Meneliti karakteristik unik yang membentuk kepribadian individu.
8. Neuropsikologi: Memahami hubungan antara otak dan perilaku.

Psikologi membantu kita memahami berbagai aspek kehidupan sehari-hari, mulai dari
interaksi sosial hingga pengembangan diri, dan berkontribusi pada pengembangan strategi
untuk meningkatkan kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Ilmu ini
terus berkembang seiring waktu dengan penemuan-penemuan baru dan terapian-terapian
yang dapat meningkatkan kualitas hidup manusia.

4
B. PRIBADI GEORGE A KELLY DAN B.F SKINNER
Analogi itu mungkin asing bagi pendapatnya. Tapi dia suka mengatakan bahwa setiap
orang adalah ilmuwan yang mendalam tentang bagaimana mereka merumuskan hipotesis
dan mengikuti proses psikologis yang sama membuktikan atau menyangkal karena
mereka mengacu pada sesuatu pertanyaan ilmiah (Kelly, 1963).
Tidak seperti banyak psikolog kepribadian, George Kelly secara eksplisit mengakui
bahwa semua konsep seseorang, termasuk konsepnya sendiri, didasarkan pada beberapa
asumsi dasar. Ia mengembangkan teori kepribadiannya sendiri berdasarkan posisi
filosofis, yaitu alternatifisme konstruktif.

Teori struktural kemudian berfokus pada proses yang memungkinkan orang memahami
domain psikologis kehidupan mereka. Ini membawa kita pada model kepribadian Kelly
berdasarkan analogi manusia sebagai sains. Secara khusus, dia mengatakan bahwa
psikologi kepribadian sama halnya seperti seorang ilmuwan yaitu menyelidiki sesuatu.

Subjek manusia juga membentuk hipotesis kerja tertentu dari kenyataan di mana dia
mencoba memprediksi atau mengendalikan peristiwa-peristiwa dalam hidupnya. Jelas,
Kelly tidak menganggap semua orang sebagai ilmuwan sejati yang mempelajari beberapa
aspek tertentu di dunia dan menggunakan metode ilmiah canggih untuk mengumpulkan
dan mengevaluasi data.

Analogi itu mungkin asing bagi pendapatnya. Tapi dia suka mengatakan bahwa setiap
orang adalah ilmuwan yang mendalam tentang bagaimana mereka merumuskan hipotesis
dan mengikuti proses psikologis yang sama membuktikan atau menyangkal karena
mereka mengacu pada sesuatu pertanyaan ilmiah (Kelly, 1963).

Skinner menjelaskan bahwa dua karakter yang ada dalam bukunya yaitu Farazier dan Burris
mewakili usaha/percobaannya untuk menggabungkan dua Askpek berbeda yang ada dalam
kepribadiannya sendiri. Buku Wolden Two pun ikut menjadi pembangun karier profesional
Skinner. Tidak lama kemudian ia mengurung diri untuk pembelajaran laboratorium terhadap
tikus dan burung dara, tapi kemudian ia terlibat/dilibatkan dalam aplikasi analisis perilaku
laku terhadap teknologi pembentukan perilaku manusia dan mendapatkan ungkapan filosofis
dalam Beyond Freedom and Dignity .

5
C. STRUCTURE KEPRIBADIAN
Proses pembentukan kepribadian teori konstruk personal Kelly, dalam pengalaman sehari
hari individu mengobservasikan sebuah kejadian yang sesuai dengan kesamaan dan
perbedaannya, sehingga perkembangan individu menjadi sebuah konstruk. Seseorang
akan memilih sebuah tingkah laku atau perilaku tertentu, karena individu percaya bahwa
apa yang telah dipilih merupakan kesempatan terbaik untuk mengantisipasi masa depan

1. Kebebasan (Determinisme)
Dalam teori konstruk personal, manusia digambarkan memiliki kebebasan untuk
menentukan perilakunya sendiri. Menurut Kelly, orang memiliki banyak konstruksi untuk
menginterpretasikan peristiwa, tetapi ketika mereka dipilih, konstruksi mereka
menentukan perilaku mereka. Manusia berfungsi hanya dalam batas-batas struktur yang
dicapai. Seseorang yang dijumpainya, misalnya, peristiwa yang tidak diketahui bebas
menggunakan atau tidak menggunakan struktur “baik-buruk” dalam
menginterpretasikannya.

2. Rasionalitas – irasionalitas
Komitmen kuat Kelly terhadap asumsi rasionalitas menembus semua aspek teorinya.
Tentu saja, rasionalitas lebih sentral dalam sistem Kelly daripada perspektif lain yang
disajikan dalam buku karangan Kelly. Dia melihat orang terus-menerus terlibat dalam
proses intelektual untuk mendapatkan pemahaman tentang dunia di sekitar mereka. Bagi
Kelly, menafsirkan individu dengan cara ini jelas menunjukkan asumsi dasar tentang
rasionalitas.

