Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEJARAH ALIRAN DAN PERSPEKTIF PSIKOLOGI

Tentang
Sejarah Singkat Dan Perkembangan Ilmu Psikologi

Dosen Pengampu
DR. WAHIDAH FITRIANI, S.Psi. MA

Oleh Kelompok 2 B

NABILA PUTRI 2230306053


MUHAMMAD RAYHAN 2230306049
TARA JELITA 2230306085
SAUSAN AFIFAH HALIM 2230306093

JURUSAN PSIKOLOGI ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIM ADAB DAN DAKWAH
UNIVERRSITAS ISLAM NEGERI MAHMUD YUNUS
BATUSANGKAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat allah swt, atas segala rahmad dan
karunia-nya yang dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini, makalah ini ditulis dalam rangka untuk tugas kelompok pada program
studi psikologi islam. Penulis menyadari bahwa makalah ini dapat diselesaikan berkat
dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.
oleh karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen
pengampu dan rekan-reakan semua, kiranya karya ini memberikan subangsih bagi para
pembaca dan pemerhati serta menjadi amal shaleh disisi allah swt, amin.
penulis mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat kekhilafan dan kekilirian secara
teknis dan isinya. oleh sebab itu, kritik yang konstruktif dan sehat sangat penulis
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

BATUSANGKAR, 25 SEPTEMBER 2022


PENULIS

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
......................................................................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 1
C. Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................... 2
A. Tujuan Mempelajari Psikologi ....................................................................... 2
B. Manfaat Mempelajari Psikologi ..................................................................... 2
C. Sejarah Perkembangan Psikologi Di Dunia ................................................... 2
1. Pengaruh Periode Filsafat .......................................................................... 2
2. Psikologi Di Bawah Pengaruh Ilmu Pengetahuan Alam ........................... 3
3. Psikologi Menjadi Ilmu Yang Berdiri Sendiri........................................... 4
4. Psikologi Modern ...................................................................................... 5
5. Psikologi Dalam Pemikiran Islam ............................................................. 7
D. Sejarah Perkembangan Psikologi Di Indonesia ............................................. 9
E. Sejarah perkembangan Psikoanalisis ........................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................. 12
A. Kesimpulan .................................................................................................. 12
B. Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Ditinjau dari asal katanya, psikologi berasal dari kata psyche yang berarti
jiwa, dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara istilah psikologi berarti ilmu jiwa
atatu ilmu yang mempelajari tentang gejala-gejala kejiwaan. Tetapi dalam
sejrah perkembangannya, arti psikologi menjadi ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia. Ini disebabkan karena jiwa yang mengandung arti yang
abstrak itu sulit dipeljri secara objektif.
Pada zaman sebelum masehi, psikologi sudah dipelajari orang dan banyak
dihubungkan dengan filsafat. Para ahli filsafat pada waktu itu sudah
membicarakan tentang aspek-aspek kejiwaan manusia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja tujuan pempelajari psikologi?
2. Apa manfaat mempelajari psikologi?
3. Bagaimana sejarah pekembangan psikologi di dunia?
4. Bagaimana sejarah perkembangan psikologi di indonesia?
5. Sejarah pekembangan psikoanalisis?

C. Tujuan
1. Agar mampu menjelaskan tujuan mempelajari psikologi.
2. Agar dapat mengambil manfaat dari mempelajari psikologi.
3. Mampu mengetahui sejarah perkembangan psikologi di dunia.
4. Agar dapat mengetahui sejarah perkembangan psikologi di indonesia.
5. Agar mengetahui sejarah perkembangan psikoanalisis.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Mempelajari Psikologi


a. Agar dapat mengenal konsep dasar psikologi
b. Agar dapat menentukan hubungan psikologi dengan ilmu-ilmu lainnya.
c. Untuk mengetahui dan memahami metode tingkah laku manusia.
d. Agar kita dapat mengenal proses terjadinya tingkah laku manusia.
e. Entuk mengetahui motivasi atau solusi yang dapat kita berikan dalam
menanggulangi masalah yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.

