Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche yang berarti jiwa,
danlogi bearasal dari kata logos yang berarti ilmu pengetahuan.Menurut
istilah, psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik macam
macam,gejala gejala, proses maupun latar belakang. Sebagai bagian dari
ilmu pengetahuan, psikologi melalui sebuah perjalanan panjang. Konsep psiko
logidapat ditelusuri jauh ke masa Yunani kuno.
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
Kata psikologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yaitu
psyche dan logos.psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. jadi secara bahasa
psikologi bisa diartikan sebagai ilmu tentang jiwa atau ilmu yang mempelajari
jiwa.
Istilah jiwa dapat didefinisikan untuk menunjuk pada sesuatu yang dapat
menggerakkan, untuk menunjuk pada sesuatu selain raga pada diri manusia ,dan
sebagai produk dari pergerakan atom dalam perkembangannya psikologi.
Psikologi modern mereduksi bahasan sosiologi psikologi hanya membahas
perilaku semata atau membahas perilaku dan proses mental manusia dalam
pengertian umum. Perilaku berarti apa yang dilakukan seseorang baik yang berupa
perbuatan atau perkataan sedangkan yang dimaksud dengan proses mental
meliputi pengalaman internal yang dialami seseorang yang berupa aktivitas
berpikir merasa, mempersepsi, dan lain lain. Apakah definisi psikologi kedepan
akan mengalami perubahan? Sejarah yang akan menentukan bagaimana psikologi
kedepan akan didefinisikan karena Sejarah itu bersifat dinamis dan perkembangan
pemikiran psikologi kedepan yang memang memiliki peluang perubahan yang
sangat besar.
Menurut Viney dan King(2003), menjelaskan perkembangan pemikiran
awal mengenai psikologi juga bisa ditemukan pada bangsa Cina, Babilonia,
Mesir, Ibrani, India, persia dan juga Yunani.
Di Cina terdapat keyakinan mengenai 5 elemen dasar yaitu kayu api besi
tanah dan air yang juga berpengaruh pada 5 organ pengindraan telinga untuk
mendengar,mata untuk melihat, hidung untuk mencium, mulut untuk mengecap
dan tubuh untuk menyentuh dan 5 emosi marah,senang,sedih,ingin dan takut.
Di Mesir meyakini bahwa Terdapat hubungan erat antara emosi dan aktivitas
jantung sebagainya menyakini bahwa aktivitas mental lebih banyak dipengaruhi
oleh otak selain terkenal dengan keunggulan dalam teknologi sehingga
memungkinkannya membuat piramid bangsa Mesir juga memiliki keunggulan
dalam ilmu obat-obatan salah satu jenis gangguan emosional yaitu Histeria.
Dalam mempelajari setiap ilmu pengetahuan tidak akan lepas dari sejarah
yang membentuk ilmu tersebut sehingga menjadi ilmu yang kompleks dan terus
berkembang. Karena sejarah dapat digunakan untuk menempatkan peristiwa masa
lalu untuk menjelaskan perspektif di masa sekarang. Proses sejarah psikologi yang
menjadikan psikologi mampu bersaing sebagai ilmu pengetahuan di masa kini
menjadi perlu untuk dikaji terutama bagi mahasiswa psikologi sebagai literatur
dalam mempelajari hubungan antara berbagai macam pemikiran, teori dan usaha-
usaha penelitian.(schultz, 2014). Selain manfaat mempelajari sejarah, ada juga
hal yang melatarbelakangi pentingnya mempelajari sejarah. Menutut Viney dan
King (2003),tentang pentingnya mempelajari sejarah.
1. Sejarah dianggap sebagai kunci penting dalam memahami masa depan (as a
key to understanding the future).
2. Sejarah merupakan salah satu cara untuk memperkaya hari ini (as a way to
enrich the present).
3. Sejarah merupakan kontribusi terhadap pendidikan yang bebas (as a
contribution to liberal education).