6
3. Holisme – elementisme
Kelly memiliki pandangan yang cukup holistik tentang fungsi sifat manusia dalam
psikologi berdasarkan kepribadian. Meskipun unit analisisnya, konstruk pribadi, pada
pandangan pertama tampaknya mencerminkan pendekatan unsur untuk mempelajari
manusia, Kelly menyatakan bahwa kepribadian dapat dipahami dalam satu konstruk
tunggal.

Namun, itu menekankan cara di mana konstruksi berhubungan satu sama lain secara
terorganisir. Jadi, untuk memahami orang, penting untuk memahami semua sistem
struktural mereka seperti, perilakunya, sifarnya, dinamika kehidupannya, dan cara
seseorang berinterkasi antarsesamanya.

4. Konstitusionalitas-environmentalisme
Kelly agak condong ke arah kutub pencinta lingkungan dari dimensi ini. Meskipun dia
sendiri tidak pernah mengatakannya, karena teori Kelly tidak mengakui faktor keturunan,
dapat disimpulkan seperti itu. Dengan kata lain, lingkungan secara teori ada di mana-
mana.

Bagi Kelly, orang menafsirkan dan merekonstruksi kejadian di lingkungan pada saat
tertentu. Konstruksi pribadi tampaknya terlepas dari pengalaman, diberlakukan untuk
mengantisipasi peristiwa di masa depan, dan dimodifikasi atau dibuang ketika tidak
membantu memprediksi peristiwa.

5. Keterubahan-ketidakterubahan
Teori Kelly permeabel terhadap perubahan. Kehidupan dipandang sebagai aliran yang
berkesinambungan, di mana semua peristiwa diinterpretasikan oleh subjek berdasarkan
konstruksi yang berbeda. Kesadaran kinetik ini mencerminkan keyakinan Kelly bahwa
orang mengubah perspektif mereka dan membentuk struktur baru sepanjang hidup.
Pandangan seperti itu menunjukkan komitmen yang kuat untuk berubah pada tiap jiwa
manusia itu sendiri.

6. Subjektivitas-objektivitas

7
Kelly mengatakan bahwa orang hidup di dunia konstruksi pribadi yang sangat subjektif.
Seseorang dapat menafsirkan dan merekonstruksi peristiwa eksternal. Setiap individu
melihat realitas melalui bidang struktural pribadi, dan bidang ini unik untuk setiap
individu. Faktor eksternal objektif tidak memiliki efek yang seragam atau standar pada
seseorang, karena ia selalu menafsirkannya secara berbeda, memiliki pemikiran yang
berbeda serta memiliki asumsi yang berbeda pula.

7. Proakivitas-reaktivitas
Asumsi proaktivitas dan reaktivitas terkait langsung dengan masalah motivasi. Apakah
orang menciptakan perilaku mereka secara internal atau apakah perilaku mereka
merupakan reaksi terhadap rangsangan eksternal? Karena Kelly memandang faktor
kognisi dalam motivasi sebagai konstruksi tambahan, dia tidak membuat asumsi tentang
sifat orang yang proaktif dan reaktif. Menurut Kelly, manusia tidak bersigat proaktif atau
reaktif dalam kehidupan.

8. Homeostasis-heterostasis
Asumsi ini juga mencerminkan pertanyaan mendasar tentang teori-teori motivasi
menurut para ahli: apakah orang berperilaku untuk mengurangi motivasi dan menjaga
keharmonisan internal atau apakah perilaku mereka diarahkan pada pertumbuhan dan
pemenuhan diri? Tidak ada kategori yang berlaku untuk Kelly. Namun, dia percaya
bahwa orang mencoba untuk mencapai dan mengatur sistem struktural yang koheren
sehingga mereka dapat memprediksi kejadian di masa depan secara akurat.
Asumsi proaktivitas dan reaktivitas terkait langsung dengan masalah motivasi. Apakah
orang menciptakan perilaku mereka secara internal atau apakah perilaku mereka
merupakan reaksi terhadap rangsangan eksternal? Karena Kelly memandang faktor
kognisi dalam motivasi sebagai konstruksi tambahan, dia tidak membuat asumsi tentang
sifat orang yang proaktif dan reaktif. Menurut Kelly, manusia tidak bersigat proaktif atau
reaktif dalam kehidupan.
Skinner memandang sebuah tingkah laku bisa ada dikarenakan suatu proses yang
dinamakan belajar, selain dari proses belajar ada juga yang dinamakan pengalaman.
Sehingga tingkah laku manusia dapat terbentuk apabila dilakukan stimulus atau
rangsangan yang di dapatkan dari lingkungannya.