B. Manfaat Mempelajari Psikologi


a. Dengan mempelajari psikologi orang akan mengetahui fakta-fakta dan
prinsip-prinsip mengenai tingkah laku manusia.
b. Dengan mempelajari psikologi sedikit banyaknya orang akan mengetahui
keadaan jiwanya sendiri.
c. Dengan ilmu psikologi maka seseorang akan dapat menilai pribadinya
senidiri.
d. Memungkinkan seseorang dpat merarmalkan atau memprediksi tingkah
laku orang lain.
e. Dengan bekal pengetahuan tentang psikologi dapat dijadikan sebagai
sumber dalam menilai tingkah laku seseorang. 1

C. Sejarah Perkembangan Psikologi Di Dunia


1. Pengaruh periode filsafat
Periode pra berdiri dipengaruhi oleh filsafat karena ahli psikologi juga ahli
filsafat, sehingga dapat diketahui bahwa pemikiran-pemikiran filosofis.
a. Filsafat plato

1 Ibid,him.9-12

5
Plato lahir di Atlena (427-347 SM) mengajarkan bahwa jiwa
mempunyai kehidupan sendiri. Menurut plato tujuan manusia yang
tertinggi adalah mengenal cita-cita, seperti; pada tiap-tiap manusia
terdapat hasrat menuju kehidupan abadi, mengingat semua yang ada
didunia berasal dari Tuhan.
Plato juga mengatakan bahwa daya atau kemampuan adalah
dasar dari semua gerakan jiwa, sesuatu yang benar-benar ada, karena
kemampuan itulah timbul beberapa gerakan tertentu.
b. Aristoteles
Aristoteles mempelajari gejala-gejala kehidupan tanaman,
bintang, dan manusia. Dia berpendapat bahwa tumbuh-tumbuhan,
binatang maupun manusia mempunyi jiwa. Aristoteles (384-322 SM)
yang lebih banyak mengeluarkan pendapat tentang jiwa memandng
bahwa daya itu adalah suatu yang benar-benar ada, dimana daya
tersebut mampu melaksanakan tindakan yang ada dalam pemikirannya.

2. Psikologi Dibawah Pengaruh Ilmu Pengetahuan Alam


Pada awal abad ke 18 dan 19 psikologi berusaha untuk mengembangkan
diri sebagai ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri dan lepas dari filsafat,
walaupun demikian baru sedikit dapat berdiri sendiri. Pengaruh ilmu
pengetahuan alam terhadap psikologi dapat diketahui memlalui penelitian
lapangann.2
Tokoh yang terkenal pada masa ini di Inggris adalah John Locke (1632-
1704). John Locke adalah putra seorang pengacara yang menuntut ilmu di
beberapa Universitas di Landon dan Oxford, dan menerima gelar
Sarjananya tahun 1656 dan gelar Master beberapa tahun kemudian.
Awalnya dia adalah seorang mahasiswa masa bodoh, hanya tertarik untuk
mencari kesenangan membaca, menjalin percintaan, dan menulis surat cinta
kepada gadis yang sebetulnya yang tidak begitu menarik hatinya. Dia
membangun ketertarikan seorang amatir pada bidang kedokteran, mengisi
buku-buku catatannya dengn resep-resep yang mengandung lemak landak
dan liur anak anjing. Dia pernah mengeluarkan jantung katak dan melihan
hewan tersebut sampai mati. Locke melakukan semua ini hanya untuk
mengisi waktu, bukan untuk mempraktikkan sains baru (Zimmer, 2004 hal

