Tentang
Sejarah Singkat Dan Perkembangan Ilmu Psikologi
Dosen Pengampu
DR. WAHIDAH FITRIANI, S.Psi. MA
Oleh Kelompok 2 B
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah swt, atas segala rahmad dan
karunia-nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini, makalah ini ditulis dalam rangka untuk tugas kelompok pada program
studi psikologi islam. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu dan rekan-reakan semua, kiranya karya ini memberikan subangsih bagi para
pembaca dan pemerhati serta menjadi amal shaleh disisi allah swt, amin.
penulis mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat kekhilafan dan kekilirian secara
teknis dan isinya. oleh sebab itu, kritik yang konstruktif dan sehat sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tujuan pempelajari psikologi?
2. Apa manfaat mempelajari psikologi?
3. Bagaimana sejarah pekembangan psikologi di dunia?
4. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi di indonesia?
5. Sejarah pekembangan psikoanalisis?
C. Tujuan
1. Agar mampu menjelaskan tujuan mempelajari psikologi.
2. Agar dapat mengambil manfaat dari mempelajari psikologi.
3. Mampu mengetahui sejarah perkembangan psikologi di dunia.
4. Agar dapat mengetahui sejarah perkembangan psikologi di indonesia.
5. Agar mengetahui sejarah perkembangan psikoanalisis.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1 Ibid,him.9-12
5
Plato lahir di Atlena (427-347 SM) mengajarkan bahwa jiwa
mempunyai kehidupan sendiri. Menurut plato tujuan manusia yang
tertinggi adalah mengenal cita-cita, seperti; pada tiap-tiap manusia
terdapat hasrat menuju kehidupan abadi, mengingat semua yang ada
didunia berasal dari Tuhan.
Plato juga mengatakan bahwa daya atau kemampuan adalah
dasar dari semua gerakan jiwa, sesuatu yang benar-benar ada, karena
kemampuan itulah timbul beberapa gerakan tertentu.
b. Aristoteles
Aristoteles mempelajari gejala-gejala kehidupan tanaman,
bintang, dan manusia. Dia berpendapat bahwa tumbuh-tumbuhan,
binatang maupun manusia mempunyi jiwa. Aristoteles (384-322 SM)
yang lebih banyak mengeluarkan pendapat tentang jiwa memandng
bahwa daya itu adalah suatu yang benar-benar ada, dimana daya
tersebut mampu melaksanakan tindakan yang ada dalam pemikirannya.
2 Ibid, him.19-23.
6
241). Karya terbesar Locke yang sangat berpengaruh dalam bidang
psikologi adalah An Essay Concerning Human Understanding (1690) yang
merupakan kombinasi studinya selama 20 tahun.
Locke memiliki pendapat yang sama dengan Aristoteles dalam
menanggapi tentang cara pikiran manusia memperoleh pengetahuan.
Mereka berpendapat bahwa pikiran manusia itu ketika dilahirkan adlah
tabulrasa, selebar kertas kosong yang diatasnya akan bertulisan pengalaman
manusia, lalu bagaimana pikiran memperoleh pengetahuan?. Mereka
menjawab karena pikiran mendapatkan pengetahuan dari pengalaman. 3
4. Psikologi Modern
Seorang tokoh pendiri psikologi Wilhelm Wundh (1832-1920). Ia juga
orang pertama yang membangun segala seluk-beluk yang berhubungan
dengan psikologi seperti; Laboratorium, menyunting jurnal psikologi dan
mengawali psikologi eksperimental sebagai sebuah sains.
Tokoh-tokoh Psikologi modern
a. Wilhelm Wundt ( 1832-1920)
3Duanep.Schultzdan sydney ellen schult, sejarah psikologi Modern, Terj. Lita Hardian, Sunt.M. Rizal
(Bandung;Nusa Media, 2015), hal. 57-58.
4 NurassakinahDaulay, pengantar psikologidanPandanganAl-Qur’an tentangPsikologi( jakarta;
7
Wundt memulai fase terlama dan terpenting dalam karyanya
pada 1875 ketika dia menjadi dosen filsafat di Universitas Lepzig.
Tempat dimana ia mengerjakan begitu banyak hal selama 45 tahun.
Dia mendirikan sebuah laboratorium di Lepzig tidak lama setelah
dia tiba disana, dan pada 1881 mulai menerbitkan jurnal yang
berjudul Philosophical Studies, sebuag publikasi resmi untuk
laboratorium baru tersebut dan sains baru. Laboratorium Wundt dan
reputasinya, yang semakin meninggi menarik minat banyak
mahasiswa ke Leipzig untuk bekerja bersamanya.
b. Herman Ebbighaussz (1850-1909)
Ebbighaussz dilahirkan didekat kota Bon, Jerman pada 1850,
dan menempuh studi perguruan tingginya di Universitas Bon dan
melajutkaqn beberapa Universitas di Halle dan Berlin, pada 1890,
bersama fisikawan Arthur K nig, Ebbighaussz menerbitkan jurnal
yang berjudul Jounar of psicology and physiology of the sense
organs.
c. Frans Brentano ( 1838-1917)
Buku Brentano yang terkenal, Psychology From an Empirical
Stand point, diterbitkan pada tahun 1874, tahun yang sama dengan
diterbitkannya bagian dua dari principles of phsyiological
psychology wundt. Brentano dianggap sebagai salah satu psikolog
penting dalam awal perkembangan psikologi karena ketertarikannya
yang beragam. Kita akan melihat bahwa dia adalah pelopor
intelektual dari psikologi Gestalt, dan beberapa aliran psikologi
Humanistic.
d. Carl Stump (1848-1936)
Terlahir dalam keluarga medis di Bahavaria, Carl Stump
menjadi terbiasa dengan sais pada usia yang sangat masih muda
tetapi membngun ketertarikan yang lebih besar pada bidang musik.