8
Stimulus sendiri tentunya akan menimbulkan sebuah respon, hal ini dapat dicontohkan
apabila kita sedang lapar dan kemudian disiapkan dua mangkok nasi, tentu yang akan kita
lakukan adalah memakan nasi tersebut, dari hal ini kita dapat melihat yang dinakan
respon, saat seseorang diberikan rangsangan maupun sebuah stimulus, tentu secara tidak
langsung akan menimbulkan sesuatu yang menimbulkan respon.
Teori Kepribadian
Adapun teori kepribadian menurut pandangan skinner dintaranya;

1.Asumsi Dasar Behavioristik

Yang merupakan 3 asumsi dasar, dimana asumsi yang pertama dan juga kedua dijelaskan
untuk menjadi silgi pada umumnya, termasuk juga dalam asumsi semua pendekatan,
diantaranya tingkah laku yang mengikuti sebuah hukum tertentu, ilmu merupakan sebuah
usaha dalam menemukan keteraturan menunjukan peristiwa tertentu secara teratur dengan
peristiwa lain, macam macam tingkah laku dalam psikologi juga dibedakan menjadi 2

Tingkah laku yang dapat diramalkan (behavior can be predicted) di dalam sebuah ilmu
bukan hanya dapat menjelaskan akan tetapi juga dapat meramalkan, dari peristiwa yang
akan datang
Tingkah laku yang dapat dikontrol (behavior can be controlled) dimana ilmu dapat
diantisipasi dan juga ditentukan untuk membentuk sebuh tingkah laku seseorang, skinner
juga sangat ingin memanipulasinya.
2.Struktur Kepribadian Behavioristik

Skinner merupakan tokoh yang memang tidak memiliki ketertarikan terhadap struktural
dari kepribadian karena menurut skinner dapat didapatkan dari sebuah ilusi yang dapat
dijelaskan dan diprediksi dengan sebuah tingkah laku di dalam kepribadian, namun
tingkah laku dapat dirubah juga dikontrol dengan mengubah suatu lingkungan, dalam hal
ini juga skinner menitikberatkan ke dalam tingkah laku yang dapat dirubah. Unsur
kepribadian menurut skinner yang relative tetap adalah tingkah laku dan dapat
diklasifikasikan menjadi dua diantaranya:

9
Tingkah laku dari responden (respondent behaviour) merupkan respon yang dihasilkan
untuk dapat menjawab sebuah stimulus yang memiliki hubungan dengan spontan
termasuk di didalamnya respon reflek
Tingkah laku operan (operant behviour) merupakan sebuh respon yang dimunculkan
sebuah organisme dengan tidak adanya stimulus yang secara langsung memaksa
terjadinya suatu respon, di dalam formulasi sistem tingkah laku, skinner juga
meembedakan dua tipe respon tingkah laku yaitu responden dan juga operan. tingkah laku
responden sendiri merupakan sesuatu yang spesifik dapat ditimbulkan dengan stimulus
yang dikenal.
3.Dinamika Kepribadian Behavioristik

Kepribadian dan Belajar : Kepedulian dari skinner tentang suatu perubahan tingkah laku,
sehingga teori skinner merupakan teori pembelajaran, dimana seorang individu memiliki
tingkah laku yang baru, menjadi lebih terampil, menjadi lebih tahu, pada kehidupan terus
menerus dihadapkan tentang suatu situasi eksternal yang baru
Generalisasi dan Deskriminasi : Stimulus merupakan sebuah proses timbulnya dari
stimulus yang serupa dengan stimuulus yang seharusnya dapat menimbulkan sebuah
respon, diskriminasi stimulus sendiri merupakan sebuah kemampuan yang dapat
membedakan suatu stimulus yang membuat stimulus menjadi tidak diberi respon.
Merkipun serupa dengan stimulus yang diberi penguat.
Tingkah Laku Kontrol Diri : Merupakan sebuah prinsip pendekatan dimana tingkah laku
disebabkan dan juga dapat dipengaruhi oleh suatu variabel eksternal, tidak adanya suatu
di dalam diri seseorang dalam bentuk kegiatan internal yang nantinya dapat
mempeengaruhi tingkah laku. Kontrol diri sendiri bukan merupakan sebuah kekuatan
yang terdapat di daalam diri namun bagaimana dari dalam diri kita mengonrtol variabel
yang nantinya akan menghasilkan sebuah tingkah laku.
4.Prinsip Behavioristik

Beberapa prinsip teori belajar behavioristik menurut skinner

Hasil belajar yang di dapatkan siswa haruslah segera diberitahukan kepada siswa, apabila
terjadi kesalahan segera ibetulkan dan apabila benar diberi penguat.

