Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan ridho-Nya kami bisa menyelesaikan makalah guna memenuhi tugas kelompok
untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan, dengan judul “Pengantar Filsafat Manusia” ini
dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Drs. Akhmad Junaedi M.Pd.selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang membimbing kami dalam pengerjaan
tugas makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna. Dalam penulisan
makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik dari teknik penulisan maupun materi.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna
menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-
pihak lain yang berkepentingan.
ii
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................................iii
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................4
D. Manfaat...........................................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................5
A. Hakikat Filsafat Manusia..................................................................................................................5
B. Pengertian Filsafat Manusia............................................................................................................5
C. Hakikat Pribadi Manusia..................................................................................................................6
D. Hubungan Filsafat Dengan Ilmu.......................................................................................................6
E. Objek Filsafat Manusia....................................................................................................................6
F. Hubungan Filsafat Manusia Dengan Ilmu-Ilmu lain.........................................................................7
BAB III..........................................................................................................................................................9
PENUTUP.....................................................................................................................................................9
A. Kesimpulan......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................iv
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Filsafat manusia adalah cabang filsafat yang khusus membahas hakikat manusia.
Filsafat manusia sering disebut sebagai filsafat antropologi. Filsafat manusia sejajar
dengan cabang-cabang filsafat lainnya seperti etika, epistemologi, kosmologi, dll..
Namun, filsafat manusia juga menempati posisi khusus, karena semua pertanyaan
filosofis dimulai dan diakhiri dengan pertanyaan tentang sifat manusia, yaitu utama
subjek refleksi filsafat manusia.
Manusia adalah makhluk pribadi sehingga penting untuk mengenal diri
sepenuhnya. Mengenal diri sendiri dapat membantu kita untuk mencapai semua tujuan
dan impian kita, seta menghibur kita selama masa-masa sulit dalam hidup. Penting untuk
diingat bahwa hidup akan menjadi lebih baik ketika kita menyadari siapa kita, kekuatan,
kelembahan, suka tidak suka. Dan bagaimana kita merasa dan berpikir kita telah
memberdayakan diri untu mencapai sesuatu yang kita inginkan.
B. Rumusan masalah
1. Apa hakikat filsafat manusia?
2. Apa pengertian filsafat manusia?
3. Apa saja hakikat pribadi manusia ?
4. Apa hubungan filsafat dengan ilmu?
5. Apa saja objek filsafat manusia?
6. Apa hubungan filsafat manusia dengan ilmu-ilmu lainnya?
C. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menginformasikan dan memeberikan
pengetahuan mengenai apa itu hakikat filsafat manusia, apa pengertian filsafat, apa
hakikat pribadi manusia, apa saja objek-objek filsafat manusia serta bagaimana hubungan
filsafat manusia dengan ilmu-ilmu lain.
D. Manfaat
Manfaat mempelajari ilmu filsafat manusia berguna untuk mengetahui apa dan siapa
manusia secara menyeluruh. Filsafat manusia juga dapat membantu memberikan makna
apa yang telah dialami seseorang serta dapat menentukan tujuan hidup. Selain itu manfaat
lainnya yaitu dapat memberikan pemahaman esensial tentang manusia dan hakikat tujuan
hidup manusia agar lebih bermakna.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Ada dua ungkapan yang dianggap sebagai motto filsafat manusia,yakni “Manusia
adalah ukuran segala-galanya” (Man is the measure of all things), motto ini berasal
dari Protagoras, dan “Kenalilah dirimu” (Know your self), motto ini berasal dari Orakel
Delpi.
5
mengetahui apa dan siapa manusia secara mendetail dan juga memahami gejala atau
ekspresi manusia.
6
defenisi tersebut maka obyek material filsafat manusia yaitu manusia,sedangkan obyek
formalnya adalah inti hakikat manusia,dan meliputi dua aspek,yaitu :
1. Manusia yang dipahami secara seekstensif atau seluas mungkin.
Yang mencakup seluruh aspek kehidupan manusia dalam segala bidang yang
seluruhnya dipandang sebagai satu kesatuan utuh.
