Anda di halaman 1dari 3

Definisi Psikologi Positif

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa dan perilaku manusia dalam kehidupan
sehari-hari.Dan selama ini yang kita ketahui, bidang psikologi selalu menghadapi hal-hal yang
berhubungan dengan jiwa seseorang, misalnya, penyebab orang mengalami gangguan jiwa,
mengapa orang bisa mengalami stress, dan lain-lain. Yang selalu berhubungan dengan sisi
negatif seseorang. Tetapi selama ini kita mengenal yang namanya psikologi positif, yaitu lebih
menekankan kepada benar/baik pada seseorang dibandingkan apa yang salah/buruk.
Sebelumnya, psikologi biasanya selalu menekankan apa yang salah pada manusia, seperti
persoalan stress, depresi, kegelisahan dan lain lain. Itulah sebabnya, ada aliran baru dalam dunia
psikologi, dan menyebutnya sebagai psikologi positif. Menurut Seligman, psikologi bukan hanya
studi tentang kelemahan dan kerusakan; psikologi juga adalah studi tentang kekuatan dan
kebajikan. Pengobatan bukan hanya memperbaiki yang rusak; pengobatan juga berarti
mengembangkan apa yang terbaik yang ada dalam diri kita. Misi Seligman ialah mengubah
paradigma psikologi, dari psikologi patogenis yang hanya berkutat pada kekurangan manusia ke
psikologi positif, ini psikologi positif yang berfokus pada kelebihan manusia/yang sudah normal
dapat meraih potensi terbaik dan memaknai hidupnya.

Sejarah munculnya Psikologi Positif

Pada awalnya psikologi memiliki tiga tujuan utama, yaitu; menyembuhkan penyakit mental.
Membantu semua orang untuk hidup dengan lebih produktif dan bermakna, mengidentifikasi dan
memelihara bakat atau potensi manusia. Namun, setelah Perang Dunia II yang menimbulkan
kesedihan dan trauma bagi seluruh penduduk dunia, muncul berbagai penyakit mental seperti
depresi, stress, trauma,dan sejenisnya. Hal ini mengakibatkan banyak praktik psikologi hanya
berfokus pada upaya penyembuhan penyakit tersebut. Pemikiran inilah yang menjadi dasar bagi
Seligman untuk mendirikan psikologi positif. Ia menganggap dengan begitu, maka psikologi
telah berpaling dari tujuan awalnya, yaitu; untuk membuat orang lebih sejahtera. Seligman
(2000) ingin meningkatkan kebahagiaan untuk memaksimalkan kualitas hidup individu dengan
psikologi positif yang ia teliti.

Psikologi Positif di dunia kerja

Jika dikaitkan dengan dunia organisasi atau dunia kerja, psikologi positif tidak hanya
mengelola karyawan yang stres dalam bekerja, tidak hanya memfokuskan bagaimana
membuat individu yang kurang sehat secara psikologis menjadi normal, tetapi yang lebih
penting adalah bagaimana mengelola karyawan di perusahaan yang terdiri dari orang- orang
yang sudah normal dapat meraih potensi terbaik dan memaknai hidupnya. Karyawan yang
mampu merealisasikan kekuatan dan kelebihan dirinya akan menjadi lebih produktif dan
memiliki kualitas hidup yang tinggi. Karyawan yang bahagia akan memberikan keuntungan
bagi organisasi.
Perusahaan yang ingin mendapatkan profit, dapat mengadopsi positive psychology untuk
memperbaiki permasalahan yang dihadapi karyawannya. Perusahaan harus “masuk” ke
dalam “kehidupan pribadi” para pekerjanya, memperhatikan dan mengutamakan
kebahagiaan karyawan sebab karyawan yang bahagia akan lebih semangat dalam bekerja
dan lebih mampu meraih profit.

 Strategi Positive Leadership pada organisasi

Ada karyawan mencapai KPI dengan skor 80 agar dilihat karyawan lain bahwa dirinya
mampu, agar tidak dikeluarkan atau mendapat “hukuman.dan ada karyawan lain yang
mendapatkan skor KPI sebesar 80 karena ingin berprestasi dan fokus pada usaha maksimal
yang dapat dilakukannya. Hasil skor bisa sama, tetapi proses di dalam individu berbeda.
Pada karyawan tipe pertama, proses internalnya adalah force sehingga rawan stres, cepat
kehabisan energi, dan rawan konflik. Karyawan jenis tersebut dapat saja produktif karena
mengalami eustress (tekanan yang membuat produktif yaitu sebuah reward), tetapi jika hal
tersebut sering terjadi, karyawan akan kelelahan dan tidak menikmati prosesnya. Orang
yang mengalami force, di dalam tubuhnya akan mengeluarkan hormon-hormon negatif
(misalnya adrenalin, kortisol). Hormon tersebut akan membuat dirinya mudah lelah,
kehabisan energi jika bekerja pada pekerjaan yang panjang atau pekerjaan yang menantang.
sedangkan pada karyawan t ipe kedua adalah menggunakan power, sehingga cenderung
mengalami flow (kondisi internal dalam bentuk kesenangan yang melibatkan pengalaman positif
seseorang, sehingga orang tersebut dapat mengendalikan dirinya untuk tetap fokus pada saat
mengerjakan sesuatu), vitalitas tinggi, mengembangkan diri, serta dominasi motivasi intrinsik
(dari dalam dirinya). Orang yang menggunakan power pada proses internalnya akan
mengeluarkan hormon-hormon positif, seperti dopamin, endhorphin, serotonin, dll. yang
membuat dirinya memiliki vitalitas tinggi dan segar penampilannya. Mereka akan
menikmati proses kerjanya, tidak terasa waktu sudah berjalan lama dengan energi
melimpah. Mereka akan didominasi emosi positif (kesenangan, semangat, excited, dll). Jadi
secara fisik mengalami vitalitas dan secara psikis mengalami flow.
Target organisasi bukan efektif, efisien, saling membantu, dan lain-lain, tetapi menuju di
atas kontinum normal yaitu bisa membangun organisasi dengan landasan budaya positif kinerja,
kemanusiaan, kebaikan moral, dan kasih sayang, iklim positif, komunikasi positif, positif
hubungan, dan makna positif agar organisasi dapat menuju pada kontinum positif.
Negative Deviance Normal Positive deviance

Pshychological illnes health vitality,flow

Mental illness (mental disorder), disebut juga dengan gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi
kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi
diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).

Vitality Daya hidup Tenaga Semangat Tenaga hidup Kegairahan Daya tahan Kevitalan Kekuatan

flow (kondisi internal dalam bentuk kesenangan yang melibatkan pengalaman positif seseorang,
sehingga orang tersebut dapat mengendalikan dirinya untuk tetap fokus pada saat mengerjakan
sesuatu)

Kesimpulan

Psikologi positif membantu memaksimalkan kualitas hidup manusia,membawa semangat kerja


yang tinggi didalam suatu perusahaan dan mencapai tujuan kehidupan yang baik, kehidupan
yang menyenangkan, dan kehidupan yang bermakna (good life, pleasant life, dan meaningfull).

Anda mungkin juga menyukai