4. Sejarah mengajarkan kerendahan hati (teaches humility).
5. Sejarah mengajarkan skeptisme yang sehat (teaches a healthy skepticims).
6. Sejarah mempengaruhi proses berpikir manusia (influences human thought
processes).
Dari hal di atas, kita akan mendapatkan keuntungan dan manfaat dalam
mempelajari sejarah,seperti: sejarah aliran psikologi ialah untuk menghilangkan
kebingungan yang timbul dari keberagaman aliran psikologi, serta sebagai dasar
dan pemerkaya pemahaman psikologi di masa kini.(brennan, 2006). Menurut
Hergenhahn (2009),terdapat 6 keuntungan dalam mempelajari sejarah psikologi.
Dalam hal ini tedapat 2 aliran pemikiran yang satu sama lain saling
bertentangan yaitu, monisme dan dualisme.
Monisme berpandangan Bahwa manusia itu terdiri dari 1 aspek, yaitu bisa
dilihat dari aspek jiwa atau raga saja. Monisme yang beranggapan bahwa manusia
hanya terdiri aspek jiwa, disebut dengan idealisme, sedangkan monisme yang
menganggap manusia hanya terdiri dari aspek fisik disebut materialisme(Bell,
2002).
Dualisme meme gang prinsip bahwa jiwa dan raga merupakan 2 entitas yang
berbeda, jiwa bukan raga(Bell, 2002). Jiwa merupakan sesuatu yang immaterial,
nonfisik/metafisik, sedangkan raga merupakan sesuatu yang bersifat material.
“Kebanyakan dualisme meyakini bahwa terdapat hubungan antara jiwa dan raga
tersebut, dan trdapat 2 tipe dualisme yaitu interaksionis dan epiphenomenalism.
Interaksionis berkeyakinan bahwa antara jiwa dan raga memengaruhi jiwa.” –Bell,
2002.
1. Internal vs Eksternal
Fokus pada perkembangan teori dan metode psikologi dari dalam disiplin ilmu itu
sendiri - ditulis oleh “orang dalam” yakni tokoh dan pemikir psikologi.
Fokus pada perkembangan keilmuan psikologi terkait dengan situasi dan kondisi
sosial, ekonomi, politik dan budaya yang mendorong pertumbuhan teori dan
praktik psikologi tertentu dan sebaliknya, mengekang pertumbuhan teori dan
praktik psikologi lainnya - ditulis oleh “orang luar” yaitu sejarawan profesional.
Sejarah psikologi juga bisa ditulis dengan great-men atau tokoh – tokoh
hebat (personalistic theory) yang fokus pada pencapaian dan kontribusi dari
individu-indiviu tertentu, atau zeltgeist ( naturalistic theory) ditulis berdasarkan
kejadian atau peristiwa penting yang dipengaruhi oleh situasi sosial, ekonomi dan
politik mengiringi perkembangan psikologi.
Pendekatan great-men / sosok hebat / personalistic theory, Fokus pada kontribusi
individu
3. Presentist vs Contextualist
KESIMPULAN
Dan ada juga manfaat , ilmu psikologi tidak muncul secara tiba-tiba. Ada
begitu banyak proses panjang yang melibatkan logika, konteks, peristiwa, tokoh,
relasi antar disiplin ilmu, dan ideology yang melatar belakangi munculnya sebuah
pemikiran ilmu psikologi. Dengan mempelajari sejarahnya kita dapat lebih paham
dan mengerti konteks kemunculan sebuah pemikiran, sekaligus psikologis tokoh
yang memunculkannya. Dan apa yang kita dapatkan dalam mempelajari sejarah
psikologi adalah terhindarnya kita dari kebingungan dan keberagaman pendapat
tentang ilmu psikologi pada saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://riyanisror.blogspot.com/2016/11/makalah-psikologi-sejarahdan-
aliran_27.html
https://docplayer.info/73050651-Bab-i-manfaat-mempelajari-sejarah-
aliran-psikologi-modern.html
https://www.academia.edu/35768467/Tugas_Makalah_Kelompok_5_Sejar
ah_dan_Aliran_Psikologi