2. Manusia yang dipahami secara intensif atau sepadat mungkin.
Seluruh manusia harus dipahami secara manusia dan manusiawi.Seluruh manusia
harus dipahami secara manusia,sejauh berhubungan dengan intisari manusia,dan
sekedar diresapi dengan keberadaannya dengan manusia lain
Bentuk atau jenis gejala apapun tentang manusia dapat menjadi bahan kajian filsafat
manusia,selama dapat dipikirkan dan memungkinkan untuk dipikirkan secara
rasional.Oleh karena itu,filsafat manusia tidak dapat dikaji hanya menggunakan metode
observisional atau eksperimental.Sebab,metode observisional atau eksperimental hanya
mampu untuk meneliti gejala yang dapat diamati dan bisa di ukur.Sementara itu,dalam
diri manusia ada dimensi metafisis,spiritual,dan universal yang hanya mampu untuk
diteliti melalui metode tertentu seperti sintesis dan refleksi.
7
manusia mempunyai ciri khasnya masing-masing.Antara manusia satu dengan
yang lain berbeda-beda,bahkan orang yang kembar sekalipun,karena tidak ada
manusia di dunia ini yang benar-benar sama persis.Fisik boleh sama,tetapi
kepribadian tidak.
b. Manusia sebagai makhluk social
Esensi manusia sebagai makhluk sosial ialah adanya kesadaran manusia
tentang status dan posisi dirinya dalam kehidupan bersama dan bagaimana
tanggung jawab dan kewajibannya di dalam kebersamaan itu.Adanya kesadaran
interdependensi dan saling membutuhkan serta dorongan-dorongan untuk
mengabdi sesamanya adalah asas sosialitas itu.Individualitas dalam
perkembangan selanjutnya akan mencapai kesadaran sosialitas.
c. Manusia sebagai makhluk susila
Asas pandangan bahwa manusia sebagai makhluk susila bersumber pada
kepercayaan bahwa nurani manusia secara apriori adalah sadar nilai dan pengabdi
norma-norma.Kesadaran susila tidak dapat dipisahkan dengan realitas
sosial,justru adanya nilai-nilai,efektivitas nilai-nilai,berfungsinya nilai-nilai hanya
didalam kehidupan sosial.Artinya,kesusilaan atau molaritas adalah fungsi sosial.
4. TEOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang Tuhan.Obyek material teologi ialah Tuhan dan
seluruh ciptaan-Nya,termasuk hubungan manusia dengan Tuhan.
5. SEJARAH
Ilmu yang mempelajari tentang bagaimana manusia hidup di zaman dahulu.Sejarah
menjelaskan,mengapa dan bagaimana nenek moyang kita hidup.
6. KEDOKTERAN
Ilmu yang mempelajari tentang manusia yang sakit secara fisik,sedangkan filsafat
hendak meneropong manusia sebagai suatu keutuhan fundamental,tanpa membedakan
yang sakit atau sehat.
7. LINGUISTIK
Adalah studi Bahasa.Antropologi linguistik berusaha memahami proses komunikasi
manusia,verbal dan non-verbal,variasi bahasa diseluruh waktu dan ruang,penggunaan
bahasa sosial,dan hubungan antara Bahasa dan budaya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Filsafat manusia adalah bagian integral dari system filsafat, yang secar spesifik
menyoroti hakikat atau esensi manusia. Sebagai bagian dari system filsafat, secara
metodis la mempunyal kedudukan yang kurang lebih setara dengan cabang-cabang
filsafat lainnya, seperti etika, kosmologi, epistimologi, filsafat sosial, dan estetika. Tetapi
secara ontologism (berdasarkan pada objek kajiannya), ia mempunyai kedudukan yang
relative lebih penting, karena semua cabang filsafat tersebut pada prinsipnya bermuara
pada persoalan asasi mengenai esensi manusia, yang tidak lain merupakan persoalan yang
secara spesifik menjadi objek kajian filsafat manusia.
Manusia adalah makhluk Tuhan yang otonom, berdiri pribadi yang tersusun atas
kesatuan harmonic jiwa raga dan eksis sebagai individu yang memasyarakat.
Manusia dalam eksistensinya yang konkrit atau caranya berada, maka nampaklah
bahwa dia bukan lah barang yang terpisah, tanpa hubungan dengan apapun juga. Kita
tidak mengerti siapakah manusia itu, kecuali sebagai serba terhubung dengan segala
sesuatu. Kita tidak bisa berbicara tentang manusia, kecuali dengan mengakui kesatuannya
dengan segala sesuatu. Masing-masing dari kita tidak bisa memiliki keterangan dan
pengertian yang lebih jelas tentang diri kita sendiri, tetapi dengan menunjuk
hubungannya dengan alam semesta.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/495627054/Unit-1-Pengantar-Filsafat-Manusia
https://www.scribd.com/document/448736208/Pengertian-Filsafat-Manusia-docx
iv