2 Ibid, him.19-23.

6
241). Karya terbesar Locke yang sangat berpengaruh dalam bidang
psikologi adalah An Essay Concerning Human Understanding (1690) yang
merupakan kombinasi studinya selama 20 tahun.
Locke memiliki pendapat yang sama dengan Aristoteles dalam
menanggapi tentang cara pikiran manusia memperoleh pengetahuan.
Mereka berpendapat bahwa pikiran manusia itu ketika dilahirkan adlah
tabulrasa, selebar kertas kosong yang diatasnya akan bertulisan pengalaman
manusia, lalu bagaimana pikiran memperoleh pengetahuan?. Mereka
menjawab karena pikiran mendapatkan pengetahuan dari pengalaman. 3

3. Psikologi Menjadi Ilmu yang Berdiri Sendiri


Psikologi dikukuhkan sebagai ilmu yang berdiri sendiri oleh Wilhelm
Wundt dengan didirikannya Laboratorium Psikologi pertama di dunia, di
Leipzig, Jerman tahun 1879. Sebelumnya bibit psikologi sosial mulai
tumbuh, yaitu ketika Lazarus dan Steindhal pada tahun 1860 mempelajari
bahasa, tradisi, dan intuisi masyarakat untuk menemukan ‘jiwa umat
manusia’ (Human Mind) yang berbeda dari ‘jiwa individual’ (Boner, dalam
sobur, 2011).4 Perkembangan psikologi di waktu-waktu selanjutnya
didukung masyarakat mengingat pern psikologi ini sangat penting bagi
manusia. Di antara tokoh-tokoh pembawa perubahan dalam bidang kajian
psikologi adalah sigmun Freud (1856-1939). Menurut Freud, psikologi
tidak hanyaa mempelajari masalah kesadaran jiwa, tetapi juga ketidak
sadaran jiwa.

4. Psikologi Modern
Seorang tokoh pendiri psikologi Wilhelm Wundh (1832-1920). Ia juga
orang pertama yang membangun segala seluk-beluk yang berhubungan
dengan psikologi seperti; Laboratorium, menyunting jurnal psikologi dan
mengawali psikologi eksperimental sebagai sebuah sains.
Tokoh-tokoh Psikologi modern
a. Wilhelm Wundt ( 1832-1920)

3Duanep.Schultzdan sydney ellen schult, sejarah psikologi Modern, Terj. Lita Hardian, Sunt.M. Rizal
(Bandung;Nusa Media, 2015), hal. 57-58.
4 NurassakinahDaulay, pengantar psikologidanPandanganAl-Qur’an tentangPsikologi( jakarta;

prenadamedia Group, 2014), hlm. 49.

7
Wundt memulai fase terlama dan terpenting dalam karyanya
pada 1875 ketika dia menjadi dosen filsafat di Universitas Lepzig.
Tempat dimana ia mengerjakan begitu banyak hal selama 45 tahun.
Dia mendirikan sebuah laboratorium di Lepzig tidak lama setelah
dia tiba disana, dan pada 1881 mulai menerbitkan jurnal yang
berjudul Philosophical Studies, sebuag publikasi resmi untuk
laboratorium baru tersebut dan sains baru. Laboratorium Wundt dan
reputasinya, yang semakin meninggi menarik minat banyak
mahasiswa ke Leipzig untuk bekerja bersamanya.
b. Herman Ebbighaussz (1850-1909)
Ebbighaussz dilahirkan didekat kota Bon, Jerman pada 1850,
dan menempuh studi perguruan tingginya di Universitas Bon dan
melajutkaqn beberapa Universitas di Halle dan Berlin, pada 1890,
bersama fisikawan Arthur K nig, Ebbighaussz menerbitkan jurnal
yang berjudul Jounar of psicology and physiology of the sense
organs.
c. Frans Brentano ( 1838-1917)
Buku Brentano yang terkenal, Psychology From an Empirical
Stand point, diterbitkan pada tahun 1874, tahun yang sama dengan
diterbitkannya bagian dua dari principles of phsyiological
psychology wundt. Brentano dianggap sebagai salah satu psikolog
penting dalam awal perkembangan psikologi karena ketertarikannya
yang beragam. Kita akan melihat bahwa dia adalah pelopor
intelektual dari psikologi Gestalt, dan beberapa aliran psikologi
Humanistic.
d. Carl Stump (1848-1936)
Terlahir dalam keluarga medis di Bahavaria, Carl Stump
menjadi terbiasa dengan sais pada usia yang sangat masih muda
tetapi membngun ketertarikan yang lebih besar pada bidang musik.
Tulisan-tulisan awal Stump dalam bidang psikologi berhubungan
dengan persepsi ruang, tetapi karyanya yang paling berpengaruh
dalam rangka menyesuaikan dengan ketertarikan abadinya kepada
musik adalah Psychology of Tune, diterbitkan dalam dua volume
(1883-1890).
e. Oswald Kulpe (1862-1915)

