PERTANYAAN :
1. Apakah perbedaan antara emosi dan suasana hati? Apakah dasar dari emosi dan suasana hati?
6. Apa saja bukti yang mendukung dan menentang keberadaan kecerdasan emosional?
7. Apa saja strategi untuk pengaturan emosi dan efek-efek yang mungkin?
8. Bagaimana Anda mengaplikasikan konsep-konsep tentang emosi dan suasana hati pada isu-
isu perilaku organisasi spesifik?
JAWABAN :
1. Afeksi (affect) adalah kisaran yang luas dari perasaan yang dialami seseorang meliputi emosi
maupun susana hati. Emosi (emotion) adalah perasaan intens yang diarahkan pada seseorang
atau sesuatu. Sedangkan suasana hati (mood) adalah perasaan yang cenderung kurang intens
dibandingkan emosi dan sering mucul tanpa sebuah peristiwa spesifik sebagai stimulus.
2. Observasi-observasi menyatakan bahwa rasionalitas dan emosi saling bertolak belakang dan
jika anda menampilkan emosi, mungkin anda bertindak tidak rasional. Salah satu tim penulis
berpendapat bahwa menampilkan emosi seperti kesedihan sampai menangis sangat
berbahayabagi karier sehingga kita seharusnya meninggalkan ruangan itu daripada
membiarkan orang lain melihatnya. Perspektif-perspektif ini menyakatan demonstrasi atau
bahkan pengslaman emosi dapat menyebabkan kita terlihat lemah, rapuh atau tidak rasional.
Meskipun demikian, riset semakin menunjukan bahwa emosi sebenarnya penting untuk
penalaran rasional.
Pada tulisan yang lain Goleman dan Hammen (2002) emosi memiliki empat fungsi
1) pembangkit energi (energizer),
2) pembawa informasi (messenger),
3) dapat dipahami universal, dan
a. Kepribadian
Sebagian besar orang berada di tempat kerja atau sekolah pada hari Senin-Jum’at.
Dengan demikian, sebagian besar orang akan memanfaatkan akhir minggu untuk
bersantai dan bersenang-senang. Berarti bahwa orang-orang berada pada suasana hati
terbaik di akhir minggu. Seperti yang ditunjukkan pada gambar, orang-orang cenderung
berada dalam suasana hati terburuk (afek negatif tertinggi dan afek positif terendah) di
awal minggu dan suasana hati terbaik (afek positif tertinggi dan afek negatif terendah) di
akhir minggu.
c. Cuaca
Banyak orang percaya bahwa suasana hati mereka berhubungan dengan cuaca. Tetapi
bukti menunjukkan bahwa cuaca memiliki sedikit pengaruh terhadap suasana hati.
Korelasi ilusif menjelaskan mengapa orang-orang cenderung berpikir bahwa cuaca yang
menyenangkan meningkatkan suasana hati mereka. Korelasi ilusif merupakan
kecenderungan orang-orang untuk mengasosiasikan dua kejadian yang pada
kenyataannya tidak memiliki sebuah korelasi.
d. Stres
Stress memengaruhi emosi dan suasana hati. Di tempat kerja, kejadian sehari-hari
yang menimbulkan stress, juga pengaruh dari stress yang tertumpuk dari waktu ke waktu,
secara negative memengaruhi suasana hati karyawan. Tingkat stress dan ketegangan yang
menumpuk di tempat kerja dapat memperburuk suasana hati karyawan, sehingga
menyebabkan mereka mengalami lebih banyak emosi negatif. Walaupun kadang kita
mencoba mengatasi stress, namun sebenarnya stress mulai memengaruhi suasana hati
kita.
e. Aktivitas Sosial
Penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas sosial yang bersifat fisik, informal, atau
Epicurean (makan bersama orang lain) lebih diasosiasikan secara kuat dengan
peningkatan suasana yang positif dibandingkan kejadian-kejadian formal.
f. Tidur
Kualitas tidur mempengaruhi suasana hati. Satu dari alasan mengapa tidur yang lebih
sedikit, atau kualitas tidur yang buruk, menempatkan orang dalam suasana hati yang
buruk karena hal tersebut memperburuk pengambilan keputusan dan membuatnya sulit
untuk mengontrol emosi.
g. Olahraga
h. Usia
i. Jenis Kelamin
Sudah menjadi keyakinan umum bahwa wanita lebih menggunakan perasaan mereka
dibandingkan pria, bahwa mereka bereaksi lebih secara emosional dan mampu membaca
emosi orang lain dengan lebih baik.
4. Bila karyawan bekerja dengan emosi negatif, maka dapat dipastikan hasil pekerjaan mereka
akan menjadi tidak maksimal. Dampaknya, pekerja akan menjadi sangat mudah marah dan
stres, serta hati nuraninya akan kehilangan komitmen penuh untuk keberhasilan pekerjaan
mereka.
a. daya tarik intuitif. intuisi menyatakan orang yang dapat mendeteksi emosi orang
lain, mengendalikan emosinya sediri, dan mengendalikan interaksi sosial dengan
baik, memiliki posisi yang kuat dalam bisnis.
b. kecerdasan emosional memprediksi kriteria yang berarti, bukti menyatakan
bahwa, level tinggi kecerdasan emoisional berarti seseorang akan berkinerja baik
dalam pekerjaannya
Para peneliti telah mempelajari strategi yang mungkin digunakan orang untuk mengubah
emosinya. Salah satu strateginya ialah akting permukaan atau berpura-pura dengan wajah
sebagai respons yang pantas atas situasi tertentu. Namun, akting permukaan tidak mengubah
emosi, sehingga efek pengaturannya sedikit. Ada juga strategi lain ialah akting mendalam,
meskipun kurang salah dibandingkan akting permukaan mungkin masih tetap sulit karena
bagaimana pun mewakili akting.
Teknik lain dalam pengaturan emosi adalah pengungkapan. Pengungkapan ini harus
dilakukan secara hati-hati, karena mengungkapkan atau menyatakan frustasi anda secara
langsung dapat menyinggung orang lain. Oleh karena itu, jika kita ingin mengungkapkan
amarah pada rekan kerja, kita perlu memilih seseorang yang akan merespons dengan simpati.
Namun, ketika ada banyak harapan dalam teknik pengaturan emosi, jalan terbaik menuju
tempat kerja yang positif ialah merekrut individu yang berpikiran positif dan melatih
pemimpin mengelola suasana hati, sikap kerja, dan kinerja mereka. Jadi, pemimpin terbaik itu
yang dapat mengelola emosi sebanyak mereka mengelola tugas dan aktivitas.
8. Saya mengaplikasikan konsep emosi dan suasana hati pada isu-isu perilaku organisasi yang
spesifik yaitu ketika saya memasuki sebuah organisasi, maka saya akan mencoba untuk
mengenali terlebih dahulu lingkungan kerja tersebut. Karena untuk menjaga keharmonisan
dan sinergi dalam kehidupan kerja, perlunya lebih mengenal lingkungan dengan
berkomunikasi.
Komunikasi perlu dilakukan kapanpun saya berada, dan mencoba berbaur dengan segala
kondisi. Sehingga hal tersebut dapat meminimalisasi afektif negatif yang akan saya terima
dan menjaga emosi dan suasana hati yang baik.