10
Proses belajar juga harus mengikuti iraman dari yang belajar
Materi pelajaran, dapat digunakan sistem modul
Di dalam proses pembelajaran lebih dipentingkan aktivitas sendiri
Di dalam proses pembelajaran tidak dapat digunakan hukuman akan tetapi lingkungan
perlu dirubah untuk dapat menghindari teradinya hukuman
Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah dan lain sebagainya, hdaiah juga
diberikan dengan digunakannya jadwal variabel rasio reincofer.
Sifat Tingkah Laku Manusia

Skinner berpendapat bahwa keseluruhan permasalahan utama yang dihadapi di dunia


modern biasanya menyangkut tingkah laku manusia, dalam psikologi kepribadian dimana
sebuah masalah tidak dapat diatasi apabila kita hanya mengandalkan fisika atau kimia
saja, justru yang paling dibutuhkan adalah teknologi tingkah laku dengan kata lain
pemahaman tingkah laku manusia dapat terlihat dari faktor-faktor penyebab yang
sesungguhnya misalnya saja aktor dari lingkungan, skinner juga beranggapan bahwa
macam macam sifat dari manusia otonom yang dapat menghambat tingkah laku
diantaranya

Kebebasan : Dimana kemanusian tidak akan sepenuhnya lepas dari kendali lingkungan
yang ada, melainkan hanya terlepas dari pengendali tertentu.
Kemuliaan : Merupakan berhubungan dengan penghormatan dan juga pemeliharaan dari
martabat manusia, menurut freud penganut konsep tersebut yang menentang ilmu
pegetahuan dan juga teknologi tingkah laku.
Hukuman : Skinner juga tidak menyetujui adanya hukuman, karena hukuman berasal dari
sesuatu konsep yang keliru mengenai tingkah laku dari manusia.
Alternatif dari Hukuman : Skinner juga menyatakan alternatif dari hukuman itu
sebenarnya tidak efektif, selain sangat kaku, membiarkannya juga merupakan cara jangan
tidak efektif

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori belajar menurut B.F Skinner yaitu Operant Conditioning merupakan suatu bent
uk belajar yang mana kehadiran respon berulang-ulang dikendalikan oleh konsekuensi
nya, dimana individu cenderung mengulang-ulang respon yang diikuti oleh konsekuen
si yang menyenangkan. Adanya hukuman dan hadiah yang diberikan akan membuat i
ndividu lebih mudah untuk belajar.
Menurut Skinner unsur yang terpenting dalam belajar adalah adanya penguatan (reinf
orcement ) dan hukuman (punishment).Penguatan (reinforcement) adalah konsekuensi
yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Sebaliknya, huku
man (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu
perilaku.

Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami
dengan adanya tulisan ini bisa menjadikan kita untuk mengembangkan potensi yang

12
ada pada diri kita dan merupakan langkah awal untuk membuka cakrawala keilmuan
kita, agar kita menjadi seorang pelajar yang bijak sekaligus intelek. Serta dengan
harapan dapat bermanfaat dan bisa dipahami oleh para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

Nurbaya, Nurbaya, Yunidar Nur, and Gazali Lembah. "Konflik Batin Tokoh Utama Novel Ta
npa Kata Karya Endry Boeriswati: Pendekatan Konflik Kurt Lewin." Jurnal Kreatif Online 8.
1 (2020).

Nurbaya, N., Nur, Y., & Lembah, G. (2020). Konflik Batin Tokoh Utama Novel Tanpa Kata K
arya Endry Boeriswati: Pendekatan Konflik Kurt Lewin. Jurnal Kreatif Online, 8(1).

13
NURBAYA, Nurbaya; NUR, Yunidar; LEMBAH, Gazali. Konflik Batin Tokoh Utama Novel T
anpa Kata Karya Endry Boeriswati: Pendekatan Konflik Kurt Lewin. Jurnal Kreatif Online,
2020, 8.1.

Kristiyani, Titik. "Efektivitas Metode Problem-Based Learning dalam Pembelajaran Mata Ku


liah Teori Psikologi Kepribadian II." Jurnal Psikologi 33.1 (2006): 17-32.

Kristiyani, T. (2006). Efektivitas Metode Problem-Based Learning dalam Pembelajaran Mata


Kuliah Teori Psikologi Kepribadian II. Jurnal Psikologi, 33(1), 17-32.

KRISTIYANI, Titik, et al. Efektivitas Metode Problem-Based Learning dalam Pembelajaran


Mata Kuliah Teori Psikologi Kepribadian II. Jurnal Psikologi, 2006, 33.1: 17-32.

14

Anda mungkin juga menyukai