8
Awalnya adalah pengikut Wundt, Oswald Kulpe memimpin
sebuah kelompok mahasiswa dalam gerakan protes terhadap yang
dipandangnya sebagai pembatasan didlam psikologi Wundt.
Sepanjang karirnya dalam psikologi, Oswold Kulpe mengerjakan
masalah- masalah yang di abaikan oleh psikologi Wundt. Kulpe
menuliskan sebuah buku teks pengantar Outline of Psychology
(1893) dan mendedikasikannya untuk Wundt. Dalam buku tersebut,
Kulpe mendefinisikan psikologi sebgai sains tentang fakta
pengalaman sebagai sesuatu yang tergntung pada organ yang
mengalaminya.5

5. Psikologi Dalam Pemikiran Islam


Dalam kajian ilmu keislaman, jiwa dipelajari dengn pendekatan ilmu
kalam, tasawuf, dan akhlak. Para tokohnya adalah;
a. Alkindi
Alkindi adalah orang pertama-tama terkenal dalam bidang
falsafah di kalangan kaum muslimin. Menurut Alkindi jiwa tidak
tersusun mempunyai arti penting sempurna dan mulia. Pendapat
Alkindi lebih dekat pada pemikirn Plato dari pada Aristoteles.
b. Al-Farabi
Nama asliny aadalah Abu Nasr Muhammad bin Muhammad bin
Tarkhan. Sebutan Al-Farabi diambil dari kota Farab, yaitu tempat ia
dilahirkan pada tahun 257 H (870M). Ayahnya adalah seorang pria
Iran yang menikah dengan seorang wanita Turkestan, kemudian ia
menjadi perwira tentara Turkestan. Pemahaman tentang jiwa yang
hidup berkaitan dengan pandangan tentang emanasi, yaitu teori
tentang keluarnya suatu wujud yang mungkin daridzat yang wajib
al-wujud. Al-Farabi juga menjelaskan bahwa jiwa adalah gabungan
antara pendapat-pendapat Aristoteles dan Plato, walaupun ia lebih
cenderung kepada Plato.
c. Ibnu Sina
Ibnu Sina dilahirkan dalam masa kekacauan, ketika khilaf
Abbasiyah mengalami kemunduran dan negeri yang mula-mula
berada di bawah kekuasaan khilafah tersebut mulai melepaskan diri