Tulisan-tulisan awal Stump dalam bidang psikologi berhubungan
dengan persepsi ruang, tetapi karyanya yang paling berpengaruh
dalam rangka menyesuaikan dengan ketertarikan abadinya kepada
musik adalah Psychology of Tune, diterbitkan dalam dua volume
(1883-1890).
e. Oswald Kulpe (1862-1915)
8
Awalnya adalah pengikut Wundt, Oswald Kulpe memimpin
sebuah kelompok mahasiswa dalam gerakan protes terhadap yang
dipandangnya sebagai pembatasan didlam psikologi Wundt.
Sepanjang karirnya dalam psikologi, Oswold Kulpe mengerjakan
masalah- masalah yang di abaikan oleh psikologi Wundt. Kulpe
menuliskan sebuah buku teks pengantar Outline of Psychology
(1893) dan mendedikasikannya untuk Wundt. Dalam buku tersebut,
Kulpe mendefinisikan psikologi sebgai sains tentang fakta
pengalaman sebagai sesuatu yang tergntung pada organ yang
mengalaminya.5
9
satu persatu untuk berdiri sendiri. Pendapat-pendapat Ibnu Sina
tentang jiwa karena ada yang menjadi sebab mengadakannya.
d. Imam Al-Ghazali
Abu Hamid Muhammad Ibn Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi
adalah nama lengkap dari Al-Ghazali. Ia adalah orang Persia asli
yang dilahirkan pada tahun 450H/1058M di Khurasan (sekarang
Iran). Para peneliti di bidang ilmu jiwa dan sosial mendapatkan
bahan yang luas lewat buku-buku karya Al-Ghazali khususnya pada
Ihya Ulumuddin yang memuat berbagai fenomena sosial pada
masanya, mengupas berbagai aneka ragam penyakit moral,
membahas penyakit sosial di masyarakat seperti kecongkakan dan
kelalaian, serta penyakit jiwa yang menimpa mereka.
e. Imam Fachruddin Ar-Razi
Pandangan Imam Fachruddin dalam kitab tafsirnya mafatih Al-
Ghaib. Ketika dia memahami roh sebagai amri rabbi, ia mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan amar tuhan adalah urusan Allah yang
berkaitan dengan ilmu penakwilan tentang roh atau jiwa.
f. Ibnu Bajjah
Ibnu Bajjah seperti juga Aristoteles, mendasarkan psikologinya
fisika. Dia memulai pembahasan mengenai jiwa dengan definisi
jiwa dan menyatakan tubuh baik yang alamiah maupun tidak
tersusun dari materi dan bentuk.
g. Ibnu Rusyd
Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid Muhammad bin
Ahmad Ibnu Rusyd, dilahirkan di Cordova pada tahun 520H. Ia
berasal dari kalangan keluarga besar yang mempunyai kedudukan
tinggi di Andalusia (Spanyol). Ayahnya adalah seorang hakim di
Cordova.
Ibnu Rusyd memandang Aristoteles sebagai manusia sempurna dan
ahli piker terbesar yang telah mencapai kebenaran yang tidak
mungkin bercampur kesalahan. Oleh karena itu pandangannya
tentang jiwa tidak berbeda jauh dengan Aristoteles yang
menegaskan tentang jiwa tidak berbeda jauh yang abadi yang
menghidupkan semua tubuh-tubuh tanpa jiwa.6
10
Hakikat psikologi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:
kajian Islam yang berhubungan dengan aspek-aspek dan prilaku
kejiwaan manusia agar secara sadar ia membentuk kualitas diri yang
lebih sempurna dan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.7
11
Psikologi Pendidikan), IPS ( Ikatan psikologi Sosial), IPK ( Ikatan Psikologi
Klinis), dan himpunan psikologi islam (Sarwono, 2009).8
Analisis mimpi
Dalam buku biopikologi ( J.Pinel.2009) mimpi (dream) adalah pesan
terselubung memiliki sejarah yang panjang Sigmund Freund percaya mimpi
dipicu oleh keinginan yang tidak dapat diterima sering kali bersifat seksual
yang ditekan, ia telah mengatakan bahwa mimpi mempresentasikan keinginan-
keinginan yang tidak dapat diterima maka mimpi yang kita alami itu merupakan
manifestasi dari versi terselubung.
Dalam sejarah psikologi modern, analisis modern adalah sebuah teknik
psikoaterapik yang malibatkan penginterpretasikan mimpi untuk
mengungkapkan konflik-konflik tak sadar.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
mnusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor internal maupun
eksternal. Hal yang dapat kita ambil dari belajar psikologi agar kita dapat
mengetahui dan memahami metode mempelajari tingkah laku manusia serta
dapat menanggulangi masalah yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, melalui
kata pengantar ini penulis meminta maaf apabila isi makalah ini ada kekurangan
dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau menyinggung perasaan
pembaca. Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh
rasa terima kasih dan semoga ALLAH SWT memberkahi makalah ini sehingg
dapat memberikan manfaat.
DAFTAR PUSTAKA
13
Syafwar,fadhilah. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Batusangkar:STAIN
Batusangkar Press
Schultz, Duane. P. Dan Sydney Ellen Schult. 2015. Sejarah Psikologi Modern.
Bandung: Nusa Media
14