5 Duane P. Schultz dan Sydney Ellen Schult,hlm. 109-138

9
satu persatu untuk berdiri sendiri. Pendapat-pendapat Ibnu Sina
tentang jiwa karena ada yang menjadi sebab mengadakannya.
d. Imam Al-Ghazali
Abu Hamid Muhammad Ibn Muhammad Al-Ghazali Ath-Thusi
adalah nama lengkap dari Al-Ghazali. Ia adalah orang Persia asli
yang dilahirkan pada tahun 450H/1058M di Khurasan (sekarang
Iran). Para peneliti di bidang ilmu jiwa dan sosial mendapatkan
bahan yang luas lewat buku-buku karya Al-Ghazali khususnya pada
Ihya Ulumuddin yang memuat berbagai fenomena sosial pada
masanya, mengupas berbagai aneka ragam penyakit moral,
membahas penyakit sosial di masyarakat seperti kecongkakan dan
kelalaian, serta penyakit jiwa yang menimpa mereka.
e. Imam Fachruddin Ar-Razi
Pandangan Imam Fachruddin dalam kitab tafsirnya mafatih Al-
Ghaib. Ketika dia memahami roh sebagai amri rabbi, ia mengatakan
bahwa yang dimaksud dengan amar tuhan adalah urusan Allah yang
berkaitan dengan ilmu penakwilan tentang roh atau jiwa.
f. Ibnu Bajjah
Ibnu Bajjah seperti juga Aristoteles, mendasarkan psikologinya
fisika. Dia memulai pembahasan mengenai jiwa dengan definisi
jiwa dan menyatakan tubuh baik yang alamiah maupun tidak
tersusun dari materi dan bentuk.
g. Ibnu Rusyd
Nama asli Ibnu Rusyd adalah Abdul Walid Muhammad bin
Ahmad Ibnu Rusyd, dilahirkan di Cordova pada tahun 520H. Ia
berasal dari kalangan keluarga besar yang mempunyai kedudukan
tinggi di Andalusia (Spanyol). Ayahnya adalah seorang hakim di
Cordova.
Ibnu Rusyd memandang Aristoteles sebagai manusia sempurna dan
ahli piker terbesar yang telah mencapai kebenaran yang tidak
mungkin bercampur kesalahan. Oleh karena itu pandangannya
tentang jiwa tidak berbeda jauh dengan Aristoteles yang
menegaskan tentang jiwa tidak berbeda jauh yang abadi yang
menghidupkan semua tubuh-tubuh tanpa jiwa.6

6 NurassakinahDaulay, hlm. 35-43

10
Hakikat psikologi Islam dapat dirumuskan sebagai berikut:
kajian Islam yang berhubungan dengan aspek-aspek dan prilaku
kejiwaan manusia agar secara sadar ia membentuk kualitas diri yang
lebih sempurna dan mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat.7

D. Sejarah Perkembangan Psikologi Di Indonesia


Pendidikan psikologi lahir di Indonesia pada tahun 1952, diawali oleh
pidato ilmiah Prof. Dr. Slamet Iman Santoso dalam pengukuhannya sebagai
guru besar Universitas Indonesia. Dalam pidato tersebut, beliau
mengemukakan penggunaan pemeriksaan psikologis untuk mendeteksi the
right man on the right place, dan menghindari the right man on the wrong place.
Awal munculnya psikologi di Indonesia adalah sebagai bagian dari ilmu
kedokteran dan psikotes, tetapi kemudian berkembang pesat serta menjadi
kebutuhan masyarakat di berbagai sektor seperti pendidikan, sosial, dan
olahraga. Di tahun 1960-an hanya ada empat fakultas psikologi yaitu UI, UGM,
Maranata, dan UNPAD. Tahun 1961 lembaga tersebut berdiri sejajar dengan
fakultas-fakultas lain.
Setahun kemudian di Bandung juga didirikan Fakultas psikologi
sebagai hasil kerja sama antara pusat psikologi Angkatan Darat, dan Universitas
Padjajaran. Pada tahun 1964, jurusan psikologi dalam fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Gadjah Mada, memisahkan diri dari induknya.
Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) tahun 1998/1999, yang
membawahi pendidikan psikologi di Indonesia tahun 1994 membuat kurikulum
baru dimana gelar S.Psi diberikan jika mahasiswa telah memenuhi 140 sks,
kemudian dapat meneruskan pendidikan S2 ditambah 29 sks untuk
mendapatkan gelar psikolog.
Mulai tahun akademik 2000/2001, fakultas psikologi UI menyesuaikan
pendidikan profesi , sehingga lulusannya akan bergelar M.Psi (Magister Profesi
dan mengkhususkan diri (mayor) dalam salah satu bidang saja, Psikologi klinis,
Psikologi Pendidikan, atau Psikologi Industri dan Organisasi.
Sementara itu, di lingkungan organisasi ilmu dan profesi psikolog,
HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia), saat ini sudah terdapat berbagai sub
organisasi psikologi seperti APIO (isosiasi psikologi sekolah), IPP ( Ikatan

7 Fadhillah Syafwar, hlm. 24-26.

11
Psikologi Pendidikan), IPS ( Ikatan psikologi Sosial), IPK ( Ikatan Psikologi
Klinis), dan himpunan psikologi islam (Sarwono, 2009).8

E. Sejarah Perkembangan Psikoanalisis


Istilah psikoanalisis dan nama Sigmund Freud dikenal dalam seluruh
dunia modern, penulis newweek menggambarkannya sebagai sebuah kekuatan
yang tak lepas yang telah memesona kita bahkn sampai sekarang ( Adler, 2006.
Hal 43). Tak diragukan lagi bahwa Sigmund Freud adalah sebagaian dari
segelitir orang penting dalam sejarah peradaban yang sudah mengubah cara
berfikir manusia mengeni diri mereka sendiri. Secara kronologi psikoanalis
tumpang tindih dengan pemikiran psikologi lainnya. Psikoanalisis bukan
merupakan produk universitas mupun Sins murni, ia muncul dalam tradisi
medis dm psikiarti, dari upaya merawat orang yang di sebut masyarakat sebagai
penyakit mental sejak awal berdirinya. Psikoanalisis sudah berbeda dari
permikiran psikologis jalur utama dalam dlam hal tujuan, pokok kajian, dan
metode pokok kajiannya yaitu Psikopatologi atau perilaku tidak normal, yang
relatif di abaikan oleh pemikir yng lain.

Analisis mimpi
Dalam buku biopikologi ( J.Pinel.2009) mimpi (dream) adalah pesan
terselubung memiliki sejarah yang panjang Sigmund Freund percaya mimpi
dipicu oleh keinginan yang tidak dapat diterima sering kali bersifat seksual
yang ditekan, ia telah mengatakan bahwa mimpi mempresentasikan keinginan-
keinginan yang tidak dapat diterima maka mimpi yang kita alami itu merupakan
manifestasi dari versi terselubung.
Dalam sejarah psikologi modern, analisis modern adalah sebuah teknik
psikoaterapik yang malibatkan penginterpretasikan mimpi untuk
mengungkapkan konflik-konflik tak sadar.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

8 NurassakinahDaulay, hlm. 57-59.

12
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
mnusia yang dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor internal maupun
eksternal. Hal yang dapat kita ambil dari belajar psikologi agar kita dapat
mengetahui dan memahami metode mempelajari tingkah laku manusia serta
dapat menanggulangi masalah yang berkaitan dengan tingkah laku manusia.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, melalui
kata pengantar ini penulis meminta maaf apabila isi makalah ini ada kekurangan
dan ada tulisan yang penulis buat kurang tepat atau menyinggung perasaan
pembaca. Dengan ini penulis mempersembahkan makalah ini dengan penuh
rasa terima kasih dan semoga ALLAH SWT memberkahi makalah ini sehingg
dapat memberikan manfaat.

DAFTAR PUSTAKA

Mutiah, Diana. 2012. Psikologi Bermain Anak Usia Dini.Jakarta: Kencana

13
Syafwar,fadhilah. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Batusangkar:STAIN
Batusangkar Press

Schultz, Duane. P. Dan Sydney Ellen Schult. 2015. Sejarah Psikologi Modern.
Bandung: Nusa Media

Daulay, Nurssakinah. 2014. Pengantar Psikologi Dan Pandangan l-Qur’an Tentang


Psikologi. Jakarta: Prenadamedia Group

14

Anda mungkin juga menyukai